Bab 17 Nikah? Kho bisa?

Sesampainya di lantai atas, Aryana langsung masuk ke kamar sebelah kanan tangga sedang Mitha akan menempati kamar sebelah kiri sedang di antara kedua kamar itu terdapat ruang bersantai dengan menghadap langsung ke balkon.

"Lho ngapain ikut kesini, bukannya tidur bareng Ar ya?" tanya Mitha heran saat Andrea terus mengikutinya hingga ke dalam kamar.

"Kita harus bicara Tha"

"Soal?"

Andrea tidak langsung menjawabnya, dia malah langsung duduk di sofa yang ada di kamarnya kemudian menepuk-nepuk tempat di sampingnya agar Mitha ikut duduk bersamanya.

Setelah Mitha duduk, Andrea langsung menggenggam kedua tangan Mitha dengan mata menatap lekat Mitha.

"Tha, aku pernah bilang kan akan tanggung jawab" ucap Andrea yang dijawab anggukan oleh Mitha, "Besok aku akan membuktikannya" lanjutnya

"Maksudnya gimana? sumpah gak ngerti dengan semua ini, tiba-tiba ibu datang jauh-jauh ke villa kamu trus ada kakek sama nenek juga" tanya Mitha yang bingung dengan keadaan.

" Besok kita akan nikah"

"Apaaa?" pekik Mitha kencang hingga Andrea harus menutup kedua telinganya mendengar teriakan Mitha

"Lo gila ya! baru juga tadi siang kita jadian, masa besok udah nikah aja. Ntar orang-orang ngira gue tekdung padahal kan ciuman aja baru satu kali" sahut Mitha syok

"Dua kali Tha, kamu aja yang gak tahu" batin Andrea

"Tenang dulu yang! dengerin dulu" ucap Andrea lembut agar Mitha lebih tenang saat mendengar penjelasannya.

"Dalam ajaran agama kita, pacaran diperbolehkan gak?" tanya Andrea yang dijawab gelengan oleh Mitha.

Meskipun dia bukan orang yang taat beribadah tapi dia tahu batasan mana yang boleh dan mana yang tidak.

"Nah daripada nanti kita terus-terusan berdosa mending kamu langsung aku halalin" jelas Andrea melanjutkan ucapannya.

"Tapi kita itu masih sekolah Ndre, bagaimana klo orang-orang" belum Mitha melanjutkan ucapannya Andrea sudah menempelkan telunjuknya di bibir Mitha

"Maka dari itu kita nikahnya di sini biar orang-orang gak tahu dan mereka hanya menganggap klo kita pacaran" sahut Andrea

"Maksudnya kita nikah siri dulu gitu?" tanya Mitha yang dijawab anggukan oleh Andrea, "Tapi bagaimana bisa kakek, nenek dan ibu menyetujui terutama mama kamu", sambung Mitha heran kenapa para orang tua menyetujui keinginan Andrea untuk menikahinya secara siri.

"Aku bilang sama mereka klo aku udah merawanin kamu" sahut Andrea cengar cengir dengan kekonyolannya saat meminta ijin agar dinikahkan dengan Mitha.

"Apaaaa?" lagi-lagi Mitha teriak kaget hingga suaranya sangat memekikkan gendang telinga.

"Yang suaranya kondisikan, budek nih" gerutu Andrea

"Itu salah mu sendiri kenapa bilang yang nggak-nggak sama orang tua" jawab Mitha ketus.

"Hehehehe....biar kita secepatnya dinikahin" jawab Andrea dengan cengengesan.

Flashback on

Sepulangnya jogging bersama Aryana, Andrea terus memikirkan ucapan Aryana yang harus bertanggung jawab sama Mitha, apalagi selama seminggu ini dia benar-benar merasa kacau karena Mitha terus menghindarinya. Ditambah dia tahu klo teman sekolah Mitha yang kata Mitha sahabatnya menyimpan perasaan khusus pada gadisnya hingga Andrea memutuskan untuk mengikat Mitha.

"Tapi bagaimana caranya agar mama, kakek, sama nenek merestui" gumam Andrea sambil terus berpikir cara yang paling jitu dan cepat seperti jalan tol.

Tring

Muncullah ide brilian di otaknya yang penuh kekonyolan hingga dia cepat-cepat bersiap untuk ke butik mamanya. Saking tidak sabarnya bertemu dengan mama tercinta hingga Andrea setengah berlari saat menuruni tangga.

"Den mau kemana buru-buru" sapa Bi Sumi yang baru datang dari pasar.

"Dan den dan den mulu bibi mah, namaku Andrea Bi bukan Den" Andre selalu merengut kalo dipanggil Den, entahlah dia selalu merasa tidak nyaman.

"Hehehe Bibi nyamannya panggil Den Andrea bukan Andrea saja" sahut bi Sumi yang sudah terbiasa memanggil anak majikannya Den Andrea sedari masih kecil.

"Tuh kan bibi mah susah dibilangin" sungut Andrea kesal, "Ya udah Bi aku mau ke butik Mama dulu ada perlu, do'ain ya biar berhasil" sambungnya.

"Iya Bibi do'ain biar berhasil" sahut Bi Sumi yang ikut mendo'akan meskipun dia tidak tahu soal apa .

Setelah berpamitan dengan Bi Sumi, Andrea pun langsung melesat dengan si hitam kesayangannya.

Sesampainya di butik, Andrea langsung keluar dari mobilnya tanpa melepas kacamata hitamnya yang menambah nilai ketampanannya. Meski kesan badboy melekat padanya tapi banyak gadis-gadis yang mengejarnya.

Dengan cuek dia langsung masuk dan menuju ke ruangan mamanya tanpa memperdulikan tatapan kekaguman para pembeli dan pelayan di butik.

Tok tok tok

"Masuk" terdengar suara mamanya menyuruh Andrea untuk masuk.

Ceklek

Andrea sedikit melongokkan kepalanya ke dalam, terlihat mamanya sedang sibuk membuat rancangan baju pelanggannya.

"Assalamu'alaikum Mama sayang", ucap Andrea sambil terus berjalan mendekati ke arah mamanya

"Wa'alaikumsalam sayang" Mamanya yang heran melihat kedatangan Andrea, dia hanya mengeryitkan dahinya, "Tumben putraku mau datang sendiri ke butik, biasanya disuruh juga suka banyak alasan" monolog Mama Erika.

"Mah ada waktu gak?" tanya Andrea setelah mendudukkan bokongnya di atas sofa, "Ade ada hal penting yang mau dibicarain" sambungnya.

Mama Erika hanya tersenyum "Pantas saja kesini ternyata ada perlu" sahut mama Erika kemudian dia beranjak dan duduk di samping putranya.

Tanpa basa-basi Andrea langsung melancarkan aksinya

"Mah, Ade udah bikin salah sama cewek sampai dia marah banget, tiap nelpon gak pernah diangkat sms atau wa gak dibales, ade datangin ke rumahnya dia pasti ngumpet. ade harus gimana mah" rengek Andrea yang sudah seperti anak kecil yang mengadu sama mamanya karena tidak diajak main.

"Memang Ade bikin salah apa" tanya Mamanya lembut sambil mengelus punggung putranya untung menenangkan. "Siapa yang menghindar dari anak tampan Mama" sambungnya

Sebelum menjawab Andrea menghela nafas berat " Ade udah merawanin Mitha Mah" ucap Andrea sendu.

Deg

Mama Erika terasa dihantam batu besar, hatinya hancur berkeping-keping saat mendengar pengakuan putra semata wayangnya yang telah menodai seorang gadis.

"Ade jangan becanda! bagaimana bisa kamu ngelakuin hal itu" seru Mama Erika syok dengan pengakuan putranya

"Ade serius mah, awalnya Ade cuma iseng tapi malah kebablasan" ucap Andrea melas

"Maafin Ade Mah! tapi emang bener klo ade merawanin bibirnya Mitha" batin Andrea

Mama Erika menghela nafas berat, ingin marah-marah tapi rasanya percuma ibaratnya nasi sudah menjadi bubur, mau diapakan juga tidak akan mungkin kembali lagi tapi hal yang pasti kita harus memperbaikinya.

"Nak berapa gadis yang kamu udah gituin" tanya Mama Erika yang sebisa mungkin tidak meluapkan emosinya pada putra kesayangannya.

"Cuma Mitha mah, Ade emang sering ganti-ganti pacar tapi Ade gak pernah cium mereka. Merekanya aja yang sering nyosor Ade" terang Andrea yang memang kenyataannya seperti itu tapi tetap saja orang beranggapannya lain dan Andrea selalu masa bodoh dengan anggapan orang lain tentang dirinya.

Sedikitnya Mama Erika dapat bernafas lega karena ternyata putranya tak seperti rumor yang sering didengar dari ibu-ibu komplek.

...*****...

...Happy reading...

...Jangan lupa like dan votenya...

Episodes
1 Bab 1 Kelas baru
2 Bab 2 Mungkinkah bisa
3 Bab 3 Kakak ter the best
4 Bab 4 Kakek Jo
5 Bab 5 Tragedi makan bareng
6 Bab 6 Galau
7 Bab 7 Curcol
8 Bab 8 Tanding Basket
9 Bab 9 Cafe Mizy
10 Bab 10 Mencuri ciuman
11 Bab 11 Jadi milikku
12 Bab 12 Camping
13 Bab 13 Camping 2
14 Bab 14 Air terjun
15 Bab 15 Saweran
16 Bab 16 Sahabat
17 Bab 17 Nikah? Kho bisa?
18 Bab 18 Restu
19 Bab 19 Sah
20 Bab 20 Foto bersama
21 Bab 21 Papa pulang
22 Bab 22 Percaya pada saya
23 Bab 23 Bucin
24 Bab 24 Beneran pacaran?
25 25. Bertemu papa
26 26. Tanda cinta
27 27. Siapa Andrea?
28 28. Bertemu om Bens
29 29. Ngmall bareng Zyan
30 30. Janji kelingking
31 31. Insecure
32 32. Menangis dalam diam
33 33. I love u
34 34. Selingkuh?
35 35. Damian
36 36. Pilih mana?
37 37. Sakit
38 38. Ke Rumah Sakit
39 39. Kho aku takut
40 40. Pulang
41 41. Nglabrak apa dilabrak?
42 42. Numpang makan
43 43. Manja pada tempatnya
44 44. Sisi lain Andrea
45 45. Mari berteman
46 46.
47 47. Ke rumah kakek
48 48. Mantan gebetan
49 49. Jangan ikut campur
50 50.
51 51. Fitnah
52 52.
53 53. Memaafkan
54 54. Istri dan sahabat kesayangan
55 55. Jangan cium
56 56.Tentang Mitha
57 57. Cemburunya Andrea
58 58. Melamar lagi
59 59. Sunrise
60 60. Kepergian Andrea
61 61. Berpulang ke rahmatullah
62 62. Andrea pulang
63 63. Tersenyumlah
64 64. Ngmall
65 65. Melanjutkan yang tertunda
66 66. Vanesha
67 67. Andrea vs Tuan Lee
68 68. Hari terakhir ujian
69 69. Obsesi atau Cinta
70 70. Sarapan yang lain
71 71. Hari kelulusan
72 72. Pergi
73 73. Jangan asal tuduh
74 74. Terungkap
75 75. Kamu tidak gila
76 76. Mangga muda
77 77. 2 Garis merah
78 78. Gado-gado
79 79. Koma
80 80. Zyan sadar
81 81. Resepsi Dr. Reyhan
82 82. Kerja
83 82. Kerja
84 83. Cari kakak ipar
85 84. Mitha Istriku
86 85. Ngampus bareng
87 86. Cinta Bella
88 87. Tragedi Rujak Kangkung
89 88. Mitha sakit
90 89. Resepsi plus Anniversary
91 90. Rumah baru
92 91. Terjebak
93 92. Main ke club
94 93. Mengunjungi Tuan Lee
95 94. Bertemu Bella
96 95. Mamaaaa....
97 96. Tanggung jawab
98 97. Kangen
99 98. Baby Joen
100 99. Pernikahan Aryana- Bella
101 100. Kelahiran twins part 1
102 101 Kelahiran twins part 2
103 102. Papa kandung
104 103. Ikhlas dengan takdir (end)
105 Pengumuman
106 Promo Mainan CEO Arogant
107 Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 Kelas baru
2
Bab 2 Mungkinkah bisa
3
Bab 3 Kakak ter the best
4
Bab 4 Kakek Jo
5
Bab 5 Tragedi makan bareng
6
Bab 6 Galau
7
Bab 7 Curcol
8
Bab 8 Tanding Basket
9
Bab 9 Cafe Mizy
10
Bab 10 Mencuri ciuman
11
Bab 11 Jadi milikku
12
Bab 12 Camping
13
Bab 13 Camping 2
14
Bab 14 Air terjun
15
Bab 15 Saweran
16
Bab 16 Sahabat
17
Bab 17 Nikah? Kho bisa?
18
Bab 18 Restu
19
Bab 19 Sah
20
Bab 20 Foto bersama
21
Bab 21 Papa pulang
22
Bab 22 Percaya pada saya
23
Bab 23 Bucin
24
Bab 24 Beneran pacaran?
25
25. Bertemu papa
26
26. Tanda cinta
27
27. Siapa Andrea?
28
28. Bertemu om Bens
29
29. Ngmall bareng Zyan
30
30. Janji kelingking
31
31. Insecure
32
32. Menangis dalam diam
33
33. I love u
34
34. Selingkuh?
35
35. Damian
36
36. Pilih mana?
37
37. Sakit
38
38. Ke Rumah Sakit
39
39. Kho aku takut
40
40. Pulang
41
41. Nglabrak apa dilabrak?
42
42. Numpang makan
43
43. Manja pada tempatnya
44
44. Sisi lain Andrea
45
45. Mari berteman
46
46.
47
47. Ke rumah kakek
48
48. Mantan gebetan
49
49. Jangan ikut campur
50
50.
51
51. Fitnah
52
52.
53
53. Memaafkan
54
54. Istri dan sahabat kesayangan
55
55. Jangan cium
56
56.Tentang Mitha
57
57. Cemburunya Andrea
58
58. Melamar lagi
59
59. Sunrise
60
60. Kepergian Andrea
61
61. Berpulang ke rahmatullah
62
62. Andrea pulang
63
63. Tersenyumlah
64
64. Ngmall
65
65. Melanjutkan yang tertunda
66
66. Vanesha
67
67. Andrea vs Tuan Lee
68
68. Hari terakhir ujian
69
69. Obsesi atau Cinta
70
70. Sarapan yang lain
71
71. Hari kelulusan
72
72. Pergi
73
73. Jangan asal tuduh
74
74. Terungkap
75
75. Kamu tidak gila
76
76. Mangga muda
77
77. 2 Garis merah
78
78. Gado-gado
79
79. Koma
80
80. Zyan sadar
81
81. Resepsi Dr. Reyhan
82
82. Kerja
83
82. Kerja
84
83. Cari kakak ipar
85
84. Mitha Istriku
86
85. Ngampus bareng
87
86. Cinta Bella
88
87. Tragedi Rujak Kangkung
89
88. Mitha sakit
90
89. Resepsi plus Anniversary
91
90. Rumah baru
92
91. Terjebak
93
92. Main ke club
94
93. Mengunjungi Tuan Lee
95
94. Bertemu Bella
96
95. Mamaaaa....
97
96. Tanggung jawab
98
97. Kangen
99
98. Baby Joen
100
99. Pernikahan Aryana- Bella
101
100. Kelahiran twins part 1
102
101 Kelahiran twins part 2
103
102. Papa kandung
104
103. Ikhlas dengan takdir (end)
105
Pengumuman
106
Promo Mainan CEO Arogant
107
Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!