Bab 16 Sahabat

Selepas kepergian Mitha dan Andrea, Zyan memilih rebahan di rumput tempat tadi dia dan Mitha bertubrukan dengan tangan sebagai bantalan dan mata yang terpejam menikmati hembusan angin yang menerpa kulitnya dan berharap akan mengikis sedikit luka dihatinya.

"Tha aku selalu berdo'a agar kamu menjadi bagian dalam hidupku dalam keluarga besar Malik Pratama. Sampai saat itu tiba aku akan tetap menunggumu" batin Zyan

Bams yang melihat sahabatnya rebahan dirumput dengan menghadap langit yang beranjak sore itu, dia ikut menemani rebahan di samping Zyan diikuti Anton ,Akas, Doni dan Joe yang memang mereka satu tenda dan menjadi saksi atas kejadian tadi. Semua sahabatnya ikut merasakan dengan apa yang dirasakan Zyan karena mereka dapat melihat bagaimana perasaan Zyan pada Mitha.

"Langitnya cerah ya!" ucap Doni memecah keheningan.

"Oh iya Don ntar malam kita konser ya! jangan lupa lo mintain sawerannya" sahut Anton mencoba mengalihkan suasana, "Kan lumayan buat beli nasi bungkus" sambungnya

"Eh si dodol! Tadi aja waktu makan lo hina gue sekarang malah pengen duit saweran, dah miskin lo" sembur Doni yang masih kesal dengan ucapan Anton tadi.

"Klo lo nyanyinya bagus gue sawer 100 ribu Don" ucap Bams yang tahu klo suara Doni seperti panci dipukulin emak-emak yang marah sama anaknya.

"Gue sawer 1 juta klo suara lo merdu Don" Zyan yang terusik dengan keberadaan temannya angkat suara.

Glek

Doni menelan ludahnya kasar, dia ingin saweran itu tapi dia juga sadar klo suaranya tak sebagus itu.

Haahhahha

Anton malah terus menertawakan doni saat melihat ekspresi Doni hingga menular ke teman-temannya.

"Udah Don, asal lo nyanyi sampai abis satu lagu gue pasti sawer lo gocap deh" sahut Akas sambil menepuk pundak Doni

"Yang nyanyi Zyan aja biar bisa ungkapin perasaannya lewat lagu" sahut Doni yang lupa klo tujuan mereka untuk menghibur Zyan

Tanpa ada komando Akas, Anton, Bams, dan Joe langsung menyerbu Doni. Ada yang menoyor ada yang gelitikin kakinya dan ada yang pegang kedua tangannya sampai Doni tertawa ngakak tak kuasa menahan geli.

Hahahahaha

"Udah udah kasian itu Doni, ntar ngompol lagi" sahut Zyan yang ikut tertawa melihat aksi temannya. Seketika mereka pun melepaskan Doni.

"Thanks bro!" ucap Zyan dengan mengadukan kepalan tangannya dengan teman-temannya sebagai tos persahabatan mereka. "Kalian selalu ada disaat senang dan susah" sambungnya.

"Itulah arti sahabat bro, dia akan selalu ada untuk kita karena sahabat menyayangi kita dengan hatinya bukan dengan matanya" sahut Akas

"Gue jadi terhura eh terharu" ucap Doni

"Iya gue beruntung punya kalian yang selalu ada buat gw" sahut Zyan tulus

Kruyuk kruyuk

Terdengar bunyi cacing di perut Anton sedang berdemo minta diisi.

"Woww itu nyanyian paling indah yang pernah gue dengar" seru Joe "Let's go kita makan pop mie" sambungnya sambil terus beranjak ke dapur umum untuk memasak air karena dia pun sama merasakan lapar, kemudian diikuti teman-temannya sambil membawa pop mie di tangannnya.

***

Setelah mengemasi barang-barangnya dan berpamitan Mitha pun pergi bersama Andrea dengan tangan Mitha yang terus digenggam Andrea dan tas ranselnya pun berada di punggung Andrea.

Sesampainya di parkiran terlihat Aryana sedang menghembuskan asap rokok dari mulutnya sambil tiduran di atas kap mobil, ya memang karena Aryana memilih menunggu di parkiran ketimbang ikut masuk ke perkemahan.

"Ck! lama amat sih cuma ngambil barang doang juga" dengus Aryana kesal karena harus menunggu lama di parkiran

"Sorry bang Ar tadi rehat sejenak di tenda, abis cape jalan jauh" sahut Mitha

Andrea hanya diam dan langsung masuk kedalam mobil dengan muka yang masih ditekuk

"Kenapa tuh bocah" tanya Aryana lalu turun dari kap menghampiri Mitha

Yang ditanya hanya menggedikkan bahunya lalu masuk ke kursi belakang

"Ar lo yang bawa mobil" suruh Andrea yang sudah duduk di kursi belakang sambil menyenderkan kepalanya dengan mata terpejam

"Serasa jadi sopir taxi gue" gerutu Aryana yang sudah duduk di kursi pengemudi. Tanpa menunggu lama lagi Aryana langsung melajukan jazz hitam kesayangan Andrea. Entahlah meskipun memiliki mobil sport keluaran terbaru sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 17 tapi Andrea lebih suka memakai honda jazz yang dia beli dengan uangnya sendiri saat dia tahu klo Mitha menyukai mobil itu. Tentu saja Mitha tidak tahu hal itu karena Andrea selalu mengatakan kalau itu mobil mamahnya yang dia pinjam.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit, akhirnya sampailah ke sebuah villa yang terlihat begitu asri dengan taman bunga di halaman depannya.

Villa berlantai dua yang hanya ada lima kamar di dalamnya itu tempat dimana Andrea menghabiskan masa kecilnya bersama Mama dan Papanya sebelum akhirnya tragedi itu terjadi hingga mereka memutuskan untuk pindah ke rumah yang sekarang di tempati.

Ceklek

"Assalamu'alaikum" sahut Andrea, Mitha, dan Aryana saat masuk ke villa.

"Wa'alaikumsalam" sahut orang yang ada di dalam yang ternyata sudah ada Mama Erika Mamanya Andrea, Kakek Jo, Nenek Sri dan Bu Sinta ibunya Mitha.

Setelah mencium tangan para orang tua yang sedang berkumpul mereka pun ikut duduk bersama diatas karpet karena untuk acara nanti malam kursinya dibereskan dulu.

"Ibu apa kabar?" tanya Mitha pada ibu Sinta, "Kho bisa ada disini, trus ayah sama adek-adek ga ikut?" tanya Mitha heran melihat keberadaan ibunya di villa milik keluarga Andrea.

"Masa Ibu tidak hadir di acara penting putrinya sendiri" jawab ibu Sinta dengan tersenyum.

"Udah mending Mitha istirahat dulu di kamar atas, Yana juga" suruh Mama Erika, "Ndre ajakin gih Mitha sama Yana ke kamar atas, tapi kamu satu kamar sama Yana tidak boleh sama Mitha belum halal" sambung Mama Erika memperingati putranya yang terlihat senyam senyum saat di suruh mengajak Mitha ke kamar atas.

Seketika senyum Andrea surut mendengar peringatan Mamanya, padahal pikirannya sudah traveling ke hal yang mantap-mantap.

"Iya Mamaaaa" seru Andrea kesal, "Padahal bentar lagi juga halal" gerutu Andrea yang masih bisa didengar oleh Mamanya karena dia duduk di samping Mamanya dan langsung saja Andrea memdapat cubitan gemas dari Sang Mama.

Ishhh

Andrea sedikit meringis mendapat serangan tiba-tiba dari Sang Mama

"Yuk Tha, Ar kita keatas saja!" ajak Andrea, "Biarkan di sini yang urus para orang tua, kita mah tau beres. Iya gak yang" sambungnya sambil mengedipkan sebelah matanya pada Mitha.

Ibu Sinta hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan calon menantunya sedangkan Kakek Jo dan Nenek Sri sudah tidak aneh dengan kekonyolan Andrea

...*****...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI VILLA KENANGAN NIHH

2023-12-28

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KLO ZYAN TTP OBSESI INGIN DPTKN MITHA, DIA SALAH CARI LAWAN JIKA DGN ANDREA..

2023-12-28

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

INI SOHIB2NYA SI ZYAN RAME JUGA, SOHIBNYA ANDREA GK BNYK, CMA SADEWA, ARJUNA, DN DOKTER GIO, SERTA ARYANA, DI KISAH SADEWA & RETHA, ARYANA MLH GK ADA..

2023-12-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kelas baru
2 Bab 2 Mungkinkah bisa
3 Bab 3 Kakak ter the best
4 Bab 4 Kakek Jo
5 Bab 5 Tragedi makan bareng
6 Bab 6 Galau
7 Bab 7 Curcol
8 Bab 8 Tanding Basket
9 Bab 9 Cafe Mizy
10 Bab 10 Mencuri ciuman
11 Bab 11 Jadi milikku
12 Bab 12 Camping
13 Bab 13 Camping 2
14 Bab 14 Air terjun
15 Bab 15 Saweran
16 Bab 16 Sahabat
17 Bab 17 Nikah? Kho bisa?
18 Bab 18 Restu
19 Bab 19 Sah
20 Bab 20 Foto bersama
21 Bab 21 Papa pulang
22 Bab 22 Percaya pada saya
23 Bab 23 Bucin
24 Bab 24 Beneran pacaran?
25 25. Bertemu papa
26 26. Tanda cinta
27 27. Siapa Andrea?
28 28. Bertemu om Bens
29 29. Ngmall bareng Zyan
30 30. Janji kelingking
31 31. Insecure
32 32. Menangis dalam diam
33 33. I love u
34 34. Selingkuh?
35 35. Damian
36 36. Pilih mana?
37 37. Sakit
38 38. Ke Rumah Sakit
39 39. Kho aku takut
40 40. Pulang
41 41. Nglabrak apa dilabrak?
42 42. Numpang makan
43 43. Manja pada tempatnya
44 44. Sisi lain Andrea
45 45. Mari berteman
46 46.
47 47. Ke rumah kakek
48 48. Mantan gebetan
49 49. Jangan ikut campur
50 50.
51 51. Fitnah
52 52.
53 53. Memaafkan
54 54. Istri dan sahabat kesayangan
55 55. Jangan cium
56 56.Tentang Mitha
57 57. Cemburunya Andrea
58 58. Melamar lagi
59 59. Sunrise
60 60. Kepergian Andrea
61 61. Berpulang ke rahmatullah
62 62. Andrea pulang
63 63. Tersenyumlah
64 64. Ngmall
65 65. Melanjutkan yang tertunda
66 66. Vanesha
67 67. Andrea vs Tuan Lee
68 68. Hari terakhir ujian
69 69. Obsesi atau Cinta
70 70. Sarapan yang lain
71 71. Hari kelulusan
72 72. Pergi
73 73. Jangan asal tuduh
74 74. Terungkap
75 75. Kamu tidak gila
76 76. Mangga muda
77 77. 2 Garis merah
78 78. Gado-gado
79 79. Koma
80 80. Zyan sadar
81 81. Resepsi Dr. Reyhan
82 82. Kerja
83 82. Kerja
84 83. Cari kakak ipar
85 84. Mitha Istriku
86 85. Ngampus bareng
87 86. Cinta Bella
88 87. Tragedi Rujak Kangkung
89 88. Mitha sakit
90 89. Resepsi plus Anniversary
91 90. Rumah baru
92 91. Terjebak
93 92. Main ke club
94 93. Mengunjungi Tuan Lee
95 94. Bertemu Bella
96 95. Mamaaaa....
97 96. Tanggung jawab
98 97. Kangen
99 98. Baby Joen
100 99. Pernikahan Aryana- Bella
101 100. Kelahiran twins part 1
102 101 Kelahiran twins part 2
103 102. Papa kandung
104 103. Ikhlas dengan takdir (end)
105 Pengumuman
106 Promo Mainan CEO Arogant
107 Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 Kelas baru
2
Bab 2 Mungkinkah bisa
3
Bab 3 Kakak ter the best
4
Bab 4 Kakek Jo
5
Bab 5 Tragedi makan bareng
6
Bab 6 Galau
7
Bab 7 Curcol
8
Bab 8 Tanding Basket
9
Bab 9 Cafe Mizy
10
Bab 10 Mencuri ciuman
11
Bab 11 Jadi milikku
12
Bab 12 Camping
13
Bab 13 Camping 2
14
Bab 14 Air terjun
15
Bab 15 Saweran
16
Bab 16 Sahabat
17
Bab 17 Nikah? Kho bisa?
18
Bab 18 Restu
19
Bab 19 Sah
20
Bab 20 Foto bersama
21
Bab 21 Papa pulang
22
Bab 22 Percaya pada saya
23
Bab 23 Bucin
24
Bab 24 Beneran pacaran?
25
25. Bertemu papa
26
26. Tanda cinta
27
27. Siapa Andrea?
28
28. Bertemu om Bens
29
29. Ngmall bareng Zyan
30
30. Janji kelingking
31
31. Insecure
32
32. Menangis dalam diam
33
33. I love u
34
34. Selingkuh?
35
35. Damian
36
36. Pilih mana?
37
37. Sakit
38
38. Ke Rumah Sakit
39
39. Kho aku takut
40
40. Pulang
41
41. Nglabrak apa dilabrak?
42
42. Numpang makan
43
43. Manja pada tempatnya
44
44. Sisi lain Andrea
45
45. Mari berteman
46
46.
47
47. Ke rumah kakek
48
48. Mantan gebetan
49
49. Jangan ikut campur
50
50.
51
51. Fitnah
52
52.
53
53. Memaafkan
54
54. Istri dan sahabat kesayangan
55
55. Jangan cium
56
56.Tentang Mitha
57
57. Cemburunya Andrea
58
58. Melamar lagi
59
59. Sunrise
60
60. Kepergian Andrea
61
61. Berpulang ke rahmatullah
62
62. Andrea pulang
63
63. Tersenyumlah
64
64. Ngmall
65
65. Melanjutkan yang tertunda
66
66. Vanesha
67
67. Andrea vs Tuan Lee
68
68. Hari terakhir ujian
69
69. Obsesi atau Cinta
70
70. Sarapan yang lain
71
71. Hari kelulusan
72
72. Pergi
73
73. Jangan asal tuduh
74
74. Terungkap
75
75. Kamu tidak gila
76
76. Mangga muda
77
77. 2 Garis merah
78
78. Gado-gado
79
79. Koma
80
80. Zyan sadar
81
81. Resepsi Dr. Reyhan
82
82. Kerja
83
82. Kerja
84
83. Cari kakak ipar
85
84. Mitha Istriku
86
85. Ngampus bareng
87
86. Cinta Bella
88
87. Tragedi Rujak Kangkung
89
88. Mitha sakit
90
89. Resepsi plus Anniversary
91
90. Rumah baru
92
91. Terjebak
93
92. Main ke club
94
93. Mengunjungi Tuan Lee
95
94. Bertemu Bella
96
95. Mamaaaa....
97
96. Tanggung jawab
98
97. Kangen
99
98. Baby Joen
100
99. Pernikahan Aryana- Bella
101
100. Kelahiran twins part 1
102
101 Kelahiran twins part 2
103
102. Papa kandung
104
103. Ikhlas dengan takdir (end)
105
Pengumuman
106
Promo Mainan CEO Arogant
107
Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!