Sementara itu, di kediaman keluarga Pratama terlihat 2 orang pemuda tampan sedang bermain basket di halaman belakang rumah mewahnya. Mereka adalah Zyan Malik Pratama dan kakak tersayangnya Zidan Malik Pratama. Mereka terpaut selisih umur 4 tahun. Meski Zyan terlihat irit bicara tapi murah senyum dan ramah saat di sekolah bersama teman-temannya, sebenarnya dia anak yang manja saat di rumah terutama pada kakak satu-satunya yang selalu memanjakan dan menuruti semua keinginannya.
Berbeda dengan kakaknya yang dingin seperti es dan tegas tapi selalu hangat pada orang-orang yang disayanginya terutama orang tua dan adik satu-satunya.
Duk duk duk
Mereka terus berebut bola dan berusaha memasukannya ke ring. Setelah hampir menjelang magrib permainan pun dihentikan.
"Kak.."
"Hmm" Zidan menjawab hanya dengan deheman sambil melirik ke arah adiknya yang sedang rebahan di atas lapangan basket.
" Pernah gak Kakak jatuh cinta?" tanya Zyan
"Cewek itu ribet Zy, Kakak malas jatuh cinta" jawab Zidan sambil ikut rebahan di samping adiknya.
"Mending baca buku dan belajar hal-hal baru biar memperkaya ilmu kita" sambungnya.
"Itu sih Kakak baca buku mulu ga bosen apa?"
"Kakak baca buku terus juga ada hasilnya Zy, buktinya baru 21 tahun kakak udah selesai S2" terang Zidan
"Iya iya Kakakku emang ter the best" ucap Zyan sambil mengacungkan jempolnya.
"Tapi Kakak pasti nyesel klo ntar ketemu gadis yang bisa buat jantung Kakak berdebar" lanjutnya
"Nyesel kenapa?" tanya Zidan bingung
"Ya pasti nyesel kenapa gak dari dulu ketemu gadis yang bikin jantung berdebar" jawab Zyan enteng.
Pletak
"Kamu itu kayak pernah jatuh cinta aja" seru Zidan sambil menyentil jidat adiknya.
Awww
"Sakit tau Kak! Lagian aku udah tau rasanya jatuh cinta" ucap Zyan sambil senyam senyum sendiri.
"Udah akh! Kakak mau mandi, sebentar lagi adzan magrib" ucap Zidan sembari bangun dan bergegas masuk ke dalam rumah.
Kemudian Zyan pun mengekor Kakaknya masuk rumah untuk membersihkan diri dan melaksanakan sholat magrib berjamaah.
***
Pagi pun menjelang, seperti biasa Zyan berangkat sekolah dengan motor sportnya. Saat sampai halte bus dekat sekolahnya, dia melihat Mitha yang baru turun dari bis.
Tin tin tin
"Eh ada bang Zyan " kata Mitha dengan gaya ceriwisnya.
"Ayo naik bentar lagi bel" ajak Zyan sambil tersenyum
"Hmm gimana yah..." Mitha memutar bola matanya seolah-olah sedang berpikir, "Tapi jangan minta bayaran yah!" ucap Mitha sambil cengengesan.
"Ya nggaklah, emangnya aku kang ojek. Cepetan naik!"
"Wokeh deh Abang Ganteng"
Sesampainya di parkiran ternyata teman sekelas mereka pun baru pada datang sehingga menimbulkan kehebohan saat melihat Zyan dan Mitha baru datang berboncengan.
Suit suit suit
"Cieeeee yang berangkat bareng" kompak temannya seperti paduan suara.
Zyan hanya tersenyum dengan wajah yang merona sedangkan Mitha cuek bebek. Dasar emang Mitha urat malunya udah putus separo.
"Ayo akh Abang Ganteng jangan hiraukan bebek-bebek yang belum makan" ajak Mitha pada Zyan sambil menggandeng tangannya.
"Pepet terus Tha jangan kasih kendor" ucap Anton disambut gelak tawa teman-temannya.
Akhirnya mereka pun berjalan beriringan ke kelas dengan canda ria.
***
Seusai jam pelajaran berakhir semua siswa pun berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah tapi tidak bagi Mitha yang masih asyik berbalas pesan dengan Andrea sampai kelas kosong hanya tinggal berdua dengan Zyan yang masih memperhatikan Mitha yang tak kunjung keluar kelas.
"Asyik sekali dia chatingan sampai gaj sadar kelas udah kosong, sama siapa ya?" batin Zyan
Pandangan mata tak lepas dari Mitha. Setiap gerak-geriknya selalu dalam pengawasan Zyan. Hingga Mitha mengakhiri chat nya dan bergegas keluar kelas barulah Zyan menyusulnya.
"Tha Mitha tunggu" panggil Zyan
"Kenapa Zy" Mitha heran kenapa Zyan memanggilnya
"Mmmm anu..."ucap Zyan sambil menggaruk tengkuknya, kemudian mendekat dan berbisik "Rok kamu tembus" sambungnya langsung memakaikan jaketnya di pinggang Mitha.
Deg
Blush! Muka Mitha langsung memerah seperti kepiting rebus karena malu
"Aduh malu banget gue pake ketauan tembus lagi" batin Mitha
"Ma ma makasih Zy" gagap Mitha.
"Santai aja Tha" jawab Zyan dengan tersenyum. "Mau pulang bareng ga?" imbuhnya
"Gimana ya..gue.." belum selesai Mitha menjawab, Andrea sudah memanggilnya.
"Tha ayo cepetan! elah gue tungguin juga lo malah asyik ngobrol" teriak Andrea dengan kesal
"Iya sabar napa...ini juga lagi jalan" teriak Mitha karena jarak mereka lumayan jauh Mitha masih di parkiran sedang Andrea menunggu depan gerbang
"Pulang duluan ya Zy, ini jaketnya gmn? ntar lo gak pake jaket" pamit Mitha
"Gapapa Tha pake aja dulu" kata Zyan
"Kenapa Tha? jaket siapa yang lo pake?" tanya Andrea mendekat karena kesal dari tadi menunggu apalagi saat melihat Mitha berjalan berdua dengan cowok dan melihat tatapan memuja dari cowok itu. Entahlah rasanya gerah kesal campur aduk.
"Oh ini punya Zyan, tadi dia kasih pinjem ke gue"
"Pake punya gue aja" ketus Andrea sambil membuka jaket Zyan dan memakaikan jaket miliknya.
"Nih punya lo!" kata andrea memberikan jaket milik Zyan.
"Ayo!!" ajak Andrea sambil menarik tangan Mitha.
"Duluan Zy" pamit Mitha setengah berlari mengikuti langkah panjang Andrea.
"Iya hati-hati Tha" sahut Zyan dengan tatapan sendu menatap kepergian Mitha
"Sepertinya aku udah gak punya kesempatan tapi bagaimana dengan hatiku yang masih mengharapkanya. Meski aku tahu kata manismu hanya gombalan receh tapi hatiku tak bisa berpaling darimu karena mencintaimu tak sebercanda itu." batin Zyan
Zyan menatap nanar kepergian belahan jiwanya.
Sementara itu Andrea masih menggerutu dengan kejadian tadi.
"Lo kenapa sih mau-maunya pake jaket dia" cecar Andrea kesal, entah kenapa hatinya merasa tak terima saat melihat Mitha jalan berdua dengan laki-laki lain. Apalagi melihat Mitha tersenyum manis padanya, ingin rasanya dia menendang laki-laki itu sampai ke kutub utara biar tidak pernah bertemu lagi dengan Mitha
"Dia cuma mau nolong gue biar ga malu, lagian dia sahabat gue, wajar donk klo dia mau nolong" ucap Mitha tak terima dicecar Andrea
"Ck! Sahabat lo bilang? Lihat mata dia klo nglihat lo kaya elang yang lagi cari mangsa"
"Ga pa pa kali Ndre klo dia suka sama gue, kan gue jomblo. Masa lo aja yang boleh pacaran. Gue juga mau punya pacar yang cinta sama gue perhatian, baik, pinter kayak..."
"Stoppp ga usah diterusin! Budek lama-lama kuping gue denger ocehan lo" sentak Andrea kesal
"Lah kho dia marah, emang salah omongan gue?"gumam Mitha pelan tapi masih bisa didengar Andrea
"Salah besar oon! Kalau lo masih bangga-banggain cowok lain depan gue, gue turunin lo disini" sahut Andrea kesal
Mitha pun akhirnya bungkam tidak mau lagi memancing kemarahan Andrea daripada harus diturunkan di jalan.
...*****...
...Happy reading...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Alitha Fransisca
lanjut thor
2021-11-09
2
💓Yhan💓
semangat, next thor
2021-11-09
1
Larasatiameera
wuah ada 2 cogan. zyan malik aku salfolnya zayn malik help😭😭😭
2021-10-29
2