Bab 8 Tanding Basket

Setelah berganti baju keempat gadis itu pun menuju lapangan basket, saat sampai di sana mereka dibuat terkejut dengan banyaknya orang disana.

"Kho rame ya! Emangnya ada kelas gabungan ya? tanya Yenita

"Kayaknya cuma kelas kita aja deh" jawab Shiren

" Itu anak SMK negeri yang mau tanding persahabatan sama sekolah kita" sahut Mitha yang mendapat kabar dari Andrea klo sekolahnya mau tanding di sekolah Mitha.

"Asyikkk kita nyari gebetan" sahut Juliea, "Itu yang samping Andrea siapa? lumayan juga buat digebet" sambung Juliea.

Mitha yang masih asyik dengan hapenya seketika menengok arah tunjuk Juliea

"Lo jangan macem-macem Lea, itu cowoknya Resha" sahut Mitha, " Lagian udah ada Akas juga masih saja cari gebetan" sambungnya

"Hehehehe...." cengir juliea, "Buat cadangan" sahutnya

Pletak

Tiba-tiba Akas menyentil dahi Juliea pelan

"Ikh sayang kho akunya disentil, kan sakit", rengek Juliea dengan cemberut

"Leaaa bibir kamu kondisikan, mau gue kasih hukuman di sini"ancam Akas pada Juliea

"Hukuman apa Kas?" tanya Mitha penasaran

"Kepo lo.." kompak Akas dan Juliea

"Ikh kalian tuh suka gitu, udah jadian ga bilang-bilang ga kasih PJ pula" sungut Mitha kesal.

"Cup cup cup cup...adek gue pengen ditraktir apa emang" tanya Akas sambil mengusak rambut Mitha

Mitha dan Akas bersahabat dari kelas X meski pernah sekelas hanya 1 tahun di kelas XI tapi hubungan mereka udah seperti adik dan kakak sementara dengan Juliea, Yenita dan Amanda mulai bersahabat saat di kelas XI

"Gak perlu mahal-mahal Kas cukup traktir di cafe Mizy aja yang lagi booming itu lho" bukan Mitha yang menjawab tapi Shiren karena itu cafe favorit Shiren, Yenita, dan Juliea sedang Mitha mana pernah kesana meskipun sering diajak tapi selalu menolak dengan alasan harus sampai rumah sebelum ashar karena harus menggantikan neneknya yang berjaga di warung sembakonya.

"Gampang itu...cari waktunya aja biar kita kumpul bareng, apa mau sepulang sekolah", sahut Akas memberi tawaran

"Klo weekend aja gimana? bisa kan Tha ijin sama kakek nenek" ucap Juliea

"Oke " ucap Mitha sambil mengacungkan jempol diikuti Shiren dan Yenita

Terlihat Aryana dan Andrea melambaikan tangannya ke Mitha dan Mitha pun balas melambaikan tangannya.

"Lihat tuh si pelakor kecentilan" ucap Resha ketus pada Lidya

"Yang mana Sha Andrea Andrea itu" tanya Lidya penasaran

"Tuh yang rambutnya pake bando" tunjuk Shiren

"Pantesan aja orang cowoknya cakep gitu" sahut Lidya

"Jangan macem-macem lo Lid" ancam Resha

"Kho lo yang sewot Sha, emang dia cowok lo?", sahut Lidya, "bukannya yang cepak itu ya cowok lo" sambung Lidya

Resha terdiam dengan mata terkunci pada satu pemain dari tim SMK

***

Permainan pun terlihat seimbang dan bodohnya Mitha malah terus-terusan kasih semangat pada tim lawan karena di sana ada Andrea dan Aryana yang ikut maen sehingga membuat teman-temannya jengah.

"Lo oon apa gimaa sih Tha? kho kasih dukungan sama tim lawan" tanya Doni teman sekelasnya yang kebetulan duduk di barisan belakang Mitha dkk

"Iya Tha, lihat tuh permainan Zyan jadi jelek gitu" sahut Akas "padahal biasanya dia main selalu bagus" sambungnya

"Penghianat lo Tha" ucap Juliea Shiren dan Yenita kompak

"Kalian kho gitu sih sama gue, kan cuma nyorakin" ucap Mitha sendu

Prit prit prit

Babak pertama pun berakhir dan dimenangkan oleh tim SMK.

Terlihat semua pemain break di pinggir lapangan, ada yang minum ada yang selonjoran ada yang lap keringat dengan handuk kecil ada juga yang disamperin ceweknya dan Andrea terlihat mendekat ke arah Mitha dengan botol minum ditangannya dan handuk kecil dibahunya.

"Mitha!" sapa Andrea yang langsung duduk di bangku kosong depan Mitha

"Eh lo ngapain kesini? bukannya gabung sama teman lo" tanya Mitha

"Lapin keringet gue dong! gerah gue" kata Andrea sambil menyerahkan handuk kecil pada Mitha kemudian dia duduk nyender di kursi dengan kepala mendongak keatas sambil minum air

"Ck lo mah jauh-jauh dateng kesini cuma buat nyuruh gw lap keringet" dengus Mitha kesal dengan tangan yang terus mengelap keringat di wajah Andrea, " klo dilihat dari deket gini kho muka lo jadi cakep banget Ndre" ucap Mitha tanpa sadar

"Dari orok gue udah cakep kali Tha" sahut Andrea sementara teman-temannya hanya melongo dengan interaksi mereka

"Eh tapi sejak kapan lo punya jerawat, pasti lo lagi jatuh cinta ya!" goda Mitha pada Andrea

"Iya jatuh cinta sama lo" ucap Andrea datar

"Garing lo...!" sungut Mitha dengan mendorong kepala Andrea. "Udah sono lo breaknya udah mo abis" usir Mitha

Andrea pun berlalu dan kembali ke timnya

Sementara itu ada mata yang terus menatap dengan kobaran api, panas rasanya melihat semua interaksi itu di depan matanya di depan teman-temannya.

Pluk

Lagi lagi ada yang menyadarkan dari keterdiamannya

"Kendalikan emosimu bro, jangan sampai mempengaruhi permainanmu" sahut Bams mengingatkan Zyan karena hanya Bams yang paling tahu bagaimana perasaan Zyan pada Mitha.

Zyan pun menghela nafas panjang dan menghembuskannya dengan mata terpejam untuk menetralkan emosinya yang bergemuruh.

Permainan pun berlanjut semakin seru dengan babak 2 dimenangkan oleh SMA Garuda dan babak ke 3 seri tinggal 1 babak lagi sebagai penentu dan akhirnya SMA Garuda harus puas dengan selisih 1 angka dan permainan dimenangkan tim SMK.

Sorak sorai pun mengisi lapangan, meskipun hanya pertandingan persahabatan tapi antusias penonton tinggi apalagi yang maen para cogan membuat semua siswi yang dikelasnya jamkos menyempatkan diri untuk menonton pertandingan.

Para pemain pun berjabat tangan tanda permainan telah usai dan saat giliran Andrea berjabat tangan dengan Zyan ada seringai tipis di sudut bibirnya.

"Lo ga bisa ngatur gue buat menjauh dari Mitha, karena gue yang lebih dulu bersama dia." bisik Andrea tepat ditelinga Zyan dan menepuk pundaknya cukup keras.

Zyan mengepalkan tangannya dengan kuat menahan semua amarah yang siap meledak.

Melihat semua itu, Akas yang mengerti keadaan langsung menyuruh Mitha untuk mengajak Zyan makan di cafe Mizy sepulang sekolah karena sekolah akan dibubarkan setelah istirahat kedua.

Dengan berlari kecil Mitha mendekati Zyan

"Zy Zyan"Mitha melambaikan tangannya didepan Zyan karena terlihat Zyan menatap ke satu titik dengan mata yang memerah

Grep

Zyan memegang tangan Mitha yang sedang melambai-lambai di depan matanya.

Ditatapnya Mitha dengan lekat hingga membuat Mitha menjadi ketakutan

"Kenapa dia? Kho kayak orang kesurupan"(batin mitha)

Perlahan amarah yang memuncak itu pun terkikis dengan kehadiran gadis yang ada di depan matanya.

"Kenapa Tha"tanya Zyan

"Akas mau traktiran PJ sepulang sekolah di cafe Mizy, lo mau ikut?" ajak Mitha

Zyan hanya mengangguk sebagai jawaban

"Ntar pulangnya bareng aja kan sekolah mau dibubarkan" sahut Mitha

"Iya, ntar tunggu di parkiran ya!" sahut Zyan