Bab 9 Cafe Mizy

Seusai pertandingan basket semua siswa yang menonton pun bergegas ke kelas karena sekolah akan dibubarkan di jam istirahat kedua.

Tak terkecuali semua anak kelas XII IPA 1 yang tadi kebagian jam olah raga.

Setelah berganti baju, Mitha dan temannya bergegas menuju parkiran untuk berangkat bareng ke cafe Mizy yang acaranya dimajukan tiba-tiba oleh Akas.

Mitha kebingungan sendiri dengan siapa dia harus menumpang karena teman-temannya yang sudah berboncengan dengan pasangan masing-masing.

"Mitha bareng kita aja, masih muat kho klo cuma berempat" ajak Bams yang langsung disetujui oleh Mitha.

****

Sesampainya di cafe mereka langsung bergegas ke arah rooftop cafe karena memang sebelumnya udah dipesankan oleh Zyan sehingga mereka tidak perlu bingung mencari tempat lagi.

Saat memasuki cafe tak sengaja Mitha melihat Andrea dan teman-temannya sedang bercengkrama di berada di pojok cafe ditemani beberapa teman wanita yang Mitha sendiri tidak kenal selain Resha.

Nyess

Hati Mitha terasa linu saat melihat Andrea yang sedang asyik disuapi oleh salah satu cewek yang ada disana.

Aryana yang tak sengaja melihat Mitha langsung melambaikan tangannya mengajak bergabung bersamanya.

"Gw mau ke atas" kata Mitha pelan hanya terlihat gerakan bibirnya saja sambil menunjuk tangga yang ke arah rooftop.

Aryana pun hanya mengacungkan tangannya membentuk kata ok karena tidak mungkin mereka teriak di dalam cafe, akan menurunkan harga dirinya saja.

Zyan yang menyadari langkah Mitha terhenti langsung menarik tangan Mitha agar segera mengikutinya.

Dan disaat bersamaan arah pandang Andrea tertuju pada Zyan yang sedang menarik tangan Mitha

"Sial! berani sekali dia menarik tangan gadisku" gerutu Andrea dalam hati yang tanpa sadar mengklaim Mitha sebagai gadisnya.

"Ntar malem kita hangout yuk!" ajak Andrea pada temannya. Hangout ala Andrea dan temannya itu pergi ke club malam minum-minum.

"Katanya Lo mau tobat bro, bacot doang lo" timpal Aryana.

"Gak seru klo gak ada taruhannya" sahut Dewa.

"Tentuin aja taruhannya, gw pasti jabanin" sahut Andrea tidak mau kalah

Mereka pun lanjut ngobrol kasana kemari

****

Sementara di rooftop Mitha seakan kurang menikmati kebersamaan bersama teman-temannya karena pikirannya bercabang dengan apa yang dilihatnya tadi.

"Aish sudahlah Mitha, jangan banyak berharap padanya. Buat dia kamu tuh hanya sahabatnya gak lebih. Lagian bukan hanya sekali ini kamu melihatnya jalan sama cewek dan kamu sangat tidak berhak untuk cemburu" monolog Mitha dalam hati

"Tha kenapa bengong aja? Makanannya gak enak?" tanya Zyan

"Enak kho Zy, tempatnya juga bagus. Jadi pengen kerja disini"

"Klo mau bisa aku usahakan" tawar Zyan

"Yakin bakal disetujui sama kakek nenekmu Tha" tanya Juliea "bukannya waktu itu aja gak dikasih ijin" sambung Juliea yang tahu klo Mitha pernah berniat kerja part time disebuah toko buku tapi tidak mendapat ijin dari kakek neneknya dengan alasan Mitha harus fokus belajar dulu setelah lulus SMA baru boleh kerja.

"Ya nanti klo udah lulus , sambil kuliah sambil kerja part time" jawab Mitha

"Tha mau pulang bareng sama gue? Gue mau pulang sekarang" tiba-tiba Andrea datang menengahi pembicaraan mereka

"Mitha pulang bareng gue" sahut Zyan datar

Mitha yang bingung kapan dia bilang mau pulang bareng Zyan akhirnya angkat bicara.

"Gue pulang bareng Zyan aja ndre, lo kan harus nganterin cewek lo pulang" jawab Mitha dengan nada yang tidak biasa.

Andrea yang mendapat penolakan Mitha seketika tangannya terkepal. Ada rasa tidak rela klo gadis yang dianggap sahabatnya itu berdekatan dengan laki-laki lain selain dengannya. Tanpa bicara lagi Andrea langsung berbalik dan pergi meninggalkan tempat Mitha dan teman-temannya.

"Yah dia marah" ucap Juliea asal, "Yakin lo Tha gak ikut bareng dia, biasanya kalian tuh nempel terus kaya perangko"

"Ada kalanya kita harus sadar dengan batasan kita Lea" jawab Mitha sendu

"Udah akh mending kita bahas buat ngisi libur panjang yang setelah uts, kan ada tanggal merah yang liburnya mulai dari hari jum'at" ucap Akas menengahi, "Gimana klo kita camp, pada mau gak?" sambungnya antusias

"Mauuuu!!!" jawab mereka kompak

"Gimana klo ke cibodas aja, di sana kan ada buper ada danau buatan juga trus siangnya bisa jalan ke air terjun" seru Mitha antusias, wajah yang tadi muram kembali cerah seketika saat membahas camping yang merupakan salah satu hobinya

"Boleh juga tuh Tha idenya, gimana yang lain setuju gak?" sahut Akas

"Setuju...."

Setelah disepakati acara camping setelah uts akhirnya mereka pun membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing.

****

Drrt drrt drrt

Hape Mitha terus bergetar disaat jam pelajaran sedang berlangsung

Saat diintip tertera nama

Oneng is calling

"Ada apa dari tadi dia nelponin terus" gumam Mitha

"Shi , gue ke toilet dulu ya" bisik Mitha dan hanya dijawab anggukan oleh Shiren.

Mitha pun beranjak dan ijin ke toilet pada Pak Radit yang sedang mengajar kimia

Sesampainya di toilet Mitha langsung membuka handponennya

10 panggilan tak terjawab

Drtt drtt drtt

📱"Hallo..."

📲"Darimana aja sih daritadi gw telponin gak diangkat - angkat" pekik Andrea disebrang sana hingga Mitha harus menjauhkan benda pipih itu dari telinganya.

📱"Gue lagi belajar onengggg!!! Lagian ngpain telponin di jam sekolah, biasanya juga klo nelpon pas istirahat" sungut Mitha kesal

📲"Gw lagi sakit, kepala gw pusing badan juga panas" sahut Andrea dengan nada memelas

📱"Tadi aja teriak-teriak sekarang melas gitu"

📲"Gue beneran oon, pulang sekolah lo langsung ke apart gue ya! Bawain obat sama makanan"

📱"Kenapa ga pesan go food aja sih?"

📲"Gue gak mau makan klo gak lo suapin.

📱"Idih yang sakit manja bener, kenapa gak telpon cewek lo aja Ndre"

📲"Gue maunya lo bukan sama yang lain, titik pokoknya ga pake koma ga pake kutip"pekik Andrea diujung sana

📱"Iya sayang my big baby ulala utu utu....cup cup cup orang sakit ga boleh marah-marah ntar stroke lho!"

📲"Lo do'ain gw stroke?"

📱"Ya nggak lah, ntar gak ada yang ngajak gue maen klo lo stroke. Ya udah gue tutup dulu ya!"

klik

Seketika handponenya Mitha matikan tanpa menunggu jawaban dari Andrea.

Ting

Saat dibuka pesan yang masuk membuat Mitha ternganga

"Siapa yang kirim duit sebanyak ini? Ibu klo ngirim juga gak pernah sebanyak ini" gumam Mitha pelan

ting

📩 Oneng : [Tadi gw transfer buat beli obat sama ongkos taxi]

"Lagi kesurupan apa dia buat beli obat aja transfernya 10jt" gumam Mitha heran "Ntar gw tanyain langsung aja deh takut dia salah kirim" monolog Mitha dalan hati.

Setelah selesai urusannya di toilet Mitha pun bergegas kembali ke kelas untuk mengikuti kembali pelajaran yang sedang berlangsung.

...*****...

...Happy reading...

...Mohon dukungannya dan jangan lupa like dan votenya...

...Terima kasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***