Bab 15 Saweran

Setelah semuanya mengganti baju basahnya dan terlihat rapi lagi, akhirnya mereka memutuskan untuk mencari tempat makan dulu karena sudah masuk ke jam makan siang. Meskipun bekal makanan yang mereka bawa ludes tak bersisa tetap saja gerombolan cacing di perutnya meminta jatah untuk diisi.

Setelah menemukan tempat yang nyaman untuk makan bersama, mereka langsung memilih menu apa yang akan mereka makan dan memesannya. Dan mereka pun memutuskan untuk memesan nasi liwet dengan aneka lauk seperti ayam bakar, ikan bakar, ayam goreng, lele goreng, nasi bakar, pepes ikan, pepes ayam tak ketinggalan pasti ada tahu tempe lalapan dan sambel.

"Yang mau icip gak lele nya" tawar Andrea pada Mitha

"Aku gak doyan lele" sahut Mitha yang bergidik ngeri saat melihat lele yang ada di piring Andrea dengan ukuran yang lumayan gede.

Ya setelah mereka jadian Andrea meminta pada Mitha untuk merubah panggilannya agar aku kamu dan menghilangkan kata gw elo dalam komunikasi mereka.

"Enak loh yang...aaaa" rayu Andrea sembari tangannya terulur hendak menyuapi Mitha

"Please deh jangan maksa, aku gak doyan" melas Mitha agar Andrea tidak memaksanya untuk makan ikan lele yang selalu membuatnya bergidik ngeri.

"Ya udah gak aku suapin" ucap Andrea dengan muka yang cemberut dibuat-buat "Padahal aku pengen makan suap-suapan" gerutu Andrea pelan tapi masih bisa didengar oleh Mitha.

Mitha menghela nafas panjang mendengar gerutuan Andrea yang mode manjanya sedang aktif. Klo mereka makan cuma bertiga sama Aryana mungkin Mitha sudah biasa yang terkadang menyuapi Andrea begitupun sebaliknya, tapi sekarang di depan teman sekolahnya harus suap-suapan sama Andrea? apa jadinya nasib dia selanjutnya di sekolah? sudah barang tentu dia akan jadi bahan ledekan teman-temannya yang rata- rata seneng banget candain Mitha dengan berbagai ocehan yang absurd.

Karena tak mendapat respon dari Mitha, Andrea pun akhirnya makan dengan tergesa.

Mitha yang menyadari itu hanya menepuk pundak Andrea

"Pelan-pelan makannya ntar keselek" ucap Mitha pelan

Uhuk uhuk

Mitha langsung memberi Andrea minum yang benar-benar tersedak setelah mendengar ucapannya.

"Lagian lo Ndre kaya udah gak makan setahun aja" sahut Anton yang melihat cara makan Andrea dan malah tersedak.

Setelah menghabiskan minuman Mitha hingga tandas, Andrea tidak melanjutkan makannya tapi dia memilih pergi dan menghisap sebatang rokok yang selalu dia bawa di kantong celananya.

"Kenapa tuh anak?" tanya Shiren heran

"Biasa Shi ...Aku ingin dimanja ingin berduaan dengan dirimu saja" bukan Mitha yang menjawab tapi Juliea yang menjawab dengan nyanyian

"Ayeyyy tarik mang...mana sawerannya" seru Doni yang kebetulan makannya sudah selesai, kemudian dia berdiri membalikkan topi yang dipakainya untuk meminta saweran pada teman-temannya.

Tak sia-sia dia berkeliling meminta saweran karena banyak dari temannya yang memberikan uang receh 1000 2000 bahkan ada yang hanya kasih 500 perak bahkan ada juga yang katanya ngutang dulu.

" Don, aku sawerannya ntar aja ya! Langsung kasih Lea aja" sahut Akas saat diminta saweran.

"Ya gak bisa gitu bambang, ke Lea sama ke gw itu beda" elak Doni

"Lah bukannya sama aja, kan Lea yang nyanyi" sahut Akas bingung maksudnya Doni

"Klo lo mau kasih ke Lea ya terserah lo aja, tapi klo ini ya harus ngasih juga karena ini duitnya buat gue" terang Doni cengengesan

"Doni Doni punya bokap pengusaha juga masih aja kaya gembel ampe duit saweran aja lo embat" cibir Anton yang merasa jengah dengan kelakuan temannya yang satu ini.

"Ini namanya memanfaatkan situasi bos bukan masalah gembel atau pengusahanya" sahut Doni yang sedikit tersinggung dengan ucapan Anton yang membawa-bawa ayahnya.

"Udah udah....klo udah pada selesai makannya kita lanjutkan perjalanan yuk biar bisa istirahat pas nyampe tenda" seru Akas menengahi.

Tapi saat Akas akan membayar ternyata sudah ada yang membayarnya.

"Ndre lo yang bayar semuanya?" tanya Akas pada Andrea karena tadi kasirnya menunjuk Andrea saat ditanya siapa yang membayar makanannya.

"Anggap aja PJ dari gue sama Mitha" sahut Andrea cuek karena dia tengah asyik membalas chat

"Oh klo gitu makasih Ndre semoga kalian langgeng" ucap Akas tulus

Hmm

"Ndre kita beli baju couplean yuk...tadi pas lewat bagus-bagus lho" Mitha mencoba merayu Andrea yang sudah dari tadi duduk disampingnya sebelum Akas datang.

"Kamu yang pilih tapi" sahut Andrea

"Siap pak bos" ucap Mitha seraya memberi hormat

Andrea hanya mengusak kepala Mitha gemas karena dia tahu klo Mitha sedang mengajaknya baikan setelah menolak keinginannya.

*****

Sesampainya di tenda keempat sahabat itu langsung rebahan di dalam tenda mengistirahatkan badannya yang terasa lelah.

"Akhirnya miss santuy gak jones lagi guys" ucap Juliea yang memiringkan badannya kearah Mitha

"Sumpah gue masih berasa mimpi bisa jadian sama dia" sahut Mitha sambil memejamkan matanya.

Awwww ishh

Seketika Mitha terbangun dari tidurnya karena kedua pipinya dicubit teman-temannya

"Sakit tauuu" sahut Mitha dengan cemberut

Cup cup

Shiren dan Juliea langsung mencium pipi kanan dan kiri Mitha meniru adegan Andrea tadi di toilet

"Udah gak sakit kan sekarang mah kan udah diobatin kaya tadi Andrea" sahut Juliea yang dibalas anggukan oleh Shiren

"Ohhh jadi kalian ceritanya mau niru gitu? oke sekalian gue tiru juga" ucap Mitha sambil memonyongkan bibirnya yang akan mencium pipi sahabatnya

"Kaburrrrr" kompak Juliea dan Shiren hingga mereka berdua lari keluar tenda dan dikejar oleh Mitha seperti anak kecil kelakuan mereka bertiga hingga membuat yang lain pada keluar tenda penasaran dengan apa yang terjadi.

Naas bagi Mitha, saat dia sedang mengejar Juliea dan Shiren tiba- tiba dia tersandung patok tenda

Brukkk

Tabrakan yang tak terencana pun terjadi saat Zyan akan keluar tenda, Mitha malah menubruknya karena tersandung dengan posisi Zyan di bawah.

Ishhh

Ringis Zyan menahan perih karena tangannya tergores bàtu

"Ayo bangun" Andrea membantu Mitha bangun dari tubuh Zyan karena tadi dia sempat melihat kejadian Mitha yang tiba-tiba menubruk Zyan.

"Sorry ya Zy tadi gue tersandung, jadi nabrak lo" sesal Mitha

"Iya gak pa pa, kamu gak kenapa-napa kan Tha?" tanya Zyan yang malah menanyakan keadaan Mitha padahal dia sendiri yang terluka.

"Ayo kemasi barang-barangmu, kita ke villa sekarang" sahut Andrea memotong pembicaraan Mitha dan Zyan, "Nenek sama Kakek udah nunggu disana" sambungnya masih dengan nada yang kurang bersahabat karena dia merasa kesal melihat kekasihnya berpelukan dengan laki-laki lain, apalagi dia tahu klo laki-laki itu menaruh hati pada Mitha.

Kemudian Andrea pun langsung menarik tangan Mitha menuju ke tenda Mitha dan ketiga sahabatnya.

...*****...

...Happy reading...

...Jangan lupa like dan votenya...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***