Setelah kepergian bu Olive, semua murid IPA 1 berebut ke meja Zyan karena memang dia jago pelajaran Fisika
"Zy cepetan ajarin ngerjain tugas Fisika, udah ngbucinnya ntar aja" sahut Bams teman dekatnya Zyan.
Eh orangnya malah asyik coret-coretan di buku sama Mitha, nggak tau apa yang jadi objek tapi malah anteng berdua.
"Iya bentar tinggal 1 soal lagi" sahut Zyan yang masih asyik mengerjakan tugas Fisika nya.
Setelah selesai Zyan pun ke depan menulis kembali tugas yang selesai dia kerjakan sembari menjelaskan apa yang belum temannya mengerti.
Sedangkan Mitha malah menelungkupkan kepalanya di meja sambil memejamkan mata.
"Enak bener jadi pelakor! Yang lain ngerjain tugas malah asyik tiduran" sindir Resha saat melihat Mitha
Temannya seketika menoleh ke arah Mitha yang masih duduk di bangku Bams
"Maksud lo pelakor gimana Sha? emang cowok siapa yang direbut Mitha?" tanya Lydia teman dekat Resha
"Lo tau Lolita kan anak kelas X adiknya cowok gw?" tanya Resha balik bertanya sedang yang ditanya hanya menggukkan kepala
"Semalam Lolita putus sama cowoknya gara-gara tuh cewek godain cowok Lolita" jelas Resha sembari tangannya terus mengerjakan tugas
"Ikhhh! Nggak nyangka gue" sahut Lydia sambil geleng-geleng kepala. "Tapi klo liat cara dia ke Zyan gw percaya sama yang lo bilang" sambungnya
Juliea yang samar-samar mendengar obrolan Resha dan Lydia jadi penasaran dan mengikuti arah pandang mereka.
"Mitha pelakor? Nggak mungkin? Tapi semalam ?" batin Juliea
Juliea terus bertanya-tanya dalam hatinya. Saking penasarannya hingga akhirnya Juliea mendekati Mitha yang masih asyik tidur dengan menelungkupkan kepalanya di meja.
"Tha...Mitha..." panggil Juliea sambil menggoyangkan tangan Mitha
"Apa sih Lea? Mata gw tuh berat banget pengen merem" kicau Mitha yang tak bergeming dari posisi nyamannya.
"Semalem tuh kenapa ga jelas banget, katanya mau numpang tidur minta dijemput. Pas gue udah siap-siap malah ngebatalin" cerocos Juliea. "Trus emang semalem lo rebut cowok orang ya?" sambung Juliea.
"Maksud lo?" tanya Mitha kaget dengan suara keras hingga membuat seisi kelas menengok kearahnya. Mitha pun langsung membenarkan posisi duduknya menghadap Juliea.
"Kata Resha lo rebut cowok adik iparnya" bisik Juliea pelan agar gak didengar yang lainnya.
"Ck! Nggak gitu ceritanya Lea" dengus Mitha. "Ntar deh gue ceritain versi lengkapnya pas istirahat pertama, klo sekarang takut ada yang nguping malah salah tangkep lagi", sambungnya.
"Kelamaan Tha! Lagian kan sekarang jamkos, tugas juga udah kelar dikerjain" sahut Juliea
"Ya udah ke toilet yuk! Terus pulangnya kita mampir kantin biar Nggak desakan ntarnya" ajak Mitha pada Juliea dan Juliea pun mengiyakan dengan anggukan.
Saat melewati meja Shiren dan Yenita tak lupa mereka mengajaknya
"Shi, Yen pada mau ikut ke toilet ga? ada yang mau curcol nih" ajak Juliea
"Mauuuu!!!!"jawab Shiren dan Yenita kompak
"Cuss come on baby" sahut Mitha dengan lebaynya
"Let's go!!!" kompak Juliea ,Shiren, dan Yenita tak kalah lebay
"Eh eh eh kalian mau kemana" tegur Anton Sang Ketos sekaligus ketua kelas mereka
"Lapor komandan! kami dalam kondisi urgent ingin membuang hajat" seru Mitha dengan mode gilanya sambil menghormat layaknya menghormat bendera.
"Laporan diterima" jawab Anton ikutan gila. "Eits!!! Tapi ga boleh barengan berempat harus 2 orang 2 orang" sambungnya
Akhirnya Mitha dan Juliea berangkat duluan, 5 menit kemudian disusul Shiren dan Yenita.
***
Disinilah sekarang mereka bertiga, karena Shiren masih asyik dengan Gusti cowoknya. Sebuah taman di belakang sekolah yang asri dan teduh dengan di pinggirannya ditumbuhi pohon yang rindang dan terdapat bangku untuk berteduh sehingga sangat cocok untuk menenangkan pikiran setelah berjibaku dengan mata pelajaran yang membuat otak seakan medidih ataupun membaca buku dan bercengkrama bersama teman.
Tak lupa ketiga gadis cantik itu membawa tentengan yang berisi makanan dan minuman hasil malakin cowoknya di kantin. Ada Siomay traktiran dari Akas nama panggilan dari Angkasa Dewantara yang merupakan cowoknya Juliea, minuman segar dari Dimas Erlangga cowoknya Yenita dan aneka cemilan dari Gustiana Hendrawan cowoknya Shiren. Sedangkan Mitha yang kebanjiran untung tidak perlu keluar uang jajan.
"Alhamdulillah" kata mitha. "Rejeki anak sholehah" imbuhnya.
Setelah Shiren bergabung kemudian Mitha menceritakan semua kejadian semalam tak ada yang dikurangi atau dilebihkan.
"Pantas aja Resha bilang gitu, lo sih mau-maunya disuapin sama Andrea" gerutu Shiren
"Gw tuh lupa klo nggak cuma bertiga makan di situ, abisnya seru baca curhatan Juliea" jawab Mitha sambil terus makan siomaynya.
Plukkk
"Ember lo!!!" seru Juliea menggeplak bahu Mitha
"Tapi klo diperhatiin emang Resha kayaknya suka sinis deh sama lo Tha" Yenita mulai berasumsi
"Iya gue juga suka ngerasa gitu tapi gue ga ngerti salah gue di mana" ucap Mitha
"Lagian lo mah dibilangin jangan deket-deket sama Andrea, mending sama Zyan aja udah ganteng pinter baik pula" sahut Shiren
"Akh lo mah Shi dari kapan hari nyuruh-nyuruh gue buat sama Zyan" sungut Mitha kesal, "Lagian mana mau orang sebaik dia sama gw yang ga ada apa-apanya, ketinggian banget klo ngarepin dia", sambungnya
"Tapi lo suka kan sama Zyan?" todong Juliea pada Mitha. "Buktinya sering becandain dia, ampe tuh anak baper" sambungnya.
"Iya suka sih tapi hanya sebatas kagum dengan pribadinya, udah tampang oke otak encer murah senyum nggak pelit ilmu lagi" kata Mitha. "Klo isi dompetnya gue belum tau, hehehehe" cengir Mitha
"Semua orang berhak bahagia loh Tha"
"Eh suara itu....seperti suara Amanda"batin Mitha
Dengan celingukan Mitha mencari sumber suara sedang ketiga temannya sedang menahan tawa
"Gw disini Tha dalem hp Juliea"
"Manda apa kabar" heboh Mitha. "Gue kirain beneran ada disini" lanjutnya
"Gw baik!!! Kangen kalian deh! Kapan mau maen ke bandung" ucap Amanda di sebrang sana
"Kapan-kapan nda klo ada libur" sahut Yenita
Akhirnya mereka larut dalam obrolan melepas rindu karena sahabat mereka Amanda terpaksa harus pindah sekolah karena ikut papanya yang seorang jaksa dipindah tugaskan.
Tanpa mereka sadari ada sepasang telinga yang sedari tadi ikut mendengarkan obrolan mereka berempat.
Dengan tatapan sendu dia terus menatap pada gadis yang telah mencuri hatinya
"Aku akan tetap menunggu hari dimana kamu bisa menerimaku seutuhnya" batin Zyan
Plukkk
Bams menepuk pundak Zyan yang sedang larut dalam lamunannya dengan mata yang tak lepas dari gadisnya
"Ngapain di sini sendiri?" tanya Bams "Ke kelas yuk bentar lagi pelajaran olah raga, mending kita ganti baju dulu" ajak Bams
"Woyyy cewek nggak pada ganti baju, ditunggu pak Yosef di lapangan basket" teriak Bams pada keempat gadis yang masih asyik bersenda gurau
Mereka pun pergi ke kelas beriringan.
...****...
...Happy reading......
...Jangan lupa like dan votenya ya!...
...Terima Kasih!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
BNYK BENAR YG MNGHARAPKN MITHA JDI KKASIHNYA, SI ZYAN DN ARYANA..
2023-12-28
0
Sulaiman Efendy
NI SI RESHA YG KHIANATI SI ARJUNA..
2023-12-28
1
~🌹eveliniq🌹~
lanjutkan Thor
2021-11-12
1