Andrea terus menarik tanga Mitha hingga Mitha pun berjalan dengan terseok-seok mengikuti langkah besar Andrea.
"Ndre lepasin tangan gue! Ishh sakit nih!" rengek Mitha.
Andrea pun langsung melepaskan tangan Mitha yang terlihat memerah
"Sorry! gue ngak sengaja" ucap Andrea
" Ndre, kita beli sweater samaan yuk! Basah tuh sweater yang lo pake" sahut Aryana
"Ya udah yuk!" ajak Andrea
Mereka pun mencari stand yang menjual sweater. Saat Mitha sedang asyik memilih sweater yang menurutnya bagus, kedua sahabatnya hanya memperhatikan hingga tiba-tiba Aryana merangkul pundak Andrea
"Ndre, klo lo suka sama Mitha kenapa ga jujur aja. Ga usah lo terus bohongin diri lo sendiri" kata Aryana
Bugh!
Andrea menyikut perut Aryana lumayan keras.
"Sotoy lo! Sok tau banget" ucap Andrea
"Ishh...sakit tau. Tapi keliatan banget lo posesif ma dia. Dulu saja jaman kita masih sekolah bareng, tiap ada cowok yang deketin Mitha pasti lo ajak berantem" bela Aryana
" Gue tuh..." belum juga Andrea menyelesaikan omongannya Mitha mendekat ke arahnya menunjukkan sweater pilihannya yang berwarna hitam dengan warna tulisannya merah
"Gimana Ndre, Ar yang ini bagus nggak?" tanya Mitha. "Ishh kenapa kalian malah diem di sini nggak milih di dalem" lanjutnya
Andrea memutar-mutar sweater yang Mitha bawa
"Kita mau lo yang pilihin, lumayan juga pilihan lo," sahut Andrea, "Ya udah yang model ini aja" imbuhnya sambil berlalu .
Setelah memilih size yang pas dan kemudian membayarnya, mereka pun memutuskan untuk segera pulang.
Selama di perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti diantara mereka hingga sampai di gerbang rumah Aryana barulah ada yang membuka suara
"Gue duluan yah ndre ,Tha" pamit Aryana
Aryana pun keluar mobil dan berdiri di depan gerbang rumahnya menunggu mobil Andrea pergi.
"Dadah Ar!!! Mimpi indah ya! tapi jangan mimpiin gue, tar lo nyesel lagi" pamit Mitha
"Tapi gue seneng bisa ketemu lo di mimpi gue Tha" jawab Aryana
"Gw cabut ya bro!" Sahut Andrea memotong percakapan Aryana dan Mitha, "Oon pindah ke depan" ucap Andrea pada Mitha.
"Nggak mau akh! Gue mau rebahan di sini" sambil melanjutkan rebahannya di kursi belakang
"Cepetan! atau mau gue cium!" ancam Andrea
"Kaya yang berani aja lo" kata Mitha sangsi dengan ancaman Andrea. Andrea pun membuka seatbeltnya dan beranjak ke belakang.
" Stopp! Iya gue pindah ke depan sekarang", ucap Mitha dengan jantung degdegan takut Andrea melakukan ancamannya.
Saat Mitha baru saja duduk di kursi depan, Andrea tak mau hilang kesempatan untuk mengerjai sahabatnya
Cup
Mitha mematung saat Andrea mencium sebelah pipinya
"Onenggg!!! Lo gila ya!" teriak Mitha setelah sadar dari kagetnya.
Ha ha ha ha ha
Andrea hanya tertawa terbahak-bahak menanggapi kemarahan Mitha sambil melajukan mobilnya.
Mitha yang masih kesal padahal mah seneng terus memukuli tangan Andrea
Grep
Andrea memegang tangan Mitha yang terus memukulinya
"Udah Oon!!! Lo mau kita celaka?" sentak Andrea
"Abisnya lo sering nyuri cium pipi gue" gerutu Mitha sambil cemberut
"Abis gue gemes liat pipi lo kayak bakpau, pengen tak usel-usel apalagi liat bibir lo yg maju itu pengen tak makan" seringai Andrea sambil menaik turunkan alisnya yang tebal.
"Gila lo...!" pekik Mitha dengan kesal lalu memalingkan mukanya mengarah ke kaca.
"Udah deh Oon jangan marah gitu!" rayu Andrea. "Nggak lagi deh gue nyuri-nyuri, suer deh" lanjutnya seraya mengacungkan jari telunjuk dan jari telunjuknya
" Hmm" jawab Mitha masih dalam mode kesal
Sesampainya di halaman rumah Mitha, Andrea menghentikan mobilnya. Mitha yang tersadar dari lamunannya langsung bergegas untuk turun.
"Makasih ya Ndre sweaternya, gue masuk dulu ya!" pamit Mitha pada Andrea, "hati-hati lo pulangnya jangan keluyuran dulu!" sambungnya
"Iya sayang!!" jawab Andrea asal, "Gue nggak mampir ya! salam aja buat kakek" lanjutnya
Mitha pun keluar dari mobil dan Andrea melajukan mobilnya setelah membunyikan klakson.
Mitha terus menatap mobil Andrea yang semakin menjauh dengan tatapan sendu
"Meski aku tak bisa memilikimu, cukup selalu bersamamu sebagai sahabat, hidupku terasa bermakna" bathin Mitha
****
Keesoka harinya, Mitha berangkat kesiangan karena semalaman susah memejamkan mata mengingat terus kejadian di PRJ dan semua perlakuan Andrea terhadapnya.
Hatinya menyimpulkan klo perasaannya terbalas tetapi logikanya menolak 'tak mungkin cowok seganteng Andrea punya perasaan lebih terhadapnya melebihi dari sebatas sahabat' karena setahu Mitha banyak cewek cantik yang jadi mantan Andrea sedangkan dirinya hanya cewek sederhana dan biasa saja.
Saat tiba di sekolah, beruntung bel berbunyi masih 5 menit lagi sehingga dia bisa bernafas lega meskipun tadi Mitha harus lari marathon mengejar bis yang sudah mau berangkat.
"Lesu amat neng!" goda shiren yang sudah sampai duluan di kelas.
"Iya nih Shi! Tadi bangun kesiangan jadinya harus kejar-kejaran sama waktu" jawab Mitha
Terlihat Juliea sedang asyik menyalin tugas Fisika
"Lagian lo kurang kerjaan banget Tha" timpal Juliea . "Waktu lo kejar, mending lo kejar Zyan udah ganteng pinter pula" lanjutnya
Tanpa menggubris ucapan Juliea, Mitha menengok apa yang sedang dikerjakan Juliea
"Emang Fisika ada tugas" tanya Mitha heran
"Ada!" kompak Shiren, Yenita, dan Juliea
"Mampus gw!" ucap Mitha sambil menepuk jidatnya. "Gw belum ngerjain, pinjem donk Shi punya lo!" rengek Mitha pada Shiren
"Noh!!! Lagi dipinjem Roni" tunjuk Shiren acuh
Dengan segera Mitha mencari contekan tugas hingga tak sengaja matanya bertemu dengan mata Zyan yang sedang menatapnya
Seketika senyum manisnya mengembang, kemudian Mitha mendekat ke bangku Zyan
"Abang Zyan yang ganteng pinjem tugas Fisikanya donk!" rayu Mitha pada Zyan
"Bukunya lagi dipinjem, tapi sini aku bantu ngerjain" ajak Zyan. "Bams duduk samping Shiren dulu ya!" suruhnya
Lalu Zyan pun mengajari cara penyelesaiannya, karena Mitha pun termasuk anak yang pinter hingga tak butuh waktu lama untuk menyelesaikan tugas yang terlupakan.
Tet tet tet tet
Guru pun masuk karena bel sudah berbunyi sedari tadi.
"Assaamu'alaikum! Selamat pagi anak-anak" salam Bu Olive selaku Guru fisika
"Wa'alaikumsalam!!! Pagi ibu" jawab semua murid XII IPA 1
"Anton pimpin do'a" suruh Bu Olive pada Anton selaku ketua kelas
"Sebelum belajar marilah kita berdo'a menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdo'a dimulai" ucap Anton
Hening sejenak dan semua siswa menunduk berdo'a menurut agama dan kepercayaan masing-masing
"Selesai" kata Anton
"Baiklah anak-anak karena hari ini ada rapat Guru jadi kalian mengerjakan tugas yang ada di buku paket hal 52. Setelah selesai simpan di meja ibu sekalian sama tugas yang kemaren" ucap bu Olive, "Anton kondisikan kelasnya, jangan ada yang keluyuran dan jangan berisik" titah bu Olive pada ketua kelas.
"Baik bu!" jawab Anton
Bu Olive pun bergegas keluar kelas.
...*****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
~🌹eveliniq🌹~
keren nih lanjut thor
2021-11-11
1
Anonymous
Keren atuh👍🏻
2021-10-01
7