17. Noel Disappeared

Ketika Airell sedang bersiap-siap untuk pulang Airell kedatangan tamu yang tidak disangka dan tidak diinginkan oleh Airell. Apalagi harus ditemui langsung oleh wanita yang selalu elegan dan terlihat mewah ini tidak lupa dengan sikap sombongnya.

Memandang datar ke arah wanita yang tidak lain adalah Steffany Alexandria Wu dan berusaha untuk mengontrol emosi dan pikirannya agar tetap stabil dalam menghadapi adik dari Max Alexanders Wu.

“Apa kabar.” Sapa Steffy dengan muka meremehkan Airell.

“Langsung to the point.” Ucap Airell dengan dinginnya tanpa membalas sapaan dari Steffy.

“Woaw, sekarang kamu sudah benar-benar berubah.” Ucap Steffy sambil melihat penampilan Airell dari atas sampai bawah dengan kaca mata hitam yang tetap bertengger di hidung mancungnya.

Airell sangat malas meladeni wanita di hadapannya ini, karena pertama dan terakhir bertemu Airell tidak mempunyai kesan menarik terhadap Steffy.

“Pergilah dari sini.” Usir Airell membuat Steffy tertawa mengejek melihat tingkah Airell yang sedang mengusirnya.

“Rumah sakit ini punya mu.” Ucap Steffy meremehkan, “Ups, aku lupa bawah rumah sakit ini kan milik siapa sih dokter Adam Maynard kekasih kamu kan.” Lanjut Steffy tidak lupa dengan wajah yang sangat menyebalkan menurut Airell.

Tapi, tentu saja hal itu tidak berpengaruh bagi Airell karena ia sudah banyak menemui orang yang sejenis dengan wanita di hadapannya ini.

“Dengar Nona Steffany Alexandria Wu, kita di sini tidak ada urusan dan kita hanyalah orang asing.” Tegas Airell karena menurut Airell terlalu berbeliti-belit.

“Tentu saja mana mungkin seorang Nona muda dari keluarga Alexanders Wu berteman dengan Anda yang hanya rakyat jelata itu akan menurunkan kasta dan menghina keluarga Alexanders Wu.” Airell yang mendengarnya tidak merasa terpancing sekali karena ia sudah tau bagaimana Nona muda yang sangat berbangga diri dengan latar belakangnya.

“Nah, Anda bisa memahami sendiri konteks itu jadi sekarang buat apa Anda menemui seorang rakyat jelata di sini. Biasanya kalau orang tidak suka akan mengabaikan sesuatu hal yang sama sekali tidak menarik. Jadi, silahkan Anda tau sendiri kan pintu keluarnya mana.” Ucap Airell dengan datar dan dinginnya kemudian tangan Airell merapikan barang-barangnya dan juga Noel untuk dibawa pulang.

Sedangkan Steffy menatap dengan dalam ke arah Airell yang tampak tidak peduli dengan kehadirannya di sini. “Kenapa Nona muda dari keluarga Alexanders Wu ini masih di sini?” Tanya Airell yang melihat Steffy masih berdiam diri di sana.

Pintu ruang rawat Airell di buka dan muncullah seorang pria dengan jas putih yang selalu menjadi ciri khasnya membuat dua wanita di dalam ruangan itu melihat ke arah pria dengan jas putih tersebut.

“Ouw, sekarang ada pangeran berjas putih yang datang menolong seorang rakyat jelata.” Ucap Steffy melihat kedatangan dokter Adam dari atas sampai bawah.

Sedangkan dokter Adam yang baru datang mengernyitkan dahinya bingung melihat perkataan yang kurang sopan dari Nona muda keluarga Wu itu.

Dokter Adam menatap bingung dan melihat ke arah Airell yang juga sedang menatapnya sambil mengedikkan bahunya, “jangan hiraukan dia, anggap saja ia adalah lalat yang sedang berkeliaran di sekitar sini.” Dokter Adam yang mendengar nada bicara dan perkataan Airell yang kasar terkejut karena selama ia mengenal Airell ia sama

sekali tidak pernah mendengar perkataan kasar dari mulut Airell.

“Kenapa kamu berbicara seperti itu, Elma?” Ucap dokter Adam dengan lembut, Steffy yang mendengar dan melihat drama di depannya menghela nafas dengan kasar.

“Dokter Adam Maynard, kamu baru mengetahui bahwa dia bisa berbicara seperti itu?” Tanya Steffy sambil menunjuk ke arah Airell dengan kaca mata yang dilepasnya dan tangan yang dilipat di depan dadanya.

“Asal Anda tau dokter Maynard perilakunya lebih buruk dari itu yaitu menghancurkan rumah tangga orang.” Ucap Steffy mengungkit kenangan di antara dirinya dengan Airell.

Airell seperti biasa ia tetap tenang dan sama sekali tidak emosi karena menurutnya itu bukanlah kesalahan dirinya jadi ia merasa tidak ada gunanya untuk memberikan emosi yang meluap secara negatif terhadap perkataan dan perbuatan Steffy yang sekedar merendahkannya yang terpenting bagi Airell adalah Noel.

“Nona tidak boleh berkata seperti itu, setiap perbuatan pasti ada alasan. Tidak semua apa yang didengar dan dilihat itu adalah fakta atau kebenarannya. Lagian semua manusia tidak ada yang sempurna, jadi wajar manusia itu punya salah atau berbuat kesalahan. Yang terpenting adalah sekarang dan masa depan bukan terfokus ke masa lalu.” Ucap dokter Adam dengan bijak, Steffy yang mendengarnya menatap datar dan terkesan malas. Sedangkan Airell hanya diam saja karena ia sama sekali tidak merasa yang sedang ia pikirkan adalah di mana Noel, kenapa ia belum datang ke kamar rawatnya padahal sebentar lagi mereka akan pulang.

“Kalau Nona ingin membuat keributan jangan di sini, ini adalah rumah sakit tempat pasien sakit dan membutuhkan perawatan.” Lanjut dokter Adam sambil memberikan senyumannya kepada Steffy.

“Ouw, ternyata kalian sangatlah cocok.” Ucap Steffy, dokter Adam yang mendengarnya sangat senang mendengar bahwa dirinya dan Airell sangat cocok. Terlebih dalam konteks apa yang dimaksud wanita di depannya ia akan menerimanya dengan senang hati.

Terkadang kita memang perlu krikil untuk melatih kita menjadi lebih baik dan jurang untuk membuat kita menjadi lebih kuat, berani, dan tidak menyerah.

“Kenapa Noel belum datang ke sini?” Tanya Airell mengalihkan atensi dua orang di depannya.

“Apakah dia menghilang lagi.” Ucap dokter Adam dengan mata memandang Airell penuh tanda

tanya.

“Huh, kebiasaan selalu menghilang tiba-tiba sepertinya ia memang sangat cocok buat masuk di badan intelijen.” Ucap Airell membuat dokter Adam terkekeh mendengarnya.

Sedangkan Steffy mengeluarkan sedikit senyumnya tanpa disadari oleh dokter Adam maupun Airell.

Steffy melangkahkan kakinya keluar dengan elegan tidak lupa dengan bunyi high heels yang dikenakannya memecah kesunyian di koridor lantai yang sangat sepi karena lantai ini adalah khusus untung pasien VVIP.

“Berhasil.” Ucap Steffy ketika membaca pesan di ponselnya, sekarang rencana selanjutnya.

Beberapa jam kemudian, Airell sangat cemas, khawatir, dan takut ketika melihat Noel yang tidak muncul-muncul di hadapannya. Bahkan kepulangan Airell diundur karena menunggu Noel yang masih belum kembali dan dokter Adam sudah panik mencari di mana keberadaan Noel.

CCTV rumah sakit pun baik-baik saja tidak ada sama sekali yang memperlihatkan bahwa Noel diculik atau ada orang asing yang datang mendekat ke bocah itu semuanya tampak normal.

Tentu saja karena semua itu sudah dilakukan Noel sendiri meretas CCTV rumah sakit sebelum ia pergi untuk sementara waktu sesuai dengan perintah dari Steffy.

“Bagaimana apakah Noel sudah ketemu?” Tanya Airell panik dan kini sudah beruraian air mata. Dokter Adam hanya menggelengkan kepalanya dan memeluk Airell untuk menenangkannya.

“Di mana kamu sayang, jangan membuat momma khawatir.” Ucap Airell yang berada di dalam pelukan dokter Adam.

“Tenang orang-orang ku pasti akan menemui Noel.” Hibur dokter Adam sebenarnya ia sangat cemas karena Noel masih belum ditemukan keberadaannya.

“Bagaimana aku bisa tenang anak ku tidak tau ke mana apakah ia diculik atau bagaimana, dia pasti ketakutan Adam.” Ucap Airell frustrasi, tanpa di sadari Max melihat dua orang yang asik berpelukan tersebut mengepalkan kedua tangannya.

Airell yang tanpa sengaja melihat Max yang sedang berdiri di belakang dokter Adam langsung melepas pelukannya dari dokter Adam dan berjalan ke arah Max yang menatapnya dengan dingin.

Plak

Airell menampar wajah Max di pipi kanannya hingga menimbulkan bekas merah di wajahnya. “Di mana kamu sembunyikan anakku.” Ucap Airell dengan dingin dan marahnya.

Max yang mendengarnya menatap datar ke arah Airell yang menanyakan keberadaan Noel kepada dirinya, “kenapa bertanya dengan aku?”

“Kamu kan yang menyembunyikan Airell iyakan.” Teriak Airell histeris, dokter Adam yang melihatnya segera menenangkan Airell dan kembali menarik Airell dalam pelukannya hal itu membuat Max sangat marah atas apa yang terjadi di hadapannya.

“Aku sama sekali tidak tau di mana Noel. Kamu kan yang selalu bersamanya dan kamu juga yang tidak membiarkanku untuk bertemu dengannya. Kenapa kamu malah menyuduhku yang menyembunyikan Noel, hah.” Ucap Max yang marah sebenarnya ia bukan marah karena dituduh Airell menyembunyikan Noel tapi karena melihat Airell yang berada di dalam pelukan dokter Adam. Max berusaha menahan gejolak di dalam perutnya yang ingin dikeluarkan.

“Jangan berpura-pura.” Teriak Airell yang sudah menangis sesenggukan memikirkan di mana keberadaan Noel.

“Aku sama sekali tidak berpura-pura. Seharusnya aku yang marah kenapa kamu tidak becus menjaga Noel sekarang lihat dia menghilang. Kalau saja kamu membiarkan aku bertemu dengan Noel semuanya tidak akan jadi seperti ini.” Marah Max ingin sekali Max memukul wajah dokter Adam yang terus memeluk Airell.

Plak

“Kamu bilang aku tidak becus menjaga Noel. Jangan berbicara seenaknya kamu tidak tau bagaimana aku berjuang untuk menjaga dan mempertahankan Noel sampai ia seperti ini.” Marah Airell, sedangkan dokter Adam merasa sangat bingung dengan dua orang yang adu emosi di depannya.

Sedangkan di sudut lain seorang wanita tersenyum penuh kemenangan karena kali ini ia berhasil dengan rencananya.

“Kakak, ada apa dengan pipi kakak.” Ucap Steffy dengan cemas dan menatap tajam ke arah Airell.

“Apa kamu yang melakukan hal ini pada kakakku hah.” Geram Steffy sedangkan Airell tidak menggubris Steffy yang menatap nyalang kepadanya.

“Kalau ia kenapa kalau tidak kenapa.” Ucap Airell menantang, “dia pantas mendapatkannya.” Tunjuk Airell di depan wajah Max, “aku sangat membenci mu dan kalian semua.” Ucap Airell lalu berlari ke dalam kamar rawatnya diikuti oleh dokter Adam.

Max yang mendengar perkataan Airell juga berlari ke dalam kamar rawatnya langkah kaki Max menuju ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya mendengar perkataan Airell kepada dirinya dan memikirkan keberadaan putranya.

Steffy yang melihat hal itu menatap datar dan mengepalkan kedua tangannya lalu mengelus punggung Max yang terus memuntahkan cairan bening dari mulutnya.

 ***

 "Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, manusia akan terus menunjukkan ciri-cirinya sebagai manusia seperti terus melakukan kesalahan baik disengaja atapun tidak disengaja. Setiap harinya manusia selalu melakukan kesalahan dan itu adalah hal yang wajar karena memang itu sifatnya manusia. Tapi, manusia akan selalu berusaha menjadi lebih baik untuk memperbaikinya. Entah dalam konteks yang dinilai jahat, buruk atau lainnya menurut pandangan manusia apalagi yang merasakannya tapi sejatinya manusia tidak berhak menilai karena ia hanya lah manusia biasa dan hanya makhluk hidup yang diciptakan dengan selalu berbuat salah dan memohon ampun kepada sang pencipta. Semuanya diciptakan sesuai dengan proporsinya masing-masing jadi mensyukuri apa yang ada, menerima kenyataan dan mencari makna kehidupan di dalamnya, serta percaya da selalu mengingat akan pencipta akan membuat psikis sejahtera." - Lunar Sirius

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Rafanda 2018

Rafanda 2018

bertele tele kaya drama ikan terbang,,kelamaan bacanya

2023-05-30

1

Oi Min

Oi Min

Apa sech rencana Steffy dan Noel??

2022-06-12

2

miella

miella

Noel bkn airell

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 00. Feeling Empty
2 01. Pregnant
3 02. Noel
4 03. Comeback
5 04. Meet People in The Past
6 05. Is She Married?
7 06. My Faith is Shaken
8 07. The One Got That Away
9 08. Heart Attack
10 09. Jealous
11 10. He is My Son
12 11. Never Enough
13 PENGUMUMAN
14 12. Life Trouble Runing Cold
15 13. Fix What I've Broken
16 14. Anger
17 15. Everyone is Hurt
18 16. Messy
19 17. Noel Disappeared
20 18. Imperfect
21 19. It's Not Simple to Say
22 20. For a Change
23 21. Where is Noel
24 22. Makes You Believe
25 23. Broken
26 24. It's Show Time
27 25. Noel and Queeny were Kidnapped
28 26. Hacker Airell is Back
29 27. Shot
30 28. Hospital
31 29. No Need to Worry I'm just Hurt
32 30. Noel, Call Dadda. Please!
33 31. How is Progressing?
34 32. The Arrival of Karina and Louis
35 33. Almost
36 34. Never Again Endanger Yourself
37 35. Staring in Disbelief
38 36. The Fierce Gaze of The Two Men
39 37. Dadda Noel or Daddy Noel
40 38. Whisper
41 39. Why Him?
42 40. Mission
43 41. Small Celebration Before Returning F Country
44 42. Action
45 43. Don't Be Like This!
46 44. Dadda, Smells Vomit!!!
47 45. What are You Planning?
48 46. What Happened to Noel?
49 47. Misson VS Jealousy
50 48. Mission VS Frustrated
51 49. Farewell
52 50. For Everyone's Good
53 51. Kenapa Semua Berjalan Begitu Lancar!?
54 52. Tidak!!!
55 53. Tuhan, Aku Mohon!!!
56 54. Jadi, Itu Semua hanya...
57 55. Max yang menggoda, Airell yang jengah
58 56. Sindrom Pernikahan Max
59 57. Menikah
60 58. Noel Mau Tidur Bersama Momma dan Dadda!
61 59. Kepanasan dan Minta Saran
62 60. Negoisiasi dengan Noel
63 61. Pergi Bulan Madu
64 62. Apakah Masih Belum...
65 63. Melakukannya
66 64. Berlebihan
67 65. Pacaran Setelah Menikah
68 66. Pukulan Kaget dari Spatula
69 67. Secara Tidak Sengaja
70 68. Siapa yang Menciptakan wahana ini???
71 69. Kegundahan Hati Max
72 70. Sebuah Undangan Pesta Bisnis
73 71. Pergi ke Mall
74 72. Datang ke Pesta
75 73. Sadar
76 74. Negara F
77 75. Dia Hilang Ingatan Sementara
78 76. Noel Tahu dan Melakukan Sesuatu
79 77. Mengikuti Alur
80 78. Ingin Adik Perempuan
81 79. Permintaan Noel
82 80. Hamil
83 81. Wanita Itu Lagi!!!
84 82. Mendorong
85 83. Keadaan yang Sulit
86 84. Mencoba Perlahan Mendekat dan Sadar
87 85. Berusaha untuk Tegar
88 86. Jangan Melakukan Hal yang Tidak Wajar Di Luar
89 87. Maafkan Aku
90 88. Agak Menjauh
91 89. Pergi
92 90. Tempatku Tidak Di Sini
93 91. Tidak Mengulang untuk Kedua Kalinya
94 92. Jason Johnson
95 93. Steffany Alexandria Wu
96 94. Adam Maynard
Episodes

Updated 96 Episodes

1
00. Feeling Empty
2
01. Pregnant
3
02. Noel
4
03. Comeback
5
04. Meet People in The Past
6
05. Is She Married?
7
06. My Faith is Shaken
8
07. The One Got That Away
9
08. Heart Attack
10
09. Jealous
11
10. He is My Son
12
11. Never Enough
13
PENGUMUMAN
14
12. Life Trouble Runing Cold
15
13. Fix What I've Broken
16
14. Anger
17
15. Everyone is Hurt
18
16. Messy
19
17. Noel Disappeared
20
18. Imperfect
21
19. It's Not Simple to Say
22
20. For a Change
23
21. Where is Noel
24
22. Makes You Believe
25
23. Broken
26
24. It's Show Time
27
25. Noel and Queeny were Kidnapped
28
26. Hacker Airell is Back
29
27. Shot
30
28. Hospital
31
29. No Need to Worry I'm just Hurt
32
30. Noel, Call Dadda. Please!
33
31. How is Progressing?
34
32. The Arrival of Karina and Louis
35
33. Almost
36
34. Never Again Endanger Yourself
37
35. Staring in Disbelief
38
36. The Fierce Gaze of The Two Men
39
37. Dadda Noel or Daddy Noel
40
38. Whisper
41
39. Why Him?
42
40. Mission
43
41. Small Celebration Before Returning F Country
44
42. Action
45
43. Don't Be Like This!
46
44. Dadda, Smells Vomit!!!
47
45. What are You Planning?
48
46. What Happened to Noel?
49
47. Misson VS Jealousy
50
48. Mission VS Frustrated
51
49. Farewell
52
50. For Everyone's Good
53
51. Kenapa Semua Berjalan Begitu Lancar!?
54
52. Tidak!!!
55
53. Tuhan, Aku Mohon!!!
56
54. Jadi, Itu Semua hanya...
57
55. Max yang menggoda, Airell yang jengah
58
56. Sindrom Pernikahan Max
59
57. Menikah
60
58. Noel Mau Tidur Bersama Momma dan Dadda!
61
59. Kepanasan dan Minta Saran
62
60. Negoisiasi dengan Noel
63
61. Pergi Bulan Madu
64
62. Apakah Masih Belum...
65
63. Melakukannya
66
64. Berlebihan
67
65. Pacaran Setelah Menikah
68
66. Pukulan Kaget dari Spatula
69
67. Secara Tidak Sengaja
70
68. Siapa yang Menciptakan wahana ini???
71
69. Kegundahan Hati Max
72
70. Sebuah Undangan Pesta Bisnis
73
71. Pergi ke Mall
74
72. Datang ke Pesta
75
73. Sadar
76
74. Negara F
77
75. Dia Hilang Ingatan Sementara
78
76. Noel Tahu dan Melakukan Sesuatu
79
77. Mengikuti Alur
80
78. Ingin Adik Perempuan
81
79. Permintaan Noel
82
80. Hamil
83
81. Wanita Itu Lagi!!!
84
82. Mendorong
85
83. Keadaan yang Sulit
86
84. Mencoba Perlahan Mendekat dan Sadar
87
85. Berusaha untuk Tegar
88
86. Jangan Melakukan Hal yang Tidak Wajar Di Luar
89
87. Maafkan Aku
90
88. Agak Menjauh
91
89. Pergi
92
90. Tempatku Tidak Di Sini
93
91. Tidak Mengulang untuk Kedua Kalinya
94
92. Jason Johnson
95
93. Steffany Alexandria Wu
96
94. Adam Maynard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!