Airell menatap langit tanpa bintang dan bulan sangat sunyi dan gelap seperti hati dan pikiran Airell yang kosong saat mendengar keinginan Noel yang ingin ada dadda bersamanya.
“Huh, apakah aku egois memisahkan Noel dengan dadda-nya?” Tanya Airell dalam benaknya.
Bayangan-bayangan masa lalu melintas saat ia masih tinggal di negara K. Ada begitu banyak keping masa lalu yang membuat Airell bahagia dan ada begitu banyak juga keping masa lalu yang sangat menyakitkan terutama saat ia dilecehkan oleh seorang pria bernama Max Alexanders Wu hingga hadirlah Noel.
Mengingat Noel membuat bibir Airell tersenyum. Pertumbuhan dan perkembangan Noel yang sangat cepat menurut Airell rasanya ia tidak rela jika sekarang Noel sudah sebesar ini.
Sikap dan tingkahnya yang selalu ceria dan usil kepada orang terdekatnya sampai membuat kepala orang di sekitarnya pusing dan bahagia.
“Apa aku harus mempertemukan mereka?” Benak Airell selalu bertanya-bertanya hingga membuat Airell tidak bisa tidur malam ini.
“Apa aku harus menuruti keinginan Noel untuk mencari daddy buat Noel. Rasanya aku tidak bisa aku sudah bahagia hanya dengan bersama Noel tapi, Noel bagaimana?” Pikiran-pikiran Airell terus berkecamuk dalam benaknya.
Sesuatu dalam kehidupan sebenarnya bukanlah perkara tidak bisa dan bisa akan tetapi, mau atau tidaknya. Airell sangat memahami itu tapi setiap orang punya namanya sistem pertahanan diri sehingga terbitlah alasan-alasan yang dilontarkan sebagai bentuk pembelaan dalam dirinya.
Airell sangat memahami bahwa manusia tidak ada yang sempurna di dunia ini pasti akan ada kesalahan dalam setiap harinya dilakukan oleh manusia itu sendiri baik secara sadar atau pun tidak.
Kesalahan-kesalahan itulah yang akan membuat manusia melihat dan menuju kepada kebenaran. Tapi, jalan yang harus dilalui terkadang perlu lika-liku yang membuat tubuh dan pikiran lelah.
Apa yang salah dan apa yang benar itu tergantung bagaimana pandangan manusia melihatnya jika melihatnya dari sudut pandang yang negatif maka akan sangat banyak ditemukan hal-hal yang bersifat negatif begitu juga sebaliknya jika manusia itu memandang dari sisi positif begitu banyak juga hal yang bersifat positif yang dapat ditemukan. Tergantung bagaimana manusia itu mau memilih yang mana bukan karena tidak bisanya.
“Noel sayang ayo bangun.” Ucap Airell yang membangun Noel karena pagi ini anak laki-laki itu harus ke sekolah.
“Apakah sudah pagi, momma?” Tanya Noel sambil duduk dengan mata yang masih terpejam rapat. Airell yang melihatnya tersenyum gemas.
“Mau dimandikan momma atau mandi sendiri?” Tanya Airell gemas
“Mandi sendiri.” Jawab Noel
“Baiklah, sekarang mandi. Momma sudah menyiapkan baju buat Noel dan segeralah turun untuk sarapan momma menunggu mu di dapur.” Ujar Airell dengan diangguki oleh Noel sambil berjalan ke arah kamar mandi dengan menyipitkan matanya karena masih sedikit mengantuk.
Saat Airell berada di dapur untuk menyiapkan bekal Noel dan dirinya suara bel rumah berbunyi hingga menghentikan aksi Airell sejenak.
“Siapa yang bertamu pagi-pagi sekali.” Ucap Airell yang berjalan ke arah pintu rumah dengan apron yang masih melekat di tubuhnya.
Ketika Airell membuka pintu Airell tidak melihat siapa di sana, mata Airell celingak-celinguk ke sana ke mari namun Airell tidak menemukan siapapun hingga matanya menangkap ada bunga yang berukuran sedang di depan kakinya.
Airell mengambil bunga tersebut dan melihat ke sekeliling buket bunga untuk mencari kartu nama.
“Siapa yang mengirim bunga ini. Kenapa tidak ada, eh di dalam kartu namanya.” Gumam Airell.
Airell membuka kartu nama tersebut dan melihat ada rangkaian ungkapan yang tertulis di sana hingga membuat Airell terdiam.
Halo, El
Selamat pagi
Aku akan berusaha untuk meminta maaf dari mu dan
memperbaiki segalanya. Aku tau aku salah karena telah melukai harga diri mu
tapi percayalah bahwa saat itu jauh sebelum kejadian itu aku sudah jatuh cinta
padamu.
Sampaikan salam aku buat Noel putra kita.
MAW.
“Momma, apa yang sedang momma lakukan di depan pintu?” Tanya Noel yang baru turun dari tangga dan melihat momma-nya sedang berdiri di depan pintu.
Suara Noel membuat Airell tersadar dalam pikirannya yang larut, “apa yang sedang momma pegang?” Tanya Noel kembali.
“Siapa yang memberikan momma bunga?” Tanya Noel melihat momma-nya memegang bunga, “apakah momma mendapatkan surat cinta?”
“Sayang bagaimana bisa momma menjawab pertanyaan mu kalau kamu terus bertanya dan tidak memberikan momma kesempatan untuk menjawab. Kamu pagi-pagi sudah cerewet.” Ujar Airell, hingga membuat Noel terkekeh mendengar perkataan momma-nya.
“Aku cerewet karena aku anak momma, momma juga kan cerewet.” Celetuk Noel yang kemudian segera berlari ketika momma-nya mau mengejar dirinya. Suara tawa Noel dan Airell dipagi itu menyambut pagi mereka dengan penuh bahagia tidak lupa suara langkah kaki yang berlari ke sana ke mari.
Di seberang sana seorang pria yang tak lain adalah Max Alexanders Wu melihat pemandangan pagi hari di dalam mobilnya melalui teropong yang baru dibelinya dengan harga yang fantastis tentunya tersenyum melihat kebahagiaan dari wanitanya dan anaknya. Iya Airell sudah menjadi hak paten milik Max begitu juga anaknya Noel.
Max ikut tertawa dan kesal diwaktu bersamaan melihat kecerobohan Airell yang lupa menutup pintu rumahnya. Bagaimana bisa Airell lupa menutup pintu dan bagaimana nanti ada orang jahat yang melihat Airell sedang mengintip momen itu.
Max tidak menyadari dirinya sendiri bahwa saat ini ia sudah melakukan tindak kejahatan dengan mengintip melalui teropong mahalnya untuk melihat Airell dan Noel yang kini sudah berhenti berlari.
“Masih saja ceroboh.” Ucap Max.
Tak lama kemudian ada sebuah mobil yang terparkir di depan gerbang rumah Airell yang tak lain adalah dokter Adam. Hal itu membuat Max mengeratkan genggamannya pada stir mobil merasa kesal dan marah karena melihat dokter Adam yang bebas masuk ke dalam rumah wanita dan anaknya.
Apalagi saat melihat Noel yang berlari berhamburan di pelukan dokter Adam dengan bahagianya membuat Max sangat marah melihat kedekatan yang terjadi di antara anaknya Noel dengan dokter Adam.
Max merasa menjadi laki-laki dan ayah yang tidak berguna karena tidak bisa mengambil hati wanita dan anaknya karena penolakan-penolakan terus didapatnya dari orang yang sangat berharga di dalam hidupnya selain adiknya Steffany Alexandria Wu.
Max menyalakan mesin mobilnya karena tidak kuat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya menyakiti perasaannya dan membuat seorang Max merasa tidak percaya diri menjadi sia-sia hidup sebagai manusia.
Apalagi saat ini Airell tengah mengejar Noel yang berada dalam gendongan dokter Adam yang sedang berlari di dalam pekarangan rumah. Suara tawa Noel dan dokter Adam serta pekikan kekesalan dan tawa Airell melihat Noel yang sekarang menemukan perlindungannya layaknya sebuah keluarga.
Max menyalakan mesin mobilnya karena tidak kuat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya menyakiti perasaannya dan membuat seorang Max merasa tidak percaya diri menjadi sia-sia hidup sebagai manusia.
Apalagi saat ini Airell tengah mengejar Noel yang berada dalam gendongan dokter Adam yang sedang berlari di dalam pekarangan rumah. Suara tawa Noel dan dokter Adam serta pekikan kekesalan dan tawa Airell melihat Noel yang sekarang menemukan perlindungannya layaknya sebuah keluarga.
“Sayang momma lelah, semakin hari kamu semakin aktif.” Ucap Airell ngos-ngosan sambil memegang kedua lututnya. Noel yang melihatnya segera meminta dokter Adam menurunkannya dalam gendongan dan dituruti dokter Adam.
“Wajar saja momma mudah lelah sekarang momma kan sudah tua.” Celetuk Noel hingga membuat Airell segera menangkap Noel yang sedang berdiri di hadapannya dan mencium wajah Noel bertubi-tubi karena melihat Noel yang pandai sekali berbicara.
“Momma sudah hentikan, daddy tolong Noel.” Ucap Noel sambil berusaha lepas dari pelukan Airell yang terus mencium wajahnya.
“Tidak mau nanti momma kesal sama daddy.” Ucap dokter Adam mencari aman sambil menggoda
Noel.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
borahae 💜
entah knp sedikit sesak baca cerita ini ,tau sih luka tdk semudah itu sembuh tpi klu kita liat dri sisi pandang max jg terluka jgn hya menghakimi sepihak bagi aku part ini bikin sesak kerna mengingatkan kisah zico waktu ketemu zoey 🥺🥺
2023-06-17
2
wonder mom
mencintai tp menyakiti? oleng jlas pasti. g waras.
2022-07-06
0
Teguh wira admaja
jika pun bisa berkumpul bersama max ada stefany adik max yg menjadi orang dimasa lalu yg membuat luka terbesar di hati airil jd serba salah buat airil
2022-06-15
1