16. Messy

Max yang keluar dari kamar rawat Airell karena disuruh pulang oleh putranya sendiri dan

putranya lebih memilih dokter Adam daripada dirinya membuat Max kembali berlari ke dalam toilet rumah sakit untuk memuntahkan isi perutnya yang terus

bergejolak.

Menyugar rambutnya dengan air untuk menjernihkan pikiran dan perasaannya yang mulai berkecamuk tentang hal-hal yang negatif.

Dering ponsel Max berbunyi memecah lamunan Max mengenai bagaimana ia harus memperjuangkan Airell dan Noel agar hidup bersama dengannya layaknya sebuah keluarga.

“Halo, kakak.” Teriak seorang wanita di seberang telepon Max yang tidak lain adalah Steffany atau biasa dipanggil Steffy. “Kakak bohong dengan Steffy, kenapa kakak pergi ke

negara F padahal kakak punya janji dengan Steffy. Setelah menghilang beberapa hari dan kembali kemudian tiba-tiba sudah di negara F. Apa kakak lupa dengan janji kakak akan menemani Steffy selama di sini. Kalau kakak tidak mau dan mengingkari janji kakak lebih baik Steffy di negara P aja nggak usah pulang

selamanya dan kakak juga nggak usah datang untuk menjenguk Steffy.” Cerocos Steffy yang merasa kesal dengan kakaknya Max.

Sedangkan Max memasang wajah datarnya dan menjauhkan ponselnya dari telinganya saat mendengar protesan adiknya yang cerewet. “Kakak dengar Steffy nggak sih.” Pekik kekesalan Steffy saat tidak mendengar respon dari kakaknya.

“Aunty kenapa marah-marah sama uncle Max?” Tanya Queeny yang baru tiba dan melihat Steffy

marah-marah di telepon sambil memanggil kakak kakak.

Max menghela nafas berat, ini akan sangat lama pikir Max apalagi sudah ada Queeny yang

berada di dekat Steffy dan otomatis akan ada Disha.

Max tidak mendengar apa yang sedang dibicarakan Steffany, Queeny, dan Disha di seberang sana karena sekarang fokusnya adalah untuk mengendalikan pikiran dan perasaannya agar tidak kembali mengeluarkan cairan bening tersebut dari mulutnya.

Namun sayang Max yang sudah tidak kuat karena dalam beberapa hari ini tidak ada makanan yang masuk ke dalam tubuhnya dan jika pun ada pasti akan segera dikeluarkan lagi.

Karena tidak kuat Max akhirnya pingsan untungnya ada seorang cleaning service yang melihat Max sudah hilang kesadarannya.

Di seberang sana Steffy mendengar suara seseorang memanggil kakaknya dengan sebutan terdiam.

“Kakak, kakak, apa kakak baik-baik saja?” Tanya Steffy yang mulai cemas dan khawatir dengan keadaan kakaknya di seberang sana. Tidak hanya itu Disha dan si kecil Queeny juga khawatir dengan uncle kesayangannya.

“Maaf Nona, Tuan yang punya ponsel ini pingsan di toilet.” Ucap cleaning service tersebut. Steffy yang mendengarnya terkejut

kakaknya adalah orang yang jarang sakit dan sangat menjaga kesehatannya jika kakaknya sudah sampai pingsan berarti kondisi kakaknya sangat tidak baik.

“Iya, pak tolong antarkan kakak saya ke rumah sakit dan beri kakak saya fasilitas VVIP

nanti telepon saya dengan nomor 08xxxxxxxxxx ya pak.” Dengan segera cleaning

service tersebut memanggil temannya dan tidak lupa mencatat nomor seorang perempuan di seberang sana.

“Ada apa dengan Max, Steffy?” Tanya Disha melihat kecemasan di wajah Steffy.

“Kak Max pingsan kak Disha. Kakak Steffy akan terbang ke negara F untuk memeriksa

keadaan kak Max. Tolong kasih tau kak Diego untuk segera menyiapkan jet pribadi” Jawab Steffy terburu-buru sambil membawa beberapa barang yang penting dan dimasukkan ke dalam tas Chachacha miliknya.

“Kakak, Steffy pergi dulu ya.” Pamit Steffy buru-buru.

Selama hampir kurang lebih menempuh perjalanan 14 jam lamanya akhirnya Steffy tiba juga di negara F dengan mendarat di atas atap rumah sakit melalui helikopter yang ditumpanginya setelah menggunakan jet pribadi yang berhenti di bandara tadi. Berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke arah ruang Max dirawat melalui tangga. Dengan nafas tersengal-sengal tanpa sengaja Steffy menabrak seorang anak kecil yang tidak lain adalah Noel sang keponakan namun Steffy tidak menghiraukannya karena ia tidak melihat siapa yang ia tabrak.

Noel yang bangkit dari jatuhnya dan melihat ke arah wanita yang menabraknya tadi sedikit

heran dan merasa familiar akhirnya Noel mengikuti langkah Steffy yang terus

berlari menggunakan high heels-nya.

Melihat wanita yang menabraknya berlari menggunakan high heels membuat Noel merasa kagum dan heran karena bisa berlari secepat itu dan tidak ada sekalipun selama ia mengikuti bahwa wanita tersebut terjatuh atau

pun tersandung.

“Kakak.” Panggil Steffy yang melihat Max terbaring lemah dengan wajah pucatnya dan jarum impus yang menancap di pergelangan tangan kananya.

“Kakak, apa yang sebenarnya terjadi pada kakak. Kenapa kakak seperti tidak terurus begini.” Tangis Steffy yang melihat keadaan Max.

“Lihatlah badan kakak kurus dan wajah kakak pucat dan apa ini kenapa ada kumis di wajah

kakak.” Max yang mendengarnya merentangkan kedua tangannya agar adiknya Steffy yang cengeng ini segera memeluk dirinya namun hal itu tidak demikian Steffy masih tetap bergeming memperhatikan Max.

“Apa kamu tidak mau memeluk kakak?” Tanya Max dengan lirih, Steffy yang mendengarnya

segera memeluk Max dan menangis sesenggukan di pelukan Max.

“Kakak baik-baik saja jangan khawatir kan kakak.” Ucap Max berusaha menenangkan

adiknya dan menjadi satu-satunya keluarga yang ia miliki setelah orang tua Max dan Steffy meninggal akibat kecelakaan tunggal beberapa belas tahun yang lalu.

“Bagaimana bisa kakak bilang baik-baik saja, menginjak semut saja tidak akan mati.” Ucap

Steffy dalam tangisnya. “Lihatlah kakak sangat kurus seperti jangkrik.” Lanjut Steffy kesal padahal Max tidak sekurus itu Steffy memang terlalu berlebihan dalam segala hal.

“Sudah, sudah sekarang kamu bisa lihat bahwa kakak baik-baik saja.” Hibur Max, sebenarnya

yang sakit di sini siapa sih Max atau Steffy tapi kenapa malah Max yang menghibur Steffy.

Di luar sana ada sepasang anak kecil menatap dengan kosong saat melihat Max yang terbaring lemah dan seorang wanita yang menangis sesenggukan di dalam pelukan Max.

“Noel, kenapa kamu di sini dari tadi daddy nyariin kamu.” Ucap dokter Adam ketika berhasil menemukan keberadaan Noel yang suka menghilang tiba-tiba.

“Tidak apa-apa daddy.” Jawab Noel sambil merentangkan kedua tangannya untuk meminta di gendong.

Dokter Adam tentu saja tidak merasa keberatan akan hal itu, karena ia sangat senang

memanjakan Noel yang kini telah bersandar di pundaknya dengan nyaman.

“Daddy kapan momma akan pulang ke rumah?” Tanya Noel

“Momma pulang sore ini sayang, kenapa apa kamu tidak betah di sini?” Tanya dokter Adam, Noel hanya menggelengkan kepalanya. Entah kenapa dokter Adam merasa Noel menjadi

pendiam tidak seperti biasanya yang selalu ceria dan aktif, sering juga dokter Adam lihat Noel dengan wajah murungnya dan tatapannya yang kosong.

“Sayang apa kamu sedih melihat momma sakit?” Tanya dokter Adam dengan Noel yang berada di dalam gendongannya sambil berjalan ke ruang rawat inap Airell.

“Noel sangat sedih.” Ucap Noel dengan mellow dan air matanya tumpah lagi saat melihat

momma-nya sakit karena dirinya dan saat ia hari ini melihat dadda-nya juga sakit karena dirinya.

Noel berpikir apakah karena dirinya momma dan dadda-nya sakit hanya untuk memperebutkan dirinya. Noel tidak bisa memilih di antara keduanya karena Noel sangat sayang dan cinta kepada kedua orang tuanya yang berjasa sampai menghadirkannya di

dunia ini tidak lupa juga dengan orang yang ia panggil daddy yang sedang menggendong dan menghibur dirinya jika dimarahi Airell dan merasa sedih seperti kemarin.

Di taman rumah sakit Noel sedang duduk di kursi sambil memegang mainan robotnya setelah ia meminta izin kepada Airell untuk bermain sebentar di taman rumah sakit

sebelum mereka pulang dari rumah sakit.

“Noel ingin punya keluarga yang lengkap.” Ucap Noel dengan lirih ketika melihat sebuah

keluarga kecil yang bahagia bersama orang tercinta dan terkasih.

“Apakah itu sulit.” Gumam Noel.

“Apanya yang sulit?” Tanya Steffy yang sedang tersenyum menatap Noel yang kini juga sedang

menatap dirinya. Noel menggelengkan kepalanya sambil memainkan robotnya dengan

jari tangannya.

“Apa Noel tidak ingat dengan aunty?” Tanya

Steffy yang melihat Noel diam dan tampak murung. Noel lagi-lagi menggelengkan

kepalanya bahwa ia masih mengingat Steffy.

Mendapat respon dari Noel yang sangat gemas membuat Steffy mengelus kepala Noel dengan lembut sambil memamerkan senyumnya dengan tulus.

Steffy sibuk memperhatikan Noel yang semakin dekat dan lihat bahwa Noel sangat mirip dengan kakaknya sewaktu kecil. Mata Steffy mengikuti arah pandang Noel yang sedang memperhatikan sebuah keluarga kecil yang bahagia, mungkin saja Noel ingin

seperti itu.

“Apa Noel menginginkan hal seperti itu juga?” Tanya Steffy yang dijawab dengan anggukan

oleh Noel.

“Momma dan daddy Noel ke mana?” Tanya Steffy kembali

“Momma sakit dan daddy Noel bekerja merawat pasien.” Jawab Noel dengan lirih tidak sekalipun Noel mengalihkan pandangannya untuk melihat ke arah depan.

“Apakah Noel berhak menerima itu?” Tanya Noel, Steffy yang mendengar awalnya bingung tapi ketika melihat mata Noel terus menatap keluarga kecil yang sangat berbahagia

tersebut heran bukankah Noel sudah punya momma dan daddy-nya atau karena orang tua Noel sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Kalau begitu Steffy harus melakukan sesuatu ungkap Steffy dalam benaknya sambil memberikan senyuman smirknya.

"Noel, apa kamu tau aunty siapanya Noel?" Tanya Steffy kembali, Noel menoleh ke arah Steffy dengan wajah datarnya kemudian ia mengangguk.

"Apa kamu ingin memiliki keluarga kecil seperti itu?" Tanya Steffy lagi dan dijawab anggukan oleh Noel.

Steffy membisikkan sesuatu kepada Noel, ia tau bahwa Noel sangatlah cerdas bahkan keponakannya ini berbeda dengan yang anak yang lain yang seusia dengannya.

"Bagaimana?" Tanya Steffy, kini wajah Noel tidak lagi bersedih setelah mendengar apa yang dibisikkan oleh Steffy.

"Oke, aunty deal." Jawab Noel penuh semangat hal itu membuat Steffy tersenyum senang mendengarnya.

“Bersambung*

Terpopuler

Comments

miss see

miss see

apa yg diajar oleh steffy kpd anak kecil

2023-11-18

0

Oi Min

Oi Min

Apa Steffy sdah memaafkan Ell....???tp Ell yg masih sakit hati krna kalian keluarga Wu......

2022-06-12

1

Sunshine

Sunshine

Queeny🤣🤣🤣

2021-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 00. Feeling Empty
2 01. Pregnant
3 02. Noel
4 03. Comeback
5 04. Meet People in The Past
6 05. Is She Married?
7 06. My Faith is Shaken
8 07. The One Got That Away
9 08. Heart Attack
10 09. Jealous
11 10. He is My Son
12 11. Never Enough
13 PENGUMUMAN
14 12. Life Trouble Runing Cold
15 13. Fix What I've Broken
16 14. Anger
17 15. Everyone is Hurt
18 16. Messy
19 17. Noel Disappeared
20 18. Imperfect
21 19. It's Not Simple to Say
22 20. For a Change
23 21. Where is Noel
24 22. Makes You Believe
25 23. Broken
26 24. It's Show Time
27 25. Noel and Queeny were Kidnapped
28 26. Hacker Airell is Back
29 27. Shot
30 28. Hospital
31 29. No Need to Worry I'm just Hurt
32 30. Noel, Call Dadda. Please!
33 31. How is Progressing?
34 32. The Arrival of Karina and Louis
35 33. Almost
36 34. Never Again Endanger Yourself
37 35. Staring in Disbelief
38 36. The Fierce Gaze of The Two Men
39 37. Dadda Noel or Daddy Noel
40 38. Whisper
41 39. Why Him?
42 40. Mission
43 41. Small Celebration Before Returning F Country
44 42. Action
45 43. Don't Be Like This!
46 44. Dadda, Smells Vomit!!!
47 45. What are You Planning?
48 46. What Happened to Noel?
49 47. Misson VS Jealousy
50 48. Mission VS Frustrated
51 49. Farewell
52 50. For Everyone's Good
53 51. Kenapa Semua Berjalan Begitu Lancar!?
54 52. Tidak!!!
55 53. Tuhan, Aku Mohon!!!
56 54. Jadi, Itu Semua hanya...
57 55. Max yang menggoda, Airell yang jengah
58 56. Sindrom Pernikahan Max
59 57. Menikah
60 58. Noel Mau Tidur Bersama Momma dan Dadda!
61 59. Kepanasan dan Minta Saran
62 60. Negoisiasi dengan Noel
63 61. Pergi Bulan Madu
64 62. Apakah Masih Belum...
65 63. Melakukannya
66 64. Berlebihan
67 65. Pacaran Setelah Menikah
68 66. Pukulan Kaget dari Spatula
69 67. Secara Tidak Sengaja
70 68. Siapa yang Menciptakan wahana ini???
71 69. Kegundahan Hati Max
72 70. Sebuah Undangan Pesta Bisnis
73 71. Pergi ke Mall
74 72. Datang ke Pesta
75 73. Sadar
76 74. Negara F
77 75. Dia Hilang Ingatan Sementara
78 76. Noel Tahu dan Melakukan Sesuatu
79 77. Mengikuti Alur
80 78. Ingin Adik Perempuan
81 79. Permintaan Noel
82 80. Hamil
83 81. Wanita Itu Lagi!!!
84 82. Mendorong
85 83. Keadaan yang Sulit
86 84. Mencoba Perlahan Mendekat dan Sadar
87 85. Berusaha untuk Tegar
88 86. Jangan Melakukan Hal yang Tidak Wajar Di Luar
89 87. Maafkan Aku
90 88. Agak Menjauh
91 89. Pergi
92 90. Tempatku Tidak Di Sini
93 91. Tidak Mengulang untuk Kedua Kalinya
94 92. Jason Johnson
95 93. Steffany Alexandria Wu
96 94. Adam Maynard
Episodes

Updated 96 Episodes

1
00. Feeling Empty
2
01. Pregnant
3
02. Noel
4
03. Comeback
5
04. Meet People in The Past
6
05. Is She Married?
7
06. My Faith is Shaken
8
07. The One Got That Away
9
08. Heart Attack
10
09. Jealous
11
10. He is My Son
12
11. Never Enough
13
PENGUMUMAN
14
12. Life Trouble Runing Cold
15
13. Fix What I've Broken
16
14. Anger
17
15. Everyone is Hurt
18
16. Messy
19
17. Noel Disappeared
20
18. Imperfect
21
19. It's Not Simple to Say
22
20. For a Change
23
21. Where is Noel
24
22. Makes You Believe
25
23. Broken
26
24. It's Show Time
27
25. Noel and Queeny were Kidnapped
28
26. Hacker Airell is Back
29
27. Shot
30
28. Hospital
31
29. No Need to Worry I'm just Hurt
32
30. Noel, Call Dadda. Please!
33
31. How is Progressing?
34
32. The Arrival of Karina and Louis
35
33. Almost
36
34. Never Again Endanger Yourself
37
35. Staring in Disbelief
38
36. The Fierce Gaze of The Two Men
39
37. Dadda Noel or Daddy Noel
40
38. Whisper
41
39. Why Him?
42
40. Mission
43
41. Small Celebration Before Returning F Country
44
42. Action
45
43. Don't Be Like This!
46
44. Dadda, Smells Vomit!!!
47
45. What are You Planning?
48
46. What Happened to Noel?
49
47. Misson VS Jealousy
50
48. Mission VS Frustrated
51
49. Farewell
52
50. For Everyone's Good
53
51. Kenapa Semua Berjalan Begitu Lancar!?
54
52. Tidak!!!
55
53. Tuhan, Aku Mohon!!!
56
54. Jadi, Itu Semua hanya...
57
55. Max yang menggoda, Airell yang jengah
58
56. Sindrom Pernikahan Max
59
57. Menikah
60
58. Noel Mau Tidur Bersama Momma dan Dadda!
61
59. Kepanasan dan Minta Saran
62
60. Negoisiasi dengan Noel
63
61. Pergi Bulan Madu
64
62. Apakah Masih Belum...
65
63. Melakukannya
66
64. Berlebihan
67
65. Pacaran Setelah Menikah
68
66. Pukulan Kaget dari Spatula
69
67. Secara Tidak Sengaja
70
68. Siapa yang Menciptakan wahana ini???
71
69. Kegundahan Hati Max
72
70. Sebuah Undangan Pesta Bisnis
73
71. Pergi ke Mall
74
72. Datang ke Pesta
75
73. Sadar
76
74. Negara F
77
75. Dia Hilang Ingatan Sementara
78
76. Noel Tahu dan Melakukan Sesuatu
79
77. Mengikuti Alur
80
78. Ingin Adik Perempuan
81
79. Permintaan Noel
82
80. Hamil
83
81. Wanita Itu Lagi!!!
84
82. Mendorong
85
83. Keadaan yang Sulit
86
84. Mencoba Perlahan Mendekat dan Sadar
87
85. Berusaha untuk Tegar
88
86. Jangan Melakukan Hal yang Tidak Wajar Di Luar
89
87. Maafkan Aku
90
88. Agak Menjauh
91
89. Pergi
92
90. Tempatku Tidak Di Sini
93
91. Tidak Mengulang untuk Kedua Kalinya
94
92. Jason Johnson
95
93. Steffany Alexandria Wu
96
94. Adam Maynard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!