Airell kini sudah dipindahkan ke ruang rawatnya setelah selesai dengan prosedur pasca melahirkan.
“Kakak apakah sudah ada nama buat baby?” Tanya Summer penasaran sedangkan Winter diam sambil mendengarkan. Karina dan Giselle pulang untuk beristirahat sebentar dan mengambil pakaian ganti serta membelikan makanan buat Summer dan Winter.
“Sudah.” Jawab Airell singkat semakin membuat Summer dan Winter penasaran.
“Namanya siapa kak?” Tanya Summer dengan tidak sabaran.
“Kalle Jaani Oiva dipanggil Noel.” Summer dan Winter kebingungan kenapa nama panggilannya berbeda dengan lengkapnya.
“Kenapa nama panggilannya berbeda kak?” Tanya Summer kembali
“Terserah kakak dong.” Jawab Airell dengan sewot, mendengar jawaban dari ibu baru itu membuat Summer dan Winter menghela nafas panjang ternyata setelah melahirkan sikap sensitif Airell masih ada.
“Arti dari namanya apa kak?” Kali ini bukan Summer yang menanyakannya melainkan Winter.
“Kalle Jaani Oiva artinya anak laki-laki yang menjadi kekuatan bagi momma-nya yang momma-nya dapat sebagai hadiah dari Tuhan tentunya dia adalah anak yang pemberani sedangkan kenapa aku memilih nama panggilannya Noel karena arti dari Noel bahwa ia akan membawa perubahan buat dirinya dan orang di sekitarnya.” Summer dan
Winter terharu mendengar arti nama yang telah diberikan pada ibu baru tersebut kepada bayinya.
“Jadi, Noel akan memanggil kakak dengan momma kenapa tidak mommy kak?” Tanya Summer
“Terserah kakak dong kakak kan momma-nya.” Lagi lagi jawaban ibu hamil itu ketus dan yang mendengarnya hanya mengelus dada. Airell yang biasanya tenang dan tidak mudah kesal semenjak hamil menjadi sensitif perasaannya dan setelah melahirkan pun begitu mudah kesal mungkin masih menyesuaikan diri dengan figur yang baru dipegangnya.
5 Tahun kemudian
“Noel, Noel kamu di mana sayang.” Panggil Airell memanggil anak laki-lakinya yang suka menghilang tiba-tiba.
“Pasti kalau bersama Summer selalu saja menghilang dengan tiba-tibanya.” Gerutu Airell dengan menghembuskan nafasnya karena lelah.
Winter yang baru sampai di rumah mendengar suara ibu satu anak itu merasa pusing bukan pusing kepada sang ibu tapi pusing kepada sang anak yang selalu ada saja tingkahnya.
Noel yang kini sudah berusia 5 tahun baru beberapa hari yang lalu ulang tahunnya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan suka menjahili orang di sekitarnya. Yang selalu menjadi target kejahilan Noel adalah Wiinter karena Noel sangat suka dengan mula lempeng yang ditampilkan Winter.
“Momma.” Teriak Noel dari arah belakang sambil berlari dengan pistol air di tangannya dan di belakang ada Summer yang sudah basah kuyup dan wajah kesalnya akibat ulah Noel yang menembaknya menggunakan pistol air.
“Winter sudah aku bilang jangan mengajari Noel bermain tembak-tembakkan.” Sungut Summer ketika melihat Winter yang baru pulang dari kerja.
“Tidak diajari pun Noel akan tau dengan sendirinya.” Jawab Winter dengan muka datarnya.
“Noel, momma sudah bilang jangan melakukan hal yang usil dengan aunty.” Peringat Airell kepada Noel yang hanya tersenyum dengan wajah tanpa dosanya supaya momma-nya yang menurut Noel sangat cerewet.
“Baiklah, sekarang ayo kita mandi.” Ajak Airell
“Noel mandi sendiri momma, Noel kan sudah besar usia Noel sudah 5 tahun lagipula Noel sudah sekolah PAUD.” Ucap Noel dengan bangga.
“Kalau sudah besar nggak akan suka merengek.” Keluh Summer yang didengar oleh Noel.
“Aunty Summer.” Protes Noel dengan menghentakkan kakinya kesal dan bibirnya yang cemberut mendekar perkataan Summer sehingga membuat semuanya tertawa.
Malam harinya setelah makan siang Noel sedang bermain dengan gadget yang diberikan momma-nya setiap selesai makan malam. Noel bebas melakukan apa saja dengan gadget selama 2 jam itu adalah perjanjian antara dirinya dengan Airell dan tidak ada yang boleh mengganggunya.
Noel mengotak-atik benda persegi tersebut untuk meretas keamanan sebuah perusahaan yang terkenal di negara K sekaligus di benua A tersebut. Tidak hanya itu Noel juga memberikan virus untuk sistem keamanan perusahaan tersebut.
Lalu tangan kecil Noel beralih untuk membuka tab baru dan melihat reaksi dari orang yang telah diretas sistem keamanan perusahaannya.
Nampak di sana bahwa seorang pria sedang kalang kabut di ruang IT perusahaannya setelah mendengar berita yang dikabarkan dari sekretarisnya.
Noel tertawa terbahak-bahak melihat karyawan yang dimarahi oleh pemilik perusahaan karena kecolongan yang terjadi terhadap perusahaannya. Wajah takut dan cemas karyawan membuat Noel terhibur.
Tidak hanya itu keusilan Noel baru beberapa hari yang lalu saat ia baru mendapatkan gadget sebagai hadiah ulang tahunnya untuk memberikan tampilan perdananya di dunia peretasan Noel mengancam pemilik perusahaan dengan rahasia perusahaan yang berada di tangan Noel hingga membuat perusahaan sehingga pemilik perusahaan tersebut kalang kabut atas aksi yang dilakukannya.
Walaupun Noel sangat aktif tapi Noel melakukannya karena pemilik perusahaan tersebut berhasil menyinggung perusahaan yang akan menjadi target Noel selanjutnya untuk mencapai tujuan rahasianya.
Airell yang mendengar Noel tertawa senang merasa penasaran apa yang dilakukan Noel namun sesuai perjanjian di antara mereka bahwa ia tidak boleh mencampuri urusan anaknya ketika sedang bermain gadget.
Airell memberikan hadiah gadget sesuai yang diminta Noel sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke lima. Namun sesuai dengan kesepakatan Noel tidak boleh bermain gadget lebih dari 2 jam dan Airell atau pun yang lainnya tidak boleh mengganggu Noel ketika Noel sedang bermain dengan gadget.
“Aku penasaran deh kak, apa yang dilakukan Noel sampai sesenang itu?” Tanya Summer ikut penasaran dengan apa yang dilakukan Noel.
“Huh, sayangnya kita tidak boleh tau apa yang dilakukannya.” Keluh Airell.
“Tidak menyangka ya kak sekarang Noel sudah lima tahun.” Ucap Summer yang merasa waktu begitu cepat berlalu. Apalagi melihat pertumbuhan dan perkembangan Noel yang berbeda dengan anak lainnya.
Di usia Noel yang beru menginjak usia 1 tahun Noel sudah bisa berbicara dan berjalan walaupun masih terbata-bata dan tertatih-tatih langkah kakinya. Di usia 3 tahun Noel sudah menguasai lima bahasa yaitu bahasa Inggris, Belanda, Korea, Jepang dan Swiss.
“Noel, aunty Karina video call.” Teriak Summer membuat Noel yang sedang menulis diary tentang susu, manfaat susu, sampai rasa dan ekspresi bagaimana Noel sangat menyukai susu dituliskan terhenti.
“Aunty Nana, Noel rindu aunty.” Ucap Noel yang kini duduk di pangkuan Summer sambil menghadap ke arah layar ponsel yang menampilkan Karina.
“Aunty Nana juga sangat merindukan Noel.” Balas Karina atas ungkapan perasaan yang dilontarkan oleh Noel. “Sayang aunty Karina mau memperkenalkan seseorang kepada Noel.” Lanjut Karina.
“Siapa aunty?”
“Halo, Noel ini uncle Louis calon suami aunty Karina.” Ucap seorang pria di sebelah Karina dengan senyum manisnya. Noel yang melihatnya mengedipkan mata lucu hingga membuat Summer, Karina, dan Louis sangat gemas melihatnya.
“Calon suami itu apa aunty?” Tanya Noel yang baru mendengar istilah itu.
“Calon suami itu orang yang akan menikahi orang yang dicintainya seperti aunty karina yang akan menikah 2 minggu ke depan.” Jelas Summer
“Ouwwwwwwwwwwwwwww.” Jawab Noel panjangan sambil menganggukkan kepalanya.
“Noel datangkan ke pesta aunty Nana dan uncle Louis?” Tanya Louis di seberang sana.
“Noel pengen ikut datang ke pesta uncle dan aunty tapi kata momma tidak bisa dan tidak boleh.” Jawab Noel dengan murung.
Ketiga orang dewasa yang mendengar hal itu merasa sedih, “sayang jangan khawatir momma pasti akan datang tidak mungkin momma tidak datang.” Hibur Karina.
“Momma kalau sudah bilang tidak bisa dan tidak boleh akan terus seperti itu aunty. Waktu itu saja pernikahan aunty Giselle juga Noel dan Momma tidak ikut.” Ucap Noel dengan pesimis.
“Noel saat itu kan sedang sakit makanya momma Airell tidak ikut datang karena khawatir dengan Noel apalagi perjalanan dari negara F ke negara K sangat jauh.” Hibur Karina yang tidak tega melihat wajah murung Noel yang sudah ia anggap sebagai keponakannya.
“Nanti, uncle Louis akan mengirimkan jet pribadi buat Noel dan momma Airell untuk mengantar Noel dan momma Airell ke negara K dan menginap di hotel yang bagus. Jadi, Noel nggak perlu khawatir.”
“Benarkah uncle.” Ucap Noel dengan mata kembali berbinar hal itu membuat 3 orang dewasa senang melihat keceriaan yang ditunjukkan kembali oleh Noel di wajahnya sampai Noel melompat-lompat di sofa.
Sebenarnya untuk membeli tiket pesawat bukan Airell tidak merasa mampu bahkan Airell sangat mampu bahkan duduk di kelas VVIP. Tapi, karena Airell merasa masih belum siap jika ia harus kembali ke negara K yang memberikan luka batin sangat dalam bagi dirinya.
“Sayang aku kok merasa melihat Noel kayak mirip seseorang ya.” Pikir Louis setelah mereka memutuskan sambungan teleponnya.
“Emang mirip siapa?” Tanya Karina penasaran.
“Entahlah aku lupa.” Jawab Louis.
***
Malam harinya Airell baru pulang dari kerjanya karena melihat banyak sekali tawaran kerjasama untuk memperluas toko roti dan toko bunga yang selama 6 tahun ini dikelola Airell sebagai penghasil biaya hidupnya sehari-hari dan ke depannya.
Saat ini Airell sedang membangun padang bunga untuk menjadi objek wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara hal ini dilakukan Airell karena ia sangat menyukai bunga dan warna bunga yang selalu memanjakan matanya.
Tidak hanya itu saat ini Airell juga sedang membuka restoran seafood tentu saja hal itu sebelumnya tidak pernah dipikirkan oleh Airell tapi melihat ada orang yang datang kepadanya dengan memberikan uang yang lebih dari cukup untuk membuatnya membuka restoran seafood tersebut.
Airell merasa di usia Noel yang ke lima tahun banyak sekali hal yang tidak terduga terutama bisnisnya. Airell berpikir mungkin ini adalah hadiah dan anugerah buat Airell atas kesabaran dan jerih payahnya selama ini. Tentu saja hadiah terbesar bagi Airell adalah kehadiran Noel dan melihat Noel tumbuh kembang.
Memikirkan Noel membuat Airell sangat bersemangat untuk menuju kamarnya di mana sang anak yang sudah tertidur lelap di atas kasurnya. Hal itu sekaligus membuat Airell sedih karena baru pertama kalinya ia tidak bisa menemani anaknya sampai tertidur di malam hari.
“Selamat tidur sayang, maafkan momma pulang larut malam kali ini.” Ucap Noel yang langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Sedangkan Noel yang ternyata belum tidur membuka matanya dan tersenyum melihat ke arah di mana kamar mandi berada. Noel membuka gadget sebentar dan melihat pesan bahwa orang yang diancamnya benar melakukan apa yang ia mau yaitu memberikan donasi untuk momma-nya tanpa ada persyaratan yang diberikan
kepada momma-nya.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Yulianti Yulianti
oke
2024-12-07
0
Neng Alifa
aku umur 3 thn masih ngempeng 😅
2022-11-03
1
Dianita Indra
next thor
2022-05-24
0