Keesokan harinya Max terbangun dari tidurnya dengan kepala yang sangat pusing akibat
terlalu banyak meminum alkohol.
“Shhh, kepala ku pusing sekali. Sudah jam berapa sekarang.” Ucap Max kepada dirinya sambil menyandarkan badannya ke kepala ranjang.
Mata Max melihat ke sekitar ruangan ternyata ia berada di kamarnya, “siapa yang mengantar ku ke sini?” Tanya Max dengan dirinya sendiri sambil berusaha mengingat kembali apa yang telah terjadi semalam.
Ceklek
“Kamu sudah bangun ternyata.” Ucap seorang wanita yang Max kenal sebagai istri dari
sahabatnya Diego. “Diego tadi sudah berusaha membangunkan mu hingga akhirnya ia
menyerah karena kamu masih asik dengan tidur nyenyak mu.” Ucap istri Diego bernama Disha sambil meletakkan bubur dan obat penyegar mabuk.
“Terimakasih.” Ucap Max
Disha menghela nafas melihat sahabat dari suaminya ini, “jangan terlalu lama terpuruk
segeralah mencari pasangan. Kamu tau aku akan mencincang kalian berdua jika kembali lagi ke bar.” Omel Disha kepada Max
“Maafkan aku. Lagipula aku tidak menyuruh Diego untuk datang.” Bela Max karena ia mendengar ocehan dari istri sahabatnya ini yang sangat bar-bar dan bermulut cerewet.
“Benar sekali. Kalian itu sepaket lengkap jika ada yang membuat masalah maka yang
satunya akan menjadi penolong. Jika Queeny tau uncle Max membuat daddy-nya tidak berada di sampingnya saat tidur maka habislah kamu.” Ucap Disha dengan kesal
“Queeny atau kamu.” Sungut Max yang tidak terima.
“Tolong jangan lakukan hal seperti ini lagi, kami sangat sedih melihat mu seperti ini. Apalagi
jika Quenny melihat uncle-nya seperti ini. Makanlah bubur itu dan obat penyegar-nya,
kamu beruntung memiliki istri dari sahabat yang baik seperti Diego.” Ucap Disha sambil mengibas rambutnya seperti model iklan shampoo. Tidak suami tidak istri sama saja untung keponakan kesayangannya Queeny tidak menurun sikap percaya diri dari mommy dan daddy-nya.
Max yang mendengarnya hanya mendengus kesal melihat istri sahabatnya yang telah pergi
dari kamarnya. Dapat Max dengar bahwa ada suara anak kecil” yang berada di depan ruang tamu dan itu sudah pasti Queeny anak dari Diego dan Disha.
“Bagaimana aku bisa melupakannya, dia terlihat bahagia bersama keluarga kecilnya sedangkan aku huh betapa menyedihkannya diriku.”
“Apa benar dia sudah menikah kenapa hati ini tidak bisa menerimanya.”
*****************
“Noel apa yang kamu lakukan dengan tablet mu. Momma sudah bilang kamu boleh memainkan tabletnya hanya 2 jam sekali dan ini sudah lebih dari kesepakatan kita.” Omel
Airell yang melihat Noel seharian ini memegang tablet-nya.
“Momma sesekali kan tidak apa-apa.” Jawab Noel dengan sedikit rengekan berharap agar momma-nya memberikan izinnya hari ini agar bermain sepuasnya dengan tablet yang berada di genggaman-nya.
“Sesekali bisa jadi berkali-kali Noel. Ingat kata momma laki-laki sejati harus menepati janjinya. Sini berikan itu kepada momma. Besok lagi bermainnya.” Ucap Airell sambil memberikan tangannya dengan gestur meminta agar Noel memberikan tablet yang berada di genggamannya.
Noel akhirnya pasrah, sebelum ia memberikan kepada Airell. Noel sudah lebih dulu mematikan
tablet dan membuat momma-nya tidak bisa melihat apa yang sedang dilakukan oleh-nya.
“Momma curiga apa yang sedang kamu lakukan dengan tablet mu.” Ujar Airell yang melihat tingkah laku Noel.
“Momma harus ingat, momma tidak boleh menganggu privasi Noel.” Ucap Noel
“Hey, ini momma-mu apa ada rahasia antara anak dan seorang ibu.” Ujar Airell yang melihat
kelakukan putranya ini.
“Karena ini kejutan buat momma.” Ucap Noel dengan kesal namun tiba-tiba bocah laki-laki itu
segera menutup mulutnya karena keceplosan berbicara di depan momma-nya bahwa ia
akan memberikan kejutan. Ia kejutan yang membuat mereka bersatu seperti yang Noel lihat pada teman-teman di sekolah PAUD nya.
“Kejutan!” Ucap Airell dengan terkejut, “oh, manis sekali putra momma ini..” Lanjut Airell
sambil memeluk, mencium dan menyubit pipi Noel karena gemas.
Noel yang mendengarnya bernafas dengan lega bahwa momma-nya tidak curiga kejutan yang telah disiapkannya selama ini.
“Maafkan Noel, momma.” Ucap Noel tiba-tiba kepada Airell. Sedangkan Airell yang
mendengarnya mengernyitkan dahinya lalu kemudian ia tersenyum kepada Noel.
“Kenapa meminta maaf, momma sangat senang jika putra momma yang tampan ini memberikan kejutan buat momma. Baiklah momma tidak akan mencari tau kejutan itu apa.” Ucap Airell dengan semangat meninggalkan Noel yang sedang duduk di sofa.
“Dia benar-benar menggemaskan. Aduh baby aku sudah besar rasanya tidak rela melihat
dia sudah sebesar ini.” Gumam Airell kepada dirinya dengan senyum yang yang
menghiasi wajah cantiknya.
Tapi, siapa sangka kejutan yang dipersiapkan oleh Noel akan menjungkir balikkan kehidupan
Airell selama 6 tahun ini.
“Maafkan Noel, momma. Noel ingin seperti anak lainnya yang mempunyai daddy dan keluarga yang lengkap. Andai momma tau, momma akan menjadi wanita yang paling bahagia karena memilikinya.” Gumam Noel dalam pikirannya.
“Huh, semangat Noel.” Teriak Noel dengan keras hingga membuat Winter yang baru
membuka pintu kamar hotel terkejut mendengar teriakan Noel sambil melototkan
matanya ke arah Noel yang sudah menampilkan deretan giginya tidak lupa pula
dengan tatapan usilnya.
“Noel.” Protes Winter sedangkan yang menjadi tersangka kini sudah loncat-loncat di atas
sofa penuh kegirangan melihat keberhasilannya. Keberhasilan pertama karena
berhasil membuat seseorang di sana kelabakan karena aksi yang dilakukannya
dengan meretas sistem keamanan perusahaan dan keberhasilan mengejutkan aunty Winter-nya.
Winter yang sedikit kesal dan gemas akhirnya mengejar Noel yang kini berlari ke sana kemari
dengan teriakan Winter dan suara tertawa Noel melihat Winter yang kesal.
“Woaw, sepertinya daddy ketinggalan hal yang seru.” Ucap dokter Adam yang baru datang
ke kamar Airell dan Noel melihat pemandangan di depannya yang sedang asyik kejar-kejaran.
“Daddy.” Teriak Noel melihat dokter Adam yang sedang berdiri di ambang pintu dengan
segera berlari ke arah dokter Adam untuk mencari perlindungan dari kejaran Winter.
Dokter Adam yang melihatnya tersenyum bahagia dan segera menangkap Noel dan menggendong-nya dan ikut berlari karena Winter sekarang mengejar mereka berdua.
“Awas ya kalian akan aunty Winter tangkap.” Ucap Winter sambil berteriak mengejar dokter
Adam dan Noel.
Airell yang melihatnya tersenyum bahagia melihat kedekatan yang terjalin di hadapannya. Entah siapa nanti yang berjodoh dengan siapa, tapi Airell berfirasat bahwa nanti dokter Adam akan jatuh cinta dengan Winter begitu pun sebaliknya kita lihat saja nanti tinggal menunggu waktu saja.
***
3 hari menjelang pernikahan Louis dan Karina
Max kalang kabut mendengar bahwa keamanan perusahaannya diretas oleh seseorang. Max yang saat itu sudah mulai hilang pusingnya akibat meminum alkohol terlalu banyak segera berangkat ke perusahaan untuk memeriksa dan mengetahui apa yang telah terjadi hingga sampai kecolongan seperti ini.
“Bagaimana bisa ini terjadi.” Teriak Max yang marah dan kesal melihat sistem keamanan
perusahaan yang diretas.
Semua orang di dalam ruang IT tertunduk mendengar amukan dari sang CEO yang terdengar dingin dan kejam ini.
“Apa yang kalian lakukan sampai kecolongan hah. Apa kalian tidak bisa bekerja.” Bentak
Max kepada karyawannya dan menatap satu persatu karyawannya dengan tajam.
Menyugarkan rambutnya ke belakang lalu memijat pangkal hidungnya karena pusing dengan tangan kanan berada di sebelah pinggangnya, “siapa yang melakukannya?” Tanya Max dengan dingin dan berusaha mengontrol emosinya yang ingin sekali
meledak-ledak dan melampiaskannya kepada karyawan karena tidak becus dengan pekerjaannya.
“Kenapa kalian diam, jawab.” Bentak Max
Diego yang melihatnya menghela nafasnya, “maaf tuan yang melakukannya saat ini belum
ditemukan siapa. Karena sistem keamanan dari orang ini sangat kuat sehingga memerlukan waktu untuk mencari tau siapa dalang dari balik semua ini.” Ujar Diego dengan tenang, sedangkan Max mengepalkan kedua tangannya mendengar hal itu dari asisten sekaligus sekretarisnya.
“Cari tau secepatnya jangan sampai nilai saham turun. Aku tunggu hari ini harus langsung beres.” Ucap Max tanpa mendengar ucapan dari karyawannya Max segera pergi dari
ruang IT tersebut diikuti dengan Diego di belakangnya.
2 jam kemudian
Kini ruang kerja Max terdengar sangat sunyi, Max yang sedang duduk di kursi kebesarannya
menatap tajam dan dingin laptop yang sedang berada di depannya setelah Diego datang dan memberitahukan bahwa ID pelaku yang meretas sistem keamanan perusahaan ialah K70N. Max yang mendengar ID pelaku yang berani melakukan hal ini kepada perusahaannya terkejut dan berusaha menghubungi-hubungkan dengan nomor ID yang memberikan informasi mengenai sang pujaan hati yang selama ini ia cari sekaligus menjadi orang yang telah melakukan hal tidak bermoral kepada perusahaannya.
“Siapa dia, berani sekali bermain-main dengan ku.”
“Apa ini ada hubungannya dengan orang terdekat dia. Aku rasa tidak mungkin dia melakukannya melihat sikap dan karakternya yang lembut.” Gumam Max.
Max yang mengingat sang pujaan hati yang tersenyum bahagia dengan seorang pria dan anak laki-laki merasa murung kembali. Akhirnya karena Max ingin menghilangkan pikirannya yang datang berkecamuk Max memutuskan untuk pergi ke Bar yang kemarin dikunjunginya hingga mabuk tersebut.
“Huh, hanya dengan ini aku bisa tenang.” Ucap Max sambil meneguk minuman keras tersebut.
“Seharusnya aku lebih cepat menemukan mu, aku memang laki-laki pengecut. Tidak seharusnya aku melakukan hal itu.” Ucap Max dengan penuh penyesalan.
“Apa yang sedang kamu lakukan Max.” Geram Diego ketika sampai ke tempat di mana Max
berada setelah mendapat kabar dari bartender yang melihat Max memasuki bar kembali.
“Kembalikan Diego.” Pinta Max dengan keras dan merasa kesal karena Diego mengganggu
kesenangannya.
“Tidak.” Kata Diego dengan tegas, “sudah cukup ya kemarin kamu mabuk-mabukkan hingga
menghabiskan 10 botol dalam waktu 3 jam sekarang aku tidak akan membiarkan mu
lagi melakukan itu.” Omel Diego kepada Max yang sedang menatapnya dengan malas.
“Kamu sudah seperti istrimu yang bawel.” Ucap Max dengan malas.
Diego yang mendengarnya memasang wajahnya dengan datar karena istrinya dikatakan bawel oleh sahabat sekaligus atasannya. Walaupun sebenarnya ia mengakui bahwa istrinya Disha memang bawel bukan tapi sangat bawel dan sangat cerewet.
“Sebaiknya ayo kita pulang.” Ajak Diego dengan menarik tangan Max yang sedang duduk
bermalas-malasan di atas sofa.
“Tidak mau, kamu pulang saja sendiri.” Ucap Max, sedangkan Diego yang mendengarnya menghela nafasnya dengan kasar kemudian ia membuka layar ponselnya dan menelpon istrinya yang sedang berada di rumah untuk memberitahukan apa yang terjadi sebelum
istrinya tau sendiri atau mendengar dari orang lain bisa gawat.
“Sebenarnya ada apa dengan mu.” Ucap Diego yang melihat Max sangat menyedihkan.
“Aku hanya punya dia satu-satunya harapan aku tapi kini dia telah menjadi milik orang
lain.” Ucap Max dengan tatapan kosong dengan kesadaran yang rendah.
Diego menghela nafas dengan berat lagi-lagi permasalahan sahabatnya ini karena sang
pujaan hati.
“Lalu aku harus apa untuk membantu mu, sedangkan kamu tidak mau memperlihatkan wajah pujaan hatimu itu kepada ku.” Ucap Diego dengan kesal ketika Max menyuruhnya
mencari seseorang yang dicintai dan dikagumi sahabatnya hanya dengan berbekal
nama El.
“Kalau kamu bertemu dengannya apa yang akan kamu lakukan. Awas saja jika kamu kembali menjadi pengecut.” Ucap Diego yang sedang asyik mengomel dari tadi sedangkan
yang diomeli sudah tertidur dengan pulas.
Diego yang tidak mendengar suara yang berada di sampingnya mendengus kesal, “Ck, dari dulu
sampai sekarang benar-benar menyebalkan. Pantas saja wanita itu tidak melihatnya.” Ucap Diego dengan membawa Max menuju ke apartemennya.
***
Hari pernikahan Karina akhirnya tiba juga, kini Airell dan Noel sudah bersiap-siap dengan gaun dan setelannya. Airell yang sangat cantik dengan gaunnya yang berwarna peach dan Noel dengan setelannya yang berwarna hitam tidak lupa dengan dasi kupu-kupu yang menambah kesan maskulin kepada bocah 5 tahun tersebut.
“Kesayangan aunty Summer sangat tampan.” Ucap Summer yang melihat penampilan Noel.
“Tentu saja Noel gitu lho.” Jawab Noel dengan kepercayaan dirinya seperti biasa.
“Baiklah sekarang ayo kita berangkat.” Ajak Summer
“Tidak mau, Noel tidak mau berangkat bersama-sama dengan aunty Summer dan Aunty Winter. Noel mau berangkat bersama dengan daddy Adam dan Momma.” Tolak Noel sambil mengutarakan keinginannya. Airell yang mendengarnya menatap ke arah Noel dengan
terkejut sedangkan dokter Adam tersenyum penuh bahagia.
“Sayang kita akan berangkat dengan aunty bukan dengan daddy Adam.” Jelas Airell kepada Noel.
“Tapi, Noel mau kita berangkat bersama-sama dengan daddy Adam. Aunty Summer sangat berisik dan aunty Winter sangat kaku jadi Noel hari ini malas melihatnya.” Ucap Noel
dengan muka memelas kepada Airell dan memberengut ketika menyebutkan nama
aunty-nya. Summer dan Winter yang mendengarnya ingin sekali mengacak penampilan sok keren dari Noel.
“Mau kan momma. Lagipula kata aunty Karina nanti Noel akan berjalan di belakang aunty
Karina bersama anak sahabat dari uncle Louis. Noel kan baru pertama kali melakukannya Noel perlu daddy Adam untuk membantu, apalagi aunty Karina bilang bahwa anak sahabat dari uncle Louis sangat cantik jadi Noel nggak mau
mempermalukan Noel.” Jelas Noel, semua orang dewasa mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya daripada berdebat karena nanti pasti yang menang adalah bocah
laki-laki tersebut akhirnya Airell pasrah saja.
“Baiklah.” Ucap Airell
“Thank you momma.” Ucap Noel dengan semangat karena keinginannya terwujud dan rencananya sejauh ini berjalan dengan lancar.
“It’s show time.” Teriak Noel dengan penuh semangat. Entah apa yang dimaksud Noel tapi
para orang dewasa tidak merasa curiga karena ini adalah hal yang biasa jika Noel sangat bersemangat. Tapi, sebenarnya hal itu sangatlah bermakna karena
tidak ada yang tau bahwa Noel memberikan senyuman smirk-nya.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Nabilaaaa`
K70N nama dia sendiri bearti anying Bru ngeh aq🗿
2022-02-23
0
Daniela Whu
bukanx menyesal si max malh mabuk" kan terus... buat menyesal juga itu si suami istri adikx max
2022-02-15
0
Nurhayati
it's show time 😀😀😀
2022-02-02
0