10. He is My Son

Diego membawa

Max menuju ke sudut ruangan saat semua para tamu sibuk memberikan ucapan

selamat pernikahan kepada Louis dan Karina. Tingkah Diego membuat Max merasa

kesal karena ia harus melepaskan pandangannya dari Airell yang sedang

bercengkerama dengan pria bernama Adam.

“Kamu kenapa

sih?” Ucap Max dengan kesal sambil merapikan jasnya kembali agar rapi.

“Kamu yang

kenapa?” Diego sudah dari tadi menahan kekesalan dari sahabatnya Max yang hanya

diam saja disaat sang pujaan hati sudah di depan mata. Max yang mendengarnya

hanya melirik Diego dengan kesal.

Diego ingin

sekali rasanya memukul kepala Max, “kenapa tidak kamu dekatin Winter. Dia sudah

ada di depan mata dan kamu hanya diam saja. Max kamu benar-benar ya.” Geram

Diego sedangkan Max yang mendengarnya heran kenapa sahabatnya mengatakan ia

harus mendekati siapa tadi Winter yang benar saja Max juga tidak tau orangnya.

“Kenapa aku harus dekatin dia?” Sewot Max

“Kenapa?” Teriak Diego histeris, “karena dia wanita pujaan mu itu kan.” Max yang

mendengar Diego berteriak segera menutup mulut Diego agar tidak berteriak.

“Jangan asal ya bukan dia.”

“Maksudnya?” Tanya Diego dengan bingung.

“Sudahlah kamu tidak akan mengerti.” Ujar Max yang kini mau kembali ke ballroom di mana

untuk melihat Airell. Diego yang melihat Max melangkahkan kakinya ke depan kembali menahan Max.

“Apa lagi?” Desis Max karena demi kesejahteraan bersama Max merasa sangat kesal belum lagi ia harus menahan emosinya karena melihat romansa yang terjadi di antara dokter Adam dan Airell memikirkannya membuat Max merasa pusing dan tidak rela.

“Baiklah kalau kamu tidak mau menjelaskannya tapi jelaskan kepadaku kenapa Noel anak

dari Nona Airell dan Tuan Adam sangat mirip denganmu?” Tanya Diego

Max yang mendengarnya tertegun dan melihat ke arah Noel yang sedang asyik berbicara

dengan Queeny bersama dengan Disha dan merasa kesal serta marah ketika mendengar nama dokter Adam disebutin.

“Kenapa kamu.diam?” Tanya Diego

“Kenapa kamu cerewet sekali. Aku rasa kamu sudah ketularan cerewet istri mu. Kenapa juga

kamu harus mengatakan bahwa Noel itu anak dari pria bernama Adam itu” Ucap Max dengan ketus dan malas mendengar pertanyaan dari Diego.

“Hey, apa kamu tuli hah jelas-jelas anak laki-laki itu memanggil Tuan Adam dengan daddy

sama seperti Queeny memanggil ku dengan sebutan daddy. Lagian kenapa sih kamu

kelihatan sensitif banget hari ini seperti perempuan lagi datang bulan dan ibu-ibu hamil saja. Atau jangan-jangan kamu…” Ucap Diego dengan mendramatisir menurut Max.

“Noel memanggil pria itu belum tentu bahwa ia adalah daddy dari Noel. Jangan mudah

percaya dengan apa yang kamu lihat dan dengar.”

“Kamu tidak punya niatan untuk merebut Nona Airell dari Tuan Adam bukan?” Tanya Diego

dengan was-was

“Kalau ia kenapa apa kamu juga ingin mendekati El?” Ucap Max tanpa sadar telah memanggil Airell dengan nama panggilan yang ia sematkan ke Airell.

“Ellllllllllll.” Teriak Diego sambil melototkan kedua bola matanya ke arah Max. Sedangkan Max yang mendengar teriakan Diego menginjak kaki Diego dengan keras karena semua

perhatian orang melihat ke arah mereka berdua termasuk Airell.

“Daddy, daddy kenapa. Kenapa daddy berteriak dan ada apa dengan kaki daddy?” Tanya Queeny yang langsung berlari ke arah Diego tanpa melepaskan genggaman tangannya dari

Noel dengan khawatir.

“Tidak apa-apa Queeny, daddy mu hanya berakting seperti biasa.” Yang menjawabnya bukan Diego melainkan Max. Queeny menatap Max yang kini duduk untuk mensejajarkan

tinggi badannya dirinya. Diego yang mendengar perkataan sahabatnya mengumpat kesal sambil menahan sakit kakinya yang diinjak tadi oleh pelaku yang tidak merasa bersalah dan tidak tau malu di depannya tersebut.

“Benarkah?” Tanya Queeny dengan mata polosnya hingga membuat Max tersenyum melihatnya dan mengelus kepala Queeny dengan sayang. Di samping itu Noel melihatnya dengan datar dan dingin.

Max melihat ke samping Queeny, mata Max menatap Noel yang kini juga sedang menatap dirinya dengan datar. Entah kenapa Max merasakan perasaannya sangat senang setiap kali melihat ke arah Noel dan ada menjadi deg-degan di waktu yang bersamaan.

“Hey boy, tadi kita belum sempat berkenalan aku Max uncle kesayangan Queeny. Kamu Noel

kan?” Ucap Max dengan ramah biasanya ia tidak pernah melakukannya kecuali dengan Queeny, bersikap ramah saja Max sangat jarang tapi untuk Noel sepertinya pengecualian.

Noel yang mendengar Max memperkenalkan dirinya, wajah Noel semakin datar dan matanya

menjadi dingin. Noel melepaskan tangannya yang digenggam oleh Queeny kemudian Noel berlari ke arah Airell yang kini sedang mengobrol dengan Giselle.

Max yang melihat hal itu entah kenapa menjadi sedih menerima penolakan yang dilakukan

oleh Noel.

Diego yang sudah melihat interaksi Max dengan Noel dengan jarak dekat melihat ada begitu banyak kemiripan di antara keduanya bukan hanya wajah tapi sikapnya juga hampir

sama. Apalagi ketika melihat reaksi dari Max yang seperti tidak biasanya.

“Kenapa kak Noel pergi?” Tanya Queeny sambil menguap karena Queeny memang sudah mengantuk dan ini sudah jam tidur siangnya.

“Momma, ayo kita pulang Noel lelah dan mengantuk.” Ucap Noel yang kini menaruhkan kepalanya di paha Airell sambil berdiri dan menyembunyikan wajahnya di perut Airell.

“Sayang kamu kenapa hmm?” Tanya Airell penasaran kepada putranya yang tiba-tiba datang sambil lari dan langsung meletakkan kepalanya di pahanya.

“Momma ayoooookkk, Noel sudah ngantuk dan ingin tidur.” Rengek Noel dan kini terdengar

isakan tangisan. Hal itu membuat Airell segera mengangkat Noel untuk duduk di

pangkuannya dan memeluknya dengan erat.

“Sepertinya Noel tantrum Elma.” Ujar dokter Adam yang melihat Noel menangis dengan

sesenggukan, Airell yang mendengarnya hanya diam sambil tangannya mengelus lembut rambut Noel sampai ke punggungnya.

“Kak, sebaiknya kalian pulanglah dulu. Nanti biar Giselle yang bilang ke kak Karina,

kasihan Noel sepertinya sangat lelah.” Ucap Giselle, Airell menganggukkan kepalanya dan pamit kepada Giselle.

“Ayok.” Ajak dokter Adam, “Noel-nya biar aku yang gendong sekarang dia sudah berat.” Kata dokter Adam.

“Tidak, terimakasih.” Ucap Airell, lagipula Noel kini memeluknya dengan sangat erat dan

masih sibuk dengan tangisannya.

Summer dan Winter tidak ada kelihatan batang hidungnya setelah mengucapkan selamat kepada Karina tadi. Biarlah nanti Airell akan mengasih kabar melalui pesan chat saja.

Max yang melihat Airell pergi sambil membawa Noel dalam gendongannya dan ada dokter Adam mengikuti ke mana mereka bertiga. Saat mobil yang di kendarai dokter Adam masuk

ke dalam hotel X membuat tatapan mata Max menjadi dingin. Max terus mengikuti sampai Airell, Noel dan dokter Adam masuk ke dalam kamar Airell dan Noel hingga membuat Max sangat marah dan kacau melihat hal tersebut.

***

Dua hari setelahnya, Diego sedikit kelimpungan menangani perusahaan karena selama dua

hari Max tidak bisa dihubungi hal itu membuat tugas Diego semakin banyak dan berat. Belum lagi Queeny yang terus merengek ingin bertemu dengan Noel membuat Diego merasa jengah. Akhirnya Diego menuruti permintaan putrinya itu dengan meminta bantuan dari Louis yang sedang asyik berbulan madu.

Diego menekan bel hotel di mana Airell dan Noel berada, sedangkan di dalam kamar hotel Airell yang mendengarnya segera membuka pintu ketika melihat dari layar dalam

menunjukkan ada 2 orang dewasa dan 1 anak kecil yang sedang berada di dalam gendongan salah satu dari orang dewasa tersebut.

“Momma Alel.” Panggil Queeny dengan suara balita-nya dan sedikit cadel-nya membuat Airell

tersenyum senang mendengarnya.

“Silahkan masuk, Tuan dan Nyonya.” Ucap Airell mempersilahkan Diego dan Disha untuk duduk

di ruang tamu dalam kamar hotel.

“Kami mohonnmaaf mengganggu waktu istirahat mu Nona Airell, putri kami Queeny terus merengek dan menangis ingin bertemu dengan putra Anda Noel.” Ucap Diego

menyampaikan niat kedatangannya.

“Tidak apa-apa Tuan Diego lagipula kamu juga ingin pamit sebenarnya kepada Queeny tapi

keduluan kalian.” Ujar Airell.

“Momma dinmana kak Noel?” Tanya Queeny yang tidak sabaran, Diego yang hendak membuka mulutnya untuk bertanya lebih jauh tidak jadi karena ucapan putrinya yang tidak

sabaran ingin bertemu dengan kak Noelnya lagi-lagi Diego merasa cemburu.

“Sebentar ya sayang momma panggil dulu kak Noelnya.” Ucap Airell sambil pamit sebentar

kepada Diego dan Disha.

Noel saat ini sedang asyik bermain dengan mobil-mobilannya di dalam kamar dan menjadi sedikit lebih pendiam. “Noel sayang di depan ada Queeny yang ingin bertemu dengan mu.”

Panggil Airell membuat Noel menoleh dan tersenyum.

“Queeny.” Panggil Noel yang melihat Queeny sedang duduk di pangkuan daddy-nya dengan kaki diayunkan ke depan dan ke belakang.

Queeny yang mendengarnya segera turun dan memeluk Noel dengan erat begitu juga dengan Noel.

“Kenapa dia nempel sekali dengan Noel?” Gerutu Diego dengan kesal dan cemburu-nya hal itu didengar oleh Airell.

“Mohon maaf Tuan Diego kalau hal itu membuat Anda tidak nyaman dan membuat Queeny tidak perhatian dengan Anda.”

“Tidak, tidak Nona Airell jangan dihiraukan suami saya ini memang suka berlebihan jika Queeny berdekatan atau lebih dekat dengan orang lain. Dengan sahabatnya Max saja dia

cemburu.” Ucap Disha merasa tidak enak hati dan mencubit paha suaminya itu.

“Iya tidak apa-apa Nona, jangan memanggil saya dan istrinya Tuan dan Nyonya cukup panggil dengan Diego dan panggil istri saya Disha.” Airell menganggukkan kepalanya dan

tersenyum.

“Kalau begitu saya pamit sebentar ya Diego, Disha tolong jaga Noel sebentar.” Pamit Airell

yang kemudian melangkahkan kakinya menuju ke arah dapur untuk membuatkan minuman dan cemilan kepada tamu tiba-tibanya itu.

Setelah dua jam lamanya akhirnya Diego, Disha dan Queeny pamit pulang karena sekarang

Queeny sudah mengantuk.

Sebelum pamit undur diri Diego sempat mengambil rambut Noel yang digunting oleh Queeny ketika mereka bermain dan membuat janji bahwa mereka akan bertemu lagi nanti dengan cara menggunting sedikit ujung rambut keduanya untuk disimpan, ini adalah ide

Queeny karena ia sempat menonton bersama mommy-nya yang melihat ada acara gunting rambut bayi. Biarkan saja lah ya imajinasi anak kecil memang luar biasa.

Terkadang walaupun tingkah putrinya Queeny sedikit aneh dan membuat kepalanya pusing

sebenarnya ada manfaatnya juga salah satunya ia bisa membuktikan sesuatu yang selalu menjadi pertanyaan dalam benaknya.

***

3 hari telah berlalu, Airell, Noel dan dokter Adam sudah kembali ke negara F. Hal itu

membuat Noel menjadi sedih karena ia tidak bisa lagi melihat orang yang selama

ini ia rindukan dari dekat. Hanya memantau dan sedikit mengganggu ketenangan dari orang yang dirindukan nya dengan aksi meretas nya. Noel juga kurang aktif seperti biasanya mungkin karena memikirkan bagaimana lelah momma-nya nanti menjaganya karena aunty Summer dan aunty Winter belum bisa balik ke negara F karena masih ada urusan yang sangat penting.

Sedangkan di tempat lain, Diego segera mengirim pesan hasil tes yang membuatnya terkejut kepada sahabatnya Max yang entah Diego masih belum tau di mana keberadaannya

namun dengan hasil tes ini Diego harap Max kembali menampakkan diri dari tempat

persembunyiannya.

Dan benar saja, Max langsung datang ke rumah Diego untuk memastikan kabar yang

didapatnya.

“Apa benar?” Tanya Max yang masih terkejut dan sedikit bahagia

“Ternyata kamu muncul juga, ke mana aja kamu selama ini dan kenapa kamu tidak mengangkat

teleponku atau membalas pesanku hah?” Tanya Diego dengan hidungnya yang kembang kempis, kini mereka berdua berada di ruang kerja Diego.

“Mana hasilnya.” Pinta Max tanpa mendengar omelan dari sahabatnya, Diego segera

memberikannya walaupun mulutnya tidak berhenti mengomel sedangkan yang diomel

tidak mempedulikannya sama sekali.

Tiba-tiba Max memeluk Diego dengan erat dan tampak Max tersenyum penuh kebahagiaan dan ada harapan di dalam matanya bahwa nanti ia akan bisa bersama-sama dengan Airell

walaupun ia sempat merasa menyerah dengan keinginannya untuk mengikat Airell melihat kedekatan Airell dengan dokter Adam apalagi saat itu ada Noel yang Max kira bahwa itu adalah anak dari dokter Adam dan Airell. Ternyata itu bukan Noel adalah anak kandungnya akibat perlakukan buruknya kepada Airell 6 tahun lalu.

“Dia anakku Diego.” Ucap Max dengan terharu, “aku punya anak dari orang yang aku cintai.”

Lanjut Max, sedangkan Diego merasa bahagia mendengar sahabatnya bahagia.

“Lalu apa rencana mu?” Tanya Diego.

“Tentu saja aku akan membawa Airell dan Noel bersama dengan aku selamanya.” Kata Max.

“Kamu pikir itu mudah?” Tanya Diego, membuat Max yang mendengarnya terdiam membenarkan apalagi kemarin ia melihat bagaimana reaksi Noel yang menolak berkenalan dengannya yang saat itu saja mengakui sebagai uncle dari Queeny apalagi nanti jika putranya tau bahwa ia adalah ayah kandungnya. “Bagaimana dengan Airell

apakah Airell mempunyai rasa buatmu setelah semua yang kamu lakukan kepadanya?”

Tanya Diego lagi.

“Aku tau itu tidak mudah tapi…” Ucapan Max terpotong

“Bagaimana dengan Steffy?” Tanya Diego kembali setelah menyelesaikan puzzle masa lalu dari sahabatnya ini

“Bukankah seharusnya kamu memberi ku dukungan hah?” Tanya Max yang tidak mengerti kenapa sahabatnya kali ini malah menyudutkan dirinya.

“Aku hanya berpikir realistis, kamu jangan senang dulu banyak hal yang harus kamu lakukan termasuk pekerjaan yang selama 5 hari kamu tinggalkan. ID dengan K70N terus

melakukan aksi retasnya hingga membuat saham kembali turun.” Diego mulai aksi

mengomel nya kembali.

“Kamu tenangnsaja tentang itu aku sudah meminta bantuan seseorang untuk mengatasinya dan membantu mu bekerja.” Ucap Max dan setelahnya langsung pergi meninggalkan rumah Diego untuk bersiap-siap pergi ke negara F.

Selama Max menghilang banyak yang terjadi sebenarnya kepada dirinya dari mulai ia

mengungsikan dirinya ke vila yang berada jauh dari keramaian kota agar berpikir dengan jernih. Tapi, walaupun begitu Max tetap memantau pergerakan dari Airell dengan koneksi yang ia miliki ia bisa melakukan apapun dengan mudah termasuk melakukan aksi yaitu meletakkan perekam suara di kamar hotel Airell.

Walaupun Max tidak mempunyai keahlian dalam meretas namun ia bisa menggunakan kekuasaan dan uang yang ia miliki untuk membayar siapapun yang berani dan percaya diri menunjukkan kemampuannya di depan Max untuk sedikit membantu Max selama Max

berusaha memperjuangkan keinginan yang terpendamnya selama ini.

“Aku tau aku melakukan kesalahan yang besar tapi kali ini aku tidak akan melakukannya lagi

dan akan memberikan mu kebahagiaan yang tiada habisnya sampai kamu lupa bagaimana caranya sedih.” Ucap Max ambisius dan sedikit tidak romantis sama

sekali.

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Samsuna

Samsuna

max lambat

2022-02-04

0

Sunshine

Sunshine

Ckckc respon yang lambat

2021-12-16

0

Umi Ningsih Mujung

Umi Ningsih Mujung

❤️

2021-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 00. Feeling Empty
2 01. Pregnant
3 02. Noel
4 03. Comeback
5 04. Meet People in The Past
6 05. Is She Married?
7 06. My Faith is Shaken
8 07. The One Got That Away
9 08. Heart Attack
10 09. Jealous
11 10. He is My Son
12 11. Never Enough
13 PENGUMUMAN
14 12. Life Trouble Runing Cold
15 13. Fix What I've Broken
16 14. Anger
17 15. Everyone is Hurt
18 16. Messy
19 17. Noel Disappeared
20 18. Imperfect
21 19. It's Not Simple to Say
22 20. For a Change
23 21. Where is Noel
24 22. Makes You Believe
25 23. Broken
26 24. It's Show Time
27 25. Noel and Queeny were Kidnapped
28 26. Hacker Airell is Back
29 27. Shot
30 28. Hospital
31 29. No Need to Worry I'm just Hurt
32 30. Noel, Call Dadda. Please!
33 31. How is Progressing?
34 32. The Arrival of Karina and Louis
35 33. Almost
36 34. Never Again Endanger Yourself
37 35. Staring in Disbelief
38 36. The Fierce Gaze of The Two Men
39 37. Dadda Noel or Daddy Noel
40 38. Whisper
41 39. Why Him?
42 40. Mission
43 41. Small Celebration Before Returning F Country
44 42. Action
45 43. Don't Be Like This!
46 44. Dadda, Smells Vomit!!!
47 45. What are You Planning?
48 46. What Happened to Noel?
49 47. Misson VS Jealousy
50 48. Mission VS Frustrated
51 49. Farewell
52 50. For Everyone's Good
53 51. Kenapa Semua Berjalan Begitu Lancar!?
54 52. Tidak!!!
55 53. Tuhan, Aku Mohon!!!
56 54. Jadi, Itu Semua hanya...
57 55. Max yang menggoda, Airell yang jengah
58 56. Sindrom Pernikahan Max
59 57. Menikah
60 58. Noel Mau Tidur Bersama Momma dan Dadda!
61 59. Kepanasan dan Minta Saran
62 60. Negoisiasi dengan Noel
63 61. Pergi Bulan Madu
64 62. Apakah Masih Belum...
65 63. Melakukannya
66 64. Berlebihan
67 65. Pacaran Setelah Menikah
68 66. Pukulan Kaget dari Spatula
69 67. Secara Tidak Sengaja
70 68. Siapa yang Menciptakan wahana ini???
71 69. Kegundahan Hati Max
72 70. Sebuah Undangan Pesta Bisnis
73 71. Pergi ke Mall
74 72. Datang ke Pesta
75 73. Sadar
76 74. Negara F
77 75. Dia Hilang Ingatan Sementara
78 76. Noel Tahu dan Melakukan Sesuatu
79 77. Mengikuti Alur
80 78. Ingin Adik Perempuan
81 79. Permintaan Noel
82 80. Hamil
83 81. Wanita Itu Lagi!!!
84 82. Mendorong
85 83. Keadaan yang Sulit
86 84. Mencoba Perlahan Mendekat dan Sadar
87 85. Berusaha untuk Tegar
88 86. Jangan Melakukan Hal yang Tidak Wajar Di Luar
89 87. Maafkan Aku
90 88. Agak Menjauh
91 89. Pergi
92 90. Tempatku Tidak Di Sini
93 91. Tidak Mengulang untuk Kedua Kalinya
94 92. Jason Johnson
95 93. Steffany Alexandria Wu
96 94. Adam Maynard
Episodes

Updated 96 Episodes

1
00. Feeling Empty
2
01. Pregnant
3
02. Noel
4
03. Comeback
5
04. Meet People in The Past
6
05. Is She Married?
7
06. My Faith is Shaken
8
07. The One Got That Away
9
08. Heart Attack
10
09. Jealous
11
10. He is My Son
12
11. Never Enough
13
PENGUMUMAN
14
12. Life Trouble Runing Cold
15
13. Fix What I've Broken
16
14. Anger
17
15. Everyone is Hurt
18
16. Messy
19
17. Noel Disappeared
20
18. Imperfect
21
19. It's Not Simple to Say
22
20. For a Change
23
21. Where is Noel
24
22. Makes You Believe
25
23. Broken
26
24. It's Show Time
27
25. Noel and Queeny were Kidnapped
28
26. Hacker Airell is Back
29
27. Shot
30
28. Hospital
31
29. No Need to Worry I'm just Hurt
32
30. Noel, Call Dadda. Please!
33
31. How is Progressing?
34
32. The Arrival of Karina and Louis
35
33. Almost
36
34. Never Again Endanger Yourself
37
35. Staring in Disbelief
38
36. The Fierce Gaze of The Two Men
39
37. Dadda Noel or Daddy Noel
40
38. Whisper
41
39. Why Him?
42
40. Mission
43
41. Small Celebration Before Returning F Country
44
42. Action
45
43. Don't Be Like This!
46
44. Dadda, Smells Vomit!!!
47
45. What are You Planning?
48
46. What Happened to Noel?
49
47. Misson VS Jealousy
50
48. Mission VS Frustrated
51
49. Farewell
52
50. For Everyone's Good
53
51. Kenapa Semua Berjalan Begitu Lancar!?
54
52. Tidak!!!
55
53. Tuhan, Aku Mohon!!!
56
54. Jadi, Itu Semua hanya...
57
55. Max yang menggoda, Airell yang jengah
58
56. Sindrom Pernikahan Max
59
57. Menikah
60
58. Noel Mau Tidur Bersama Momma dan Dadda!
61
59. Kepanasan dan Minta Saran
62
60. Negoisiasi dengan Noel
63
61. Pergi Bulan Madu
64
62. Apakah Masih Belum...
65
63. Melakukannya
66
64. Berlebihan
67
65. Pacaran Setelah Menikah
68
66. Pukulan Kaget dari Spatula
69
67. Secara Tidak Sengaja
70
68. Siapa yang Menciptakan wahana ini???
71
69. Kegundahan Hati Max
72
70. Sebuah Undangan Pesta Bisnis
73
71. Pergi ke Mall
74
72. Datang ke Pesta
75
73. Sadar
76
74. Negara F
77
75. Dia Hilang Ingatan Sementara
78
76. Noel Tahu dan Melakukan Sesuatu
79
77. Mengikuti Alur
80
78. Ingin Adik Perempuan
81
79. Permintaan Noel
82
80. Hamil
83
81. Wanita Itu Lagi!!!
84
82. Mendorong
85
83. Keadaan yang Sulit
86
84. Mencoba Perlahan Mendekat dan Sadar
87
85. Berusaha untuk Tegar
88
86. Jangan Melakukan Hal yang Tidak Wajar Di Luar
89
87. Maafkan Aku
90
88. Agak Menjauh
91
89. Pergi
92
90. Tempatku Tidak Di Sini
93
91. Tidak Mengulang untuk Kedua Kalinya
94
92. Jason Johnson
95
93. Steffany Alexandria Wu
96
94. Adam Maynard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!