05. Is She Married?

Sesampainya di mobil Airell menghela nafasnya dengan berat hingga Winter dan Summer melihat ke arah Airell untuk memastikan apakah Airell baik-baik saja.

“Kakak baik-baik saja?” Tanya Summer sambil menolehkan kepalanya ke belakang kursi mobil di mana Airell sedang duduk di belakang mobil ditemani oleh Noel.

“Iya, aku baik-baik saja.” Jawab Airell dengan memberikan senyumannya kepada Summer,

Winter hanya diam sambil memerhatikan dari balik kaca mobil.

Lalu Summer melihat ke arah Noel yang sedang diam semenjak duduk di dalam mobil,

mengernyitkan dahinya melihat Noel yang bersedekap dada dengan bibir yang merengut.

“Lalu baby Noel kesayangan aunty Summer kenapa terlihat diam dan merengut seperti ini?”

Tanya Summer tidak lupa dengan sedikit menggoda Noel dengan panggilan baby di

depannya.

“Aunty stop calling me baby.” Protes Noel, hal ini membuat Summer semakin penasaran melihat sikap Noel yang lain dari biasanya apalagi jika bocah laki-laki yang pencemburu

itu sudah berbicara seperti itu.

“Jadi, Noel kenapa cemberut seperti itu?” Kali ini Winter yang menanyakannya karena ia juga

penasaran dengan apa yang terjadi di pemakaman. Dilihat dari sikapnya anak

laki-laki itu sedang cemburu tapi cemburu dengan siapa itu yang menjadi pertanyaan di dalam benak Winter.

“Tadi, Noel sama momma dihadang oleh orang asing aunty. Orang itu pegang-pegang tangan

momma. Noel kan tidak menyukainya, apalagi tadi sampai-sampai pegang tangan momma Noel. Momma Airell hanya milik Noel.” Ucap Noel dengan bersungut-sungut karena masih kesal. Winter dan Summer tidak heran lagi dengan sikap cemburu dari Noel.

“Sudah dong, Noel nya momma kesal nya nanti nggak tampan lagi benar kan aunty?” Tanya Airell dan mendapatkan anggukan dari Summer dan Winter yang berada di depan kursi

mobil.

“Tadikan sudah janji bahwa nggak bakalan kesal lagi. Ayo loh laki-laki sejati itu harus

memegang ucapannya benarkan aunty?” Tanya Airell sambil mengelus kepala Noel dan dijawab dengan anggukan oleh Summer dan Winter.

“Huh, baiklah Noel nggak kesal lagi. Tapi, Noel pengen beli eskrim.” Ucap Noel akhirnya baik

Airell, Summer dan Winter bernafas dengan lega.

“Baiklah, aunty Winter kamu tau kan apa yang harus dilakukan.” Ujar Airell.

Winter yang mendengarnya mulai menjalankan mobilnya yang terhambat karena melihat Noel yang masih merasakan perasaan kesal. Mobil segera meluncur ke bandara tapi sebelum

itu mereka berhenti dulu sebentar untuk membeli es krim di supermarket.

“Momma, nanti jangan menerima pelukan dari daddy Adam ya. Momma hanya boleh memberikan senyum sedikit kepada daddy. Momma milik Noel.” Ultimatum Noel sambil memakan es krim yang berada di tangannya dengan tangan kiri memegang cangkir es krim dan tangan kanan yang memegang sendok sambil sesekali menyuapkan es krim ke dalam

mulutnya.

Baik Airell, Winter dan Summer sudah biasa mendengarkan ultimatum bocah 5 tahun yang sangat posesif dan pencemburu itu jadi mereka mengangguk dengan segera sebelum

ngambek.

“Iya, sayang.” Ucap Airell dengan gemas kepada putranya Noel. “Lagian apa momma pernah

membiarkan daddy Adam melakukan itu, Noel juga tidak pernah melihatnya bukan.” Jelas Airell sambil mengusap bekas es krim di beberapa sudut mulut Noel.

“Kesayangannya aunty Summer, sebentar lagi kita akan sampai di bandara jadi cepat habisin es krim nanti kamu dimarahin daddy Adam.” Ujar Summer, sedangkan Noel yang

mendengarnya dengan segera menghabisi es krim yang ada di tangannya karena daddy Adam akan melarang Noel memakan es krim jika dalam 1 minggu itu lebih dari satu kali. Mengingat bawah sebelum Noel terbang ke negara K Noel meminta beli es krim di bandara negara F dan sekarang ia sudah makan es krim lagi hal itu tentu saja berbahaya bagi Noel.

Bahayanya karena jika ketahuan daddy Adam bahwa ia makan es krim 2 kali dalam seminggu

maka ia tidak boleh makan es krim selama 3 bulan.

“Momma, apakah ada sisa es krim di wajah tampan Noel?” Tanya Noel yang tidak lupa dengan sikap percaya dirinya menghadap ke arah Airell.

Airell melihatnya dan dengan segera mengelap bekas es krim yang menempel di wajahnya.

“Kenapa aunty dan momma nggak mencegah Noel beli es krim tadi.” Ucap Noel dengan panik, “aunty Winter pelan-pelan bawa mobilnya lajunya dipelankan.” Lanjut Noel lagi.

“Kamu sendiri yang minta karena tadi masih ngambek.” Ucap Airell kepada anaknya sambil

terkekeh melihat kepanikan Noel.

“Momma” Rengek Noel, “jika daddy Adam tau bisa gawat, aunty dan momma jangan kasih tau

ke daddy ya.” Pinta Noel kepada Airell, Winter dan Summer.

Dengan sengaja Summer menggoda anak laki-laki itu, “tidak mau.” Ucap Summer sambil

menjulurkan lidahnya ke arah Noel.

Noel yang melihatnya sungguh kesal, “aunty Summer nggak boleh dekat-dekat Noel lagi kalau aunty kasih tau ke daddy Adam. Noel juga akan membocorkan rahasia aunty kepada

momma dan aunty Winter, mau.” Ancam Noel, sedangkan Summer yang mendengarnya

gelagapan.

“Rahasia apa yang disembunyikan aunty Summer, Noel sayang?” Tanya Winter

“Noel, kamu sudah janji dengan aunty. Ingat laki-laki sejati harus memegang ucapannya.”

Ujar Summer memperingati Noel.

“Aunty juga harus janji ke Noel kalau aunty nggak akan kasih tau ke daddy Adam.” Ujar Noel

“Dasar tukang ngancam, didikan siapa sih.” Gerutu Summer

“Aunty Winter.” Jawab Noel yang mendengar gerutuan Summer, sedangkan Winter yang mendengarnya melototkan matanya ke arah Noel melalui kaca spion dalam mobil untungnya Winter nggak melakukan rem mendadak.

“Kalian berdua.” Geram Airell yang mendengarnya, sedangkan Winter cengengesan melihat Airell. Sebentar lagi siaran radio akan mulai menyala dengan Airell yang menjadi pemerannya siapkan telinga.

Tidak ada lagi suara dari ketiga mahkluk yang berada di dalam mobil mereka mendengarkan

omelan ibu satu anak itu jika sudah mengomel akan sangat susah berhentinya.

“Momma kesayangan Noel yang paling tampan. Noel minta parfum supaya Noel nggak bau es

krim.” Pinta Noel kepada momma-nya yang masih asik mengomel tersebut, Airell yang mendengar permintaan putranya dengan segera memberikan parfum anak kecil kepada Noel tapi mulutnya nggak berhenti berbicara kepada dua orang di depannya.

“Makasih momma Noel yang cantik.” Ucap Noel sambil mencium seluruh permukaan Airell

setelah ia menyemprotkan parfum ke badannya. Hal ini dilakukan Noel supaya

momma-nya segera berhenti memberikan omelan yang panjang kali lebar seperti rumus matematika yang nggak ada habisnya.

“Dasar kamu ini.” Ucap Airell dengan gemas sehingga membuat radio terhenti dari mulut

Airell. Kini terdengar suara cekikikan dari Noel karena sekarang dibuat geli oleh momma-nya karena mendapat gelitikan.

Summer dan Winter bernafas dengan lega sambil saling tatap di antara keduanya.

“Momma sudah Noel geli pengen pipis.” Ucap Noel namun Airell tidak menghiraukannya karena ia masih gemas dengan putranya ini.

“Mommaaaaaaa.” Teriak Noel kepada Airell karena memang ia sudah pipis sedikit di celananya. “Noel sudah pipis di celana.” Lanjut Noel

Baik Airell, Summer dan Winter tertawa keras mendengar Noel yang pipis di celana

“Mommaaaaa, nanti Noel bau pesing.” Rengeknya kini air matanya sudah siap untuk

ditumpahkan.

“Uluuluuluulu anak momma yang katanya sudah besar masih pipis di celana.” Ujar Airell dengan menggoda.

“Ayo sini aunty Summer temani ke toilet.” Tawar Summer

“Tidak mau.” Tolak Noel dengan tegas karena ia tidak mau burungnya di lihat oleh aunty-nya

dilihat oleh momma-nya aja sekarang ia sudah sangat malu apalagi bersama aunty.

“Apa kamu tetap mau pakai celana itu sayang?” Tanya Airell menahan tawanya melihat

kelakukaan putranya yang bersikap seperti orang besar.

“Iya.” Jawab Noel

Winter yang mendengarnya bertanya “kamu mau menemui daddy Adam seperti itu?”

“Iya, biar nanti daddy Adam yang temani Noel ke toilet dan dibawa ke toilet para pria. Kalau Noel sama aunty dan momma, Noel akan dibawa ke toilet wanita.” Ujar Noel

“Iya iyalah sayang masa momma sama aunty membawa mu ke toilet pria nanti dikira apa-apa

lagi.”

“Nah, itu juga yang Noel rasakan jika momma dan aunty yang menemani Noel ke toilet dan

toiletnya wanita.” Jelas Noel. “Noel nggak mau turun, Noel nunggu daddy Adam di mobil saja. Noel malu nanti dilihat orang bahwa Noel masih pipis di celana Noel kan sudah besar.” Lanjut Noel kembali sedangkan Airell, Winter, dan Summer yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya.

“Ya sudah momma temani Noel di dalam mobil, aunty Summer dan aunty Winter yang membawa daddy Adam untuk masuk ke dalam mobil. Momma tidak mau mendengar adanya

bantahan titik tidak pakai koma.” Ucap Airell, akhirnya sesuai dengan perkataan Airell yang akan menjemput dokter Adam untuk masuk ke dalam mobil adalah Summer dan Winter sedangkan Airell dan Noel menunggu di dalam mobil.

“Momma di mana tablet Noel. Noel boleh main sebentar Cuma 5 menit aja.” Pinta Noel, dengan

segera Airell memberikannya kepada Noel.

Noel yang mendapatkan tabletnya tidak lupa mencium pipi Airell dan mengucapkan

terimakasih kepada Airell karena telah mengijinkannya tanpa banyak tanya.

Jari-jari tangan yang begitu lincah mengetik dan mengotak-atik sesuatu dengan tatapan

yang serius kepada tablet yang berada di genggamannya yaitu melakukan sebuah misi rahasia yang hanya diri Noel yang tau. Tidak sampai 5 menit akhirnya selesai juga dan berpapasan dengan pintu di sebelah Airell diketuk oleh seorang laki-laki yang sangat Noel tunggu kehadirannya.

“Daddy Adam.” Pekik Noel, ketika melihat dokter Adam berada di samping momma-nya dengan segera Noel bergerak ke arah dokter Adam dan memeluk dokter Adam dengan erat karena merindukannya dokter Adam yang ia panggil dengan daddy tersebut.

Dokter Adam dengan senang hati menyambut pelukan dari Noel tersebut, dokter Adam juga

sangat merindukan anak laki-laki berusia 5 tahun tersebut yang tak lain adalah Noel dan juga momma Noel.

“Daddy merindukan mu boy.” Ucap dokter Adam, “dan juga momma Airell.” Mendengar hal

itu Noel dengan cepat melepaskan pelukannya dan memberikan tatapan tajamnya kepada dokter Adam, melihat tingkah laku Noel baik Airell, Summer, dan Winter tertawa tak terkecuali dokter Adam.

“Momma hanya milik Noel tidak ada yang lain.” Ucap Noel yang semakin membuat orang di

sekitarnya tertawa, “daddy Noel ingin ke toilet untuk pipis dan mengganti celana Noel karena Noel tidak berhenti tertawa.” Kata Noel yang menghentikan tawa orang di sekitarnya sejenak namun tawa itu kembali terdengar hingga Noel

mengerucutkan bibirnya kepada 4 orang dewasa di sekitarnya.

“Okey, okey boy jangan memasang wajah mu seperti itu. Memangnya apa yang membuat kamu tidak berhenti tertawa sampai pipis di celana?” Tanya dokter Adam

“Momma gelitikin Noel. Momma nakal daddy.” Adu Noel, dokter Adam yang mendengarnya

tidak bisa menyembunyikan tawanya lagi karena sikap menggemaskan Noel.

Akhirnya Noel pun diantar ke toilet pria oleh dokter Adam tapi sebelum itu Noel merengek

untuk meminta membeli roti oleh momma-nya.

Airell pun berjalan ke tempat di mana penjual roti berada di bandara tersebut dengan sendiri. Tanpa Airell sadari ada sepasang mata yang menatapnya dengan penuh kerinduan dari jarak tidak terlihat. Ingin mendekat tapi takut wanita itu akan merasa terganggu, akhirnya hanya bisa melihatnya dari jauh dan mengambil beberapa foto Airell.

“Mbak, saya beli roti ini 10 ya untuk isinya 5 coklat dan 5 tiraimisu.” Ucap Airell yang

memberitahukan pesanannya, “air mineralnya 10 ya mbak.” Pinta Airell kembali.

“Ini Nona.” Ucap pelayan sambil menyodorkan pesanan yang telah dipesan Airell, kemudian

Airell menggesekkan kartunya untuk membayar pesanannya.

“Momma.” Teriak Noel membuat Airell yang baru selesai membayar pesanannya menoleh ke arah sumber suara ketika mendengar suara teriakan yang nyaring dari Noel. Dapat Airell lihat Noel sedang berlari ke arahnya meninggalkan dokter Adam yang berjalan di belakangnya.

“Hati-hati boy nanti kamu menabrak orang dan terjatuh.” Ingat dokter Adam yang melihat

keaktifan Noel.

“Sudah selesai ke toiletnya?” Tanya Airell kepada Noel dan dianggukkan kepala oleh

Noel hal itu membuat dokter Adam dan Airell terkekeh mendengarnya.

Lalu dokter Adam mengambil 2 kantong berisi air mineral dan roti yang berada di tangan

Airell setelah mengelus kepala Noel dengan sayang.

“Mau digendong daddy.” Pinta Noel dengan manja sambil menjulurkan tangannya kepada

dokter Adam. Hal itu membuat Airell dan dokter Adam heran dengan sikap manja yang ditunjukkan Noel apa karena mereka berpisah selama beberapa hari ini hingga membuatnya jadi lebih manja. Namun dengan senang hati dokter Adam menurutinya karena ia sangat senang jika Noel bersikap manja kepadanya.

“Sini kak Adam biar aku bawa.” Pinta Airell kepada dokter Adam yang tadi mengambil kantong belanjaan dari tangannya. Kini Airell tidak lagi memanggil dokter Adam dengan

embelen dokter tapi dengan kak Adam.

“Tidak usah Airell, aku masih bisa membawa semuanya sambil menggendong Noel.” Ucap dokter Adam dengan tersenyum manis kepada Airell dan Airell menganggukkan kepalanya sambil membalas senyuman dokter Adam.

Orang-orang di sekitarnya memandang takjub ke arah Airell, Adam, dan Noel. Mereka berpikir

bahwa mereka adalah pasangan yang sudah menikah dan mempunyai anak menambah

kebahagiannya apalagi melihat paras dan bentuk tubuh keduanya sangat cantik dan indah untuk dilihat.

Tak terkecuali sepasang mata yang menatap dengan tajam dan dingin namun di dalamnya

ada tatapan kosong melihat kemesraan yang ia lihat melalui matanya sendiri.

Setelah menunggu beberapa tahun dan melihatnya kembali membuat orang itu merasa sangat senang namun yang terjadi di depannya sangat menyakitkan bagaikan hatinya tertusuk belati yang tak kasat mata saking hancurnya. Apalagi tadi telinga mendengar bahwa anak laki-laki tersebut memanggil wanita yang selama ini ia tunggu dan cari memanggil momma dan pria tersebut dengan sebutan daddy.

“Apakah aku terlambat lagi.” Ucap orang tersebut kepada dirinya, namun matanya tak lepas dari pandangan yang dianggap dirinya bagaikan sebuah keluarga yang bahagia.

“Apakah benar ia sudah menikah. Kenapa sakit sekali Tuhan. Kenapa kamu mempertemukan kami dalam keadaannya seperti ini.”

“Aku harus mencari tau kebenarannya.” Tekat orang tersebut kemudian ia pergi menuju

mobilnya ketika ia melihat orang yang ia cintai selama ini sudah hilang karena asik melamun.

Penyesalan memang datang paling akhir

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Max....???? Ato Bram.....???

2022-06-12

1

Su Warti

Su Warti

ya thor penyesalan memang datangnya di akhir..kalo di depan namanya pendaftaran thor 😁😁

2022-05-31

1

Dianita Indra

Dianita Indra

next

2022-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 00. Feeling Empty
2 01. Pregnant
3 02. Noel
4 03. Comeback
5 04. Meet People in The Past
6 05. Is She Married?
7 06. My Faith is Shaken
8 07. The One Got That Away
9 08. Heart Attack
10 09. Jealous
11 10. He is My Son
12 11. Never Enough
13 PENGUMUMAN
14 12. Life Trouble Runing Cold
15 13. Fix What I've Broken
16 14. Anger
17 15. Everyone is Hurt
18 16. Messy
19 17. Noel Disappeared
20 18. Imperfect
21 19. It's Not Simple to Say
22 20. For a Change
23 21. Where is Noel
24 22. Makes You Believe
25 23. Broken
26 24. It's Show Time
27 25. Noel and Queeny were Kidnapped
28 26. Hacker Airell is Back
29 27. Shot
30 28. Hospital
31 29. No Need to Worry I'm just Hurt
32 30. Noel, Call Dadda. Please!
33 31. How is Progressing?
34 32. The Arrival of Karina and Louis
35 33. Almost
36 34. Never Again Endanger Yourself
37 35. Staring in Disbelief
38 36. The Fierce Gaze of The Two Men
39 37. Dadda Noel or Daddy Noel
40 38. Whisper
41 39. Why Him?
42 40. Mission
43 41. Small Celebration Before Returning F Country
44 42. Action
45 43. Don't Be Like This!
46 44. Dadda, Smells Vomit!!!
47 45. What are You Planning?
48 46. What Happened to Noel?
49 47. Misson VS Jealousy
50 48. Mission VS Frustrated
51 49. Farewell
52 50. For Everyone's Good
53 51. Kenapa Semua Berjalan Begitu Lancar!?
54 52. Tidak!!!
55 53. Tuhan, Aku Mohon!!!
56 54. Jadi, Itu Semua hanya...
57 55. Max yang menggoda, Airell yang jengah
58 56. Sindrom Pernikahan Max
59 57. Menikah
60 58. Noel Mau Tidur Bersama Momma dan Dadda!
61 59. Kepanasan dan Minta Saran
62 60. Negoisiasi dengan Noel
63 61. Pergi Bulan Madu
64 62. Apakah Masih Belum...
65 63. Melakukannya
66 64. Berlebihan
67 65. Pacaran Setelah Menikah
68 66. Pukulan Kaget dari Spatula
69 67. Secara Tidak Sengaja
70 68. Siapa yang Menciptakan wahana ini???
71 69. Kegundahan Hati Max
72 70. Sebuah Undangan Pesta Bisnis
73 71. Pergi ke Mall
74 72. Datang ke Pesta
75 73. Sadar
76 74. Negara F
77 75. Dia Hilang Ingatan Sementara
78 76. Noel Tahu dan Melakukan Sesuatu
79 77. Mengikuti Alur
80 78. Ingin Adik Perempuan
81 79. Permintaan Noel
82 80. Hamil
83 81. Wanita Itu Lagi!!!
84 82. Mendorong
85 83. Keadaan yang Sulit
86 84. Mencoba Perlahan Mendekat dan Sadar
87 85. Berusaha untuk Tegar
88 86. Jangan Melakukan Hal yang Tidak Wajar Di Luar
89 87. Maafkan Aku
90 88. Agak Menjauh
91 89. Pergi
92 90. Tempatku Tidak Di Sini
93 91. Tidak Mengulang untuk Kedua Kalinya
94 92. Jason Johnson
95 93. Steffany Alexandria Wu
96 94. Adam Maynard
Episodes

Updated 96 Episodes

1
00. Feeling Empty
2
01. Pregnant
3
02. Noel
4
03. Comeback
5
04. Meet People in The Past
6
05. Is She Married?
7
06. My Faith is Shaken
8
07. The One Got That Away
9
08. Heart Attack
10
09. Jealous
11
10. He is My Son
12
11. Never Enough
13
PENGUMUMAN
14
12. Life Trouble Runing Cold
15
13. Fix What I've Broken
16
14. Anger
17
15. Everyone is Hurt
18
16. Messy
19
17. Noel Disappeared
20
18. Imperfect
21
19. It's Not Simple to Say
22
20. For a Change
23
21. Where is Noel
24
22. Makes You Believe
25
23. Broken
26
24. It's Show Time
27
25. Noel and Queeny were Kidnapped
28
26. Hacker Airell is Back
29
27. Shot
30
28. Hospital
31
29. No Need to Worry I'm just Hurt
32
30. Noel, Call Dadda. Please!
33
31. How is Progressing?
34
32. The Arrival of Karina and Louis
35
33. Almost
36
34. Never Again Endanger Yourself
37
35. Staring in Disbelief
38
36. The Fierce Gaze of The Two Men
39
37. Dadda Noel or Daddy Noel
40
38. Whisper
41
39. Why Him?
42
40. Mission
43
41. Small Celebration Before Returning F Country
44
42. Action
45
43. Don't Be Like This!
46
44. Dadda, Smells Vomit!!!
47
45. What are You Planning?
48
46. What Happened to Noel?
49
47. Misson VS Jealousy
50
48. Mission VS Frustrated
51
49. Farewell
52
50. For Everyone's Good
53
51. Kenapa Semua Berjalan Begitu Lancar!?
54
52. Tidak!!!
55
53. Tuhan, Aku Mohon!!!
56
54. Jadi, Itu Semua hanya...
57
55. Max yang menggoda, Airell yang jengah
58
56. Sindrom Pernikahan Max
59
57. Menikah
60
58. Noel Mau Tidur Bersama Momma dan Dadda!
61
59. Kepanasan dan Minta Saran
62
60. Negoisiasi dengan Noel
63
61. Pergi Bulan Madu
64
62. Apakah Masih Belum...
65
63. Melakukannya
66
64. Berlebihan
67
65. Pacaran Setelah Menikah
68
66. Pukulan Kaget dari Spatula
69
67. Secara Tidak Sengaja
70
68. Siapa yang Menciptakan wahana ini???
71
69. Kegundahan Hati Max
72
70. Sebuah Undangan Pesta Bisnis
73
71. Pergi ke Mall
74
72. Datang ke Pesta
75
73. Sadar
76
74. Negara F
77
75. Dia Hilang Ingatan Sementara
78
76. Noel Tahu dan Melakukan Sesuatu
79
77. Mengikuti Alur
80
78. Ingin Adik Perempuan
81
79. Permintaan Noel
82
80. Hamil
83
81. Wanita Itu Lagi!!!
84
82. Mendorong
85
83. Keadaan yang Sulit
86
84. Mencoba Perlahan Mendekat dan Sadar
87
85. Berusaha untuk Tegar
88
86. Jangan Melakukan Hal yang Tidak Wajar Di Luar
89
87. Maafkan Aku
90
88. Agak Menjauh
91
89. Pergi
92
90. Tempatku Tidak Di Sini
93
91. Tidak Mengulang untuk Kedua Kalinya
94
92. Jason Johnson
95
93. Steffany Alexandria Wu
96
94. Adam Maynard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!