Sesampainya di mobil Airell menghela nafasnya dengan berat hingga Winter dan Summer melihat ke arah Airell untuk memastikan apakah Airell baik-baik saja.
“Kakak baik-baik saja?” Tanya Summer sambil menolehkan kepalanya ke belakang kursi mobil di mana Airell sedang duduk di belakang mobil ditemani oleh Noel.
“Iya, aku baik-baik saja.” Jawab Airell dengan memberikan senyumannya kepada Summer,
Winter hanya diam sambil memerhatikan dari balik kaca mobil.
Lalu Summer melihat ke arah Noel yang sedang diam semenjak duduk di dalam mobil,
mengernyitkan dahinya melihat Noel yang bersedekap dada dengan bibir yang merengut.
“Lalu baby Noel kesayangan aunty Summer kenapa terlihat diam dan merengut seperti ini?”
Tanya Summer tidak lupa dengan sedikit menggoda Noel dengan panggilan baby di
depannya.
“Aunty stop calling me baby.” Protes Noel, hal ini membuat Summer semakin penasaran melihat sikap Noel yang lain dari biasanya apalagi jika bocah laki-laki yang pencemburu
itu sudah berbicara seperti itu.
“Jadi, Noel kenapa cemberut seperti itu?” Kali ini Winter yang menanyakannya karena ia juga
penasaran dengan apa yang terjadi di pemakaman. Dilihat dari sikapnya anak
laki-laki itu sedang cemburu tapi cemburu dengan siapa itu yang menjadi pertanyaan di dalam benak Winter.
“Tadi, Noel sama momma dihadang oleh orang asing aunty. Orang itu pegang-pegang tangan
momma. Noel kan tidak menyukainya, apalagi tadi sampai-sampai pegang tangan momma Noel. Momma Airell hanya milik Noel.” Ucap Noel dengan bersungut-sungut karena masih kesal. Winter dan Summer tidak heran lagi dengan sikap cemburu dari Noel.
“Sudah dong, Noel nya momma kesal nya nanti nggak tampan lagi benar kan aunty?” Tanya Airell dan mendapatkan anggukan dari Summer dan Winter yang berada di depan kursi
mobil.
“Tadikan sudah janji bahwa nggak bakalan kesal lagi. Ayo loh laki-laki sejati itu harus
memegang ucapannya benarkan aunty?” Tanya Airell sambil mengelus kepala Noel dan dijawab dengan anggukan oleh Summer dan Winter.
“Huh, baiklah Noel nggak kesal lagi. Tapi, Noel pengen beli eskrim.” Ucap Noel akhirnya baik
Airell, Summer dan Winter bernafas dengan lega.
“Baiklah, aunty Winter kamu tau kan apa yang harus dilakukan.” Ujar Airell.
Winter yang mendengarnya mulai menjalankan mobilnya yang terhambat karena melihat Noel yang masih merasakan perasaan kesal. Mobil segera meluncur ke bandara tapi sebelum
itu mereka berhenti dulu sebentar untuk membeli es krim di supermarket.
“Momma, nanti jangan menerima pelukan dari daddy Adam ya. Momma hanya boleh memberikan senyum sedikit kepada daddy. Momma milik Noel.” Ultimatum Noel sambil memakan es krim yang berada di tangannya dengan tangan kiri memegang cangkir es krim dan tangan kanan yang memegang sendok sambil sesekali menyuapkan es krim ke dalam
mulutnya.
Baik Airell, Winter dan Summer sudah biasa mendengarkan ultimatum bocah 5 tahun yang sangat posesif dan pencemburu itu jadi mereka mengangguk dengan segera sebelum
ngambek.
“Iya, sayang.” Ucap Airell dengan gemas kepada putranya Noel. “Lagian apa momma pernah
membiarkan daddy Adam melakukan itu, Noel juga tidak pernah melihatnya bukan.” Jelas Airell sambil mengusap bekas es krim di beberapa sudut mulut Noel.
“Kesayangannya aunty Summer, sebentar lagi kita akan sampai di bandara jadi cepat habisin es krim nanti kamu dimarahin daddy Adam.” Ujar Summer, sedangkan Noel yang
mendengarnya dengan segera menghabisi es krim yang ada di tangannya karena daddy Adam akan melarang Noel memakan es krim jika dalam 1 minggu itu lebih dari satu kali. Mengingat bawah sebelum Noel terbang ke negara K Noel meminta beli es krim di bandara negara F dan sekarang ia sudah makan es krim lagi hal itu tentu saja berbahaya bagi Noel.
Bahayanya karena jika ketahuan daddy Adam bahwa ia makan es krim 2 kali dalam seminggu
maka ia tidak boleh makan es krim selama 3 bulan.
“Momma, apakah ada sisa es krim di wajah tampan Noel?” Tanya Noel yang tidak lupa dengan sikap percaya dirinya menghadap ke arah Airell.
Airell melihatnya dan dengan segera mengelap bekas es krim yang menempel di wajahnya.
“Kenapa aunty dan momma nggak mencegah Noel beli es krim tadi.” Ucap Noel dengan panik, “aunty Winter pelan-pelan bawa mobilnya lajunya dipelankan.” Lanjut Noel lagi.
“Kamu sendiri yang minta karena tadi masih ngambek.” Ucap Airell kepada anaknya sambil
terkekeh melihat kepanikan Noel.
“Momma” Rengek Noel, “jika daddy Adam tau bisa gawat, aunty dan momma jangan kasih tau
ke daddy ya.” Pinta Noel kepada Airell, Winter dan Summer.
Dengan sengaja Summer menggoda anak laki-laki itu, “tidak mau.” Ucap Summer sambil
menjulurkan lidahnya ke arah Noel.
Noel yang melihatnya sungguh kesal, “aunty Summer nggak boleh dekat-dekat Noel lagi kalau aunty kasih tau ke daddy Adam. Noel juga akan membocorkan rahasia aunty kepada
momma dan aunty Winter, mau.” Ancam Noel, sedangkan Summer yang mendengarnya
gelagapan.
“Rahasia apa yang disembunyikan aunty Summer, Noel sayang?” Tanya Winter
“Noel, kamu sudah janji dengan aunty. Ingat laki-laki sejati harus memegang ucapannya.”
Ujar Summer memperingati Noel.
“Aunty juga harus janji ke Noel kalau aunty nggak akan kasih tau ke daddy Adam.” Ujar Noel
“Dasar tukang ngancam, didikan siapa sih.” Gerutu Summer
“Aunty Winter.” Jawab Noel yang mendengar gerutuan Summer, sedangkan Winter yang mendengarnya melototkan matanya ke arah Noel melalui kaca spion dalam mobil untungnya Winter nggak melakukan rem mendadak.
“Kalian berdua.” Geram Airell yang mendengarnya, sedangkan Winter cengengesan melihat Airell. Sebentar lagi siaran radio akan mulai menyala dengan Airell yang menjadi pemerannya siapkan telinga.
Tidak ada lagi suara dari ketiga mahkluk yang berada di dalam mobil mereka mendengarkan
omelan ibu satu anak itu jika sudah mengomel akan sangat susah berhentinya.
“Momma kesayangan Noel yang paling tampan. Noel minta parfum supaya Noel nggak bau es
krim.” Pinta Noel kepada momma-nya yang masih asik mengomel tersebut, Airell yang mendengar permintaan putranya dengan segera memberikan parfum anak kecil kepada Noel tapi mulutnya nggak berhenti berbicara kepada dua orang di depannya.
“Makasih momma Noel yang cantik.” Ucap Noel sambil mencium seluruh permukaan Airell
setelah ia menyemprotkan parfum ke badannya. Hal ini dilakukan Noel supaya
momma-nya segera berhenti memberikan omelan yang panjang kali lebar seperti rumus matematika yang nggak ada habisnya.
“Dasar kamu ini.” Ucap Airell dengan gemas sehingga membuat radio terhenti dari mulut
Airell. Kini terdengar suara cekikikan dari Noel karena sekarang dibuat geli oleh momma-nya karena mendapat gelitikan.
Summer dan Winter bernafas dengan lega sambil saling tatap di antara keduanya.
“Momma sudah Noel geli pengen pipis.” Ucap Noel namun Airell tidak menghiraukannya karena ia masih gemas dengan putranya ini.
“Mommaaaaaaa.” Teriak Noel kepada Airell karena memang ia sudah pipis sedikit di celananya. “Noel sudah pipis di celana.” Lanjut Noel
Baik Airell, Summer dan Winter tertawa keras mendengar Noel yang pipis di celana
“Mommaaaaa, nanti Noel bau pesing.” Rengeknya kini air matanya sudah siap untuk
ditumpahkan.
“Uluuluuluulu anak momma yang katanya sudah besar masih pipis di celana.” Ujar Airell dengan menggoda.
“Ayo sini aunty Summer temani ke toilet.” Tawar Summer
“Tidak mau.” Tolak Noel dengan tegas karena ia tidak mau burungnya di lihat oleh aunty-nya
dilihat oleh momma-nya aja sekarang ia sudah sangat malu apalagi bersama aunty.
“Apa kamu tetap mau pakai celana itu sayang?” Tanya Airell menahan tawanya melihat
kelakukaan putranya yang bersikap seperti orang besar.
“Iya.” Jawab Noel
Winter yang mendengarnya bertanya “kamu mau menemui daddy Adam seperti itu?”
“Iya, biar nanti daddy Adam yang temani Noel ke toilet dan dibawa ke toilet para pria. Kalau Noel sama aunty dan momma, Noel akan dibawa ke toilet wanita.” Ujar Noel
“Iya iyalah sayang masa momma sama aunty membawa mu ke toilet pria nanti dikira apa-apa
lagi.”
“Nah, itu juga yang Noel rasakan jika momma dan aunty yang menemani Noel ke toilet dan
toiletnya wanita.” Jelas Noel. “Noel nggak mau turun, Noel nunggu daddy Adam di mobil saja. Noel malu nanti dilihat orang bahwa Noel masih pipis di celana Noel kan sudah besar.” Lanjut Noel kembali sedangkan Airell, Winter, dan Summer yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya.
“Ya sudah momma temani Noel di dalam mobil, aunty Summer dan aunty Winter yang membawa daddy Adam untuk masuk ke dalam mobil. Momma tidak mau mendengar adanya
bantahan titik tidak pakai koma.” Ucap Airell, akhirnya sesuai dengan perkataan Airell yang akan menjemput dokter Adam untuk masuk ke dalam mobil adalah Summer dan Winter sedangkan Airell dan Noel menunggu di dalam mobil.
“Momma di mana tablet Noel. Noel boleh main sebentar Cuma 5 menit aja.” Pinta Noel, dengan
segera Airell memberikannya kepada Noel.
Noel yang mendapatkan tabletnya tidak lupa mencium pipi Airell dan mengucapkan
terimakasih kepada Airell karena telah mengijinkannya tanpa banyak tanya.
Jari-jari tangan yang begitu lincah mengetik dan mengotak-atik sesuatu dengan tatapan
yang serius kepada tablet yang berada di genggamannya yaitu melakukan sebuah misi rahasia yang hanya diri Noel yang tau. Tidak sampai 5 menit akhirnya selesai juga dan berpapasan dengan pintu di sebelah Airell diketuk oleh seorang laki-laki yang sangat Noel tunggu kehadirannya.
“Daddy Adam.” Pekik Noel, ketika melihat dokter Adam berada di samping momma-nya dengan segera Noel bergerak ke arah dokter Adam dan memeluk dokter Adam dengan erat karena merindukannya dokter Adam yang ia panggil dengan daddy tersebut.
Dokter Adam dengan senang hati menyambut pelukan dari Noel tersebut, dokter Adam juga
sangat merindukan anak laki-laki berusia 5 tahun tersebut yang tak lain adalah Noel dan juga momma Noel.
“Daddy merindukan mu boy.” Ucap dokter Adam, “dan juga momma Airell.” Mendengar hal
itu Noel dengan cepat melepaskan pelukannya dan memberikan tatapan tajamnya kepada dokter Adam, melihat tingkah laku Noel baik Airell, Summer, dan Winter tertawa tak terkecuali dokter Adam.
“Momma hanya milik Noel tidak ada yang lain.” Ucap Noel yang semakin membuat orang di
sekitarnya tertawa, “daddy Noel ingin ke toilet untuk pipis dan mengganti celana Noel karena Noel tidak berhenti tertawa.” Kata Noel yang menghentikan tawa orang di sekitarnya sejenak namun tawa itu kembali terdengar hingga Noel
mengerucutkan bibirnya kepada 4 orang dewasa di sekitarnya.
“Okey, okey boy jangan memasang wajah mu seperti itu. Memangnya apa yang membuat kamu tidak berhenti tertawa sampai pipis di celana?” Tanya dokter Adam
“Momma gelitikin Noel. Momma nakal daddy.” Adu Noel, dokter Adam yang mendengarnya
tidak bisa menyembunyikan tawanya lagi karena sikap menggemaskan Noel.
Akhirnya Noel pun diantar ke toilet pria oleh dokter Adam tapi sebelum itu Noel merengek
untuk meminta membeli roti oleh momma-nya.
Airell pun berjalan ke tempat di mana penjual roti berada di bandara tersebut dengan sendiri. Tanpa Airell sadari ada sepasang mata yang menatapnya dengan penuh kerinduan dari jarak tidak terlihat. Ingin mendekat tapi takut wanita itu akan merasa terganggu, akhirnya hanya bisa melihatnya dari jauh dan mengambil beberapa foto Airell.
“Mbak, saya beli roti ini 10 ya untuk isinya 5 coklat dan 5 tiraimisu.” Ucap Airell yang
memberitahukan pesanannya, “air mineralnya 10 ya mbak.” Pinta Airell kembali.
“Ini Nona.” Ucap pelayan sambil menyodorkan pesanan yang telah dipesan Airell, kemudian
Airell menggesekkan kartunya untuk membayar pesanannya.
“Momma.” Teriak Noel membuat Airell yang baru selesai membayar pesanannya menoleh ke arah sumber suara ketika mendengar suara teriakan yang nyaring dari Noel. Dapat Airell lihat Noel sedang berlari ke arahnya meninggalkan dokter Adam yang berjalan di belakangnya.
“Hati-hati boy nanti kamu menabrak orang dan terjatuh.” Ingat dokter Adam yang melihat
keaktifan Noel.
“Sudah selesai ke toiletnya?” Tanya Airell kepada Noel dan dianggukkan kepala oleh
Noel hal itu membuat dokter Adam dan Airell terkekeh mendengarnya.
Lalu dokter Adam mengambil 2 kantong berisi air mineral dan roti yang berada di tangan
Airell setelah mengelus kepala Noel dengan sayang.
“Mau digendong daddy.” Pinta Noel dengan manja sambil menjulurkan tangannya kepada
dokter Adam. Hal itu membuat Airell dan dokter Adam heran dengan sikap manja yang ditunjukkan Noel apa karena mereka berpisah selama beberapa hari ini hingga membuatnya jadi lebih manja. Namun dengan senang hati dokter Adam menurutinya karena ia sangat senang jika Noel bersikap manja kepadanya.
“Sini kak Adam biar aku bawa.” Pinta Airell kepada dokter Adam yang tadi mengambil kantong belanjaan dari tangannya. Kini Airell tidak lagi memanggil dokter Adam dengan
embelen dokter tapi dengan kak Adam.
“Tidak usah Airell, aku masih bisa membawa semuanya sambil menggendong Noel.” Ucap dokter Adam dengan tersenyum manis kepada Airell dan Airell menganggukkan kepalanya sambil membalas senyuman dokter Adam.
Orang-orang di sekitarnya memandang takjub ke arah Airell, Adam, dan Noel. Mereka berpikir
bahwa mereka adalah pasangan yang sudah menikah dan mempunyai anak menambah
kebahagiannya apalagi melihat paras dan bentuk tubuh keduanya sangat cantik dan indah untuk dilihat.
Tak terkecuali sepasang mata yang menatap dengan tajam dan dingin namun di dalamnya
ada tatapan kosong melihat kemesraan yang ia lihat melalui matanya sendiri.
Setelah menunggu beberapa tahun dan melihatnya kembali membuat orang itu merasa sangat senang namun yang terjadi di depannya sangat menyakitkan bagaikan hatinya tertusuk belati yang tak kasat mata saking hancurnya. Apalagi tadi telinga mendengar bahwa anak laki-laki tersebut memanggil wanita yang selama ini ia tunggu dan cari memanggil momma dan pria tersebut dengan sebutan daddy.
“Apakah aku terlambat lagi.” Ucap orang tersebut kepada dirinya, namun matanya tak lepas dari pandangan yang dianggap dirinya bagaikan sebuah keluarga yang bahagia.
“Apakah benar ia sudah menikah. Kenapa sakit sekali Tuhan. Kenapa kamu mempertemukan kami dalam keadaannya seperti ini.”
“Aku harus mencari tau kebenarannya.” Tekat orang tersebut kemudian ia pergi menuju
mobilnya ketika ia melihat orang yang ia cintai selama ini sudah hilang karena asik melamun.
Penyesalan memang datang paling akhir
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Oi Min
Max....???? Ato Bram.....???
2022-06-12
1
Su Warti
ya thor penyesalan memang datangnya di akhir..kalo di depan namanya pendaftaran thor 😁😁
2022-05-31
1
Dianita Indra
next
2022-05-24
1