Malam penyerangan markas Young Devil telah tiba, semua anggota Death Angel berkumpul dan berbagi tugas. Richi dan anggota Death Angel clan 1 meringsek masuk ke dalam markas. Angela dan anggota Death Angel clan 2 mengepung markas Death Angel. Sedangkan Alex, Sam, Willy dan anggota clan 3 bergerak ke markas Toxic.
“Lakukan semua sesuai rencana dan ikuti apa yang pimpinan kalian perintahkan. Mengerti!!!!” Perintah Alex.
“Mengerti bos!!!” Sahut seluruh anggota full Death Angel serentak.
Para anggota Death Angel kemudian membubarkan diri. Mereka menuju tempat penyerangan. Angela dan Richi bersama anggota Death Angel clan 1 dan clan 2 menaiki dua mobil dan bersiap menuju markas Young Devil. Sisanya bersama Alex, Sam, Willy ke markas Toxic.
Di markas Young Devil sedang di selenggarakan sebuah pesta besar pembebasan Yanze. Young Devil dan beberapa anggota perwakilan Toxic juga hadir merayakan pesta dengan mengundang wanita cantik yang menemani mereka semua bersenang-senang dan mabuk-mabukkan. Mereka juga menyulap markas Young Devil menjadi tempat perjudian serta transaksi obat-obatan terlarang. Yanze dan Young Devil lengah, mereka tidak menyadari bahaya yang sedang mengintai mereka.
Angela dan clan 1 telah menghabisi orang-orang Young Devil yang berjaga di luar markas. Satu persatu anggota Young Devil tumbang.
Kini saatnya Richi beraksi, dia membuat orang di dalamnya terkejut bukan kepalang mendapati banyaknya anggota Death Angel yang datang ke markas mereka. Para wanita cantik berhamburan ke luar markas karena ketakutan dan kini hanya tertinggal para anggota Death Angel,Young Devil dan beberapa anggota Toxic yang saling berhadapan.
“Luar biasa kau Yanze, manusia keji sepertimu memang pantas mati!!!! Serang mereka !!!!” Perintah Richi kepada anggota clan 1 nya.
Anggota clan 1 dan Richi baku hantam dengan para musuh di depannya. Musuh yang tidak siap dengan serangan Richi dan anggotanya berlarian keluar untuk melarikan diri, namun nasib sial mereka masih berlanjut. Di luar markas masih ada Angela dan anggotanya yang siap menutup langkah mereka. Setelah selesai dengan semua anggotanya, sekarang tinggal satu orang yang masih tersisa. Richi memang sengaja membuat Yanze hidup karena Ia ingin Angela yang menghabisi si licik itu. Yanze kemudian di bawa ke hadapan Angela.
“Kau boleh memilih, kematian macam apa yang sangat kau inginkan?” Ucap Angela yang sangat bersemangat untuk memberikan pelajaran kepada Yanze.
“Gadis tidak berguna, sejak dulu kau hanya omong kosong. Habisi aku jika kau berani, kau seperti Alex beraninya keroyokan dan mengertakku saja.” Ucap Yanze sambil mendongak kearah wajah Angela dan terus memprovokasi sang gadis.
Angela tidak terpengaruh dengan ucapan Yanze, dia tetap tenang karena gadis itu memang akan membuat Yanze lenyap secara perlahan, agar dia merasakan sakitnya pembalasan dari Angela.
“Yanze.. Yanze... kau itu tidak henti-henti nya membuat akhir dari kehidupanmu semakin mengenaskan saja. Siapkan dirimu untuk menjemput kematian!" ucap Angela.
Angela mengeluarkan senjata apinya, moncong pistolnya menempel tepat di kepala Yanze, perlahan tapi pasti, Angela mulai menarik pelatuknya.
DOR...
DOR...
Dua timah panas bersarang di kepala Yanze, tidak cukup sampai di situ, Angela juga melepaskan peluru itu ke arah dada, kedua tangan dan kedua kaki Yanze. Pembalasan dendam yang sempurna dari seorang gadis yang merana karena kekejaman Young Devil.
Angela terduduk lemas di atas tanah, dia menangis dengan menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya yang penuh dengan darah segar Yanze.
“Kakak, akhirnya keluargaku bisa tenang di surga.” Angela menangis di pelukan Richard, sang gadis tidak menyangka jika semua usaha untuk melenyapkan Yanze akhirnya terwujud. Yanze dan Young Devil kini telah lenyap bersama dengan jasad mereka yang terkubur di dalam tanah.
“Tuan Richi, ada tiga anggota Toxic yang berhasil kabur, apa kita perlu mengejarnya?” Tanya salah satu anggota Death Angel.
“Biarkan mereka kabur, Toxic adalah tanggung jawab bos Alex. Lebih baik obati saja anggota kita yang terluka,” Jawab Richi.
Richi, Angela serta anggota Death Angel kembali ke markas tanpa mengetahui markas mereka telah berantakan di rusak oleh Martin dan dua anak buahnya.
***
“Bawa Tuan Justin pergi, pasti sebentar lagi Alex dan anggotanya akan menuju markas untuk menyerang kalian.”
Tangan kanan Justin mendapat panggilan telefon dari salah satu anggota Toxic yang berhasil kabur. Dia memberikan info kepada tangan kanan Justin untuk segera membawa bosnya pergi.
“Bos Justin, kau ikutlah pergi bersamaku, Death Angel sedang dalam perjalanan menuju markas kita untuk melakukan penyerangan.” Ucap tangan kanan Justin bernama Waylin.
“Lin, aku bukan pengecut. Aku tidak akan lari sebelum ku habisi bos Death Angel itu.” Jawab Justin keras kepala.
“Bukan saatnya Tuan Justin untuk berpikir idealis, kondisimu masih sangat buruk untuk bertarung. Ikutlah bersamaku menemui tetua. Di sana kau akan mendapatkan penyembuhan sekaligus menghimpun tenaga untuk kembali bertarung melawan Alex.” Jelas Waylin.
Kata-kata Lin merasuk ke dalam logikanya, dia setuju dengan ide tangan kanannya itu. Lin dan Justin kabur lewat gerbang belakang markas mengendarai mobil. Lin memberikan perintah kepada anggota Toxic untuk menghalangi anggota Death Angel yang akan mengejar mobilnya.
“Sepertinya Toxic sudah tahu kita akan menyerang mereka, tidak ada penjagaan ketat di depan markas mereka.” Ucap Sam heran saat mendapati markas Toxic kosong tidak berpenghuni.
Willy yang sudah mengepung markas Toxic bersama beberapa anggota Death Angel clan 1, melihat ada mobil yang baru saja keluar dari gerbang belakang markas, dia bergegas mengejar mobil itu. Secara tiba-tiba, muncul anggota Toxic yang sengaja menghadang Willy yang hendak mengejar mobil Justin.
"Bos, sepertinya Willy sedang dalam masalah." Ucap Sam yang mendengar keributan di dalam markas Toxic.
Kemudian Sam membuka paksa pintu gerbang markas Toxic dan mendapati Willy dan anggota clan 1 tengah baku hantam dengan anggota Toxic.
"Bos!! Kak Justin kabur!!!" Ucap Willy sambil menghajar musuh-musuhnya.
“Biar aku dan Sam yang mengejarnya. Kau dan anggota yang lain, habisi mereka !!!”Perintah Alex.
“Baik, Bos.” Jawab Willy.
Alex dan Sam mengejar mobil Justin, sedangkan Willy dan anggota clan 1 menghabisi para anggota Toxic yang sengaja menghalangi Alex dan Sam untuk menangkap Justin.
Kini bos mafia bersama Sam mengejar mobil Justin. Mobil Justin ternyata masih dalam jangkauan mereka. Alex mempercepat laju kendaraannya agar lebih dekat dengan mobil Justin. Terdengar suara tembakan yang berulang kali ke arah mobil Alex, bos mafia itu melayani serangan dari Lin.
Kini mobil mereka saling kejar-kejaran di iringi saling baku tembak di antara keduanya. Karena panik, Lin memilih jalan yang salah, dia terperosok masuk kedalam jurang yang sangat dalam bersama bos Toxic.
Alex dan Sam turun dari mobil dan mendekati jurang tempat dimana mobil kakaknya terperosok. Mereka berdiri di tepi jurang yang sangat dalam, berharap musuh mereka telah tiada.
“Apa kita harus masuk ke dalam jurang dan memastikan Kak Justin benar-benar sudah tiada?" Ucap Sam.
“Tidak perlu, tugas kita sudah selesai sampai di sini. Kemungkinan untuk Kak Justin selamat sangatlah kecil, jurang itu terlalu dalam dan gelap, kita akan sangat sulit menemukannya." Jawab Alex sambil berbalik dan mengajak Sam masuk ke dalam mobil dan kembali ke markas Death Angel.
"Baik bos." Sahut Sam.
Sam dan Alex bergegas mengendarai mobil untuk kembali ke markas dengan membawa sebuah kemenangan yang indah untuk Death Angel. Kini hanya Death Angel, geng paling berkuasa dan terbesar di kota itu. Alex telah benar-benar membuktikan bahwa mampu mengurus geng Toxic, tapi dia masih belum tenang karena ada musuh yang belum Ia urus karena keberadaannya masih menjadi misteri. Dia adalah musuh bebuyutan Tuan Fudo bernama Xiauling.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 451 Episodes
Comments
Juwandi
lanjut nyicil kak,salam dari Diary Kayla.
2022-04-01
1
Kenzie
lanjut
2021-11-30
1
ande
xiolin pasti tetua yg d maksut justin
2021-11-18
1