Chapter 20

Setelah berhasil menguasai kota, Alex dan anggotanya kembali ke markas utama di dalam hutan karena markas di kota telah di hancurkan oleh Martin. Kemenangan telah di tangan, tapi Alex masih memikirkan perkataan tetua yang menyuruhnya untuk tetap waspada karena musuh bebuyutannya yang bergabung dengan Toxic tidak akan mudah di kalahkan, tetua saja masih dalam masa penyembuhan karena terkena pisau beracun milik atasan Justin bernama Xiauling.

Xiauling sebenarnya masih saudara dari Tuan Fudo, tapi karena dia tidak terima sang kakak menjadi bos mafia Death Angel, dia membuat geng sendiri bernama "One Eye". Saat Xiauling bergabung dengan Justin, dia tidak menggunakan nama itu lagi, mereka mengganti nama geng nya menjadi Toxic. Markas terbesarnya ada di pedalaman hutan. Tidak ada seorang pun yang mengetahui jika di sana ada markas sebesar itu karena Xiauling benar-benar menutup diri dari dunia luar. Mereka akan keluar dari tempat tersembunyi itu saat ada orang yang meminta bantuan. Orang yang meminta bantuan dan membangunkan macan tidur itu adalah Justin. Dengan angkuhnya dia merelakan jiwanya di tukar dengan kekuasaan yang ingin sekali dia rengkuh.

“Kita belum benar-benar mendapatkan kemenangan, tetap waspada Richi. Kita belum mengetahui seperti apa Xiauling yang di ceritakan tetua itu. Saat mereka mengetahui Kak Justin tiada, Xiauling dan Toxic pasti akan menyerang Death Angel. Susun rencana lagi dan kabari aku selanjutnya.” Ucap Alex kepada Richi.

“Kita lupakan sejenak tentang Xiauling dan Toxic, Aku ingin sekali mengetahui apa kabar gadis pujaanmu itu?” Tanya Richi.

“Mungkin saja baik, aku berharap dia hidup dengan baik." Jawab Alex.

“Apa kau tidak rindu padanya?” Goda Richi.

“Sebenarnya aku rindu, tapi posisinya kini sedang dalam kesulitan. Ayahnya adalah Hans. Kepala polisi yang sangat menginginkan kematianku.” Jawab Alex.

Richi terkejut dengan jawaban yang terlontar dari mulut Alex, dia mulai memahami maksud dari curhatan sahabatnya itu. Bos mafia itu telah menyerahkan sang gadis kepada keluarganya karena untuk kebaikan gadis itu.

Richi merasa kasihan dengan sahabatnya yang tengah gundah gulana menanggung perasaan rindu yang sangat besar kepada gadis pujaannya. Richi berinisiatif untuk mengajak Alex pergi ke Bar terbesar di kota itu untuk mencari hiburan. Alex menyetujui ajakan Richi. Mereka meninggalkan markas utama dan pergi ke Bar yang terletak di pusat kota.

***

“Laras, kau yakin ingin mencari Nando di sini?” Tanya nyonya Fira.

“Iya, Ibu. Ini adalah tempat dimana pertama kali kami bertemu.” Jawab Laras.

Mereka berdua masuk ke dalam Bar dan mencari orang bernama Nando dan menyebutkan ciri-cirinya. Tapi tidak ada seorangpun yang mengetahui atau pernah melihat pria dengan ciri-ciri yang di sebutkan oleh nyonya Fira dan Laras.

“Nyonya Fira, Ceo Dounghun Farmasi, mengapa bisa terdampar di sini?”

Seorang pria perawakan tinggi dan gagah, wajahnya biasa saja tapi terkesan sok tampan. Dia adalah Chenyui, pemuda dengan pendidikan cemerlang peraih IPK tertinggi di kampus bergengsi di kota itu. Dia adalah anak dari bos perusahaan kilang minyak terbesar di dunia, Tuan ChenLong. Chenyui adalah saingan terberat Laras waktu kuliah dulu, ternyata pria itu juga menyimpan perasaan kepada Laras tapi tidak di hiraukan oleh gadis itu karena gayanya sangat sombong dan sok berkuasa.

“Kejutan sekali bisa bertemu orang berpendidikan di tempat ini.” Jawab nyonya Fira ketus.

“Aku sebenarnya hanya lewat saja, tapi tiba-tiba aku tertarik saat melihat gadis cantik pujaanku yang selalu saja menolakku masuk ke Bar ini, lalu aku mengikutinya.” Ucap Chenyui.

Tangan Chenyui sangat tidak sopan, dia membelai wajah mulus Laras dan menarik tangannya untuk diajaknya minum bersama. Ibu Laras membantu anaknya untuk lepas dari genggaman tangan Chenyui, tetapi pria itu justru mendorong nyonya Fira hingga tidak sengaja tubuh nya menabrak seorang pelayan yang sedang membawa minuman untuk pengunjung. Nyonya Fira terkena amarah sang pelayan dan meminta ganti rugi karena minuman yang di tumpahkannya harganya sangat mahal. Nyonya Fira merasa kejadian itu tidak di sengaja, sehingga dia tidak mau membayar ganti rugi. Maka terjadilah keributan diantara kedua orang itu. Seketika kedua orang yang sedang berdebat itu membuat pengunjung Bar berkerumun untuk melerai kedua wanita yang tengah saling melontar makian itu.

* * *

Alex dan Richi keluar dari mobilnya kemudian masuk ke dalam Bar, tapi kedua sahabat itu mendapati banyak orang berkerumun di pintu masuk. Alex kemudian menerobos kerumunan, alangkah terkejutnya dia melihat sang gadis pujaannya sedang mengalami kesulitan. Sang gadis di paksa ikut pergi bersama seorang pria.

Jiwa mafia Alex keluar kepermukaan, dia mengancam jika pria itu tidak segera melepaskan tangan sang gadis, Alex akan segera menghancurkan pria itu. Sang pria masih belum mengetahui jika yang ada di hadapannya adalah seorang boa mafia yang kejam, pria itu dengan berani justru menantang Alex. Tapi kesombongan sang pria tidak bertahan lama, Alex dengan cepat mampu merobohkan Chenyui, kemudian dia terjatuh dan meringis kesakitan.

“Jangan pernah memaksa gadisku ikut denganmu. Cepat pergi dari hadapanku, atau aku akan melenyapkannya di sini.” Perintah Alex.

Sang pria lari terbirit-birit karena ketakutan, dia tidak menyangka pria yang di tantangnya bukan orang biasa yang dengan mudah takut dengan gertakan kelinci kecil macam si Chenyui, pria tidak masuk akal yang selalu mengganggu Laras.

Alex melihat nyonya Fira masih berdebat dengan seorang pelayan. Dia memberikan uang senilai sepuluh juta kepada pelayan itu. Dan pelayan itu menghentikan perdebatan dengan nyonya Fira.

Melihat orang yang di carinya berada di depan matanya, Laras mendekati tubuh pria kekar itu dan memeluk tubuhnya dengan erat. Dia merasa bahagia karena dapat menatap kembali wajah pria tampan yang kini telah mengisi hatinya itu.

"Aku rindu padamu, Tuan." Ucap Laras.

"Akupun sama, gadis cantik." Jawab Alex.

Richi yang hanya jadi penonton saat sang sahabat menyelamatkan sang gadis dari seorang pria yang mengganggunya, merasa ikut bahagia karena kini sang sahabat bisa bertemu dengan gadis pujaannya untuk saling melepas rindu.

"Alex Fernando, seorang bos mafia kejam yang memiliki cinta yang begitu besar kepada seorang gadis biasa yang lemah. Dia ternyata bisa berubah semanis dan selembut itu di depan sang gadis, sungguh membuatku iri saja. Dasar bocah tengik yang menyebalkan." Gumam Richi dalam hatinya.

Dia kemudian menghampiri sang sahabat yang sedang merasakan kebahagiaan yang meluap-luap karena gadis pujaannya berada di pelukannya.

Seorang gadis yang mampu meluluhkan pria kaku macam Alex yang kadang pusing sendiri saat harus menghadapi peliknya hubungan dengan sang gadis yang ternyata anak dari seorang kepala polisi yang begitu mengincar nyawanya.