“Tuan Richard, kemarin kami melihat Yanze dan beberapa anggota Young Devil mulai bergerak menuju tempat persembunyian kita. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?”
Richard memerintahkan beberapa anggota inti untuk berjaga di sekitar tempat persembunyian untuk menghalang Yanze dan anggotanya meringsek masuk dan menghancurkan rencana Death Angel.
“Sampah itu, masih saja licik seperti biasanya. Aku sudah tidak sabar untuk bertarung lagi dengannya."
Richard mengingat saat pertarungan yang menewaskan bos Young Devil. Saat itu Yanze yang licik meminta pengampunannya, karena Richi masih berbelas kasihan, dia memberikan pengampunan pada Yanze. Tapi tidak di sangka, sampah itu melepaskan timah panas ke arah Richi sesaat setelah Ia pergi meninggalkan Yanze yang berlutut di hadapannya. Seketika itu juga Richi ambruk dengan luka di punggungnya. Dia menahan rasa sakit di punggungnya sambil terus meluapkan amarahnya kepada si mulut sampah yang licik itu. Saat bos Young Devil telah tewas di tangan Alex, para anggota kalang kabut. Mereka di paksa mundur oleh Death Angel. Dua orang anggota Young Devil menyelamatkan Yanze dari amarah Richard. Alex meminta Richi untuk membiarkan mereka pergi dan segera membawa sang sahabat kembali ke markas untuk mendapatkan perawatan.
“Aku sudah tidak sabar untuk membinasakanmu sampah. Kau adalah orang yang membuat Angela menjadi yatim piatu bahkan kehilangan seluruh anggota keluarganya. Kau tidak akan lepas dari genggamanku begitu saja, Yanze. Tunggu saja, hari peradilan untukmu akan segera tiba." Gumam Richi.
* * *
“Tuan Yanze, apa benar mereka ada di tempat ini?” Tanya salah satu anggotanya.
“Menurut kabar yang ku dengar, memang di sini tempat persembunyian Richi. Pasti Alex juga ada bersamanya.” Jawab Yanze yang kini berada di pos pengawasan darurat yang di buat oleh nya dan beberapa anggota Young Devil untuk mengawasi pergerakan Richi di sana.
“Lalu apa yang harus kita lakukan?” Tanya salah satu anggota Young Devil.
“Kalian aku tugaskan untuk mengintai mereka, setelah keadaan memungkinkan untuk melakukan penyerangan, hubungi aku. Aku akan mengirimkan anggota lain untuk membantu kalian mengha*isi Richi dan Alex serta anggotanya.” Perintah Yanze.
“Baik bos.” Jawab Anggota Young Devil serentak.
* * *
“Ada apa Richi?” Tanya Alex yang kini tengah menjaga Laras yang sedang terlelap tidur.
“Yanze telah menemukan keberadaanku. Mereka pasti sudah merencakan sesuatu kepadamu, segeralah bawa pasukan kemari. Aku akan membuat Yanze dan Young Devil sekarat jika sejengkal saja berani mendekatiku dan anggotaku.” Jawab Richard yang tengah muak dengan tingkah Yanze.
“Baik, kau tunggu di sana. Aku akan mengirim Willy dan Sam untuk membantumu serta anggota lain yang akan segera menyusul.” Ucap Alex.
Alex menghubungi Willy dan Sam yang tengah berjaga di perbatasan untuk menuju tempat persembunyian Richard. Karena mereka belum mengetahui tempat persembunyian Richard, anggota inti akan menjemput Willy dan Sam di tempat yang sudah di tentukan. Alex meminta kepada Willy dan Sam untuk selalu waspada karena Young Devil dan anggotanya yang telah berada di sana, kemungkinan besar mereka telah mengepung tempat persembunyian itu dan segera akan melakukan serangan kepada Richard dan anggota inti.
Situasi sangat genting, Alex tidak dapat meninggalkan Laras sendirian di markas. Dia meminta Angela untuk membawa Laras ke desa mati tempat orang tua Angela terbunuh. Itu adalah tempat satu-satunya yang paling aman karena jika di tempat lain akan mudah di ketahui oleh Young Devil dan anggotanya.
Alex telah menyusun rencana darurat, jika Young Devil telah menemukan markas Richi, dia akan datang ke sana dan memberinya pelajaran, Yanze pasti tidak akan berkutik jika ada dirinya di medan pertarungan. Yanze si mulut sampah yang hanya mampu berkoar-koar tanpa memikirkan nasibnya sendiri jika sudah berhadapan langsung dengan Alex, sang malaikat maut.
“Yanze dan Young Devil, akan ku antar kalian segera ke neraka.” Ucap Alex dengan amarah yang membara.
* * *
Justin tengah berada di ruangannya, dia sedang duduk di kursi yang langsung menghadap ke jendela. Dia menatap bayangan masa lalu tentang dirinya dan Alex. Justin sangat menyayangi adiknya hingga rasa iri itu muncul saat bos mafia itu berhasil membunuh bos Young Devil. Alex dan Justin bertengkar hebat. Justin meminta separuh jatah anggota dan wilayah kepada Alex, padahal tetua tidak pernah setuju jika Death Angel terbelah. Permintaan Justin tidak bisa di penuhi oleh Alex. Dia kabur dan memilih jalannya sendiri.
"Kau selalu menjadi yang terhebat di segala hal, dan aku hanyalah sampingan. Akan ku buktikan jika kau tidak sehebat yang orang-orang katakan tentangmu." Ucap Justin sambil memutar kursi rodanya untuk mengambil ponsel yang ada di meja kerjanya, dia terlihat sedang menelfon seseorang.
"Sandera keluarga Laras, aku akan menukar keluarga gadis itu dengan tahta Death Angel. Aku ingin tahu apa yang bisa Alex lakukan untuk menyelamatkan keluarga gadis itu." Perintah Justin.
Senyum liciknya kembali mengembang di bibir tipisnya. Dia merasa sudah memenangkan pertempuran dan segera menjadi bos mafia Death Angel menggantikan sang adik.
Tanpa perlu waktu lama, anak buah Justin pergi kerumah Laras dan mendapati sang Ibu sedang duduk di teras dan segera membawanya ke rumah Justin untuk di sandera. Anak buah Justin langsung melaporkan jika mereka telah berhasil menculik Ibu sang gadis dan sekarang sedang dalam perjalanan menuju rumah Justin.
Laporan dari anak buahnya itu membuat Justin senang, dia kemudian menghubungi Alex melalui telefon rumahnya tapi tidak ada jawaban sama sekali. Justin menyuruh anak buahnya untuk mencari tahu keberadaan Laras dan Alex.
Sang anak buah menelfon Justin dan mengatakan jika Alex dan Laras tidak ada di markas. Justin merasa rencananya akan gagal. Dia kemudian menelfon Yanze, dia merasa ini saatnya untuk meminta bantuan darinya.
"Halo, siapa ini?" Tanya Yanze yang tengah berjaga di pos darurat.
"Apa kau lupa dengan suaraku?"
Yanze mencoba menerka siapa yang menelfon dirinya dan ada satu nama yang sangat familiar dengan suara itu.
"Apa kau Kak Justin?" Tanya Yanze.
"Iya, ini aku Justin." Jawab Justin.
"Kau sudah benar-benar terusir dari Death Angel rupanya, hingga sekarang kau mau menghubungiku." Ejek Yanze.
"Tutup mulutmu, aku akan menyetujui permintaanmu untuk memintaku bergabung denganmu. Tapi dengan satu syarat, kau harus membantuku menemukan gadis bernama Laras Nugraheni." Pinta Justin.
"Bukan hal yang sulit, aku akan segera menemukan gadis itu. Setelah itu kau harus bergabung denganku merobohkan kesombongan Alex Fernando itu." Jawab Yanze.
"Lakukan dulu tugasmu, baru akan ku ikuti kemauanmu!!!!" Ucap Justin langsung mengakhiri panggilannya.
"Sial, dia sama sombongnya dengan adiknya." Batin Yanze geram.
* * *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 451 Episodes
Comments
Lisa Halik
teganya justin..
2022-06-01
1
Kesya Kesya
kasihan laras korban keegoisan sang Mafia mampukah aleenyelamatkan keluarga pujaan hati
2022-05-29
1
@shiha putri inayyah 3107
punya kakak jahat banget karena iri hati ingin menghancurkan adik sendiri...
2022-01-28
2