Setelah mengetahui bahwa gadis tersayangnya mengalami trauma akibat kelakuan sang kakak, Alex menjadi lebih perhatian kepada Laras. Alex dengan sangat telaten menjaga Laras yang sedang dalam masa penyembuhan. Semua anggota Death Angel terharu dengan sikap bos mereka. Mereka tidak pernah menyangka jika sisi lembut sang bos akan muncul begitu seorang gadis hadir di dalam kehidupannya. Sejak Laras berada di markas, Alex jarang sekali marah bahkan dia selalu menebar senyum kepada semua anggota yang di temuinya. Hal yang tidak pernah terjadi selama kurang lebih sepuluh tahun Alex menjadi bos mafia. Sungguh mahadahsyat kekuatan cinta, Ia mampu meruntuhkan bongkahan es yang kaku dan dingin itu.
"Bos kita sedang jatuh cinta guys. Dia menjadi lebih lembut dan baik hati, tidak garang seperti sebelumnya." Ucap Angela kepada Willy dan Tomy.
"Iya, so sweet sekali mereka. Tapi aku penasaran dimana bos bisa menemukan gadis secantik itu. Kalau ada dua, aku mau lah satu." Ucap Willy sambil cengengesan.
Mereka bertiga tidak menyadari jika sang bos ada di belakang mereka. Alex yang sedari tadi hanya diam mendengarkan percakapan mereka, kini mulai bersuara.
"Siapa yang menyuruh kalian berdiri di sini?"
Suara berat penuh tekanan tiba-tiba terdengar oleh telinga ketiga anak buah Alex. Suara itu begitu memekikkan alat pendengaran mereka. Tanpa perlu di pandu, mereka sudah kabur dengan sendirinya.
"Willy, Angela, Tomy, bersihkan kandang dan beri makan hewan peliharaanku sekarang juga. Kalian mendengarnya kan?" Perintah Alex.
"Dengar bos." Jawab mereka serentak.
Mereka menghela nafas panjang secara bersamaan. Mereka tidak pernah menyangka jika harus menjadi yang pertama mendapatkan hukuman berat ini yaitu masuk kandang hewan peliharaan bos Alex yang berjenis Pitbull, Fila Brasileiro, Boxer dan Bullmastiff. Hewan peliharaan milik Alex sama galak nya dengan sang pemilik. Meskipun mereka kejam di medan pertarungan, tapi untuk yang satu ini mereka benar-benar tidak sanggup.
Alex menggiring ketiga anak buahnya masuk ke dalam kandang hewan peliharaan miliknya sebagai konsekuensi yang harus di tanggung akibat bergosip di belakangnya tentang Laras, pujaan hati sang bos mafia.
Kedatangan mereka bertiga di sambut suara gonggongan hewan peliharaan yang galaknya sama persis dengan bosnya. Batin mereka bergidik ngeri, lebih baik mereka mati saat bertarung daripada harus memberi makan bahkan membersikan kandang hewan peliharaan milik bos nya.
"Ampuni kami bos. Kami mengaku salah, kami tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Kami mohon jangan siksa kami Bos. Kami berjanji akan menjaga mulut kami agar tidak sembarang berbicara tentang gadis itu. Berikan kami pengampunan bos!!!!" Ucap ketika anak buah Alex sambil berlutut mengharap pengampunan.
"Karena suasana hatiku sedang baik, aku ampuni kalian. Untuk selanjutnya tidak akan ada lagi pengampunan yang sama." Jawab Alex.
Seketika mereka bertiga memeluk tubuh sang bos sambil terus berterima kasih karena telah berbelas kasihan kepada mereka.
"Lepaskan tubuh kalian dariku, sebelum aku berubah pikiran untuk menambah hukuman kalian, kembalilah bekerja. Lakukan semuanya dengan baik tanpa kesalahan sedikitpun." Ucap Alex.
"Siap bos, laksanakan!!!"
Mereka bertiga memilih untuk segera menjauh dari malaikat maut itu dan segera menjalankan tugas masing-masing.
* * *
"Darimana kau?" Tanya Laras yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Aku baru jalan-jalan sebentar sayang. Apa kau merindukanku?" Jawab Alex sambil menutup pintu ruangannya. Dia mulai mendekati Laras yang sedang menyenderkan kepalanya di tembok.
"Bagaimana kondisimu? apa kau sudah merasa baikan?" Tanya Alex.
"Masih terasa sakit di seluruh badanku tapi aku merasa lebih baik dari sebelumnya." Jawab Laras.
"Syukurlah, kalau begitu aku akan menemanimu agar kau tidak kesepian. Jika ada yang kau inginkan, katakan saja. Aku akan memenuhi semua keinginanmu" Ucap Alex sembari duduk di samping Laras.
"Benarkah itu Tuan?" Tanya Laras.
"Iya, tentu saja. Memangnya apa yang kau inginkan sehingga wajah cantikmu menjadi sendu seperti itu." Tanya Alex yang melihat raut kekhawatiran di wajah sang gadis.
"Aku ingin pulang Tuan."
Jawaban Laras membuat Alex terdiam, dia merasa kesal dengan permintaan sang gadis. Dia tidak ingin secepat ini berpisah dengan Laras. Sang gadis merasa bersalah kepada Alex, dia mencoba membujuk Alex agar tidak terlalu lama mendiamkannya, tetapi usahanya belum membuahkan hasil, bos mafia itu masih saja tak bersuara.
"Tuan, bukannya aku tidak tahu berterima kasih kepadamu. Tapi kali ini aku benar-benar memohon agar kau mengizinkanku pulang ke rumah." Ucap Laras dengan suara gemetar. Dia takut Alex akan marah dan membuatnya terkurung di markas Alex selamanya.
"Kau ingin meninggalkanku?" Ucap Alex yang mulai bereaksi saat mendengar sang kekasih memohon ingin kembali kepada keluarganya. Ia menatap tajam mata Laras. Dia tidak rela sang gadis yang sangat di cintainya akan pergi jauh meninggalkannya. Tetapi di sisi lain Alex juga merasa kasihan dengan sang gadis yang begitu sedih saat teringat keluarganya. Kali ini Alex di hadapkan kepada dua pilihan yang sulit, melepaskan atau mempertahankan.
"Maafkan aku Tuan, aku hanya rindu keluargaku. Sudah beberapa hari ini aku belum pulang. Aku bahkan tidak memberi kabar apapun kepada mereka. Mereka pasti mengkhawatirkanku. Tolong lah aku Tuan Alex, izinkan aku bertemu mereka. Aku janji akan sering mengunjungimu. Aku tidak akan melupakan kebaikanmu. Izinkanlah aku, aku mohon." Jawab Laras sambil terus memohon kepada Alex.
"Tinggallah beberapa hari lagi di sini, tubuhmu masih sangat lemah. Setelah kau benar-benar pulih, aku akan mengantarmu pulang." Ucap Alex di sambut tangis haru Laras. Gadis itu berterima kasih kepada Alex dan memeluknya erat.
"Aku bisa saja mengantarmu pulang besok pagi, tapi di saat kau telah kembali kepada keluargamu, kau pasti akan melupakanku dan berada jauh dariku. Aku tidak terima itu, kau harus tetap di sini bersamaku." Gumam Alex dalam hatinya.
Kini Alex benar-benar sudah merasakan apa arti mencintai, mengasihi,melindungi tapi dia belum mampu mengendalikan rasa rela untuk membiarkan sang gadis pergi jauh dari sisinya meskipun itu kembali pulang ke rumah orang tuanya. Dia masih harus belajar memahami wanita yang di cintainya dengan lebih mendalam. Apa lagi untuk gadis seperti Laras yang sebelumnya hidup di dunia normal belum tentu sanggup menghadapi kehidupan abnormal yang dia jalani. Berbeda jauh dengan kehidupan yang Ia jalani, setiap detiknya hanya akan ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu hidup atau mati. Kemenangan atau kekalahan, kehancuran atau di hancurkan. Belum lagi persaingan yang terjadi di antara geng mafia yang penuh intrik yang tidak jarang mampu meruntuhkan hubungan persaudaraan. Seperti yang terjadi padanya dan sang kakak.
* * *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 451 Episodes
Comments
Lisa Halik
harapnya laras akn kembali lagi pada alex setelah dia bertemu kelurganya
2022-06-01
2
Mamad Cici
next
2022-03-20
1
Mila Nada
makin seru ceritanya
2022-02-05
1