Alex mendapatkan panggilan telefon dari privat number. Saat dia menjawab panggilan itu, Alex baru menyadari jika tetua Death Angel yang menghubunginya. Tetua menyuruh Alex untuk datang ke kediamannya yang berada di daerah pengunungan bernama gunung seribu duri. Tempat itu ibarat seribu duri yang akan menusuk siapa saja selain anggota Death Angel yang datang. Alex mengajak Angela pergi bersamanya. Gadis itu sangat antusias saat sang bos mengajaknya menemui tetua bernama Tuan Fudo itu.
Sudah beberapa tahun bergabung dengan Death Angel, Angela belum berkesempatan melihat wajah Tuan Fudo yang terkenal garang dan penuh dengan tato di tubuhnya. Alex harus melalui medan pegunungan yang naik turun belum lagi gangguan hewan buas yang seakan mengucapkan selamat datang pada mereka. Setelah melewati rintangan demi rintangan di perjalanan, akhirnya Alex dan Angela sampai di kediaman tetua yang berdesain rumah ala Jepang.
Alex perlahan membuka pintu, di dalam ruang tamu bergaya Jepang kuno itu, terlihat seorang pria tua berusia lebih dari lima puluh tahun tengah duduk sembari menikmati secangkir teh hijau. Alex dan Angela membungkukkan badannya sebagai tanda hormat kepada tetua. Tetua kemudian mempersilahkan mereka berdua duduk.
"Alex, aku meminta padamu untuk segera meninggalkan gadis itu. Dia terlalu mengganggumu dalam segala hal." Ucap Tuan Fudo sambil meletakkan cangkir teh di atas meja.
"Aku tahu jika keputusan yang ku ambil sangat beresiko untuk Death Angel, tapi aku berjanji padamu jika gadis itu tidak akan menjadi penghalang untukku menguasai seluruh wilayah di kota ini." Jawab Alex memohon seraya bersimpuh di hadapan sang tetua.
Tuan Fudo tidak bergeming, Ia tetap bertahan dengan keputusannya. Alex kemudian melakukan negosiasi dengan tetua. Hingga pada akhirnya tetua memberikan kesempatan itu dengan syarat dalam satu minggu ini Alex harus mampu menguasai wilayah di seluruh kota. Jika tidak, gadis itu harus Ia tinggalkan. Bos mafia itu setuju dengan keputusan tetua.
"Apa di sampingmu ini adalah Angela?" Tanya Tuan Fudo.
"Iya Tuan, saya Angela." Jawab Angela.
"Ku dengar kau adalah tangan kanan Alex yang sangat tangguh, awalnya aku mengira kau adalah seorang pria." Ucap Tuan Fudo.
"Tetua terlalu memuji, aku tidak setangguh itu." Jawab Angela.
"Kalian berdua berjanjilah akan terus menjaga Death Angel seperti kalian menjaga diri kalian sendiri." Pinta Tetua.
"Death Angel adalah nyawa kami. Kami akan siap menjaganya sampai titik darah penghabisan." Ucap Alex.
Tetua meminta Alex dan Angela untuk berhati-hati dengan geng baru Justin bernama Toxic. Di dalam geng itu ada seorang musuh bebuyutan sang tetua yang sangat berbahaya. Justin menyerahkan jiwanya kepada musuhnya itu untuk menghancurkan Death Angel. Alex memahami kekhawatiran Tuan Fudo dan berjanji akan segera menyelesaikan urusannya dengan Young Devil ataupun Toxic.
"Kembalilah ke kota, laksanakan tugas dariku dengan baik tanpa kesalahan sedikitpun." Perintah Tuan Fudo.
"Baik Tuan!!!" Jawab Alex dan Angela bersamaan.
Alex dan Angela bergegas mengendarai mobil menuju tempat persembunyian Richi dan segera memerintahkan mereka untuk melakukan penyerangan.
* * *
"Hampir copot jantungku tadi Kak, Tuan Fudo menyeramkan sekali." Ucap Angela kembali mengingat sorot mata tetua yang seperti burung Elang itu serasa ingin menerkamnya.
"Tuan Fudo sudah belajar membunuh sejak usia sepuluh tahun. Dia anggota termuda saat itu, sama sepertiku dulu." Jawab Alex.
"Luar biasa, dia memang sekilas mirip denganmu, sama-sama pembunuh berdarah dingin. Pantas saja dia begitu mudah menyetujui permintaanmu, padahal setahuku, tetua sangat alot dalam negosiasi. Kak Justin sangat membenci Tuan Fudo karena itu." Ucap Angela.
"Hidupku dan Tuan Fudo banyak kemiripan jadi tidak butuh waktu lama untuk bernegosiasi. Kami sudah banyak mengerti satu sama lain. Kak Justin terlalu mementingkan ambisinya daripada Death Angel, maka dari itu dia memutuskan untuk kabur dan mendirikan geng sendiri untuk melawan kita. " Jawab Alex sambil fokus menyetir.
Di tengah obrolan yang seru itu, tidak terasa mereka berdua telah sampai di tempat persembunyian Richi dan anggota inti. Alex dan Angela turun dari mobil kemudian di sambut gembira oleh para anggotanya. Mereka mengajak bos Alex masuk ke dalam ruangan. Di sana, semua anggota sudah berkumpul dan siap melaksanakan perintah dari Alex.
"Nanti malam kepung markas Young Devil dan segera rebut kembali wilayah kita yang telah di kuasai mereka sesuai dengan rencana yang kalian persiapkan. Bumi hanguskan Young Devil jangan sampai ada yang tersisa. Aku utus Angela dan Richi sebagai pemimpin penyerangan. Aku, Sam dan Willy akan mengurus Kak Justin dan geng barunya Toxic." Perintah Alex.
"Siap bos!!! Laksanakan!!!"
Di saat semua anggota tengah mempersiapkan senjata untuk penyerangan Young Devil, ada satu hal yang mencuri perhatian bos mafia itu. Ia melihat seorang pria yang tengah di mabuk asmara tersenyum kepada seorang gadis. Pria itu adalah Richi yang terlihat bahagia saat Angela membalas senyumannya.
"Apa yang membuatmu begitu sumringah hari ini sahabatku?" Tanya Alex.
"Tentu saja gadis yang datang bersamamu itu." Jawab Richi yang tidak mengalihkan pandangannya ke arah manapun selain sang gadis.
Alex mengetahui apa yang membuat Richi bahagia, kemudian Ia mencoba membantu sahabatnya itu.
"Angela, kemarilah. Aku memiliki sesuatu yang menarik untukmu." Ucap Alex meminta Angela datang kepadanya.
Perlahan Angela menghampiri bosnya itu, sang bos dengan tidak bertanggung jawab meninggalkannya berdua saja dengan Richard dan memintanya untuk berbicara dengannya. Mereka terlihat sangat canggung, untuk beberapa waktu keduanya hanya diam.
"Bagaimana kabarmu, Kak"? Tanya Angela memulai pembicaraan dengan wajah tersipu malu.
"Aku baik. Kau sendiri?" Jawab Richi dengan gaya dinginnya.
"Sama. Aku juga baik, kita harus bekerja sama membantai Young Devil." Ucap Angela mulai bisa menguasai rasa canggung saat menghadapi Richi.
"Ya, tentu saja. Yanze adalah musuh terbesarmu, mari kita basmi dia dan anggotanya." Jawab Richi.
"Kak, aku ingin menanyakan sesuatu padamu." Ucap Angela.
"Bicaralah." Jawab Richi.
"Apa kau menyukaiku?"
Pertanyaan Angela membuat Richard terkejut. Dia merasa jika Alex telah menceritakan segalanya kepada Angela. Kali ini dia harus benar-benar jujur dengan perasaannya agar tidak menyiksa dirinya juga gadis yang di sukainya. Richi menghembuskan nafas panjang, kemudian dia mulai mengatakan isi hatinya.
"Aku menyukaimu. Marilah berjuang bersama." Ucap Richi membuat Angela terkejut hingga tidak dapat berkata-kata.
Angela serasa terbang ke awang-awang mendapati pria yang begitu di sukainya membalas perasaannya. Angela kini tidak di hantui rasa penasaran lagi, semua pertanyaan tentang keraguan di hatinya telah terjawab sudah. Dia merasa sangat bahagia.
"Mari Kak, kita berjuang bersama." Jawab Angela mantap.
Angela dan Richi bertekad untuk bersama saling menjaga satu sama lain. Di luar atau di dalam geng, mereka akan menggabungkan kekuatan untuk membumihanguskan Young Devil terkutuk itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 451 Episodes
Comments
Kesya Kesya
lanjut thoor
2022-05-29
1
Lanai Sigelgel
dosisnya dong tooooor
2022-04-04
1
Kenzie
richi sungguh sangat tidak romantis ...😂😂
2021-11-30
1