S-1-Senjata makan tuan?

"Ta-tanggung jawab?" Tanya Kai dan Surya tergagap.

"Apa maksud kamu Ke, tanggung jawab apa? Diapain kamu sama Bajingan ini hah, Uda diapain kamu!" teriak Kai marah.

"Hiks, hiks, maaf Pa hiks, S-sandi yang hiks perkosa Kea."

Sandi melototkan matanya, Apa? Perkosa?

Skinship terjauh mereka bahkan hanya ciuman diklub waktu itu..

Dan..

Sandi mengepalkan tangannya, ia tak lagi mempedulikan bagaimana kebasnya jemarinya ketika dipaksa mengepal.

Sialan!

***

"Perkosa?" Tanya Kelli gamang, seketika ingatan masa lalu menyeruak didadanya, tubuhnya gemetar dan Kai menyadari itu.

Ia tak bisa marah, walaupun tubuh dan otaknya ingin menghajar dan menghabisi anak tetangganya yang kini tampak linglung. Kai tak bisa.

Ini seperti Karma,

Kai menunduk, ia merasa Tuhan sedang beramain-main dengannya. Memberi teguran dengan cara yang tak lazim.

Bagaimana bisa?

Bagaimana bisa putri kesayangannya mengalami apa yang ia dan Kelli rasakan.

Bagaimana bisa? Apa anaknya akan mengulang cerita yang sama dengannya?

Apa jika ia menolak dan mengusir Kea maka ceritanya akan kembali terulang?

Apa kelak ia akan merasakan penyesalan yang sama yang pernah dirasakan mertuanya?

Apa Keanya akan merasakan penderitaan seperti yang Kelli rasakan dulu?

Tapi..

Kea adalah putrinya, Kai tak akan mengulangi ceritanya pada anaknya. Kea adalah putri kesayangannya. Keanya tak berhak mengalami hal yang sama.

Bruk

Kai terjatuh kelantai, pandangannya kosong. Dan seperti manusia yang kehilangan arah. Begitulah yang terjadi pada papa Kea itu. Kelli memeluknya dan kedua orang tua Kea itu tampak sangat putus asa.

Sedangkan Surya yang melihat itu, menatap anaknya yang juga menatap kejadian didepannya dengan linglung. Sandi seperti maling yang ketangkap basah oleh temannya sendiri.

Dan emosi yng sejak tadi berusaha ia tahan dan ia kontrol hilang secara musnah. Surya menarik kerah kemeja Sandi yang sudah kusut bekas pukulan Kai sebelumnya.

"M-mas?" Panggil Mia berusaha menghentikan suaminya. Karena sungguh ia tau, marahnya orang yang selalu tenang itu bagaimana. Surya tak akan pandang bulu siapa yang sedang dilawan. Walaupun Anaknya sendiri sekalipun.

Sandi yang terkejut, menatap papanya, ia menatap papanya dengan mata minta dikasihani. Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun menjadi anak pembangkang. Sandi begitu mengharapkan kepercayaan dan lindungan orang tuanya. Tapi sayangnya, Surya sudah kecewa. Dan ia tak dapat melihat tatapan memelas Sandi dengan pikiran jernih lagi.

"Pa?" panggil Sandi putus asa.

"Kamu-, Bener yang Kea bilang tadi hah! kamu uda berlaku diluar batas sama Kea IYA!" Bentak Surya sembari memberi tamparan pada pipi kiri Sandi yang sudah begitu lebam.

Sandi menggeleng, berusaha menyangkal walaupun ia tau papanya tak akan percaya. "Ng- nggak pa- Akh

Sandi tersungkur saat Surya menarik kerah kemeja dengan brutal. "Nggak kamu bilang? Mau apa kamu hah! Mau lepas tanggung jawab, iya!"

Sandi kian menundukkan kepalanya kala papanya semakin diluar batas. "Papa kecewa sama kamu San, bener-bener kecewa. Selama ini papa gak banyak protes sama tingkah lakumu. Apa pernah papa ngehajar kamu kalau kamu salah hah!"

tidak, walaupun Surya adalah tipe papa yang keras, tapi papa Sandi itu tak pernah main tangan dengannya.

"Apa pernah papa ngekang kamu Sandi! Apa pernah Hah! papa cuma selalu bilang sama kamu, Pertama jangan main tangan sama perempuan, kedua lakuin semua hal pakai otak bukan pakai otot! Apa pernah kamu liat papa main tangan sama mamamu! Pernah!"

Sandi menunduk, ia merasakan dadanya sakit oleh perkataan papanya, rasa nyerinya mengalahkan nyeri pukulan disekujur tubuhnya. Ia merasa tak melakukan kesalahan tapi ia dikambing hitamkan. Rasanya Sandi ingin marah, tapi bagaimana? Semua orang menyalahkannya. Bahkan mama yang biasanya membelanya itu kini hanya menatapnya dengan pandangan kecewa sambil menangis.

Dan itu semua karena ulah Kea.

Sandi berjanji akan benar-benar membunuh mental Kea suatu saat nanti.

Lama keheningan itu menerpa, sampai akhirnya, suara lemah Kai mengejutkan semua orang, terutama Sandi yang merasa hidupnya runtuh dalam sekali waktu.

"Nikahi Kea"

Kea menggeleng, bukan, bukan itu tujuannya, bukan itu maksudnya. Bukan...Kea menatap papanya dengan ketakutan, "Nggak pa, nggak mau hiks" teriak Kea menangis.

Sungguh, ia tak mau hidup sengsara seumur hidupnya dengan menikah dengan Sandi secepat itu, Tujuannya hanya ingin mengikat Sandi oleh dirinya. Bukan berarti langsung menikah dan menyerahkan hidupnya untuk Sandi. Itu bunuh diri namanya.

Tapi apa yang diharapkan dari kebodohannya? Kea salah, seharusnya ia tak mengatakan Sandi melakukan hal yang sampai diluar batas itu. Kea juga tau orang tuanya pernah ada diposisi itu, pastilah mereka mengambil tindakan diluar nalar. Kea pikir jika ia mengatakan hal itu pada semua orang, maka Sandi akan kian dipandang salah dan jijik, maka Sandi akan kian mendapat hukuman yang berat. Ini... Salah...

"Tanggung jawab secepatnya. "

Sandi terdiam kaku. Dan Kea menggeleng panik.

****

Duh, Senjata makan tuan rupanya. Kea cuma mau buat Sandi kian terpojok. eh taunya akhirnya dia yang kena imbasnya....

Terpopuler

Comments

ruby

ruby

belum ada hilal episode selanjutnya ini :(

2021-09-11

0

ruby

ruby

sumpah gw degdegan penasaram pgn episode selanjutnya tapi makin ngeri si kea bakal di apa2in mana si sandi udah ngomong mau hancurin mental nya kea duh san , manusiawi dikit napa

2021-09-09

0

SN.Padilah

SN.Padilah

makin seru aja kak semangat ya

2021-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 S-1-ancaman
2 S-1-Ujian
3 S-1- dendam
4 S-1-Balas dendam
5 S-1- Lusi ya?
6 S-1- Putus?
7 S-1- Yuda kenapa?
8 Kejutaan!
9 S-1 Selamat jalan
10 S-1- Kasihan
11 S-1- Pengecut
12 S-1- Ketakutan
13 S-1- Pelaku
14 S-1- Pembalasan yang berbeda
15 S-1-Senjata makan tuan?
16 S-1- Neraka ya?
17 S-1- Miliknya
18 S-1 Iblis berkedok manusia!
19 S-1- Istri heh!
20 S-1- Sesal
21 S-1- Lucifer
22 S-1- Bisa jauhin dia?
23 S-1- Yuda patah
24 S-1- Luapan
25 S-1- Rencana awal
26 S-1 Jadi gimana?
27 S-1 Keluarga Geano
28 S-1 Amukan
29 S-1 Pembicaraan
30 S-1 Masukan
31 S-1 Tejadi?
32 S-1 Ketakutan yang terjadi
33 S-1 Kesiapan
34 S-1 Menerima takdir
35 S-1 Ragu
36 S-1 Drama
37 S-1 Sharing
38 S-1 Pindah?
39 S-1 Tanggung jawab
40 S-1 Terbiasa
41 S-1 Ngidam?
42 S-1 Kerja
43 S-1 Maaf
44 S-1 Makasih Papa?
45 S-1 Lo bahagia?
46 S-1 Gelisah
47 S-1 Perjanjian masa lalu
48 S-1 Hancur
49 S-1 Remuk Redam
50 S-1 Angela Geono
51 S-1 Salah yang menghantui
52 S-1 Kehilangan yang sesungguhnya
53 S-1 Kesadaran diri
54 S-1 Perubahan yang tanpa disadari
55 S-1 Ayo perbaiki
56 S-1 Terima kasih (End)
57 S-1 Salah (Kea)
58 S-1 Salah (Sandi)
59 S-2 Kehidupan baru
60 S-2 Kebahagiaan mini
61 S-2 Ketakutan tak beralasan
62 S-2 Ohayo, papa
63 S-2 Mama jangan iri ya
64 S-2 Membulatkan tekad
65 S-2 Tangisan yang dihayalkan
66 S-2 Aiko Geano
67 S-2 Mama ga mewosamasu
68 S-2 Hai, Aiko
69 S-2 Arti sebuah kebahagiaan (END)
70 S-2 Salah (Aiko)
71 S-2 Salah (Papa) Bagian 1
72 S-2 Salah (Papa) bagian 2
73 S- 2 Cinta terbaik
74 Tentang mereka
75 EGO- Adhira
76 Karma dan balas dendam
Episodes

Updated 76 Episodes

1
S-1-ancaman
2
S-1-Ujian
3
S-1- dendam
4
S-1-Balas dendam
5
S-1- Lusi ya?
6
S-1- Putus?
7
S-1- Yuda kenapa?
8
Kejutaan!
9
S-1 Selamat jalan
10
S-1- Kasihan
11
S-1- Pengecut
12
S-1- Ketakutan
13
S-1- Pelaku
14
S-1- Pembalasan yang berbeda
15
S-1-Senjata makan tuan?
16
S-1- Neraka ya?
17
S-1- Miliknya
18
S-1 Iblis berkedok manusia!
19
S-1- Istri heh!
20
S-1- Sesal
21
S-1- Lucifer
22
S-1- Bisa jauhin dia?
23
S-1- Yuda patah
24
S-1- Luapan
25
S-1- Rencana awal
26
S-1 Jadi gimana?
27
S-1 Keluarga Geano
28
S-1 Amukan
29
S-1 Pembicaraan
30
S-1 Masukan
31
S-1 Tejadi?
32
S-1 Ketakutan yang terjadi
33
S-1 Kesiapan
34
S-1 Menerima takdir
35
S-1 Ragu
36
S-1 Drama
37
S-1 Sharing
38
S-1 Pindah?
39
S-1 Tanggung jawab
40
S-1 Terbiasa
41
S-1 Ngidam?
42
S-1 Kerja
43
S-1 Maaf
44
S-1 Makasih Papa?
45
S-1 Lo bahagia?
46
S-1 Gelisah
47
S-1 Perjanjian masa lalu
48
S-1 Hancur
49
S-1 Remuk Redam
50
S-1 Angela Geono
51
S-1 Salah yang menghantui
52
S-1 Kehilangan yang sesungguhnya
53
S-1 Kesadaran diri
54
S-1 Perubahan yang tanpa disadari
55
S-1 Ayo perbaiki
56
S-1 Terima kasih (End)
57
S-1 Salah (Kea)
58
S-1 Salah (Sandi)
59
S-2 Kehidupan baru
60
S-2 Kebahagiaan mini
61
S-2 Ketakutan tak beralasan
62
S-2 Ohayo, papa
63
S-2 Mama jangan iri ya
64
S-2 Membulatkan tekad
65
S-2 Tangisan yang dihayalkan
66
S-2 Aiko Geano
67
S-2 Mama ga mewosamasu
68
S-2 Hai, Aiko
69
S-2 Arti sebuah kebahagiaan (END)
70
S-2 Salah (Aiko)
71
S-2 Salah (Papa) Bagian 1
72
S-2 Salah (Papa) bagian 2
73
S- 2 Cinta terbaik
74
Tentang mereka
75
EGO- Adhira
76
Karma dan balas dendam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!