S-1- Lusi ya?

Yuda masuk rumah sakit, dan kekasih Kea itu harus menerima perawatan karena ternyata tulang rusuknya patah.

Kea mengepalkan tangannya, Sandi memang lah Sandi, manusia setengah iblis yang gila. Hari itu, Kea datang kesekolah dengan wajah murung. Yuda sakit dan banyak orang yang membicarakannya. Ntah bagaimana gosip gila itu beredar.

Tapi, dari gosip itu banyak orang yang menyayangkan nasib Yuda yang tragis karena memiliki pacar sepertinya, atau bahkan gosip mengenai dirinya yang tak mau kalah, tukang contek dan lain sebagainya. Itu semua karena mereka pikir akar dari permasalahannya adalah Kea yang iri terhadap Sandi, karena Sandilah yang akhirnya menerima beasiswa itu. bukan dirinya.

"Na, Sher" panggil Kea pelan, sekarang sudah jam istirahat, itu sebabnya Nindi ada dikelas mereka, siswa kelas IIS 2 itu memang sering datang kekelasnya.Biasanya untuk menjemputnya kekantin, tapi hari ini, mereka tak pergi kekantin karena Kea yang tak tahan digosipi.

Walaupun Kea bisa mematikan alat bantu dengarnya, tapi tetap saja tatapan-tatapan penuh kebencian itu terarah padanya. Kea takut akan hal itu.

"Sher ih,"

"Apa sih Ke," kesal Sheril, begitupun Nindi yang meliriknya sekilas, tampaknya mereka benar-benar sibuk.

"Em, lo kenal pacarnya Sandi kan?" tanya Kea ragu-ragu.

Sheril dan Nindi langsung meletakkan ponsel mereka, keduanya menatap Kea berbinar, "Lo mau labrak dia."

"Nggak lah, gila aja. gue cuma penasaran aja."

"Bales dendam juga gak papa kali Ke, dia yang buat Yuda gitu juga. lagian kadang gue heran deh sama si Lusi, kok bisa ya dia betah sama si Sandi" gumam Sheril.

Kea menelengkan kepalanya, "Lusi ya?" dan senyum kecil terbit dibibirnya.

***

Mencari tau tentang Lusi bukan lah hal yang susah, sebanarnya Kea pun sudah cukup mengenal Lusi, gadis kelas bahasa itu memang sangat terkenal, selain cantik, Lusi juga terkenal pintar. Gadis itu menguasai banyak bahasa, terutama bahasa Jerman dan Jepang. Tapi yang membuatnya kian terkenal adalah ketika ia berpacaran dengan Sandi sipentolan sekolah saat mereka baru masuk sekolah dulu, mungkin hampir dua tahun lebih yang lalu.

Kea sangat mengingat itu, Sebenarnya perubahan sifat Sandi banyak berubah juga karena Lusi. Dulu, saat belum berpacaran dengan Lusi, Sandi terkenal dengan sifat ringan tangannya. Maksudnya ia tak segan menggunakan kekerasan saat sedang marah, seperti memukul ataupun menghajar orang yang kiranya ia tak suka.

Jika sekarang Sandi adalah manusia setengah iblis, maka dulu Sandi dapat disebut si Iblis jahanam. Kea jadi mengingat dengan beberapa orang diparkiran yang hendak menolongnya namun pergi karena ancaman Sandi, mungkin mereka pergi bukan karena tak mau menolongnya tapi mereka benar-benar takut dengan sifat Sandi dulu yang sewaktu-waktu muncul.

Bisa dibilang, Lusi adalah pengubahnya. Lusi adalah ciri-ciri gadis yang banyak didiskripsikan dalam novel, ia cantik, pintar, berprestasi, lemah lembut, dan juga.. Lugu.

Jadi wajar ketika Sandi tergila-gila dengan kekasihnya itu, dan ntah bagaimana kisahnya akhirnya mereka berpacaran. Dan perlahan tapi pasti, sifat buruk Sandi mulai tertutupi oleh raut dingin dan angkuhnya. Citra Sandipun perlahan membaik, banyak orang yang menyukainya dan menjadikannya idola sekolah. Terutama adik-adik kelas yang tak pernah tau bagaimana gila dan mengerikannya Sandi dulu.

Setidaknya Sandi akan berperan sebagai pangeran berkuda impian semua gadis, ia kaya, pintar, tampan dan juga ..setia. Setidaknya itulah pandangan semua orang. Karena..

faktanya, Kea mengetahui bagaimana busuknya pergaulan Sandi diluar sekolah. Laki-laki itu hanya bertingkah baik karena didepan pacarnya saja. Tapi sebenarya Sandi yang sesungguhnya dapat dlihat saat ini, lihat saja bagaimana laki-laki impian semua gadis sekolah itu keluar dari rumah jam 2 dini hari dengan rokok yang terselip sela-sela bibirnya.

Dan Kea rela meminun kopi hampir tiga cup gelas karena menanti hal ini. Gadis berkaca mata itu mengedap-endap pelan didepan rumahnya untuk merekam Sandi yang kini mulai manaiki motornya dan mulai berlalu pergi dengan suara motor yang memecah keheningan malam.

"Uhuk-uhuk" Kea terbatuk ketika hawa dingin malam membuatnya menggigil. paru-parunya terasa sesak karenanya, ia yang awalnya berniat mengikuti Sandi pun kembali kerumahnya untuk mengambil jaket sebagai lapisan piyama tidurnya.

Ah, yah, Kea juga mengendap-endap saat akan pergi, kedua orang tuanya itu tak tau kalau Kea beraksi malam ini. Kea sudah menyiapkan semuanya, pokoknya malam ini ia harus menyelesaikan misinya dan membuat Sandi putus dengan Lusi. Harus! batinnya dengan tekad yang kuat.

Kea pergi dengan motor maticnya, terkadang Kea menyayangkan kelemahannya, ia tak bisa naik mobil karena papanya yang super protective, naik motorpun Kea masih merasa oleng, ia hanya tau mengegas dan mengerem saja. Gadis itu benar-benar tak bisa apa-apa dalam segala hal, kecuali matematika, mungkin.

Kea menghentikan motornya hampir ditengah jalan, beruntung karena sekarang jalanan sepi maka ia tak perlu repot hanya untuk sekedar memberi tanda ataupun menghidupkan lampu-lampu yang sebenarnya tak begitu ia pahami.

Dan sebenaranya juga, Kea tak tau kemana Sandi pergi, ia sudah tertinggal sangat jauh, maka Keapun mengeluarkan ponselnya untuk menebak-nebak hiburan malam apa yang biasa didatangi anak laki-laki dijam segini.

"Kemana ya sigila itu pergi?" monolognya menarik ulur kolom pencariannya.

Kea menelengkan kepalanya begitu mendapati banyak artikel yang membahas 'Dampak buruk efek clubbing bagi anak remaja'

Wohoho, tampaknya Kea sudah mendapat pencerahan, langsung saja gadis itu mencari alamat club terdekat disekitar tempat tinggal mereka. Dan ternyata lokasi club itu agak jauh dari tempatnya, sekitar 2Km dan Kea tak yakin apakah ia bisa selamat sampai tujuan dengan caranya menaiki motor.

Menarik napas, lalu membenahi kaca mata dan kaca helmnya, Kea bertekad penuh, ini demi Yuda, ini demi dendamnya. Baiklah, ia mulai nekad melajukan motornya ditengah kegelapan malam.

***

Kea tak pernah tau, ternyata masuk kedalam club akan seribet ini. Ia pikir ia bisa keluar masuk sesukanya seperti saat mendengar sekilas cerita-cerita nakal teman-teman dari kelas lain yang sudah beberapa kali merayakan ulang tahun di club.

Ternyata ia harus menunjukkan KTP dan sejenisnya untuk menunjukkan bahwa umurnya sudah layak untuk menikmati indahnya musik dunia malam.

Kea masih mencak-mencak saat ia sudah berhasil masuk, merasa kesal karena tadi diibilang bocah hanya karena ia yang masih memakai celana piyama. Walaupun tampak lugu dan bodoh, Kea juga punya gengsi untuk dikatai buta dengan dunia malam, walaupun faktanya memang iya.

Tapi kekesalan Kea itu berubah menjadi kesenangan saat akhirnya matanya menangkap sosok Sandi yang sedang duduk bersama teman-temannya. Ah, Kea agak meragukan pemikiran awalnya. Apakah perempuan-perempuan berbaju minim yang duduk disebelah Sandi itu masih bisa dikatakan teman.

Sedangkan Sandi sendiri sudah tampak setengah sadar, wajah laki-laki itu memerah, dan ada dua botol minuman dimeja juga satu botol yang masih dipegang erat oleh laki-laki itu.

Kea meringis, Sandi benar-benar gila. Dan Kea lebih gila lagi karena sekarang ia sudah sibuk dengan ponselnya, merekam dan juga memfoto Sandi dengan berbagai sudut yang menjurus.

Kea tersenyum kecil, baiklah misinya selesai.

***

Terpopuler

Comments

ruby

ruby

sandi jahat banget pgn gw doian yg egk2 jadinya 😭😭

2021-08-18

0

SN.Padilah

SN.Padilah

semangat kakak

2021-08-17

1

lihat semua
Episodes
1 S-1-ancaman
2 S-1-Ujian
3 S-1- dendam
4 S-1-Balas dendam
5 S-1- Lusi ya?
6 S-1- Putus?
7 S-1- Yuda kenapa?
8 Kejutaan!
9 S-1 Selamat jalan
10 S-1- Kasihan
11 S-1- Pengecut
12 S-1- Ketakutan
13 S-1- Pelaku
14 S-1- Pembalasan yang berbeda
15 S-1-Senjata makan tuan?
16 S-1- Neraka ya?
17 S-1- Miliknya
18 S-1 Iblis berkedok manusia!
19 S-1- Istri heh!
20 S-1- Lucifer
21 S-1- Bisa jauhin dia?
22 S-1- Yuda patah
23 S-1- Luapan
24 S-1- Rencana awal
25 S-1 Jadi gimana?
26 S-1 Keluarga Geano
27 S-1 Amukan
28 S-1 Pembicaraan
29 S-1 Masukan
30 S-1 Tejadi?
31 S-1 Ketakutan yang terjadi
32 S-1 Kesiapan
33 S-1 Menerima takdir
34 S-1 Ragu
35 S-1 Drama
36 S-1 Sharing
37 S-1 Pindah?
38 S-1 Tanggung jawab
39 S-1 Terbiasa
40 S-1 Ngidam?
41 S-1 Kerja
42 S-1 Maaf
43 S-1 Makasih Papa?
44 S-1 Lo bahagia?
45 S-1 Gelisah
46 S-1 Perjanjian masa lalu
47 S-1 Hancur
48 S-1 Remuk Redam
49 S-1 Angela Geono
50 S-1 Salah yang menghantui
51 S-1 Kehilangan yang sesungguhnya
52 S-1 Kesadaran diri
53 S-1 Perubahan yang tanpa disadari
54 S-1 Ayo perbaiki
55 S-1 Terima kasih (End)
56 S-1 Salah (Kea)
57 S-1 Salah (Sandi)
58 S-2 Kehidupan baru
59 S-2 Kebahagiaan mini
60 S-2 Ketakutan tak beralasan
61 S-2 Ohayo, papa
62 S-2 Mama jangan iri ya
63 S-2 Membulatkan tekad
64 S-2 Tangisan yang dihayalkan
65 S-2 Aiko Geano
66 S-2 Mama ga mewosamasu
67 S-2 Hai, Aiko
68 S-2 Arti sebuah kebahagiaan (END)
69 S-2 Salah (Aiko)
70 S-2 Salah (Papa) Bagian 1
71 S-2 Salah (Papa) bagian 2
72 S- 2 Cinta terbaik
73 Tentang mereka
74 EGO- Adhira
75 Karma dan balas dendam
Episodes

Updated 75 Episodes

1
S-1-ancaman
2
S-1-Ujian
3
S-1- dendam
4
S-1-Balas dendam
5
S-1- Lusi ya?
6
S-1- Putus?
7
S-1- Yuda kenapa?
8
Kejutaan!
9
S-1 Selamat jalan
10
S-1- Kasihan
11
S-1- Pengecut
12
S-1- Ketakutan
13
S-1- Pelaku
14
S-1- Pembalasan yang berbeda
15
S-1-Senjata makan tuan?
16
S-1- Neraka ya?
17
S-1- Miliknya
18
S-1 Iblis berkedok manusia!
19
S-1- Istri heh!
20
S-1- Lucifer
21
S-1- Bisa jauhin dia?
22
S-1- Yuda patah
23
S-1- Luapan
24
S-1- Rencana awal
25
S-1 Jadi gimana?
26
S-1 Keluarga Geano
27
S-1 Amukan
28
S-1 Pembicaraan
29
S-1 Masukan
30
S-1 Tejadi?
31
S-1 Ketakutan yang terjadi
32
S-1 Kesiapan
33
S-1 Menerima takdir
34
S-1 Ragu
35
S-1 Drama
36
S-1 Sharing
37
S-1 Pindah?
38
S-1 Tanggung jawab
39
S-1 Terbiasa
40
S-1 Ngidam?
41
S-1 Kerja
42
S-1 Maaf
43
S-1 Makasih Papa?
44
S-1 Lo bahagia?
45
S-1 Gelisah
46
S-1 Perjanjian masa lalu
47
S-1 Hancur
48
S-1 Remuk Redam
49
S-1 Angela Geono
50
S-1 Salah yang menghantui
51
S-1 Kehilangan yang sesungguhnya
52
S-1 Kesadaran diri
53
S-1 Perubahan yang tanpa disadari
54
S-1 Ayo perbaiki
55
S-1 Terima kasih (End)
56
S-1 Salah (Kea)
57
S-1 Salah (Sandi)
58
S-2 Kehidupan baru
59
S-2 Kebahagiaan mini
60
S-2 Ketakutan tak beralasan
61
S-2 Ohayo, papa
62
S-2 Mama jangan iri ya
63
S-2 Membulatkan tekad
64
S-2 Tangisan yang dihayalkan
65
S-2 Aiko Geano
66
S-2 Mama ga mewosamasu
67
S-2 Hai, Aiko
68
S-2 Arti sebuah kebahagiaan (END)
69
S-2 Salah (Aiko)
70
S-2 Salah (Papa) Bagian 1
71
S-2 Salah (Papa) bagian 2
72
S- 2 Cinta terbaik
73
Tentang mereka
74
EGO- Adhira
75
Karma dan balas dendam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!