S-1- Pembalasan yang berbeda

"Siapa Ke?"

"Dia" Kea menunjuk Sandi, "Dia yang uda nabrak Kea sampai kayak gini Pa, Dia, Dia yang nurunin Kea ditengah jalan, Dia yang nabrak Kea pakai sengaja, dia yang nyumpahin Kea mati. DIA PA! BAJINGAN ITU YANG BAWA KEA KEKLUB, BAJINGAN ITU JUGA YANG BUAT YUDA GAK MAU LAGI SAMA KEA! DIA PA! DIA!" Teriak Kea histeris.

Sedetik setelah teriakan Kea terhenti, didetik itu jugalah Sandi merasakan pukulan keras dipipinya.

Kea sialan!

****

Kea tergugu dipelukan Kelli, sedangkan Mia menangis histeris saat Kai menghajar Sandi seperti samsak. Dan Surya hanya menatap kosong anaknya yang kini mungkin sudah patah tulang, ntah tangan atau kaki.

Rasanya, baru lima hari yang lalu Sandi dengan percaya dirinya bilang kalau ia hanya murni membantu Kea kerumah sakit, Surya pikir, anak semata wayangnya itu telah berubah. Surya pikir Sandi sudah mau menyadari kesalahannya terbukti sejak Kea sakit, ia sering menyuruh anaknya itu menjaga Kea dan Sandi tak pernah menolaknya. Tapi..

ternyata, Sandi, putranya lah yang menjadi pelaku dan iblis yang ia maki selama ini, ternyata putranya sendirilah yang ia laporkan kepolisi. Sandi merasa rasa kecewanya telah mencapai puncaknya.

"M-mas hiks, anakku" Surya baru tersadar dari kekecewaannya saat istrinya memeluk kakinya dengan terisak-isak.

Barulah, Surya menatap Sandi, putranya itu tak melawan setiap pukulan gila Kai, justru Sandi terkesan diam tanpa perlawanan, membiarkan tulang pergelangan tangan kanannya berbunyi gemelutuk.

Melihat anak dan istrinya yang tampak terluka barulah Surya memeluk Sandi, menjadi tameng untuk putra semata wayangnya. Mau bagaimana pun Sandi adalaj putranya, Sandi adalah Sandi yang sama dengan Sandi yang dulu berteriak girang menunggu kepulanganya dari kantor, Sandi adalah sandi yang sama yang selalu memaekan nilai ujiannya dengan bangga dan mengharapkan pujian darinya. Sandi tetaplah Sandi, anaknya.

"Mingir lo surya!" Teriak kai menahan kepalan tangannya saat Surya tiba-tiba memeluk Sandi yang mulai tak berdaya.

"SURYA!" Teriak Kai, "Minggir gue bilang, Biar gue kasih pelajaran anak sialan itu!" Teiak Kai menggebu, dadanya panas saat putri kesayangannya menangis histeris dan meneriaki sandi dengan ketakutan.

"Tenang Kai!" Kata Surya agak menggertak, ia lalu memberi kode agar Mia mengambil alih Sandi yang kini benar-benar tampak pucat, mungkin menahan sakit disekujur tubuhnya.

"Tenang! Lo nyuruh gue tenang Hah! Anak Gue mau mati dan lo suruh gue tenang!" Teriak kai marah,

"Terus, Gimana sama Gue hah! Lo mau bunuh anak gue didepan mata gue hah! apa gue harus diam hah!" Kata Surya mendorong dada kai.

Kai tediam, untuk sesaat ruang rawat Kea tampak senyap. Untung selama ini Kea dirawat diruang VIP, jadi, keprivasian mereka masih sedikit tejaga, walaupun Kai yakin, pasti ada yang mendengar pertengkaran mereka dan mulai terganggu.

"Sandi anak gue Kai," Kata Surua terdengar putus asa.

Kai menatap Surya, teman sekaligus tetangganya itu menatapnya penuh permohonan maaf. Selama ini selama Kai mengenal surya dan Mia. Mereka adalah ciri tetangga yang idaman. Selalu membantu, bahkan Surya dan Mia menyayangi Kea seperti anak mereka sendiri. Kai mengusap wajahnya, mencoba mencari ketenangan.

"Gue minta maaf Sur, Bawa anak lo kedokter, tulang pergelangan tangannya kayaknya geser atau patah mungkin." Kata Kai akhirnya.

Surya mengangguk, ia menatap kea yang masih menangis, setelahnya ia benar-benar membawa Sandi pergi dengan agak menyeret tubuh Sandi yang sudah lemas.

***

Setelah Sandi mendapat perawatan untuk luka-lukanya, Mereka kembali berkumpul diruang rawat Kea.

"Gue gak tau mau ngomong apa lagi Kai, Kalau lo emang mau lanjutin tuntutan lo dan nyeret Sandi keranah hukum. Gue gak larang, Gue tau Sandi emang salah." Kata Surya berusaha legowo, sangat berbeda dengan Mia yang tampak berusahan menahan isakannya dengan mati-matian.

Sedangkan Sandi, ia hanya diam, benar-benar diam, selain sekujur tubuhnya yang masih terasa sangat sakit. Tadi, papanya juga mengancamnya. Menyuruhnya bertanggung jawab atas tindakannya. Apalagi saat mereka tau kalau Sandi memang sengaja ingin menabrak Kea. Bukan karena faktor lain dengan unsur ketidaksengajaan yang mungkin bisa dimaklumi.

"Lo yakin Sur, mungkin setelah dapet lampu hijau dari lo, gue bener-bener gak segen buat bawa anak lo kepolisi dan ngadili disana. Lo denger sendirikan waktu anak lo bilang kalau dia memang sengaja nabrak kea," Kata kai menekan kata Sengaja dengan tekanan yang mengintimindasi.

"Kai-" Teguran Kelli benar-benar tak dipedulikan Kai.

Surya mengangguk, "Ya, gue yakin. Sandi emang salah. Dia berhak dapet hukuman yang setimpal." Kata Surya gamang.

Sandi menatap papanya, ia tak tekejut sama sekali ketika papanya menyodorkan untuk dipenjara ataupun diadili secara hukum oleh papa Kea itu. Karena Sandi tau, Surya memang tak sesayng itu dengannya.

Tapi, mungkin, Penjara memanglah tempatnya. Disana ia tak harus menghadapi Kea lagi, tidak harus iri dan makan hati oleh pilih kasih orang tuanya terhadap Kea. Disana ia akan tenang. Setidaknya itulah yang ia pikir sampai akhirnya suara begetar Kea menyeletuk.

"J-jangan Pa, Jangan laporin Sandi."Kata Kea sesenggukan penuh iba, Tapi sungguh, Sandi tak bebohong ketika ia melihat senyum licik Kea kearahnya tadi, apa maksud gadis gila itu.

"Ke?" Kejut Kai yang tak terima, sedangkan Kelli, Surya dan Mia menatap kea penuh harap dan kebingungan dalam sekali waktu. Berharap kea memaafkan Sandi dan bingung oleh perubahan suasana hati Kea yang sekejab mata.

"J-jangan laporin Sandi pa hiks" Kata Kea tergugu.

"Ya.. Tapi kenapa?" tanya Kai kebingungan.

"K-kalau Sandi dipenjara hiks, Kea sama Siapa?"

"Ke" Kali ini bukan hanya Kedua orang tuanya dan orang tua Sandi saja yang bingung. Tapi, Sandi juga, ia menatap kea dengan takjub, Bukankah sebelumnya Kea sempat bilang ingin membalasnya. Ia ingin Sandi dipenjara bahkan sampai memohon kematian dihidupnya. Tapi kenapa sekarang, Kea berubah pikiran.

"Kea maksud kamu apa sayang? Kamu suka sama Sandi?"

Kea menggeleng,

"Kamu maafin Sandi?"

Kea kembali menggeleng.

Kai mengusap wajahnya jengkel, "Jadi, kenapa kamu gak mau Sandi dipenjara? Kamu kasian?"

Semua mata menatap Kea, begitupun Sandi,

"Hiks Ka-kalau Sandi dipenjara terus gak sama Kea lagi hiks, te-terus siapa yang mau sama Kea hiks. Kea gak mau pa.. Sandi harus tanggung jawab hiks. Kea gak mau sendirian."

"Ta-tanggung jawab?" Tanya Kai dan Surya tergagap.

"Apa maksud kamu Ke, tanggung jawab apa? Diapain kamu sama Bajingan ini hah, Uda diapain kamu!" teriak Kai marah.

"Hiks, hiks, maaf Pa hiks, S-sandi yang hiks perkosa Kea."

Sandi melototkan matanya, Apa? Perkosa?

Skinship terjauh mereka bahkan hanya ciuman diklub waktu itu..

Dan..

Sandi mengepalkan tangannya, ia tak lagi mempedulikan bagaimana kebasnya jemarinya ketika dipaksa mengepal.

Sialan!

Apa ini pembalasan berbeda dari kea?

****

Siapa yang bisa nebak isi pikiran Gila Kea sekarang wkwkwk?

Hayooloh, jangan lupa Like, Vote dan Comment yaaaa..

Atmosfera.

Terpopuler

Comments

ruby

ruby

rindu episode selanjutnya gasabar sama pembalasan kea go kea go 🔥🔥

2021-09-07

0

Eka Sari

Eka Sari

next

2021-09-06

0

Jel27

Jel27

nextt

2021-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 S-1-ancaman
2 S-1-Ujian
3 S-1- dendam
4 S-1-Balas dendam
5 S-1- Lusi ya?
6 S-1- Putus?
7 S-1- Yuda kenapa?
8 Kejutaan!
9 S-1 Selamat jalan
10 S-1- Kasihan
11 S-1- Pengecut
12 S-1- Ketakutan
13 S-1- Pelaku
14 S-1- Pembalasan yang berbeda
15 S-1-Senjata makan tuan?
16 S-1- Neraka ya?
17 S-1- Miliknya
18 S-1 Iblis berkedok manusia!
19 S-1- Istri heh!
20 S-1- Sesal
21 S-1- Lucifer
22 S-1- Bisa jauhin dia?
23 S-1- Yuda patah
24 S-1- Luapan
25 S-1- Rencana awal
26 S-1 Jadi gimana?
27 S-1 Keluarga Geano
28 S-1 Amukan
29 S-1 Pembicaraan
30 S-1 Masukan
31 S-1 Tejadi?
32 S-1 Ketakutan yang terjadi
33 S-1 Kesiapan
34 S-1 Menerima takdir
35 S-1 Ragu
36 S-1 Drama
37 S-1 Sharing
38 S-1 Pindah?
39 S-1 Tanggung jawab
40 S-1 Terbiasa
41 S-1 Ngidam?
42 S-1 Kerja
43 S-1 Maaf
44 S-1 Makasih Papa?
45 S-1 Lo bahagia?
46 S-1 Gelisah
47 S-1 Perjanjian masa lalu
48 S-1 Hancur
49 S-1 Remuk Redam
50 S-1 Angela Geono
51 S-1 Salah yang menghantui
52 S-1 Kehilangan yang sesungguhnya
53 S-1 Kesadaran diri
54 S-1 Perubahan yang tanpa disadari
55 S-1 Ayo perbaiki
56 S-1 Terima kasih (End)
57 S-1 Salah (Kea)
58 S-1 Salah (Sandi)
59 S-2 Kehidupan baru
60 S-2 Kebahagiaan mini
61 S-2 Ketakutan tak beralasan
62 S-2 Ohayo, papa
63 S-2 Mama jangan iri ya
64 S-2 Membulatkan tekad
65 S-2 Tangisan yang dihayalkan
66 S-2 Aiko Geano
67 S-2 Mama ga mewosamasu
68 S-2 Hai, Aiko
69 S-2 Arti sebuah kebahagiaan (END)
70 S-2 Salah (Aiko)
71 S-2 Salah (Papa) Bagian 1
72 S-2 Salah (Papa) bagian 2
73 S- 2 Cinta terbaik
74 Tentang mereka
75 EGO- Adhira
76 Karma dan balas dendam
Episodes

Updated 76 Episodes

1
S-1-ancaman
2
S-1-Ujian
3
S-1- dendam
4
S-1-Balas dendam
5
S-1- Lusi ya?
6
S-1- Putus?
7
S-1- Yuda kenapa?
8
Kejutaan!
9
S-1 Selamat jalan
10
S-1- Kasihan
11
S-1- Pengecut
12
S-1- Ketakutan
13
S-1- Pelaku
14
S-1- Pembalasan yang berbeda
15
S-1-Senjata makan tuan?
16
S-1- Neraka ya?
17
S-1- Miliknya
18
S-1 Iblis berkedok manusia!
19
S-1- Istri heh!
20
S-1- Sesal
21
S-1- Lucifer
22
S-1- Bisa jauhin dia?
23
S-1- Yuda patah
24
S-1- Luapan
25
S-1- Rencana awal
26
S-1 Jadi gimana?
27
S-1 Keluarga Geano
28
S-1 Amukan
29
S-1 Pembicaraan
30
S-1 Masukan
31
S-1 Tejadi?
32
S-1 Ketakutan yang terjadi
33
S-1 Kesiapan
34
S-1 Menerima takdir
35
S-1 Ragu
36
S-1 Drama
37
S-1 Sharing
38
S-1 Pindah?
39
S-1 Tanggung jawab
40
S-1 Terbiasa
41
S-1 Ngidam?
42
S-1 Kerja
43
S-1 Maaf
44
S-1 Makasih Papa?
45
S-1 Lo bahagia?
46
S-1 Gelisah
47
S-1 Perjanjian masa lalu
48
S-1 Hancur
49
S-1 Remuk Redam
50
S-1 Angela Geono
51
S-1 Salah yang menghantui
52
S-1 Kehilangan yang sesungguhnya
53
S-1 Kesadaran diri
54
S-1 Perubahan yang tanpa disadari
55
S-1 Ayo perbaiki
56
S-1 Terima kasih (End)
57
S-1 Salah (Kea)
58
S-1 Salah (Sandi)
59
S-2 Kehidupan baru
60
S-2 Kebahagiaan mini
61
S-2 Ketakutan tak beralasan
62
S-2 Ohayo, papa
63
S-2 Mama jangan iri ya
64
S-2 Membulatkan tekad
65
S-2 Tangisan yang dihayalkan
66
S-2 Aiko Geano
67
S-2 Mama ga mewosamasu
68
S-2 Hai, Aiko
69
S-2 Arti sebuah kebahagiaan (END)
70
S-2 Salah (Aiko)
71
S-2 Salah (Papa) Bagian 1
72
S-2 Salah (Papa) bagian 2
73
S- 2 Cinta terbaik
74
Tentang mereka
75
EGO- Adhira
76
Karma dan balas dendam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!