20

Andre mengendarai mobil beriringan dengan Irma yang juga baru pulang dari toko. Keduanya berbelok ke halaman rumah masing-masing. Irma sengaja tak langsung masuk ke rumah, ia menunggu lelaki itu keluar dari mobil dan hendak menyapanya.

"Baru pu—" Ia menyapa lelaki yang terhalang pagar setengah meter itu, tetapi suara langsung melemah, bahkan tak bersuara lagi saat melihat Andre langsung masuk ke rumah tanpa menyapanya. Menoleh ke arah Irma pun tidak.

Hati Irma tiba-tiba terasa linu mendapati Andre yang biasa tak pernah lelah menyapanya, tetapi kini jangankan menyapa menoleh ke arah wanita itu pun tidak. Lengkungan senyum keterpaksaan, tertampil di wajahnya saat menatap punggung lelaki itu yang mulai menjauh dan kemudian hilang di balik pintu.

"Mungkin kau sudah lelah. Dan, itu lebih baik bagi kita." Setitik air merembas dari ujung mata yang segera ia usap dengan telunjuknya.

Irma pun memilih masuk ke rumah, menepis semua rasa yang mulai tumbuh. Entah sejak kapan? Wanita itu, lantas pergi ke kamar mandi, mengguyur seluruh tubuhnya dengan air yang begitu dingin yang sudah bercampur lelehan air asin yang masih saja merembas keluar dari kedua matanya.

"Tak perlu ada air mata. Kau tak berhak menangisinya, dia berhak mendapatkan kebahagiaan. Jika kau menerima cintanya, kau hanya akan membuat dia sangat-sangat terluka. Hingga akhirnya, kalian benar-benar masuk ke jurang kenestapaan yang begitu dalam. Ayolah, Ir, jangan egois! Dia berhak bahagia. Bahkan, statusmu saja sudah pasti akan menjadi beban baginya. Apalagi, jika dia tahu hal itu."

Di bawah guyuran air dingin, Irma menggigit ujung bibirnya sendiri, merasakan sakit yang menggerogoti dada. Berjuta kali pun ia menolak perasaannya, tetapi hati tetap saja tak bisa dibohongi.

Selepas membersihkan tubuh dan menumpahkan kegundahan hatinya, Irma menghampiri Ranti yang sedang berada di dapur.

"Sedang apa, Mah?" tanyanya.

"Membuat jamu buat Andre. Kejadian tadi pagi pasti membuat tubuhnya pegal-pegal. Apa dia sudah pulang?" ujar Ranti.

"Sudah, tadi dia pulang bawa mobil Dimas. Kebetulan tadi sampai beriringan sama aku."

"Kalau gitu kebetulan, mumpung jamu masih anget kamu anterin, gih, ke rumah Andre!" pinta Ranti, sembari menuangkan jamu ke dalam gelas.

"Aku?" tanya Irma, menunjuk hidungnya sendiri.

"Ya, kamu. Terus siapa lagi?"

"Mamah saja. Aku cape baru pulang dari toko," tolak Irma. Mungkin, menghindari lelaki itu akan lebih baik.

"Mamah masih banyak kerjaan. Sana, berikan sama andre!" Ranti memberikan tatakan dengan segelas jamu di atasnya kepada Irma.

Irma membuang napas kasar. Berdebat dengan ibunya tidaklah baik. Sebelum mendapat ceramah ini dan itu, wanita itu lebih memilih menjalankan perintah Ranti. Ia pergi ke rumah sebelah dengan segelas jamu di tangan.

Wanita berpakaian dress pink selutut itu pun sudah tiba di depan pintu rumah tetangga sebelahnya. Ia berdiri cukup lama di sana, menatap pintu yang tertutup rapat, tanpa ada niatan mengetuknya.

"Huhh!" Irma membuang napas lagi, kasar. Ia mengkordinasikan debaran di dada yang sudah tidak bisa diajak kompromi.

Meskipun ragu, akhirnya ia mengetuk pintu itu secara perlahan. Namun, tidak ada jawaban. Irma mengetuknya lagi, sedikit lebih keras, tetapi tetap sama tak ada jawaban.

"Assalamualaikum!" teriak Irma setelah mengetuk pintu yang ke tiga kali dengan keras.

Akan tetapi, tetap saja tidak ada yang sahutan dari dalam. Mengingat kondisi Andre yang kurang baik akibat tertimpa tangga, membuat Irma dirundung kekhawatiran kepada lelaki tersebut.

"Mas, apa kau di dalam? Apa kau baik-baik saja? Ini ada titipan dari Mamah!" teriak Irma.

Masih tak ada jawaban. "Apa terjadi sesuatu dengannya?" Kekhawatiran semakin mendominasi pikirannya.

Irma semakin keras mengetuk pintu dan mencoba memainkan gagang pintu. "Eh, gak dikunci," gumamnya,saat melihat pintu terbuka saat dirinya memutarkan gagang pintu.

Tanpa pikir panjang, Irma pun langsung masuk, mencari sosok pria yang membuatnya khawatir.

"Mas! Mas Andre!" panggilnya, dengan mata yang terus memindai ke segala arah, mencari keberadaan orang yang namanya terus ia panggil.

Hingga sebuah penampakan mengagetkan Irma, membuat wanita itu berteriak histeris dan langsung berbalik badan. "Aaaa ...." pekik Irma.

Terpopuler

Comments

Hartin Marlin ahmad

Hartin Marlin ahmad

wah apa yang terjadi ya?...pasti irma melihat andre lagi pakai handu belum pakai baju 😃😃😃

2021-10-16

0

Nova Carol Tampubolon

Nova Carol Tampubolon

inj mn lanjutannya thor... lama bgt gak up2... gantung thor

2021-09-03

0

Geng_Pro Player

Geng_Pro Player

ko blm ada nambah lg Thor...

2021-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 Extra Part 1
130 Extra Part 2
131 pengumuman
132 S2 - 1
133 S2 - 2
134 S2 - 3
135 S2 - 4
136 S2 - 5
137 S2 - 6
138 S2 - 7
139 S2 - 8
140 S2 - 9
141 S2 - 10
142 S2 - 11
143 S2 - 12
144 S2 - 13
145 S2 - 14
146 S2- 15
147 S2 - 16
148 S2 - 17
149 S2 - 18
150 S2 - 19
151 S2 - 20
152 S2 - 21
153 S2 - 22
154 S2 - 23
155 S2 - 24
156 S2 -25
157 S2 - 26
158 S2 - 27
159 S2 -28
160 S2- 29
161 S2 - 30
162 S2 - 31
163 S2 - 32
164 S2 - 33
165 S2 - 34
166 35
167 S2 - 36
168 S2 - 37
Episodes

Updated 168 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
Extra Part 1
130
Extra Part 2
131
pengumuman
132
S2 - 1
133
S2 - 2
134
S2 - 3
135
S2 - 4
136
S2 - 5
137
S2 - 6
138
S2 - 7
139
S2 - 8
140
S2 - 9
141
S2 - 10
142
S2 - 11
143
S2 - 12
144
S2 - 13
145
S2 - 14
146
S2- 15
147
S2 - 16
148
S2 - 17
149
S2 - 18
150
S2 - 19
151
S2 - 20
152
S2 - 21
153
S2 - 22
154
S2 - 23
155
S2 - 24
156
S2 -25
157
S2 - 26
158
S2 - 27
159
S2 -28
160
S2- 29
161
S2 - 30
162
S2 - 31
163
S2 - 32
164
S2 - 33
165
S2 - 34
166
35
167
S2 - 36
168
S2 - 37

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!