04

Andre menatap kepergian Irma bersama Ryan, yang diperkenalkan gadis itu sebagai suaminya. Ada rasa sesak di dada yang tiba-tiba datang saat harus menerima kenyataan, jika seseorang yang telah mampu menggetarkan hati yang telah lama mati itu pun, ternyata telah menjadi hak paten orang lain.

Sama seperti Dimas, Andre pun memiliki masalalu yang membuat hatinya perlahan mati untuk mencintai. Ya, di balik sikap humorisnya lelaki itu menyimpan luka yang sangat dalam atas kandasnya sebuah hubungan.

Pernikahan Dimas pun menjadi hari patah hati kedua kalinya bagi Andre. Bahkan, kali ini ia harus patah hati sebelum ia sendiri turun ke medan perang. Baru akan memulai, Andre sudah kalah telak.

"Kenapa jadi seperti ini?" rutuk Andre dengan mata elang yang terus mengekori Irma dan sang suami.

"Ada apa?" Ana yang sedari tadi memperhatikan Andre, menepuk pelan bahu Andre.

"Tante! Ngagetin aja," Andre menoleh ke arah suara.

"Kamu sudah tahu, kenapa Tante melarangmu menyukai Irma?" tanya Ana dengan mata yang juga tertuju ke arah sepasang suami istri yang sedang berbicara dengan para tamu.

Andre mengangguk pelan.

"Apa kamu benar-benar menyukainya?"

"Entahlah." Andre menggerakkan bahunya ke atas. "Aku juga bingung, kenapa tiba-tiba hatiku merespon lain saat pertama kali melihat wanita itu."

"Kamu itu hanya mengagumi keanggunan kakaknya Ara saja. Besok juga rasa itu akan hilang lagi. Percaya sama Tante. Cinta pandangan pertama kadang menipu, sejatinya cinta akan hadir karena kita sering jumpa." Ana menasehati lelaki yang sudah ia anggap anak sendiri sembari menepuk-nepuk bahu Andre. "Tante cariin kamu jodoh lain saja, mau?" seloroh Ana, kemudian.

"Percaya sama Tante, musyrik. Aku masih punya Tuhan dan percaya kepada Tuhan," tandas Andre yang diselangi tawa.

"Kau, ini!" Ana menyapitkan tangan di daun telinga Andre dan menariknya sampai memerah.

"Ampun, Tan!" Lelaki itu berusaha melepaskan tangan yang membuat daun telinga terasa panas. "Memang ada cewek lain, gitu?"

"Banyak." Ana melepaskan tangannya yang menempel di telinga Andre. "Lihat Reva! Dia tak kalah cantik juga, dia sama petekilannya sama kamu. Bisa klop sama kamu, tuh!" Ana menunjuk Reva yang sedang berfoto bersama Naura dengan gaya narsisnya. Lalu, menunjuk Mela juga yang berada di atas pelaminan bersebelahan dengan Reva. "Mela juga tak kalah cantik, cuma dia sedikit kalem. Mirip dikit sama Irma." Ana menekan ujung kuku jempol dan telunjuknya.

"Aku gak doyan anak bau kencur, Tan!" sarkas Andre.

"Wah, secara tidak langsung kamu juga ngatain menantu Tante, anak bau kencur dong!" Ana menoyor kepala Andre, tak terima sang menantu yang umurnya seumuran Reva dan Mela disebut anak bau kencur.

"Ampun, Tan! Seleraku dengan Dimas 'kan berbeda. Aku lebih suka gadis yang dewasa bukan yang kinyis-kinyis kayak mereka." Andre menghalau tangan yang hendak menoyor kepalanya lagi.

"Iya, seleramu istri orang. Besok datang ke rumah, Tante mau me-ruqyah-mu biar cepet éling!" tandas Ana lagi.

"Lalu, gimana kalau nanti aku tetap suka sama dia?"

"Kalau gitu berdoa saja yang khusuk, semoga dia cerai dari suaminya. Nanti Tante bantu kamu dapatkan dia. Tapi, kalau nyuruh Tante bantuin kamu sekarang. Maaf, Tante angkat tangan! Tante bukan perusak rumah tangga orang," ujar Ana setengah bercanda sembari mengangkat kedua tangannya.

"Aku pegang ucapan Tante. Kalau suatu saat dia bercerai, aku akan menagih ucapan Tante."

"Dengan senang hati. Itu pun, kalau memang terjadi." Ana berujar, seraya meninggalkan Andre.

"Jodoh di tangan Tuhan. Siapa tahu Tuhan mendengar doaku." Andre menyeringai lebar.

"Eling Dre, eling! Nyebut .... nyebut! Jangan sampai malu-maluin baju dinas, masa anggota polisi jadi pebinor." Ana yang mendengar ucapan Andre, balik badan, lalu menjewer telinga Andre sebelah lagi yang tadi tidak dijewer. "Kau benar-benar harus diruqyah."

"Ampun, Tan!"

'Pantas saja Dimas nurut saja suruh nikah sama gadis bau kencur. Mamahnya sadis minta ampun. Tanpa jadi pebinor pun baju dinasku sudah kehilangan kharismanya gara-gara kena jewer dan toyor sana-sini,' gerutu Andre dalam hati.

"Jangan pernah berpikir untuk jadi perusak rumah tangga orang! Atau kau, Tante pecat jadi sahabat Dimas," imbuh Ana lagi, sebelum ia benar-benar meninggalkan Andre.

Andre hanya mengangguk. Di benaknya pun, Andre tak ada niatan untuk mengganggu pernikahan orang lain. Mungkin, memang benar yang diucapkan Ana bahwa dirinya hanya sekedar mengagumi bukan mencintai Irma.

Terpopuler

Comments

Ciripah Mei

Ciripah Mei

😂😂😂😂

2021-12-24

0

Resakrvv

Resakrvv

gokil 😂 😂 😂

2021-11-29

0

Hartin Marlin ahmad

Hartin Marlin ahmad

yang sabar andre mudah-mudahan berjodoh,lanjut lagi thor

2021-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 Extra Part 1
130 Extra Part 2
131 pengumuman
132 S2 - 1
133 S2 - 2
134 S2 - 3
135 S2 - 4
136 S2 - 5
137 S2 - 6
138 S2 - 7
139 S2 - 8
140 S2 - 9
141 S2 - 10
142 S2 - 11
143 S2 - 12
144 S2 - 13
145 S2 - 14
146 S2- 15
147 S2 - 16
148 S2 - 17
149 S2 - 18
150 S2 - 19
151 S2 - 20
152 S2 - 21
153 S2 - 22
154 S2 - 23
155 S2 - 24
156 S2 -25
157 S2 - 26
158 S2 - 27
159 S2 -28
160 S2- 29
161 S2 - 30
162 S2 - 31
163 S2 - 32
164 S2 - 33
165 S2 - 34
166 35
167 S2 - 36
168 S2 - 37
Episodes

Updated 168 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
Extra Part 1
130
Extra Part 2
131
pengumuman
132
S2 - 1
133
S2 - 2
134
S2 - 3
135
S2 - 4
136
S2 - 5
137
S2 - 6
138
S2 - 7
139
S2 - 8
140
S2 - 9
141
S2 - 10
142
S2 - 11
143
S2 - 12
144
S2 - 13
145
S2 - 14
146
S2- 15
147
S2 - 16
148
S2 - 17
149
S2 - 18
150
S2 - 19
151
S2 - 20
152
S2 - 21
153
S2 - 22
154
S2 - 23
155
S2 - 24
156
S2 -25
157
S2 - 26
158
S2 - 27
159
S2 -28
160
S2- 29
161
S2 - 30
162
S2 - 31
163
S2 - 32
164
S2 - 33
165
S2 - 34
166
35
167
S2 - 36
168
S2 - 37

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!