Keadaan yang saling diam hanya membuat Irma semakin canggung. Setelah membantu memegangi tangga saat Andre akan naik ke atap, Irma lebih memilih masuk ke rumah.
"Mas, aku buatkan susu jahe dulu, ya!" teriak Irma.
Andre hanya melihat sekilas Irma yang sedang mendongak ke arahnya. Tak ada jawaban.
Tanpa menunggu jawaban Andre lagi, wanita itu pun berlalu. Ia masuk ke dapur membuat minuman kesukaan Andre, yang selalu Andre minta saat bertandang ke rumahnya.
"Apa aku salah jika mau menjaga jarak denganmu? Aku hanya tak mau suatu hari kamu kecewa padaku. Sebaiknya kamu kecewa denganku sekarang, ketimbang nanti saat kita sudah melangkah terlalu jauh." Irma juga tampak bimbang dengan tindakannya sendiri.
Jika ia jujur pada hatinya, tidak dapat dipungkiri, Irma begitu tersentuh dengan prilaku Andre yang sangat perhatian kepadanya dan juga sang ibu—jauh berbeda dengan mantan suaminya. Andre yang humoris selalu membuat hari Irma terasa lebih berwarna dengan banyolan receh pria itu. Namun, ada tembok besar yang masih membuat Irma tetap pada pendiriannya. Memberi jarak pada hubungan mereka.
Gedebug!
Tiba-tiba terdengar bunyi benda jatuh dari luar, mengagetkan Irma yang masih membuat susu jahe.
"Suara apa itu,Kak?" Ranti yang juga sedang menyiapkan sarapan, kaget mendengar suara benda jatuh.
"Ya, Ampun! Jangan ... jangan ....." Irma langsung meninggalkan susu jahenya, memastikan dugaannya salah.
"Mas! Kamu kenapa?" pekik Irma saat melihat Andre sudah terkapar di tanah sembari memeluk tangga.
Seperti itulah yang disebut sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pastinya, benar-benar menyakitkan. Mendengar pekikan Irma, Andre sedikit membuka mata dan menoleh ke arah suara.
"Lagi indehoy sama tangga," jawab Andre sekenanya.
'Sudah tahu nanya. Aww .... sakit sekali,' rutuk Andre dalam hati. 'Gini amat perjuanganku!'
Irma pun langsung menyingkirkan tangga di atas tubuh Andre, lalu membantu Andre bangun.
"Terima kasih."
"Maaf, aku habis buat susu jahe dahulu. Aku tidak memegangi tangganya, jadinya kamu jatuh. Apa ada yang sakit?" Irma menepuk-nepuk punggung dan tangan Andre yang kotor, ia begitu khawatir dengan keadaan orang di hadapannya.
"Badanku sakit semua, tapi hatiku jauh lebih sakit kalau kau abaikan terus," ujar Andre dalam hati.
Tak mau membuat wanita itu khawatir, Andre mengumbar sedikit senyum. "Tidak, aku tidak apa-apa. Jatuh dari atap tidak seberapa. Pemanasan jika suatu hari memang harus mendapati jatuh yang lebih dari ini." Kali ini senyum getir, tertampil di mulut lelaki itu.
Deg!
Hati Irma terasa sangat sakit, saat mendengar ucapan Andre. Ia yang tahu ke mana arah pembicaraan lelaki di hadapannya, hanya bisa menelan salivanya dalam-dalam.
"Nak Andre kenapa?" Ranti yang juga penasaran menghampiri sumber suara benda terjatuh itu dan mendapati pakaian Andre sudah kotor.
"Terpeleset, Bu!" Andre menoleh ke arah suara sambil garuk-garuk tak gatal.
"Tapi, enggak apa-apa, 'kan? Tante sudah bilang biar Mang Sakir yang benerin gentengnya, jadi jatuh 'kan. Tante jadi gak enak gini. Tante cariin tukang urut, ya, takutnya kamu kenapa-kenapa." Ranti merasa sangat bersalah dengan kecelakaan yang menimpa Andre.
"Aku tidak apa-apa, Tan. Hanya pakaian dan tubuhku pada kotor sedikit." Andre menampilkan senyumnya, tak mau membuat ibu orang yang dicintainya juga merasa khawatir. "Sebaiknya aku bersih-bersih dahulu," lanjutnya.
Andre pun pamit, lalu pulang untuk bersih-bersih.
"Mas!" panggil Irma menghentikan langkah Andre.
"Ya?" Lelaki itu menoleh, tanpa membalikkan badannya lagi.
"Susu jahenya sudah jadi. Mau aku antar ke rumahmu atau diminum di sini?"
"Nanti aku mampir sebelum berangkat kerja," ujarnya lalu berlalu dengan sedikit tertatih-tatih.
"Apa ada masalah?" tanya Ranti melihat perubahan wajah Andre saat berbicara pada Irma dan pada dirinya.
"Tidak ada, Mah." Irma pun berlalu, masuk ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Marsha Andini Sasmita
🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩
2022-11-25
0
Marsha Andini Sasmita
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2022-11-25
0
Hartin Marlin ahmad
ayo lah irma buka hati mu terima andre,andre menjauh saja dulu,biarkan irma sediri untuk berpikir sebentar,agar dia ada penyesalan untuk tidak menerima hati mu,lanjut lagi thor
2021-10-16
0