02

Beberapa bulan yang lalu ....

Andreas Danendra biasa dipanggil Andre, seorang abdi negara yang notabennya sahabat sekaligus rekan kerja Dimas. Sebagai seorang sahabat, Andre tak ingin ketinggalan momen bahagia Dimas. Ia ikut bersama para rombongan iring-iringan pengantin pria ke rumah mempelai wanita. Meskipun acara pernikahan diselenggarakan dalam masa pandemi, Dimas masih diizinkan untuk membawa rombongan walaupun hanya beberapa orang saja, asalkan sesuai protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah. Dengan baju batik yang dikenakan, Andre duduk tepat di belakang Dimas yang sudah berhadapan dengan penghulu dan wali nikah Naura.

Semua orang menoleh ke arah pintu saat pembawa acara  mempersilakan mempelai wanita memasuki tempat akad. Begitu pun dengan Andre. Lelaki itu ikut memutarkan bola matanya saat orang-orang memuji kecantikan sang mempelai wanita.

"She is beautiful ...." Kata pujian keluar dari mulut, melihat empat gadis berjalan ke dekatnya.

Andre tak bisa untuk tidak berhenti menatap gadis itu. Meskipun terhalang face shield, kecantikan gadis berkebaya  ungu itu masih terlihat jelas.

Ya, bukan Naura si pengantin wanita yang dipuji Andre, melainkan gadis yang mengapit lengan kiri Naura. Gadis yang memiliki kecantikan sebelas-duabelas dengan sang pengantin, hanya saja terlihat lebih kalem.

"Ada apa dengan jantungku?" gumam Andre, pelan.

Ia merasakan jantungnya berdebar tidak karuan saat iringan pengantin wanita semakin mendekat, bahkan debarannya semakin cepat seperti genderang yang mau perang.  Apalagi, ketika gadis itu tersenyum, Andre semakin meleleh dibuatnya. Padahal, entah untuk siapa gadis itu tersenyum? Sejatinya, pasti bukan untuk dirinya karena mereka tak saling kenal. Kali pertama Andre bertemu dengan seorang gadis dan ia sudah dibuat jatuh cinta pada pandangan pertama oleh pesonanya.

Sikap Andre yang terlalu mencolok, tak luput dari perhatian Ana yang duduk di samping lelaki itu.

"Hei, jangan melihat calon istri sahabatmu seperti itu!" Ana  yang mengira Andre memperhatikan Naura  lantas menaik-turunkan telapak tangannya di depan muka Andre, yang masih tak berkedip memandang mereka.

"Apa, sih? Tante ganggu pemandangan saja," imbuhnya seraya menyingkirkan tangan yang masih menghalangi.

"Tante hanya gak mau kamu jadi sahabat durhaka, seperti di film-film ikan terbang. Itu, lho, yang soundtrack filmnya pake lagu ku menangis. Ngeri banget kalau nanti terbit judul ftv 'Kurebut istri sahabatku di hari pernikahannya'." Ana bergidig, ngeri.

"Tante mikirnya kejauhan," tukas Andre, "tenang saja aku bukan teman yang suka makan teman."

"Terus kamu liatin siapa? Ampe hampir ngences segala," goda Ana lagi.

Ngences? Refleks Andre mengusap bibirnya dan berhasil membuat Ana mengulas senyum, karena berhasil mengerjai lelaki yang usianya tak beda jauh dengan usia Dimas. Lelaki yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri. Ingin tertawa, tetapi tak sopan. Masa iya, ia harus berbuat kacau di hari pernikahan anaknya.

"Ah, Tante ngerjain aku lagi," rutuk Andre.

"Kau kayak bocah, masih mau aja dikerjai emak-emak."

Tiba-tiba Andre mendekati wanita paruh baya itu, lantas berbisik, "Tan, aku sudah Tante anggap sendiri, 'kan?"

Ana mengangguk pasti.

"Kalau gitu aku juga mau di jodohkan dengan gadis yang sedang berjalan kemari itu," bisik Andre lagi.

Dengan alis yang mengkerung, Ana menatap Andre penuh selidik. "Kamu suka sama salahsatu pagar ayu Ara?" tanya Ana, memastikan.

Andre pun beberapa kali mengangguk, mengiakan.

"Ok, bisa Tante atur. Kamu mau sama Reva atau Mela?" tanya Ana, kemudian.

"Reva? Mela?" Ternyata ia dan ibu sahabatnya itu, jaka sembung bawa buku alias tidak nyambung, bu. "Kok, Reva dan Mela, sih, Tan? Aku sudah kenal dengan mereka berdua."

"Terus siapa, kalau bukan mereka?" Ana tampak kebingungan dengan ucapan Andre.

Hingga tangan Andre berbicara. Telunjuknya menunjuk gadis yang sudah selesai mengantarkan si pengantin wanita, lalu berjalan ke belakang penghulu dan duduk di kursi yang sudah disediakan bagi keluarga calon mempelai wanita di sana.

"Apa? Jadi kau menyukai kakaknya Ara? Yang benar saja, Dre!" Giliran Ana yang dibuat tersentak oleh penuturan Andre, sampai sebuah jeweran mendarat di telinga lelaki itu.

"Awww ...." pekik Andre, membuat semua orang beralih memandang heran kepadanya.

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🌸💮💮👍👍

2022-11-24

0

Ciripah Mei

Ciripah Mei

cerita novel ini lucu dari awal sampai yg ke ttp lucu aq suka dan dh baca

2021-12-24

0

Anna Harman

Anna Harman

hahaha.....konyol banget dah ah....

2021-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 Extra Part 1
130 Extra Part 2
131 pengumuman
132 S2 - 1
133 S2 - 2
134 S2 - 3
135 S2 - 4
136 S2 - 5
137 S2 - 6
138 S2 - 7
139 S2 - 8
140 S2 - 9
141 S2 - 10
142 S2 - 11
143 S2 - 12
144 S2 - 13
145 S2 - 14
146 S2- 15
147 S2 - 16
148 S2 - 17
149 S2 - 18
150 S2 - 19
151 S2 - 20
152 S2 - 21
153 S2 - 22
154 S2 - 23
155 S2 - 24
156 S2 -25
157 S2 - 26
158 S2 - 27
159 S2 -28
160 S2- 29
161 S2 - 30
162 S2 - 31
163 S2 - 32
164 S2 - 33
165 S2 - 34
166 35
167 S2 - 36
168 S2 - 37
Episodes

Updated 168 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
Extra Part 1
130
Extra Part 2
131
pengumuman
132
S2 - 1
133
S2 - 2
134
S2 - 3
135
S2 - 4
136
S2 - 5
137
S2 - 6
138
S2 - 7
139
S2 - 8
140
S2 - 9
141
S2 - 10
142
S2 - 11
143
S2 - 12
144
S2 - 13
145
S2 - 14
146
S2- 15
147
S2 - 16
148
S2 - 17
149
S2 - 18
150
S2 - 19
151
S2 - 20
152
S2 - 21
153
S2 - 22
154
S2 - 23
155
S2 - 24
156
S2 -25
157
S2 - 26
158
S2 - 27
159
S2 -28
160
S2- 29
161
S2 - 30
162
S2 - 31
163
S2 - 32
164
S2 - 33
165
S2 - 34
166
35
167
S2 - 36
168
S2 - 37

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!