Kini lomba balap makan kerupuk sudah diganti dengan balap kelereng yang disimpan disendok.
Para peserta sudah bersiap-siap, sendok pun diletakan didalam mulut mereka, sang guru meletakan kelereng di sendok peserta satu persatu agar tidak ada kecurangan.
" Kita mulai ya lombanya, kelereng dalam sendok ini tidak boleh jatuh, yang jatuh maka pertandingannya gugur Kalian mengerti " Tanya sang guru
" Mengerti Bu " ucap Mereka
" Dalam hitungan ke tiga kalian langsung mulai... " ucapnya Sang guru
" Baik Bu guru " ucapnya mereka bersemangat
" Satu... Dua... Tiga... Mulai.. " ucap sang guru
Semua peserta langsung berhati-hati berjalan namun dengan liciknya Reza menyenggol Rezi sehingga kelereng Rezi terjatuh.
" Reza curang " ucap Rezi kesal
" UPS ga sengaja " ucap Reza merasa menang
" Wah, si Reza curang lihat saja akan ku balas " batin Rafa
Rafa pun membalas perbuatan Reza, ia dengan segera menyenggol Reza sehingga kelereng milik Rezi terjatuh
" Aduh maf " Ucap Rafa dengan senyum liciknya dan meneruskan langkahnya
" Rafa ko kamu curang " ucap Reza kesal
" Wah, aku harus hati-hati ka Rafa curang juga " batin Rifa
" Aku harus Rifa.. dia saingan terberat ku juga " batin Nando
Ketika Nando ingin menyenggol Rifa namun Rifa menghindar dan kini Nando malah menyenggol Rafa.
" Nando kamu apa-apaan sih " ucap Rafa kesal
" Maafkan aku " ucap Nando yang malah kelerengnya terjatuh
" Kamu harus tanggung jawab " ucap Rafa
" Kalian awas " ucap Rifa
Ketika ketiga anak itu berdebat dengan santainya Lio berjalan kearah Finis dengan tersenyum ia pun sudah sampai finis dengan mulus jalannya
" Hore Lio menang " ucap mereka
" Apa Lio menang " ucap ketiga anak kembar itu
" Masalah tidak akan selesai jika dibicarakan dengan kepala panas " ucap Lio meninggalkan mereka
" Gara-gara kamu Lio memang " ucap Rafa
" Kamu yang salah " ucap Nando
" Kalian yang salah " ucap Rifa
" Sudah-sudah kalian jangan bertengkar sekarang kalian kumpul disana, kita akan adakan lomba lagi " ucap Sang guru
" Baik bu " ucap Mereka langsung melangkah pergi ketempat sang guru menyuruh mereka.
" Kita mau tanding apa lagi " tanya Reza
" Entahlah yang penting aku harus menang " ucap Rifa
" Kamu mau hadiahnya " ucap Rafa
" Tidak " ucap Rifa
" Lalu apa " ucap Rezi
" Aku mau viral.. " ucap Rifa
Sang guru pun menghampiri mereka lalu mengumumkan perlombaan berikutnya.
" Anak-anak sekarang ibu bagi menjadi tiga kelompok ya " ucap sang guru
" Kelompok pertama Lia, Leya dan Mesi, untuk kelompok ke dua Lio, Rafa dan Rifa, untuk kelompok terakhir yaitu Nando, Reza dan Rezi "
ucap sang guru
" Asik kita satu kelompok Lia " ucap Leya
" Ia aku juga senang " ucap Lia
" Kita harus kompak " Ucap Mesi
" Semangat " ucap mereka
Sedangkan di satu sisi lainnya Reza dan Rezi sedang kesal karena ia tadinya mau sekelompok dengan Lio bukan Nando.
" Kenapa kita harus satu kelompok sih " ucap Reza
" Aku ga mau satu kelompok dengan nando " ucapnya Rezi
" Kan Bu guru yang sudah mementukan " ucap Nando
" Ini tidak adil " ucap Reza
" Adik-adik saja, karena kita akan mengalahkan kalian " ucap Rafa tertawa senang
" Jangan senang dulu, permainan belum di mulai bisa saja kami yang menang " ucap Reza
" Pokonya kami yang menang " ucap Rifa
" Aku yang menang " ucap Nando
" Kalian berisik.. sekarang lebih baik fokus mengalahkan grup Lia " ucap Lio
" Kenapa Lia " tanya Reza
" Karena wanita tidak pernah salah dan selalu menang " ucapnya Lio membuat kelima anak lelaki itu tertawa
" Dari mana kamu tau akan hal itu " ucapnya Rafa
" Ayah satria selalu bilang begitu pada momihmu " ledek Lio
" Astaga memalukan " ucap Reza
Sang guru pun menyuruh Mereka memakai bakiak, dan menentukan aba-aba.
" Kalian masukan kaki kalian kedalam bakiak itu " ucapnya Sang guru
" Kenapa sendalnya harus satu bertiga " ucap Rafa
" Aku baru tau kayu bisa jadi sandal " ucap Reza
" Wah ternyata lucu juga sandalnua " ucapnya Lia
" Ini sandal model apa, ko begini amat " ucapnya Rezi
" Bu guru apa tidak ada yang lebih lucu lagi " tanya mesi
" Maksudmu apa Mesi " tanya sang guru heran
" Ada gambar bunga-bunga ke, biar tambah lucu " ucap Mesi
" Sekalian saja aku pesan yang gambar Spiderman " ucapnya Rifa
" Sudah-sudah kalian ga boleh ribut.. di jaman dulu sendal itu begini.. kalian jangan protes " ucapnya Sang guru
" Oh dulu para pahlawan perang pake bakiak ya bu " ucap Leya
" Aku harus tertawa atau menangis.. semua anak-anak kadang terlihat menjengkelkan namun membuatku tertawa " batin Bu Rosa
.
.
.
Bersambung....
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Yuni Verro
sbr bu rosa
2023-03-19
0
Rere
yang sabar ea bu😁😁
2021-08-18
3
Juwita Pml
lnjutt
2021-08-18
0