Sementara Mey-mey masuk kedalam kamar ketiga anak kembarnya, dilihatnya ketiga anaknya sudah rapi dan wangi.
" Pagi anak-anaknya Mamah " ucap Mey-mey tersenyum kepada mereka
" Pagi juga mah " ucap mereka
" Tumben anak-anak mamah sudah rapi dan wangi " tanya Mey-mey
" Ia dong mah, umi Rena bilang kita harus mandiri dan jangan ribut gara-gara kamar mandi " ucap Reza
" Kata Umi Rena kalau kita ga bisa bangun pagi-pagi nanti kita di tinggalin " ucap Leya
" Ternyata mereka hanya menurut pada Rena " batin Mey-mey sedih
" Kalian sudah mengerjakan PR " tanya Rezi
" Sudah dong, ayo kita kebawah " ajak Leya sambil tersenyum
Mereka kebawah tanpa mengajak sang mamah, Mey-mey yang mendapatkan perlakuan begitu dari ketiga anaknya merasa sedih.
" Rasanya sakit melihat anak kembar ku, darah daging ku seakan cuek padaku " batin Mey-mey
Mey-mey segera menuju kamarnya dan bersiap-siap untuk kekantor sedangkan sang suami sudah rapi.
" Sayang kamu kenapa " tanya Farel
" Tidak apa-apa mas " ucap Mey-mey
" Jangan bohong padaku, ayo cepat katakan ada apa " tanya Farel penasaran
" Aku hanya sedih saja mas " ucap Mey-mey memeluk sang suami
" Kamu sedih kenapa sayang " tanya Farel membalas pelukannya
" Anak-anak kita seakan cuek padaku dan lebih menurut pada perkataan Rena " ucap Mey-mey
" Ya wajar, orang Rena yang selalu ada untuk mereka, kamu harusnya memakluminya " ucap Farel menenangkan sang istri
" Ia Mas aku sadar, memang Rena yang selama ini ada untuk mereka, tapi anak-anak itu seperti yang tidak sayang padaku " ucapnya Mey-mey
" Mungkin itu hanya perasaan mu saja, kamu sudah jangan menangis kita siap-siap ke kantor " ucap Farel
.
...****************...
.
Mereka sudah berkumpul dimeja makan kecuali Mey-mey, Farel, Satria, Ina dan Refa. Namun ketiga anak kembarnya sudah duduk di kursi makan tersebut.
" Leya kemana Mamah Mey-mey dan ayah Farel " tanya Rena
" Masih dikamarnya mungkin Umi " Ucapnya sambil tersenyum
" Loh ko begitu, kenapa kalian tidak bareng " tanya Rena kembali
" Tidak umi, kami duluan " ucap Reza
" Lihat Leya aku punya ini baguskan " ucap Lia memamerkan jam tangan yang diberikan Ayah Ehan
" Wah bagus banget " ucap Leya
" Bagus juga yang punya aku " ucap Lio sama
memamerkan jam tangan yang diberikan Ayah Ehan
" Wah... bagus banget " ucap Reza, Rezi, Rafa dan Rifa
" Aku mau.. " ucap Rafa
" Aku juga mau yang kaya begitu " ucap Reza
" Lalu Leya minta ke siapa " ucapnya dengan wajah sedih
" Kasian anak-anak Farel dan Mey-mey " batin Sisil
" Kita ga boleh banyak mau dan minta " ucapnya Reza dengan wajah sedih
" Tapi Ka Rezi mau kaya yang lain " jawabnya membuat Leo sedih mendengarnya
" Ini akibatnya jika ibu dan ayahnya sibuk terus, nanti aku harus bicara pada mereka " batin Leo
" Kalian kan ada oma "
" Nanti Kakek belikan yang kaya Lia dan Lio siapa yang mau " ucap Leo membuat semuanya senang
" Hore.... " ucap Mereka bersemangat
" Lia juga mau lagi "
" Kan ada yang dari ayah sayang " ucap Ehan
" Lia juga mau dikasih hadiah dari kakek "
" Lio juga mau Kakek "
" Semuanya nanti kebagian ok jangan bertengkar " Ucap Leo sambil tersenyum
" Asik... " ucapnya Mereka
Rena, Sisil dan Oma hanya bisa tersenyum melihat tingkah Leo yang belum pernah seperti ini, demi melihat kedelapan cucunya senang.
Kemudian mereka mendengar suara teriakan dan tangisan, mereka kaget dan segera menghampiri asal suara itu.
Mereka melihat Refa tergeletak di bawah dengan kepala berdarah, lalu mereka segera menghampiri Refa dan Ina segera turun kebawah dengan cepat.
" Sayang bangun hiks.. hiks.. hiks.. " ucap Ina sambil menangis
" Sayang Refa kenapa " tanya Satria heran
" Dia jatuh dari atas " ucap Ina masih menangis
" Apa " ucap Mereka semua kaget
" Ayo kita bawa Refa kerumah sakit " ucap Rena
" Betul apa yang dikatakan Rena, ayo cepat bawa ke rumah sakit " ucap Sisil
Satria langsung menggendong Refa dan Ina segera masuk kedalam mobil, sementara Sisil dan Leo pun masuk kedalam mobil untuk mengantar Refa kerumah sakit.
Sementara Ehan mengantarkan Sang istri dan Ketujuh anak kembar itu ke sekolah.
" Sayang Aku Antarkan kamu dan anak-anak ke sekolah ya " ucap Ehan
" Ayah aku mau ketemu Refa aja " ucapnya Lia masih menangis
" Leya juga mau ketemu Refa " ucapnya menangis pula
Ketujuh anak itu pun langsung menangis melihat keadaan Refa tadi, Ehan, Mey-mey dan Farel mulai panik, Rena pun segera menenangkan mereka.
" Kalian jangan nangis dong " ucap Rena
" Kami mau nemenin Refa " ucapnya Mereka
" Astaga bagaimana ini " ucap Mey-mey mulai panik mereka masih menangis
" dengarkan Umi baik-baik " ucapnya Rena pada mereka, mereka hanya diam dan memandang wajah Rena
" Kalian boleh sedih melihat Refa tapi kalian juga harus sekolah, lebih baik Kita doakan Refa semoga dia tidak apa-apa mengerti " ucap Rena
" Mengerti Umi " ucap Mereka dengan wajah sedih
" Hapus air matanya " ucap Rena
" Ia Umi " Ucap Mereka
" Rena kami pamit ke kantor dulu ya " ucapnya Mey-mey
" Astaga ka, dalam keadaan begini ka Mey-mey mau ke kantor " ucap Ehan dengan wajah kesalnya
" Mas jangan marah " ucap Rena
" Sayang, kamu yakin mau kekantor " ucap Farel
" Mohon maf ka, untuk sekarang aku minta bantuan Kaka, aku Tidak sanggup jika aku menjaga mereka semua " ucap Rena Mey-mey
" Bukannya kamu setiap hari menjaga mereka sanggup, kenapa sekarang tidak " ucap Mey-mey
" Ka itu kan di rumah, ini di sekolah ka, banyak bahaya jika kita membiarkan anak kecil berkeliaran " ucap Rena
" Aku tidak bisa, Aku sedang banyak pekerjaan " ucap Mey-mey melangkah pergi kedalam mobil sementara Farel mengikutinya dari belakang
.
.
.
Bersambung....
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Yuni Verro
knp si mey2 jadi kayak gitu yh
2023-03-19
0
Any any
benci sama mey mey.. dasar si buta bru melihat .
2021-09-05
0
Nur Lizza
mey mey lupa akan kulitny
baru melek uda sombong
2021-08-12
0