Mereka langsung memakan sarapan yang sudah disediakan Mey-mey, Rena dan Ina. Mereka tampak lahap memakan makanan tersebut.
Setelah itu Farel dan Mey-mey berpamitan kepada anggota keluarganya untuk segera pergi kekantor.
" Ayah, bunda, Oma, opa dan semuanya Farel pamit ya mau kekantor dulu " ucapnya sambil tersenyum
" Hati-hati dijalan nak " ucapnya Sang bunda sambil tersenyum
" Aku juga pamit semuanya " ucap Mey-mey sambil tersenyum
" Mey-mey memangnya kamu tidak mau melihat anak-anak mu loba " tanya Sang Oma
" Maf Oma ada Meting di kantor hari ini " ucap Mey-mey sopan
" Kerjaan lebih penting dari anak " cibir ina
" Ina, jangan bilang begitu didepan anak-anak tidak baik " ucap Rena
" Anak-anak semuanya kita masuk kedalam mobil ya " ucap Sang Oma
" Baik Oma " ucap Mereka
Farel tampak kesal dengan jawaban sang istri, sedangkan Mey-mey tampak dapat cibiran dari Ina, bahkan Bunda Sisil yang selalu mendamaikan mereka tampak kesal pada Mey-mey
" Ayo ikut aku sebentar " ucap Farel menarik tangan sang istri ke kamarnya.
" AW mas lepaskan " ucap Mey-mey
" Kenapa kamu bicara begitu didepan keluargaku dan anak kita " ucap Farel mengunci pintu kamarnya takut ada yang mendengarkan
" Salah aku dimana mas, memang benar kan " ucap Mey-mey
" Ingat ya Mey-mey, kamu sudah berubah, dulu kamu siapa.dan bagaimana keadaan mu.. tidak sepantasnya kamu bicara sombong begitu " ucap Farel
" Justru aku merasakan, makanya ketiga anak kita jangan sampai merasakan miskin seperti aku dulu " ucap Mey-mey
" Kalau kamu tidak mau menemani dan menjaga ketiga anak kita, aku akan menarik semua kartu debit ku semuanya... bahkan mobil aku sita " ucap Farel sambil tersenyum jahat
" Tapi Mas, apa salahku " ucap Mey-mey
" Pikirkan baik-baik, aku tunggu jawabnya di bawah " ucap Farel langsung keluar dari kamar itu dan menghampiri ketiga anaknya.
" Sayang... " ucap Farel pada Reza, Rezi dan Leya
" Ayah " ucapan mereka
" Kalian semangat ya ikutan lombanya " ucap Farel
" Pasti ayah " ucap mereka senang
" Mamah kemana ayah " tanya leya
" Mamah tadi kekamar mandi dulu " ucap Farel berbohong
" Yasudah kami pamit ya Ayab " ucap Rezi menyalami Farel yang diikuti oleh Reza dan Leya
" Semoga Mey-mey sadar, kalau begini terus aku takut aku cape menghadapi sikap dia " batin Farel
Ina, Ehan dan Rena tampak masuk kedalam mobil namun mereka heran dengan raut wajah Farel
" Apa ada masalah " tanya Ehan pad Farel
" Tidak, kamu jangan dulu pergi ya " ucap Farel
" Memangnya kenapa " tanya Ehan
" Tunggu Mey-mey sebentar lagi kesini " ucapnya Farel
" Baiklah " ucap Ehan sambil tersenyum
" Ehan, maafkan bunda ya tidak bisa mengantarkan kedelapan cucu ku ke sekolah, hari ini bunda harus cek up " ucapnya Sisil
" Tidak apa-apa ko bunda, Ehan senang dapat libur dari ayah " Ucapnya Ehan sambil tersenyum
" Mafkan merepotkan mu mengantarkan mereka ke sekolah " ucap Leo
" Tidak apa-apa ayah " ucap Ehan
" Ayah, bunda mafkan sikap Mey-mey tadi ya " ucap Farel
" Tidak apa-apa " ucap Sisil
" Lain kali kasih tau istrimu jangan bersikap begitu... " ucap Leo
" Aku setuju " ucap Ina
" Aku sudah memberitahukan dia Ayah, ayah dan bunda tidak usah khawatir " ucap Farel
" Kalau perlu kasih pelajaran.. " ucap Sang Oma sambil tersenyum
" Ia Oma " ucapnya Farel sambil tersenyum
" Farel pamit ya " ucapnya
" Ia sayang... " ucap Sisil
Tiba-tiba Mey-mey tampak mengejar sang suami.
" Sayang Tunggu " ucap Mey-mey
" Ada apa lagi " ucapnya Farel
" Hari ini aku tidak ke kantor, aku mau menjaga anak-anak kita " ucap Mey-mey sambil tersenyum
" Kamu yakin " tanya Farel
" Ia sayang " ucapnya Mey-mey
" Baiklah, kalau begitu aku pamit " ucapnya Farel
" Hati-hati di jalan Mas " ucap Mey-mey
" Ia sayang " ucapnya Mey-mey sambil tersenyum
Mey-mey segera masuk kedalam bis itu, lalu duduk dikursi yang kosong yang dekat dengan ketiga anak kembarnya
" Leya sayang, Mamah akan menemani kamu sekolah hari ini " ucap Mey-mey
" ia Mamah " ucapnya cuek
" Reza dan Rezi, mamah juga akan menemani klaian " ucapnya Mey-mey
" Om " ucap mereka singkat
" Kenapa mereka tampak asing dengan ku, padahal aku ibu kandungnya " ucap Mey-mey dalam hatinya
" Kasian juga ka Mey-mey di cuekin oleh anaknya Sendiri " ucapnya Rena dalam hatinya
" Memangnya enak di cuekin " batin Ina senang
Ehan segera melajukan bis kecil itu dengan kecepatan sedang menuju sekolah si kembar. namun sepanjang perjalanan tampak mereka diam tak terdengar suara nyayian-nyayian ketika didalam bis seperti biasanya.
" Meraka tidak seperti biasanya tidak berisik " batin Ehan
.
.
.
Bersambung....
Ada yang ikutan lomba pada hari kemerdekaan..
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Yuni Verro
nah smga kamu sadar mey
2023-03-19
0
Rere
lanjut thor
2021-08-17
1
Adellieach
pelajaran buat Mey udah dimulai, lanjutttt
2021-08-17
0