Keesokan harinya,,
Seperti biasa Rena sedang menyiapkan bahan-bahan masakan yang akan ia masak sebagai sarapan dan bekal kedelapan anak-anak kecil dan lucu.
Kemarin sang guru bilang pada Rena jika besok akan diadakan olahraga dan setiap murid wajib membawa bekal dari rumah masing-masing.
" Pagi Ka " ucap Ina menghampiri Rena
" Pagi juga " ucap Rena
" Pagi semuanya " sapa Mey-mey
" Pagi juga Ka Mey-mey " ucap Mereka
" Kan Rena tumben Kaka masak banyak " tanya Ina heran
" Ia Kaka mau menyiapkan bekal untuk delapan anak-anak yang lucu-lucu " ucap Rena sambil tersenyum
" Loh ko mereka membawa bekal, beli saja " ucap Mey-mey
" Kalau beli kita tidak tahu higenis atau tidaknya " ucap Rena sambil tersenyum
" Tapi Ka, ada acara apa mereka membawa bekal bukanya kemarin mereka tidak membawa bekal " ucap Ina heran
" Gurunya bilang kalau hari ini ada pelajaran olahraga jadi siswa diwajibkan bekal makanan " ucap Rena
" Oh begitu, aku tidak tau " ucap Mey-mey
" Kaka apa sih yang tau, Selama ini Ketiga anak kakak diurus oleh ka Rena " ucap Ina terlihat menyindir Kaka iparnya
" Terus kamu gimana, bukankah kamu sibuk bekerja " ucap Mey-mey tersulut emosi
" Sudah diam, mending bantuin aku masak dari pada ribut malu sama bunda " ucap Rena
" Dia yang mulai duluan " ucap Mey-mey
" Memang salahku di mana " ucap Ina
" Ka Mey-mey sudah jangan ribu, Ina kamu juga jangan ribut " ucapnya Rena
" Ia " ucap Mereka masih kesal satu sama lainnya
Sedangkan Rena tampak sibuk dengan masakannya sedangkan Ina dan Mey-mey hanya membantu namun tanpa bicara seperti anak kecil yang sedang bertengkar, Rena hanya menggeleng-gelengkan kepalanya keduanya tampak lucu Dimata Rena.
Setelah selesai memasak mereka pergi kekamar anak kembar mereka masing-masing untuk memandikannya.
Rena masuk kedalam kamar putra dan putrinya, dilihatnya Lia sudah memakai baju seragam sekolahnya dan menyisir rambutnya.
" Anaknya Umi subhanallah cantik sekali " puji Rena
" Makasih Umi " Ucapnya Lia sambil tersenyum
" Kemana Ka Lio " tanya Rena
" Dikamar mandi umi " ucap Lia sambil tersenyum
" Ko tumben anak-anak Umi rajin sekali " ucap Rena heran pada sang putra putrinya
" Umi tolong kuncir rambut Lia biar lebih cantik "
" Ia sayang, tapi jawab dulu pertanyaan umi " ucap Rena sambil menguncir rambut Lia
" Kata Ayah bilang kalau aku dan Ka Lio mandinya tertib dan mau saling ngalah mau di kasih hadiah " ucap Lia dengan polosnya
" Hadiah " ucap Rena kaget
" Ia Umi ayah bilang hari ini mau ngasih hadiah sama Lia dan Lio " ucap Lio
" Ehan benar atau cuma memberikan motivasi saja " batin Rena
Ceklek,,
Seseorang masuk kedalam kamar sikembar dengan rapi dan wangi. Rena Seketika kaget melihatnya
" Sayang " ucap Rena
" Eh Umi cantik " ucapnya Ehan sambil tersenyum
" Sayang kata mereka kamu mau ngasih hadiah pada Si Lia dan Lio apa serius " tanya Rena
" Serius dong kapan ayah Ehan bohong " ucapnya
" Hore " ucap Lia dan Lio senang
" Asal dengan satu syarat " ucap Ehan pada kedua anak kembarnya
" Apa Ayah " ucap Mereka bersemangat
" Janji sama ayah, Kalian tidak boleh berebut mandi ya, harus giliran.. Om " ucap Ehan
" Ok Ayah " ucap Mereka bersemangat
Ehan segera memberikan kotak hadiah untuk mereka masing-masing, betapa bahagianya mereka ketika mendapatkan hadiah tersebut
" Sayang, dalam rangka apa, Kamu ngasih mereka hadiah " ucap Rena semakin bingung
" Ini hanya hadiah buat mereka tertib dan juga ini berguna buat mereka " ucap Ehan
" Ayah bukain kadonya " Ucap Lia
" Kamu buka sendiri dong " ucapnya Lio
" Sini Umi bukain ya " ucap Rena
" Ia umi " ucapnya senang dan tersenyum
" Ka Lio bisa bukanya " tanya Ehan
" Bisa " ucapnya namun Lio terlihat kesulitan
" Biar ayah yang bukain ya " ucap Ehan
" Ia Ayah " ucapnya
Ehan dan Rena membukakan hadiah dari Ehan untuk kedua anak kembarnya.
" Wah jam tangan " ucapnya Lio sambil tersenyum senang
" Asik gambar Doraemon " ucap Lia semakin senang
" Wah bagus sekali " ucapnya mereka senang
" Aku gambar boboboy " ucap Lio
" Wah bagus ya " ucap Rena
" Ia Umi Aku suka " ucap Lia
" Lio juga suka "
" Ayah jelaskan dahulu ya " ucapnya Ehan
" Ia ayan " ucap mereka
" Ini bukan sekedar jam tangan tapi ini juga bisa di pakai nelepon, kalian tinggal pencet no 1, Akan tersambung ke handphone ayah, sedangkan no 2 akan tersambung Ke Umi, untuk no 3 akan tersambung ke rumah ini " ucapnya Ehan
" Aku ngerti ayah " ucapnya mereka
" Ingat jangan sampai hilang, karena ayah bisa tau dimana kalian berada " ucapnya Ehan
" Wah canggih juga " ucap mereka
" Jaga baik-baik jam tangannya ya, nanti kalau rusak ayah ga mau beliin lagi kalian hadiah " ancam Ehan
" Sayang ga boleh gitu " ucap Rena pada sang suami
" Biar mereka bertanggung jawab " ucap Ehan sambil tersenyum
" Lio sudah dandan nya " tanya Ehan
" Ayah, Lio kan cowo masa dandan " ucapnya protes
" Lia sudah selesai " ucapnya
Leo menuntun kedua anak kembarnya dengan bahagia karena Sabtu dan Minggu ia akan mengajak sikembar berlibur. Rena yang melihat pemandangan langka tersebut hanya tersenyum senang dan bahagia.
" Semoga kamu sehat selalu sayang, aku masih membutuhkan mu merawat dan menjaga si kembar.. rasanya begini juga aku sudah merasa wanita paling sempurna disisi anak dan suamiku " batin Rena
.
...****************...
.
Sedangkan Pemandangan yang sama pun terlihat didalam kamar anak kembar Satria dan Ina.
Terlihat kedua putranya sudah bangun dan memakai seragam sedangkan Refa sedang mandi dikamar mandinya
" Tumben kalian sudah bangun... " ucap Ina bingung
" Kata Umi Rena jika kami malas, maka kami akan ditinggalkan ke sekolah " ucapnya Reza dan Rezi
" Terima kasih Ka Rena, berkat kamu Mereka tidak drama dan berantem, entah bagaimana aku bisa membalas kebaikan mu " batin Ina
" Momih kami kebawah dulu ya, mau sarapan " ucap Reza dan Rezi sambil membawa tasnya
" Nanti bareng saja sama Momih " ucap Ina
" Tidak usah nih " jawab mereka segera meninggalkan kamarnya dan duduk di meja makan
Sedangkan Refa bingung ketika ia selesai mandi Kaka dan adiknya tidak ada.
" Momi kemana Ka Rafa dan Rifa " tanya Refa
" Mereka sudah duluan kebawah " ucap Ina sambil membawakan seragam sekolahnya
" Ayo cepat momih nanti Refa ditinggalin " ucapnya sambil menangis
" Astaga tidak akan ditinggalin " ucap Ina
" Ga mau Refa mau cepat-cepat kebawah " ucap Refa yang masih menangis
Setelah selesai Refa mengambil tasnya dan berlari ke bawah tapi tiba-tiba ia terjatuh dari tangga, Ina yang melihat itu berteriak dan histeris.
.
.
.
Bersambung....
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Yuni Verro
smga refa gpp
2023-03-19
0
Nur Lizza
duh refa gk sabaran
2021-08-12
0
Neri Wulandari
lanjuut thor...apa yg akn trjadi sma refa..smga cma luka lecet doang...
2021-08-11
0