Meskipun hari kemerdekaan akan dilakukan besok namun di paud ini sudah diadakan lomba-lomba khusus untuk murid-murid disana.
Ehan sudah memparkirkan mobilnya diparkiran sekolah, semua anak kembar itu segera turun dari mobil dengan bersemangat.
" Kalian jangan dorong-dorongan " ucapnya ina sambil tersenyum
" Baik Momih " ucapnya mereka
kedelapan anak kembar itu langsung berbaris di lapangan bersama murid yang lainnya.
" Anak-anak simpan tas kalian di kelas masing-masing ya, nanti kumpul disini " ucap sang guru
" Baik Bu guru " ucap mereka
Sedangkan Ehan, Rena, Ina dan Mey-mey melihat mereka di kursi yang sudah disediakan.
" Cuma mau ikut lomba ko bawa tas " tanya Mey-mey
" Entahlah kata Rafa dan Rifa katanya biar keren " ucap ina
" Ko jawabnya sama dengan Lio " ucap Rena
" Reza dan Rezi ga bilang apa-apa " ucap Mey-mey
" Emang ka Mey-mey bertanya pada mereka " ucap Ina
" Ya, tidak sih cuma mereka ga bilang aja " ucap Mey-mey
" Sial, Ina selalu menyindir aku terus " batin Mey-mey
" Ngapain ka Mey-mey ikut, dasar meresahkan " batin Ina
" Bukan hanya anak-anak itu yang lucu.. tapi Ka Mey-mey dan Ina pun lucu kata mereka selalu bertengkar " batin Rena
" Ka Mey-mey benar-benar berubah " batin Ehan
Murid-murid itu sudah berkumpul kembali dilapangkan dengan bersemangat Sang guru pun sudah mendapatkan murid-murid itu sebelumnya kepada perlombaan yang mereka akan ikuti.
" Refa kamu tunggu bersama ibumu disana ya, kamu kan baru sembuh " ucap Sang guru
" Apa kan aku bang " ucap Reza dan Rezi
" Kamu kesana dulu " ucap Lia
" Yaudah aku Kesana dulu ya " ucap Refa dengan wajah sedih
" Refa semangati aku ya " ucap Lia
" Ok Lia " ucapan kembali tersenyum
" Kau juga ya " ucap Leya
" Siap Leya " ucap Refa
Pertandingan akan dimulai kepada murid lelaki terlebih dahulu.
" Namanya yang di panggil nanti maju kedepan ya " ucap sang guru
" Baik bu " ucap mereka
" Kita sekarang akan balap makan kerupuk, ingat yang dipanggil maju kedepan " ucap sang guru
" Nando, Lio, Reza, Rezi, Rafa dan Rifa maju kedepan " ucap sang guru
Mereka segera maju kedepan sambil tersenyum licik.
" Bu aku permisi dulu " ucap Lio
" Lio sebentar lagi mau mulai lombanya " ucap Sang guru
Reza, Rezi, Rafa dan Rifa mengikuti Lio masuk kedalam kelas dan mengambil kotak makanan mereka. setelah itu mereka segera menuju lapangan kembali
" Kalian kenapa pergi kekelas " ucap sang guru kesal
" Maafkan kami bu " ucapnya Mereka
" Kita mulai ya " ucap Sang guru yang tak sadar di balik tangan yang mereka sembunyikan dibalik punggung mereka terdapat kotak bekal yang tadi mereka bawa di dalam tas
" Mulai ya... satu... dua.. tiga.. mulai " ucapnya Sang guru
Nando senang karena kelima teman nya itu malah berbarik dan tak memakan kerupuknya.
" Yes aku pasti menang " ucap Nando dalam hatinya.
Namun ketika kelima anak itu berbalik sambil menenteng bekal makanan itu, sang guru di buat heran oleh kelimanya.
" Astaga " ucap Sang guru
" Bu guru mereka licik " ucap Nando ketika melihat kelima anak tersebut menghabiskan kerupuknya lagi
" Bu guru masih ada tidak kerupuknya lagi " ucap Reza dengan polosnya
" Kenapa kalian lomba makan kerupuk sambil memakan bekal makanan kalian " tanya sang guru
" Jika kita makan pakai kerupuk itu tambah lahap kalau pakai nasi.. " ucap Lio
" Ibu ga percaya... " tanya Rafa
" Bukan begitu tapi.. " ucap Sang guru benar-benar kesal
" Kalau ibu ga percaya cobain saja " ucapnya Lio
" Ibu guru siapa yang menang jadinya " ucapnya Nando kesal
" Ya aku lah... " ucap Lio
" Ko kamu " ucap Reza
" Lihat mi goreng ku habis, saking lahapnya " ucapnya Lio
" Telor aku juga habis " ucap Rafa
" Aku nasinya habis " ucap Reza
" Kamu kan makan Sam nasi aja " ucapnya Lio
" Aku kecapnya habis " ucapnya Rezi
" Bu guru ini ga adil " ucap Nando yang baru makan sedikit tapi kelima temannya sudah habis malah Lio mau nambah
Sang guru di buat kesal namun ada perasaan lucu dari kelima anak tersebut. sementara di samping lapangan tepatnya Ina, Ehan, Rena dan Mey-mey dibuat heran sekaligus tertawa akan tingkah kelima anak kembar itu.
" Pasti sifat jahilnya nurun padamu Sayang " ucapnya Rena sambil tersenyum
" Buah memang jatuh kebawah, Lio punya sifat kaya kamu, meskipun dia jarang banyak omong sekalinya bertindak bikin lucu " ucap Ina
" Ko Reza dan Rezi ikutan kaya Lio, pasti Lio penyebabnya, atau kamu Ehan yang mengajari anakku seperti itu " ucapnya Mey-mey
" Mana mungkin aku mengajarkan hal seperti itu pada mereka, malah aku berharap mereka tidak seperti aku dulu " ucapnya Ehan kesal
" Tapi dari mana mereka bawa bekal itu, aku tidak memberikan bekal apapun " ucap Rena
" Mana aku tau " ucapnya Mey-mey
" Tapi dari mana mereka punya pemikiran begitu " batin Ina Heran
" Entahlah aku juga heran " ucap Ehan
.
.
.
Bersambung....
Ada yang mau coba kaya mereka..
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Yuni Verro
knp kamu berubah mey
2023-03-19
0
Indah Yuli
lucu end rame.....d bt bingung ma kelakuan si kembar...hehe
2021-08-18
0
Lies Yarlies
lanjutkan
2021-08-17
0