Episode 12

Ketujuh anak kembar itu pun sudah selesai melakukan olahraga, mereka segera menghampiri Rena dan Ehan.

" Umi... " ucap Mereka

" Kalian sudah selesai olahraganya " ucap Rena

" Ia Umi capek " ucapnya Reza dan Rezi

" Sekarang ambil tas kalian disana sudah ada makanan dan minuman untuk kalian " ucap Rena

" Hore... " ucap Mereka langsung membawa tas masing-masing lalu menghampiri Rena kembali

" Aku laper " ucapnya Lia sambil tersenyum

Mereka membuka kotak makanan mereka, terlihat makanan yang menggugah selera mereka.

" Wah sepertinya enak ya Lia " ucap Leya

" Kamu benar Leya, aku jadi tambah laper " ucap Lia

" Aku suka Umi " ucap Rafa dan Rifa

" Minumannya seger umi.. jus nya aku suka " ucap Reza dan Rezi

" Ia umi seger " ucap Lio

Mereka Memakan makanan tersebut dengan lahap dan sampai habis.

" Umi enak " ucapnya Mereka tampak lahap memakan makanan buatan Rena

" Umi aku mau nambah " ucap Lio

" Nanti umi bikinkan lagi ya " ucap Rena sambil tersenyum

" Ayah bagi dong " ucap Ehan

" Ga boleh " ucap Mereka serempak

" Ko ga boleh " Tanya Ehan

" Ini buatan Umi buat kami ayah " ucap Mereka

" Tapi ayah mau " ucap Ehan

" Ayah.. jangan " ucap Lia

" Sayang, kamu ga boleh bercandain mereka begitu, kasian,, biarkan mereka kenyang " ucap Rena

" Mereka lucu tau.. apalagi tuh Lio dia mirip aku banget " ucapnya Ehan

" Emang Lio kenapa " tanya Rena

" Dia pendiam kaya aku " ucap Ehan

" Pendiam.. Lia kaya kamu bukan Lio " ucap Rena

" Aku mau kaya umi aja deh " ucapnya Lia mendengar pembicaraan

" Kami juga mau kaya umi " Ucapnya Mereka

" Mereka apa-apaan masa mau mirip kaya Rena.. dasar anak-anak " batin Ehan

Mereka pun sudah selesai makan, Ehan dan Rena mengajak mereka untuk menjenguk Refa.

" Aku habis duluan " ucap Lia

" Aku juga... " ucapnya mereka semua

" Siapa yang mau ikut umi ke rumah sakit " tanya Rena

" Aku.. " ucap Mereka semua

" Umi jangan ajak mereka " goda Ehan agar si kembar marah padanya

" Ayah kami mau ikut.. " ucap Mereka

" Tapi sayangnya Ayah ga akan ajak kalian " ucap Ehan sambil tersenyum

" Ayah.. kami mau ikut... " ucap Lia dan Lio

" Ia kami juga mau ikut " ucap Reza, Rezi dan Leya

" Kami juga mau ikut " ucap Rafa dan Rifa

" Yasudah, Sekarang kalian masukan tempat makan dan minuman yang habis kalian makan dan minum barusan, lalu kalian segera masuk kedalam Bis kecil itu.. " ucap Rena

" Baik Umi " ucap Mereka segera masuk kedalam bis dengan tertib

Ehan dan Rena segera masuk kedalam mobil, lalu Ehan segara melajukan mobilnya kerumah sakit dengan kecepatan sedang. Sementara anak-anak terlihat senang karena bisa menemui saudara mereka.

" Sayang nanti kita berhenti di restoran ya, aku mau membelikan makanan kesukaan Refa " Tulis Rena di sebuah aplikasi WhatsApp yang sudah di kirimkan kepada no handphone Ehan

" Baik sayang " balasan dari Ehan untuk Rena

Ehan segera menghentikan mobilnya di sebuah Restoran terkenal. ia langsung menghampiri sang istri.

" Sayang kamu mau pesan apa, biar aku yang Kesana dan membelinya " ucapnya Ehan

" Pesankan nasi tim satu dan satu steak ya, " ucap Rena

" Baik sayangku " ucap Ehan sambil tersenyum

" Anak-anak tolong jaga Umi Rena ya " ucapnya Ehan pada anak-anak itu

" Baik ayah Ehan " ucap mereka sambil tersenyum

" Sayang tungguin disini ya jangan Kemana-mana " ucapnya Ehan

" Ia sayang " jawab Rena

Ehan segera masuk kedalam dan duduk dikursi lalu restoran itu, sang pelayan menghampiri.

" Tuan, mau pesan apa " ucap Sang pelayan

" Saya mau pesan satu Nasi tim kumplit ya, dan Satu Steak " ucapnya Ehan

" Apa ada lagi " ucapnya sang pelayan

" Tidak itu cukup " ucap Ehan

" Apa mau sekalian dengan minumannya " ucap Sang pelayan

" Es jeruk saja Dua " ucapnya Ehan sambil tersenyum

" Pasti Rena senang aku belikan es jeruk kesukaannya " batin Ehan

" Baik Tuan " ucap Sang pelayan

" Tunggu " ucap Ehan

" Apa ada yang anda pesan Tuan " ucapnya Pelayan tersebut

" Bukan, tolong pesanan yang tadi di bungkus " ucap Ehan

" Baik Tuan "

Lima belas menit pesanan pun sudah selesai, sang pelayan pun segera menghampiri Ehan.

" Tuan ini pesanan anda " ucapnya

" Jadi berapa " tanya sang pelayan

" Lima ratus ribu rupiah " ucap sang pelayan

" Ini " ucap Ehan menyerahkan uang pada sang pelayan

" Terima kasih Tuan " ucap sang pelayang langsung meninggalkan Ehan

Sedangkan Ehan hendak berdiri namun ia malah bertabrakan dengan seorang gadis.

" Maafkan saya Nona " ucap Ehan

" Tidak apa-apa Tuan.. " ucapnya

" Kamu " ucap Ehan kaget

.

.

.

Bersambung....

Hayo ada yang tau wanita itu siapa...

Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......

Biar saya lebih semangat nulisnya..

Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......

So... Ikuti terus kisahnya...

Jangan bosen-bosen ya .....

Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***