Sementara ditempat lain, ada seseorang yang sedang memata-matai Farel dan Mey-mey, ia melaporkan semua gerak gerik Mey-Mey dan Farel.
" Halo nona saya mau melaporkan pada anda jika tadi saya melihat Tuan Farel yang sedang menyeret istrinya dengan wajah kesal " ucapnya
" Kamu melihatnya di mana " tanya si penelepon
" Aku melihatnya di lobi sampai masuk kedalam lift Nona " jawabnya
" Bagus, sebentar lagi Farel tidak akan tahan dengan sikap Istrinya itu, itu kesempatan bagus untuk aku dan mulai masuk kedalam kehidupan mereka, menghancurkan pernikahan Farel dan Mey-mey " ucap Seseorang dengan tertawa jahat
" Nona apa tugas saya selanjutnya " ucap sang penelepon itu
" Tugas kamu terus laporkan semua gerak-gerik Farel dan Mey-mey "
" Baik Nona Saya akan laksanakan, tapi apakah bayarannya sesuai " ucapnya
" Kamu tidak usah khawatir, asalkan kamu jangan sampai ketahuan maka bayaran tinggi dan ingat aku sudah bayar kamu mahal, jika semuanya hancur maka seluruh keluarga mu akan ku hancurkan " ancamnya
" Baik Nona " jawabnya
.
...****************...
.
Sementara di Rumah sakit, Ina sudah mendonorkan darahnya kepada sang Putrinya, lalu ia menunggu kabar selanjutnya dari dokter.
Tak lama kemudian sang dokter keluar dari ruang UGD, Ina dan Satria segera menghampiri Sang dokter.
" Dok bagaimana keadaan putri saya Refa " ucap Ina
" Ia dok cepat beritahu kami " ucap Satria
" Tuan dan Nona mohon tenang ya, keadaan Nona Refa sudah baik-baik saja, dia sudah melewati masa kritisnya namun belum sadarkan diri " ucap Sang Dokter
" Alhamdulillah " ucap Mereka merasa lega
" Apakah saya bisa menemui Putri saya Dok " tanya Ina
" Saya akan memindahkan pasien terlebih dahulu keruang perawatan, setelah itu pasien bisa di jenguk oleh pihak keluarga " ucap Sang Dokter
" Baik dok " ucap Mereka
Sang dokter segera kembali kedalam ruangan UGD, sedangkan Satria dan Ina menunggu di depan ruangan UGD kembali.
" Sayang " ucap Satria
" Ia sayang " ucap Ina meneteskan air matanya
" Kamu sayang pada Refa " tanya Satria
" Kenapa kamu bilang seperti itu " ucap Ina dengan wajah heran
" Jika kamu sayang pada Refa, sebaiknya kamu berhenti bekerja, biar aku yang bekerja, kamu jaga dan urus mereka saja " ucap Satria pelan-pelan memberitahukan ini semua pada Ina agar tidak salah paham
" Tapi sayang, cita-cita ku jadi dokter dan bisa mengobati orang banyak, kamu kan tahu " Ucapnya Ina
" Aku tahu, tapi ada yang lebih butuh kamu di banding semua pasien kamu " ucap Satria
" Maksud kamu " ucap Ina
" Anak kita butuh kamu, anak kita lebih penting dari semua orang, anak kita semangat hidup kita.. dan anak kita darah daging kita " ucap Satria membuat Ina menangis krmbali
" Kamu harus ingat, kamu punya anak yang harus kamu jaga sebaiknya mungkin aku tidak mau kehilangan mereka, pikirkan semua ucapan ku sebelum kamu menyesal " ucap Satria
Ina hanya menangis, ia tau jika ia belum bisa jadi ibu yang baik, ia tau jika anak-anaknya kurang perhatian darinya.
" Apa yang harus aku lakukan " ucap Ina dalam hatinya
" Semoga perkataan ku di pikirkan oleh Ina, aku sayang kamu dan ketiga anak kita sayang... " batin Satria
Sementara Sisil hanya mendengarkan mereka tanpa berkutik, begitupula dengan Leo. Karena apa yang dikatakan satria memang benar.
" Sayang jangan angkat bicara biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka.. " bisik Leo pada sang Istri
" Aku tau mas, lagian apa yang dikatakan Satria benar " ucap Sisil
" Semoga Ina Sadar ya sayang " ucapnya Leo
" Aamiin sayang " ucap Sisil sambil tersenyum
Pintu UGD pun telah dibuka, dilihatnya Sang putri kesayangannya Ina dan Satria terbaring lemah dan tak berdaya sedang terbaring diranjang rumah sakit yang sedang di dorong oleh para suster.
" Refa " ucap Ina langsung berdiri, satria pun mengikutinya
" Itu Refa Mas " ucap Sisil
" Tenangkan dirimu sayang " ucap Leo merangkul sang istri
" Ayo sayang kita ikuti Refa " ajak Ina pada sang Suami
" Ia ayo sayang " ucapnya
Mereka berempat langsung mengikuti Refa yang di bawa oleh para suster, Dengan langkah yang masih khawatir terhadap Refa mereka segera menyusul Refa.
" Aku tidak tega melihat Refa seperti itu " batin Satria
" Refa maafkan Momih nak... " batin Ina sedih
" Semoga kamu cepat sembuh nak " batin Sisil
" Kamu pasti kuat nak " batin Leo
.
.
.
Bersambung....
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Yuni Verro
gws refa
2023-03-19
0
Indah Yuli
lanjut dong......lgi seru bacany. dona nongol lgi dech. ..seru
2021-08-12
0
Adellieach
sudah ada bibit pelakor untuk Mey Farel.. hmm..🤔
2021-08-12
1