LimaBelas

Berada di pusat kota Andreas seharusnya tak kebingungan mencari akses tempat tujuannya untuk bersenang-senang, lagi pula bahasa asing yang dikuasai cukup membuatnya mampu dan mudah untuk mencari apa yang dicari.

Namun hampir satu jam ia yang meninggalkan Darrel dan berganti tempat club untuk mencari kesenangannya, ia justru baru sadar akan sesuatu jika saat ini ia sama sekali tak membawa sepeser pun uang.

Sial... Andreas mengumpat dalam hati, yang tadinya sok-sok an meninggalkan Darrel padahal dari awal sebelum mereka berdua pergi, ia lah yang ingin bergantung pada bosnya itu.

Andreas dengan terpaksa membatalkan pesanannya karena saat mencoba menghubungi Darrel panggilannya tidak kunjung diangkat.

Dengan menginggalkan club kini Andreas berjalan kaki menyusuri trotoar. Ia terus saja mengumpat dan satu-satunya pilihan adalah ia kembali ke hotel tempatnya menginap.

Namun ada yang kali ini membuat perhatiannya teralih oleh suara berisik klakson mobil, matanya mengarah pada sumber suara. Dan ia mendapati ada seorang perempuan yang tersungkur di jalanan tanpa ada yang menolong.

Rasanya ia ingin tak terlihat masalah di negara orang apalagi sudah banyak berita jika ada tindak kriminal atau kecelakaan, orang yang menjadi saksi mata akan kena imbasnya dengan rentetan perkara sidang, beda di negara tempat asal Andreas jika melihat korban yang tak berdaya akan berbondong-bondong menolong.

Saat Andreas hendak memutar langkah dan memilih mengabaikan, hatinya nuraninya terasa begitu amat berat. Hatinya yang kini kesal membuatnya berbalik arah dan bergegas menolong. Tanpa berbicara apa-apa kini tangan Andreas mengangkat tubuh yang tidak berdaya untuk bangkit itu.

Ketika Andreas telah di tepian jalan dan menurunkan berat beban yang digendongnya, ia justru tersentak saat pandangannya bertemu dengan wanita yang ditolongnya.

"Grey. Apa yang kamu lakukan di sekitaran sini? Kemana saja kamu selama ini?" ucap Andreas cepat mengamati wajah Grey. Ya, meski wajah di hadapannya polos tak seperti Grey yang dikenakannya dulu yang selalu memakai riasan tebal, tapi ia sangat yakin kalau apa yang dilihatnya adalah Grey.

"Apa kita saling kenal?"

Tak salah, batin Andreas yang mana kali ini tanngapan itu teralih sebab terdengar suara patahan tongkatnya yang tergilas ban mobil.

"Tongkatku, mobil itu melindasnya."

Pandangan Andreas mengikuti kata-kata itu. Andreas terdiam, ia melihat tongkat yang sudah remuk lalu matanya beralih pada kaki di depannya.

"Apa yang sudah terjadi selama setahun belakangan ini? Apa karena kakimu yang sakit kamu meninggalkan Darrel?" kata Andreas yang khawatir dan refleks memegang kaki yang masih berselonjor di lantai aspal.

Namun Grey cepat menepis. "Maaf tapi apa kita saling kenal?" ucapnya hati-hati.

"Grey, ini aku Andreas. Bagaimana mungkin aku tak mengenalku, jangan bercanda. Ayo, Darrel sudah mencarimu. Dia akan bahagia dengan kamu yang sudah kutemukan," ucap Andreas menarik lengan Grey.

"Tapi maaf sekali lagi, kita tidak saling kenal. Terimakasih atas bantuannya ya," kata Grey yang berusaha bangkit namun kesusahan.

Pikiran Andreas berperang, sangat yakin bahwa orang yang di hadapannya lah yang selama selalu dicari.

"Permisi, maaf sekali lagi aku merepotkanmu. Boleh minta tolong angkat aku untuk berdiri dan menuju taksi itu," kata Grey yang mana memecah lamunan Andreas.

"Ya... ya ya. Bisa," sahut Andreas yang kini malah mengangkat badan Grey untuk digendong.

Tapi dengan cepat Grey menolak. "Tidak usah, cukup papah aku saja," kata Grey yang memang masih merasakan sakit di kakinya akibat terjatuh tadi.

Setelah mendapatkan taksi dan Grey yang sudah duduk di kursi jok belakang hendak berpamit serta berterimakasih pada Andreas justru kini dikejutkan oleh pria itu yang malah mengambil duduk di sampingnya.

"Maaf kenapa kamu naik ke taksi ini?" ucap Grey terkejut menatap Andreas yang malah menutup pintu.

Andreas menanggapi dengan senyum singkat lantas berujar, "Aku lupa bawa uang. Aku menumpang taksimu "

"Tapi apa kita searah?" protes Grey.

"Anggap tumpangan ini ucapan terimakasihmu."

Grey tak lagi memberikan protes lantas ia pun memberi perintah pada sang supir taksi agar memulai perjalanan.

Namun di tengah mobil yang berjalan Andreas masih berfikir keras dan sejenak curi pandang mengamati orang yang duduk di sampingnya lalu tiba-tiba ada satu ide terlintas dalam benaknya....

Terpopuler

Comments

Bunda Aish

Bunda Aish

apa yang akan terjadi...

2023-09-27

0

SweetMuffin SM

SweetMuffin SM

itulah klo ada yang hubungi handphone berkali2 angkat darrel pasti penting tuh

2023-02-04

0

SweetMuffin SM

SweetMuffin SM

duh klo Darrel ditelpon pasti gak diangkat

2022-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 DuaBelas
13 TigaBelas
14 EmpatBelas
15 LimaBelas
16 EnamBelas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Duapuluh Satu
22 Duapuluh Dua
23 Duapuluh Tiga
24 Duapuluh Empat
25 Duapuluh Lima
26 Duapuluh Enam
27 Duapuluh Tujuh
28 Duapuluh Delapan
29 Duapuluh Sembilan
30 Tiga puluh
31 Tigapuluh Satu
32 Tigapuluh Dua
33 Tigapuluh Tiga
34 Tigapuluh Empat
35 Tigapuluh Lima
36 Tigapuluh Enam
37 Tigapuluh Tujuh
38 Tigapuluh Delapan
39 Tigapuluh Sembilan
40 Empat puluh
41 Empatpuluh Satu
42 Empatpuluh Dua
43 Empatpuluh Tiga
44 Empatpuluh Empat
45 Empatpuluh Lima
46 Empatpuluh Enam
47 Empatpuluh Tujuh
48 Empatpuluh Delapan
49 Empatpuluh Sembilan
50 Limapuluh
51 Limapuluh Satu
52 Limapuluh Dua
53 Limapuluh Tiga
54 Limapuluh Empat
55 Limapuluh Lima
56 Limapuluh Enam
57 Limapuluh Tujuh
58 Limapuluh Delapan
59 Limapuluh Sembilan
60 Enampuluh
61 Enampuluh Satu
62 Enampuluh Dua
63 Enampuluh Tiga
64 Enampuluh Empat
65 Enampuluh Lima
66 Enampuluh Enam
67 Enampuluh Tujuh
68 Enampuluh Delapan
69 Enampuluh Sembilan
70 Tujuh puluh
71 Tujuhpuluh Satu
72 Tujuhpuluh Dua
73 Tujuhpuluh Tiga
74 Tujuhpuluh Empat
75 Tujuhpuluh Lima
76 Tujuhpuluh Enam
77 Tujuhpuluh Tujuh
78 Tujuhpuluh Delapan
79 Tujuhpuluh Sembilan
80 Delapan puluh
81 Delapanpuluh Satu
82 Delapanpuluh Dua
83 Delapanpuluh Tiga
84 Delapanpuluh Empat
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
DuaBelas
13
TigaBelas
14
EmpatBelas
15
LimaBelas
16
EnamBelas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Duapuluh Satu
22
Duapuluh Dua
23
Duapuluh Tiga
24
Duapuluh Empat
25
Duapuluh Lima
26
Duapuluh Enam
27
Duapuluh Tujuh
28
Duapuluh Delapan
29
Duapuluh Sembilan
30
Tiga puluh
31
Tigapuluh Satu
32
Tigapuluh Dua
33
Tigapuluh Tiga
34
Tigapuluh Empat
35
Tigapuluh Lima
36
Tigapuluh Enam
37
Tigapuluh Tujuh
38
Tigapuluh Delapan
39
Tigapuluh Sembilan
40
Empat puluh
41
Empatpuluh Satu
42
Empatpuluh Dua
43
Empatpuluh Tiga
44
Empatpuluh Empat
45
Empatpuluh Lima
46
Empatpuluh Enam
47
Empatpuluh Tujuh
48
Empatpuluh Delapan
49
Empatpuluh Sembilan
50
Limapuluh
51
Limapuluh Satu
52
Limapuluh Dua
53
Limapuluh Tiga
54
Limapuluh Empat
55
Limapuluh Lima
56
Limapuluh Enam
57
Limapuluh Tujuh
58
Limapuluh Delapan
59
Limapuluh Sembilan
60
Enampuluh
61
Enampuluh Satu
62
Enampuluh Dua
63
Enampuluh Tiga
64
Enampuluh Empat
65
Enampuluh Lima
66
Enampuluh Enam
67
Enampuluh Tujuh
68
Enampuluh Delapan
69
Enampuluh Sembilan
70
Tujuh puluh
71
Tujuhpuluh Satu
72
Tujuhpuluh Dua
73
Tujuhpuluh Tiga
74
Tujuhpuluh Empat
75
Tujuhpuluh Lima
76
Tujuhpuluh Enam
77
Tujuhpuluh Tujuh
78
Tujuhpuluh Delapan
79
Tujuhpuluh Sembilan
80
Delapan puluh
81
Delapanpuluh Satu
82
Delapanpuluh Dua
83
Delapanpuluh Tiga
84
Delapanpuluh Empat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!