"Lalu kenapa kamu bicara omong kosong?" sahut Reyno mencairkan suasana dengan tawa konyol.
"Karena saat itu memang aku tak punya pilihan. Dan kamu yang terus memberi keyakinan mengusahakanku agar bisa sembuh, itulah yang membuatku yakin ada sesuatu yang kamu sembunyikan? Kamu merasa bersalah kan dengan keadaanku? Atau kamu yang membuatku jadi seperti ini, sehingga kamu ngotot bilang kalau aku orang yang perlu kamu pertanggungjawabi?" ucap Grey penuh penekanan.
Wajah Reyno pias, ia memalingkan muka tapi Grey menahannya.
"Tatap mataku Rey. Semua yang kukatakan benar kan?" tegas Grey.
Reyno menepis tangan Grey. Lidahnya begitu kelu sulit untuk berbicara.
Grey pun mendesah. "Aku tak marah kalau memang semua yang tadi kukatakan benar. Melihatmu dengan apa yang kamu lakukan sejauh ini, kupikir sudah impas. Satu tahun bukan waktu yang lama Rey. Uangmu dan waktumu harusnya sangat berharga bila tak digunakan untuk mengurusiku."
"Rena, aku benar-benar tulus kepadamu."
Grey menggeleng. "Itulah yang membuatku jadi serba salah."
"Lalu apa yang harus kulakukan untuk membuatmu nyaman agar tetap tinggal di sampingku?"
Grey tak langsung menjawab perkataan Reyno, ia tahu kata-kata itu punya maksud lain.
"Dari awal kita memang tak ada hubungan apapun. Ayahku lah yang tak ingin kejadian kecelakaan kemarin terekspos ke media. Dia berusaha menyembunyikannya rapat-rapat dan lebih buruknya aku tak ingin mengambil resiko kalau seandainya saja aku tak cepat bertindak dia lah yang akan menyingkirkanmu lebih dulu."
"Bukan kah yang terjadi kemarin hanya kecelakaan Rey. Itu kan hal wajar, siapa saja bisa mengalaminya?"
Reyno menggeleng. "Lebih dari sekedar itu."
"Maksudmu?"
"Apa pun akan dilakukan Ayahku demi nama baiknya."
"Aku masih gak paham."
"Dia ingin terjun di partai politik dan intinya dia tak ingin ada kerikil kecil yang menghalanginya. Termasuk juga aku, Ayahku sendiri yang mengatur hingga aku sampai sini karena dia sudah mempersiapkan anaknya yang lain untuk meneruskan jalannya."
"Kamu kecewa dengan pilihan Ayahmu?"
"Gak sama sekali karena aku gak tertarik di bidang politik. Hanya cara-cara yang dipergunakan saja yang salah."
"Cara pikir orang kaya memang benar-benar rumit."
"Rena, setelah aku mengakui siapa sebenarnya kamu apa sikapmu akan berubah?"
Kening Grey mengerut. "Ya tergantung."
"Aku cuma tak ingin kamu berubah lalu menjauhiku. Kupikir awalnya semua akan baik-baik saja dengan kamu menjalani kehidupanmu dengan nama Rena. Tapi ada yang mengganjal juga di hatiku, kalau kamu bertahan dengan nama itu artinya aku harus mengubur dalam-dalam perasaanku. Tapi kalau aku jujur kepadamu mengungkapkan siapa diri kamu sebenarnya aku pasti punya kesempatan untuk mengutarakan perasaanku. Dan dengan resiko yang kutakutkan kamu marah, tidak terima lalu pergi menjauh dariku."
"Rena, maaf maksudku Davinia Anggreisya," sambung Reyno berhati-hati. "Setahun bersamamu bukan cuma rasa tanggungjawabku yang membersamaimu, tapi perasaanku juga ikut terlibat saat berhadapan denganmu. Maaf, aku telah lancang mencintaimu."
To be continued
**Terimakasih teman-teman yang sudah mengikuti jalan cerita ini, jangan lupa dukungannya untuk menyematkan komentar dan jempolnya.
Kritik dan saran sangat berguna untuk perkembangan karya ini. Mohon maaf bila masih banyak kekurangan di dalam tulisan atau alur cerita yang kadang masih membosankan, namun ARyanna akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk teman-teman pembaca semuanya
Happy Reading**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Bunda Aish
berarti belum ketemu ya sama suaminya si Darrell.... Rey,kamu jatuh cinta dengan istri orang
2023-09-27
1
SweetMuffin SM
karyamu selalu keren kak...gak tahu isi otakmu apa sih sampe ceritanya selalu bagus
2023-02-04
0
Yani Cuhayanih
Reyno kamu terjebak dgn kebohongan mu sendirijd cinlok
2023-01-02
0