Lebih dari setengah jam Andreas kembali dan dengan ketergesaannya ia menyerahkan ponsel yang telah terisi daya kepada Darrel.
"Aku sudah cek mobilnya tak ada di parkiran basemen. Data terakhir transaksi yang digunakan untuk membeli tiket pesawat online, tapi tiket itu terbatalkan dan tak dipakai sama sekali."
"Cek CCTV di apartemen ini."
"Sudah, tapi ada keanehan di jam siang menjelang sore CCTV disini kameranya bermasalah."
"Sial," umpat Darrel yang geram dan tiba-tiba ponsel yang berada di tangannya berdering. Langsung saja ia mengangkatnya. "Halo," seru Darrel masih emosi.
"Maaf Bapak, selamat siang. Kami dari pihak Bank..."
Belum selesai mengutarakan maksud dan tujuan dari si penelepon, Darrel langsung membentak meminta alamat dimana letak kantor Bank yang dimaksud.
Begitu sambungan telepon terputus, Darrel berpesan kepada Andreas.
"Cek lagi CCTV di sekitaran apartemen sini. Lacak juga keberadaan mobil yang dibawa Grey," tegas Darrel yang lantas bergegas pergi meninggalkan Andreas.
Tujuan Darrel telah jelas, ia yang sempat meminta kunci mobilnya kini memacu kendaraan dengan kecepatan penuh. Pikirannya dipenuhi dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh Grey, sejak dari seminggu lalu pihak Bank lah yang terus-menerus mengisi daftar panggilan. Apa alasan karena terus mengusik jadi Grey berniat kabur?
Tapi kali ini dengan tegas Darrel menggeleng, tak mungkin sebab ada dirinya, batinnya.
Sebelah tangannya melepas pegangan stir, Darrel mengendurkan dasi yang melingkar di lehernya.
Ia ingat betul dan menampik tak pernah sekalipun ia mengabaikan Grey yang merengek meminta uang padanya, jumlah uang yang digelontorkan untuk Grey pun tak bisa dibilang sedikit tapi kenapa masih harus berurusan dengan pihak penagih dari Bank.
Setibanya di Bank yang dimaksud, Darrel melangkah lebar menemui pihak pegawai yang tengah bertugas dan tanpa berbasa-basi ia langsung menyebutkan nama Grey serta menanyakan permasalahan yang menjerat Grey dalam utang piutang.
Dan setelah dijelaskan, Grey dalam dua tahun terakhir memiliki utang yang nilainya sangat fantastis. Terlebih dalam bulan terakhir ada penambahan utang baru dari pihak anggota keluarga.
Darrel bak dihantam godam di kepalanya, hampir dua tahun terakhir ia nyatanya tak tahu menahu tentang orang di sampingnya.
Senyum yang ditujukan untuknya, jelas kepura-puraannya. Ia tahu jelas apa yang diinginkan Grey adalah uang, tapi dugaan yang selama ini terpatri di benaknya adalah salah. Bila ia dulu menyangka Grey butuh uang yang banyak adalah untuk kesenangan dan menunjang gaya hidup, namun pada kenyataan uang yang diperoleh darinya semua tak dipergunakan untuk bersenang-senang melainkan menutup utang Ayahnya yang justru terlanjur mati lebih dulu dengan meninggalkan beban berat di pundak Grey yang ditanggung seorang diri.
Di titik ini Darrel merasa dirinya sangat tidak berharga, meski sebenarnya ia tak salah sepenuhnya. Pernikahan yang awalnya hanya berlandas pada perjanjian yang saling menguntungkan, tapi dalam dua tahun ini diakui atau tidaknya ia juga tanpa sadar telah melibatkan hatinya.
Hingga sampai malam pencarian dimana Grey berada tak membuahkan hasil. Andreas telah memberi laporan Grey hilang dengan membawa mobil.
"Apa ini kasus penculikan?" ucap Andreas menduga-duga. "Melihat barang di apartemen ini tak ada satu pun yang hilang, aku curiga ini ada hubungannya dengan keluargamu. Mereka hingga sekarang masih menahan hakmu dan bisa jadi mereka menggunakan Grey untuk menukarnya."
Darrel masih berfikir keras. Hingga lagi-lagi Andreas berujar, "Kalau benar bukan demikian. Apa memang karena utang yang tidak sanggup dia bayar, juga karena kontrak penikahan kalian yang sudah hampir usai menjadikan Grey ketakutan. Lalu bisa jadikan dia berinisiatif kabur dengan pria lain yang sanggup melunasi utang-utang..." Belum menyelesaikan perkataannya, Andreas terkejut sebab Darrel bangkit berdiri dan memberikan bogem mentah bertubi-tubi.
"Tutup mulutmu kalau tak ingin kuhabisi," desis Darrel tidak terima, ia mencengkram erat kerah kemeja sahabatnya dengan tatapan menjurus yang begitu bengis.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
kafa ainshod
darrel menduga grey diculik ayahnya
2023-02-28
0
SweetMuffin SM
makanya klo dengan pasangan itu komunikasi yang utama
2023-02-04
0
SweetMuffin SM
Darrell merasa bersalah tuh karena grey kan sempat meminta kontrak pernikahan nya diperpanjang
2022-01-15
0