Konten bab ini memiliki 🔞 jadi bijaklah dalam membaca.
Setelah Ernata siuman, Ernata langsung di pindahkan ke ruang rawat inap, dengan penuh kesabaran Robbet pun merawat Ernata sampai dokter mengijikan untuk pulang.
Ruangan dokter.
"Terimaksih dok, kalo gitu saya pamit dulu" ucap Robbet yang keluar dari ruangan dokter dan berhenti sejenak di bangku sambil memegang kepalanya yang tidak pusing
" Ya walaupun Ernata di nyatakan sembuh, tapi bapak harus waspada pada bagian kepala Ernata, seperti yang saya katakan waktu selesai operasi kepada bapak. usahakan jangan sampe membuat Ernata menangis yang berlebihan, atau bahkan terbentur, karena itu akan memicu efek sakit yang amat luar biasa, dan akan berakibat fatal pada Ernata." tegas dokter yang terus teringang di kepala Robbet.
"Kak, gimana kata dokter apa Ernata sudah boleh pulang?" ucap Jhon membuat Robbet tersadar kembali.
"Jhon, kakak akan bawa Ernata kembali ke Indonesia, dan mendaftarkan sekolah untuk Ernata di Indonesia ." kata Robbet.
"Kak hayolah, Ernata baru sembuh kan? gak mungkin langsung ke Indonesia. lagian kenapa kalau dia sekolah disini?." Balas Jhon
" Iya tapi ini menyangkut nyawa Ernata Jhon. Istri kamu tidak suka dengan Ernata apalagi Monica, kalo terus terusan Ernata tinggal sama kamu.. aku gak akan tinggal diam kalau sampai terjadi apapun sama Ernata."
"Ok ok ok, sekarang begini saja, biarkan Ernata tinggal di tempat ku lagi tapi bersama mommy juga, setelah beberapa hari, Ernata boleh langsung ke Indonesia. tapi dengan syarat."
"Syarat. ?"
"Aku gak mau kalau Rrnata masuk islam lagi."
" Apa kau sudah gila Jhon, dia anak ku, kamu... gakkk punya Hak untuk ikut campur okay.."
"Aku memang bukan ayah kandungnya. Tapi aku pamanya ka, aku ingin yang terbaik untuk Ernata aku hanya ingin melindungi Ernata. Apa kau lupa galih masih mengincar Ernata?" jelas Jhon membuat Robbet terdiam seketika.
***************
Rumah Jhon.
"Welcome back to go home, ERNATA VIONI"
tulisan yang membuat Ernata terpukau. Frans yang membuat ide merayakan sambutan kecil kecilan untuk Ernata.
Grandma senang kerena Ernata sudah bisa kembali kerumah, tapi tidak dengan Monica dan Rose tidak senang dengan kedatangan Ernata kembali ke rumah.
"Ck.... masih hidup dia" gumma Monica
Frans mencoba membatu mendorong kursi roda Ernata. "Thanks ka" ucap Ernata
Merekapun masuk ke dalam ruang tamu, walaupun Ernata masih gemetar kembali lagi ke rumah yang dimana membuat dia merasakan kepahitan.
" Boleh aku gendong Ernata ke dalam kamar om? tawar Frans ke Robbet
" Iya kamu harus banyak istirahat, biar Frans yang gendong kamu kekamar atas." ucap grandma yang sengaja ingin mejodohkan mereka.
"Omah apaan si? kan ada papi Robbet dan daddy Jhon, masa Frans" kata Monica
"Ya gak apa apa lagian pinggang papi Robbet sakiit adduuhhh" ucap Robbet sambil memegang pinggangnya
"Biar om Jhon saja yang menggendong Ernata naik ke atas." Ucap Jhon yang di halangin oleh grandma.
"Uda gpp, lagian kan kamar Ernata ada di bawah, kenapa harus repot repot keatas, itu kan kamar Monica." Ernata
" Kataa siapa kamar kamu di bawah, kamar kamu dan grandma ada di atas" ucap Grandma.
"Tapi Grandma"
"Udah gak usah ada tapi tapian, Frans omah minta tolong ya antarkan Ernata ke kamar atas." pinta Grandma
"Oke omah ku tersayang"
"Grandmah tunggu dulu tapi aku bisa sendiri... akkkhhh... ayahhh... " ucap Ernata refleks memeluk erat Frans yang membuat Monica cemburu langsung lari kekamar nya.
" Astagfirulllah alazim ya allah ampunin Hambamu ini" ucap dalam hati Ernata.
"Akkhhhhhh... Frans "teriak Ernata yang ternyata di kerjain oleh Frans dengan cara melepaskan tapi tidak terjatuh
"Mangkanya pegangan yang kuat. " ucap jail Frans.
Sesampainya di kamar Frans pun meletakan Ernata pelan pelan ke kasur, membuat pandangan mata mereka berdua bertemu.
Frans sangat kagum dengan mata indahnya Ernata, sehingga membuat Frans terbuai akan suasana. Seketika mata Frans turun melihat hidung Ernata yang begitu mancung dan mulus lalu turun ke bibir merah ranum milik Ernata.
"Glek " telan slavina Frans,
" Kak Frans mau ngapain si deket banget wajahnya" tanya polos batin Ernata, Tanpa sadar Frans pun mulai pelan pelan mendekatkan wajahnya ke wajah Ernata.
Membuat debaran jantung Frans berdebar cepat, tidak seperti biasa waktu Frans berciuman dengan Monica. Frans pun mulai menutup mata dan bib*r Frans sudah mulai mendekat ke arah b*bir Ernata,
"Ya allah aku tau ini, pasti kak Frans mau ciki ciki... ciki popok, Cipokkk... akkhhh... " batin Ernata sambil memejamkan mata karena takut
"Kak Frans kamu sehat? jantung kamu berdetak kencang sekali loh, apa perlu kedokter?" sambil memegang dada Frans dan mendekatkan telingannya ke dada Frans tapi tidak menempel.
Frans pun merasa kesal karena ciuman yang dia harapkan sudah Gatot alias gagal total. Frans pun yang akhirnya duduk di dekat Ernata sambil memegang kepala rambutnya dengan posisi Ernata di pinggir kiri sisi ranjang dengan senderan di kepala tempat tidur dan Frans yang duduk deket p*ha Ernata.
"Kak? Kakak baik-baik aja kan Kok diem sih?" tanya Ernata
"Nggak papa kok kakak cuman nervos aja deket sama kamu" kata Frans
" Kak boleh nggak duduknya agak jauhan" kata Ernata, Frans pun menggeser duduknya .
"Bee boleh nggak aku ngomong sesuatu sama kamu" tanya Frans.
" Tentang apa Kak?"
" Bee Kamu tahu kan kalau kakak itu sayang sama kamu, sayang Kakak ke kamu itu bukan sekadar kakak dan adik. tapi lebih bee... kakak nggak mau hanya dianggap sebagai kakak aja, yang kakak pengen hubungan kita ini lebih bee, " mohon Frans.
"Maafin Ernata kak, Ernata masih belum siap untuk memulai suatu hubungan." Tegas Ernata.
"Kasih kakak kesempatan bee, kakak akan menjaga kamu." sambil mencoba memegang tangan ernata tapi ernata menepisnya.
"Kak aku hanya ingin fokus sama sekolah aku, dan juga, aku akan balik ke Indonesia buat melanjutkan sekolah aku kak. " kata Ernata.
" Ya tuhan, bee" mencoba memelas.
"Kak, jika tuhan mentakdirkan kita untuk bersama, kita pasti akan bersama, tapi jika tuhan tidak merestui, kita tidak akan..." kata Ernata yang di potong oleh Frans.
" Stooop bee, please... jangan di teruskan aku tidak mau mendengarnya. Oookkee aku akan menuggu mu sampai kamu siap, aku akan setia menunggu mu." Frans pun akhirnya keluar dari kamar Ernata dengan perasaan yang kecewa.
"Jangan menunggu ku kak" ucap lirih Ernata
Diruang tamu,
"Bagaimana Jhon kamu sudah menemukan siapa yang menabrak cucu mommy?" tanya selidik grandma
"Sudah si mah, tapi Jhon masih belum tau siapa dia mom"
"Maksud kamu apa Jhon" tanya Robbet
"Jadi yang menabrak Ernata itu seorang wanita, dan dia memakai mobil kekasihnya untuk menabrak Ernata. Tapi sayangnya Jhon baru mengumpulkan bukti sampai sini mom, jadi Jhon belum bertindak untuk langkah selanjutnya. dan lagi yang Jhon tau wanita ini masih dibawah umur mom jadi kita tunggu waktu yang pas buat menangkapnya." ucap Jhon yang tak sengaja Rose pun menguping dari kamar tamu.
"Siapa kira kira yang berani menambrak Ernata? bodoh sekali dia menabrak tapi tidak sampai mati orangnya" grutu Rose
*****************
3 tahun kemudian.
Jakarta 🇲🇨
Setelah lulus sekolah menengah atas Ernata pun melajutkan kuliah disalah satu kampus terkenal di Jakarta dan mengambil jurusan hukum.
Ernata tinggal dengan Robbet ayah kandungnya, tetapi Ernata tidak di perbolehkan untuk berkunjung ke kakek dan nenek nya. Ernata hanya mendapat kabar bahwa kakeknya meninggal dunia, dan hanya nenek yang masih ada.
Walaupun Ernata tinggal dengan ayahnya tetapi Robbet hanya seminggu dalam sebulan pulang ke Indonesia, Ernata pun hanya di temani oleh grandmahnya yang sekarang tinggal bersama Ernata di Indonesia.
Malam hari...
Di ruang makan,
"Ayah apa ayah akan ke Prancis lagi besok?"
tanya Ernata, sambil menyentongkan nasi dan lauk ke piring.
"Iya besok sore ayah akan brangkat, apa kamu akan mengantarkan ayah kebandara besok sore?" tanya ayah sambil mengambil lauk
"Ernata mau si yah, tapi Ernata besok sore ada jadwal kuliah." Sambil menuang air minum dan berdoa sebelum makan.
"Apakah kamu tidak cape Robbet mondar mandir kaya setrikaan. Prancis - Indo, Indo - Prancis." tanya grandma
" Ernata doa apa yang kamu baca?" tanya Robbet.
"Ya doa makan lah yah, masa doa mau tidur" ejek Ernata
"Ernata!" ucap Robbet panjang.
"Robbet mommy sedang berbicara dengan kamu" sambil melirik tajam ke Robbet.
" Mom, aku terpaksa karena ini pekerjaan aku. dan kamu Ernata jangan macem macem." ucap Robbet.
"Hayo lah ayah, Ernata sudah besar, Ernata berhak untuk menentukan hidup Ernata sendiri, Ernata sudah nurut sama om Jhon dan ayah, jadi please..." mohon Ernata.
"Kita lagi makan nanti aja di bahasnya."
***************
Mushola Al-ikhlas
"Hayo anak anak yang sudah selesai menulis arabnya boleh di kumpulkan." ucap Ammar.
"Pak ustad kalo yang belum selesai boleh buat PR gak pak? saya cape pak, tangan saya pegel, abis bantu mamak akat galon" keluh salah satu anak murid cowo ngaji Ammar.
Dengan sifat penyabar Ammar selalu menanggapinya dengan tersenyum terkadang menggeleng gelengkan kepala saat muridnya mulai bertingkah.
Ammar pun memaklumi tingkah anak anak yang masih kecil, terkadang Ammar pun di bantu mengajarnya oleh Nabila.
Ammar mengajar jadi nguru ngaji di mushola Al-ikhlas hasil dari bapaknya Ammar yang membangun mushola dan dulu bapaknya adalah Ustad dan guru ngaji sebelum meninggal, sekarang Ammar yang meneruskannya.
"Oh ya boleh, ya sudah kalau belum selesai mengerjakannya boleh buat PR. Tapi ingat ya jangan lupa mengerjakannya di rumah" perintah Ammar.
"Baik pak Ustad " ucap semua anak muridnya rata rata anak yang mengaji malam usia antara 7-9 tahun. dan usia 10 - 15 tahun mengaji subuh.
Setelah anak anak selesai engaji Ammar pun balik kerumah." Assalamualaikum bu" salam Ammar sambil menyamparkan ibunya yang sedang duduk di ruang keluarga.
"Waalaikumussalam, dah pulang ngajar toh Mar.. " ucap ibu Ainun.
"Udah bu, loh ibu lagi ngapain.?" tanya Ammar yang heran melihat ibunya.
"Ini loh ibu lagi nyari baju yang bagus buat Nabila, yang ini gimana menurut mu?" sambil mimilih baju warna biru laut.
"Bagus si bu, emang buat apa bu? mau ngasih baju ke Nabila? apakah Nabila ulang tahun? kaya anak kecil aja bu... bu..." Sambil melihat baju gamis warna biru laut yang di kasih dari ibunya.
"Ya buat lamaran toh nak, ibu pengen kamu cepet cepet nikah, karena ibu sudah tua, pengen nimang cucu dari Nabila dan kamu." ucap ibu sambil berdoa.
"Bu, Ammar masih mau sendiri bu, masih mau membahagiakan ibu dulu.. lagian bu jodoh itu sudah ada yang ngatur." ucap Ammar.
"Mar kamu tuh ya,,, lulus kuliah sudah, kerja juga sudah, mapan juga sudah, nunggu apa lagi toh nak, temen kamu saja sudah menikah" ibu Ammar
"Apa ibu kepengen Nabila menjadi menantu ibu?" tanya Ammar
"Kenapa mesti ditanya, siapa yang nda mau punya menantu seperti de Nabila, sudah sholehah, baik, cantik pula. Apa kamu tidak tertarik dengan Nabila? jangan jangan... "
"Astagfirullah allazim bu, mulai deh suuzon sama anak sendiri, bu Ammar masih belum siap buat ngelamar Nabila. dan juga... "
"Dan juga apa.? "
"Dan juga kalau pun Ammar mau melamar,, apakah boleh selain dengan Nabila? apakah ibu akan setuju?"
Ibu Ainun pun terdiam seakan tak setujuh dengan keputusan Ammar. Ammar memang sama sekali tak punya perasaan cinta pada Nabila. Hanya sekedar sahabat dan selebihnya perasaan peduli seorang abang ke adiknya.
Ammar kini berhasil mengeser posisi pak Broto Utomo, perusahaan yang ayahnya bangun dari nol kini sudah jatuh ketangan Ammar Abqori pewaris sah dari perusahaan PT. Abqori Energi, salah satu perusahan terbesar.
"Maafin Ammar ya bu, kalau buat ibu kecewa." Sambil duduk di bawah dan menyadarkan palanya Ammar ke paha ibunya.
" Nda apa apa nak, ibu paham isi hati kamu. Kalau kamu nda suka dengan Nabila ya sudah, tapi apa sudah ada pilihan hati mu nak?"
Ammar pun hanya terdiam merasakan belaian tangan ibunya di kepalanya.
"Ibu akan merestuimu siapapun pilihan hati mu. Ibu percaya kalau pilihan mu itu yang terbaik." lanjut ucap ibu.
"Terimakasi bu" ucap Aammar.
Bersambung...
Hallo readers ku tersayang semoga selalu dalam lindungan yang maha esa. di berikan kesehatan, dan rezeki yang berlimpah.
Aamiin...
Author hanya ingin menyampaikan maaf apabila author mengetik nama Ernata karekter yang bernama Nur Aini author menyebut nama Ernata dulu ya, sebelum dia menikah.
Author mau tanya nih..jadi menurut kalian Ammar cocoknya dengan siapa nih? Nabila atau Ernata? jangan lupa like ,vote dan komentarnya ya..
terimakasih 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Keysa_Bom
jangan bilang nanti Ammar nikah sama Ernata dan Nabila 🙄🙄🙄
2022-07-08
0
Rosananda
nyicil bacanya ya kak.
2022-01-13
0
Anak Rantau
daah dlu nyicilnya hehehhehe baguus lo ceritanya
ya walaupun agak typo hehhehee
2022-01-09
0