Bab 8. My Darling

Kampus Falkutas Hukum.

Ernata mengambil jurusan hukum, karena Jurusan Ilmu Hukum mempelajari berbagai sistem hukum yang berkaitan dengan kehidupan kemasyarakatan maupun kegiatan bisnis. Seperti, mempelajari perundang-undangan termasuk di dalamnya hukum dasar (konstitusi, hukum perdata, hukum dagang, hukum tata negara, hukum pidana, hukum tata pidana) hingga hukum internasional dengan cakupan yang cukup luas.

Bukan karena dia punya dendam terhadap om dan tantenya, tapi karena masa lalunya yang membuat dia semakin bangkit dari masa keterpurukannya dan ingin meraih kebebasan untuk dirinya.

"Oke, tugas hari ini sampai sini, ada yang ingin di tanyakan sebelum saya tutup?" tanya seorang dosen.

"Tidak pak" jawab mahasiswa/i nya.

"Baik kalau tidak ada, saya anggap kalian semua bisa mengerjakan tugas dengan benar yang saya berikan" ucap Prof. Dr. Pratama, S.H.,M.S.

Ernata membereskan pelajaran mata kuliahnya ke dalam tas, dia melihat jam, pukul 17 : 15 wib.

"Pasti ayah udah di bandara, " ucap cemberut Ernata, sambil meletakan kepalanya di meja dengan bantalan kedua tangannya.

"Ernata!" ucap dosennya

"Ya prof..." tiba tiba Ernata mendonga kan palanya ke depan melihat Prof. Dr. Pratama, S.H.,M.S

"Prasaan gue kaga enak nih... udah da dah... udah da dah..." gummam batin Ernata

"Kamu mau nginap disini?" tanya dosennya.

Ernata pun celingak celinguk melihat sekelilingnya ternyata sudah sepi, tinggal dia dan dosennya.

"Hehehhe bisa aja Prof, gak Prof saya cuma ngerileksin otak saya sejenak" jawab cengengesan Ernata.

" Karena yang ada cuma kamu, jadi ikut keruangan saya sebentar. sekalian bawakan barang barang saya." ucap Dosennya.

"Astagfirullahallazim kan kan kan... gue bilang juga ape... ujung ujungnya kaga enak" gumman batin Ernata sambil memonyongkan mulutnya.

Ernata pun hanya menuruti perintah sang dosen, selama dalam perjalannan ponsel Ernata terus berbunyi pesan chatiing yang masuk.

Ruang dosen.

" Taro aja di meja situ, awas hati hati naronya, jangan sampai lecet laptop saya." ejek dosenya.

"Tenang Prof saya orangnya telaten" jawab enteng Ernata.

"Ampun dah, untung Prof uda tua, jadi saya masih ada takut kualatnya, "ucap batin Ernata.

"Kamu pasti sedang mengrutuki saya dalam hati ya" ucap dosennya.

"Loh ko tau si Prof,,, upssss" sambil menutup ulutnya yang keceplosan.

"Aduh ya allah ampuni hambamu ini ya allah yang uda dudur (durhaka) sama orang yang lebih tua " ucap batin Ernata sambil menutup mulutnya.

"Pisss Prof hehehe" sambil mengangkat 2 tangan dan tersenyum.

"Ya sudah kamu saya maafkan karena sudah membantu saya." ucap dosennya

"Ya Prof sama sama"

Twiiitt twwwuuuttt... bunyi pesan masuk.

" Ponsel kamu bunyi terus dari tadi, angkat aja siapa tau dari pacar kamu." ucap dosennya.

"Tuh kan Prof, bisa aja nyindirnya... udah tau saya belum punya pacar, Prof Prof..." ucap Ernata.

"Masa sih gadis secantik kamu gak punya pacar, lohh itu si Udin, si joko, si Ucok siapa kamu? sepertinya saya sering liat kamu bareng mereka,"

"Ya tuhan Proofffffff, saya aja kaga kenal sama mereka, lagian mana ada si Prof nama yang kaya gitu di Falkutas ini?" ucap Ernata.

"Dah ah Prof saya pamit pulang dulu." pamit Ernata, tapi dosennya mencegah.

Prof Pratama langsung menjelaskan maksud dia membawa Rrnata ke ruangannya, untuk memperkenalkan Ernata dengan anak bontotnya yang bernama Shandy.

Shandy mengutarakan isi hatinya pada ayahnya yang seorang dosen di Falkutas hukum dimana Ernata adalah mahasiswinya.

" Maaf Prof bukannya saya menolaknya, tapi... saya masih belum bisa menjalin hubungan yang serius apapun untuk saat ini, kalau hanya sekedar berteman, dengan senang hati saya bisa berteman dengan anak Prof yang gantengnya bisa mengalahin Prof." ucap Ernata yang masih bercanda.

Iya dia seorang dosen di Fakultas Ernata, walaupun sudah tua dan tampangnya yang sangar tapi Ernata sangat akrab dengan dosennya yang 1 ini, bahkan dosenya pun menganggap Ernata adalah anaknya sendiri.

*******************

Marseille... 🇨🇵

"Ok, apa kau sudah memasuk kan bukti buktinya" tanya Jhon pada anak buahnya.

"Sudah bos" ucap anak buahnya.

"Bagus, buang semua bukti buktinya yang asli, dan ganti dengan yang baru, usahakan semuanya terkubur dengan rapat. mengerti?" tegas Jhon dengan panik.

Jhon pun langsung mematikan telephone nya dan terdengar suara masuk suara notifikasi,

Pesan masuk

"Tuan sepertinya sampai saat ini galih belum menunjukan batang hidungnya, dan...

sepertinya dosen dari nona Ernata ingin menjodohkan anaknya dengan nona Ernata. tapi Ernata menolaknya" anak buahnya

" Apakah Ernata masih menjalankan tugas nya sebagai seorang Nasrani?" Jhon

"Masih tuan."anak buahnya

"Ok, lanjutkan tugas kamu" Jhon

"Ok, kita lihat saja Frans, karena kamu sudah menyakiti Monica, jangan harap hidup kamu tenang, sekarang kamu atau anak ku yang akan hancur." gummam Jhon.

******************

Jakarta, 🇲🇨

Rumah dengan nuansa perpaduan khas Indonesia dan Prancis, membuat rumah Ernata terlihat mewah, kini Ernata sudah sampai di depan halaman rumah nya, mobil pun terparkir dengan rapih.

Ernata masuk ke rumah dengan rasa malesnya, karena dia tahu bahwa ayahnya sudah balik lagi ke Prancis untuk bisnisnya yang segudang.

" Bi, tolong bikinin nasgor gila bi, sama jus jeruk sunkis bi, tolong anterin ke kamar ya bi."ucap Ernata ke Assisten rumah tangga parubaya yang membukakan pintu. (bhs. Indo)

"Maaf non pesan bapak, nona Ernata tidak boleh makanan terlalu pedas non." ucap bi Sumi.

"Ya sudah deh bi, yang biasa saja. oia bi grandma mana?"

"Omah ada di kamarnya non. non apa ga sebaiknya non makan masakan bibi? bibi masak ikan gurame bakar kesukaan non loh. " pinta bi Sumi

"Ya tuhan bi, kenapa bibi gak bilang dari tadi, bibi masak ikan gurame bakar, ya udah bi tolong bawa ke kamar ya bi. jangan lupa sama jusnya, trimakasi ya bi"Ernata yang mencubit pipi bik Sumi

"Baik non" bi sumi.

Ernata pun masuk ke dalam kamar dan langsung merebahkan badannya ke kasur king nya, sambil melihat pesan masuk yang sudah dari tadi di abaikannya.

Melihat ada banyak pesan yang masuk dari orang yang gak di kenal, Frans, Grael sahabatnya dan juga ayahnya.

Ernata mengabaikan pesan yang masuk dari orang yang gak di kenal dan langsung menghapus tanpa melihat.

My Darling(ayah)

" Jangan lupa makan dan jaga kesehatan kamu dan grandma,"

"Tidak boleh makan pedas, dan jangan nangis.ayah cari duit buat kamu dan grandma"

"Jangan keluyuran malem di Indo, jangan mudah percaya omongan cowo"

"Jangan begadang ok"

"Inget nat, jangan macem macem... paman mu banyak mata mata di Indo"

Ernata membaca sambil memonyongkan bibirnya karena ternyata ayahnya itulah yang menjadi seperti kekasih yang selalu perhatian padanya.

" Iya pacar ku tersayyaaanggggggg" Ernata pun dengan jail membalas pesan ayahnya.

"Jangan cari pacar lagi,, awas kalo kepincut janda Prancis," balas Ernata

Ernata sengaja menamai di kontaknya dengan nama My darling biar tidak ada yang berani mendekatinya,

Frans

"Bee kenapa kamu gak angkat telphone dari aku,"

"Kamu sedang apa?"

"Jangan lupa makan dan jaga kesehatan kamu."

"Bee aku kangen sama kamu"

"Kapan kamu balik ke Prancis?"

"Bee i 💗 u"

"Balas pesan ku, kalau kamu sudah baca pesan aku"

Ernata pun hanya membaca pesan dari Frans tanpa membalas pesan 1 pun, Ernata sengaja tidak membalas pesan Frans, karena dia tidak ingin memberikan harapan pada Frans.

Bocah tengil( Graell)

"Assalamualaikum Nat. Nat jadi kaga hari minggu ke panti?"

"Laki gue in sya allah datang sama sahabatnya"

"Jangan pake pakean yang tomboy ya... feminim yang cantik ok😘"

"Nat balas dong.. loe udah selesai mata kuliah kan?"

" Nat?jangan sampe gue pake mantra manggil loe?"

"Oia loe dapet salam dari sahabat Laki gue."

"Pokoknya dandan yang cantik. ookkk"

"Lovee u sayang muuuaaccchhh"

Pesan singkat dari Grael membuat dia tertawa sendiri di kamar, Graell sahabat Ernata dari waktu SMK, dia sahabat yang luar biasa baiknya. Walaupun dari kalangan keluarga yang sederhana tapi dia tetap mau berbagi terhadap sesama.

Sangking baiknya sampai dia memberikan cinta pertamanya atau tunangannya pada sahabatnya sendiri dan lebih mengalah. Waktu sekolah dulu Ernata, Grael dan Veby adalah sahabat,

Tetapi semua itu kandas setelah veby merebut cinta pertama Grael dan akhirnya Grael pun mengalah demi sahabatnya Veby. itulah Grael sosok sahabat yang menurut Ernata tidak ada duanya.

Grael sangat tahu sedetail apa kehidupan Ernata, begitupun juga Ernata. Mereka berdua saling melengkapi sebagai sahabat dan saling menutupi segala kekurangan satu sama lain.

( *C**erita tentang persahabatan mereka juga ada nanti ya readers ku tersayang. in sya allah setelah novel pertama author tamat*)

"Waalaikumussalam wr wb." dalam hati Ernata.

"Ya... ampun... nanti gue kalah pamor dong sama laki loe."

"Emaang laki loe gak ada jadwal syuting apa? ngintilin bininya mulu, mentang mentang bininya cantik bahenoll kaya angelina joli hahaha" ucap bercanda Ernata

"Ya nanti gue datang ko say, ok gue akan dandan yang cantik, sampe loe pangling liat gue hahahahaha" balas ernata

"Oh ya,,, ya sudah waalaikumussalam buat sahabatnya laki loe"

"Love u to muacchh muacchuuacchh"

Tok tok tok, suara ketukan pintu

"Masuk aja bi..."

"Ini grandma"

"Oh grandma ada apa?"

"Kok senyum senyum sendiri?" tanya Grandma

"Dapet chatting dari pacaranya ya?" sambung grandama

" Ah grandma bisa aja, gak ko Grandmah. Ernata lagi cattingan sama Graelll"

Tok tok tok.. "Permisi non ini ikan bakarnya non, sama jus nya".

"Makasi ya bi".

" Sama sama non" sambil menutup pintu kamar Ernata.

"Nat, kamu benar tidak suka dengan Frans? dia itu baik loh Nat. Grandmah sangat mengenal keluarganya."

"Grandma..."

"Ya sudah grandma tau, ya sudah jangan di paksa kan, tapi grandmah berharap kamu dengan Frans bisa menikah"

Ernata pun menjelaskan ke grandma bahwa dia sudah tau tentang perjodohan dia dengan Frans, dan Ernata pun menolak secara halus pada grandma,

Ernata juga menjelaskan kalau Frans itu pacarnya Monica, Monica cinta mati pada Frans sejak SMP, jadi dia gak mau menyakitin perasaan sepupuhnya, walaupun Monica sering jahat ke Ernata.

"Ya sudah makan yang banyak. abis itu langsung tidur, jangan begadang, grandmah ke kamar dulu ya"

"Grandma..?"

"Iya ada apa lagi"

"Boleh gak besok lusa, hari minggu Ernata pergi bersama Grael? ke panti asuhan?"

"Kamu sudah izin sama ayah kamu? kalau sama Grandmah pasti boleh"

"Bener grandma? aahhhmmmm grandmah paling its the best pokonya... oke Ernata pasti izin dulu ke ayah"

"Makasi grandma" sambil peluk erat grandma.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

Anak Rantau

Anak Rantau

eeehh koment paan yah lupa aku

2022-01-10

0

Anak Rantau

Anak Rantau

didik dong ankanya
eh bukan didik yah kan ceuwe mas aiya itu namanya
monica boss monica

2022-01-10

0

Anak Rantau

Anak Rantau

huuu dasaar ayah tak tau kelakuan anaknya kek gimana, yaah

2022-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. PROLOG
2 Bab 2. Masa kecil Ernata
3 BAB 3. Masih Kecil
4 Bab 4. Permintaan Terakhir
5 Bab 5. ayah kandungnya
6 Bab 6. Ayat Suci
7 Bab 7. Gatot
8 Bab 8. My Darling
9 Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
10 Bab 10. Panggil Nama
11 Bab 11. Galih Pratmajaya
12 Bab 12. Khitbah
13 Bab. 13 Otw Calon Istri
14 Bab 14. Harus Ikhlas
15 Bab 15. Veby
16 Bab 16. Kuasa sang maha Esa
17 Bab 17. In sya allah Jodoh
18 Bab 18. Kekonyolan Ernata
19 19. Kandidat
20 Bab 20. Kue Berbentuk Lope
21 Bab. 21. PENGUMUMAN
22 Bab 22. Panggil aku Mas
23 Bab 23. Kitbah Ammar dan Aini
24 Bab 24. Marah nya Ammar
25 Bab 25. Sah...? Sah....!
26 Bab 26. Resepsi Pernikahan
27 Bab 27. Malam Pertama
28 Bab 28. Awal cerita aku kamu dan dia....
29 Bab 29. Aku Ikhlaskan
30 Bab. 30. Akad Nikah dengan Nabila
31 Bab 31. Malam pertama Nabila dan Ammar
32 Bab 32. I am yours and you are mine
33 Bab 33. Frans si biang ke-rok.
34 Bab 34. Pengawal Pribadi
35 35. Madu..? Tawon...?
36 36. Veby is back
37 37. Come Back to Jakarta
38 38. Seblak
39 39. Ku tunggu janda Mu
40 40. Tertangkapnya Monica
41 41. Cemburu Frans
42 42. Merebut kembali
43 43. Ciuman ala ponsel
44 44. Cinta dan Benci
45 45. Terungkap Rey.
46 46. Perkelahian Sengit
47 47. Aini sakit part 1
48 48. Aini sakit part 2
49 49. Membuang Rasa Cinta
50 50. Bule Ed-dan
51 51. Saling Sindir.
52 Bab 52. Bertemu Rey
53 Bab 53. Lari Pagi
54 Bab 54. I Love You
55 Bab 55. Minta Penjelasan
56 Bab 56. Kenzo
57 Bab 57. Bunda..?
58 Bab 58. Tercabik cabik
59 Bab 59. Cuek bebek
60 Bab. 60. Salah Target
61 Bab. 61 Roti sobek
62 Bab 62. You're Amazing
63 Bab 63. Ana Uhibbuki fillah
64 Bab 64. Gagal move on
65 Bab 65. No..! Veby
66 Bab 66. Are you okay?
67 Bab 67. Bunda Ismi
68 Bab 68. Target 1
69 Bab 69. Target 2
70 Bab 70. Terbongkar Hamil.
71 Bab 71. Trimester pertama
72 bab 72. Dilema Ammar.
73 Bab 73. Terbongkarnya Rahasia.
74 Bab 74. Siraman 4 bulanan.
75 Bab 75 Aa...?
76 Bab 76. Dede Utun
77 Bab 77 . Somse
78 Bab 78. Sepasang
79 Bab 79. Berpisah?
80 Bab 80. Frustasi Ammar 1
81 bab 81 Frustasi 2
82 Bab. 82 Kakek Ammar
83 Bab 83 Sugar daddy Ammar
84 Bab 84. Istri atau Simpanan?
85 Bab 85. Hal yang menantang
86 Bab 86. Kepergian Aini
87 Bab 87. Perilaku Nabila
88 Bab 88. Pertemuan Robbet 1
89 Bab 89. Pertemuan Robbet 2
90 Bab 90. Terpesona Roy
91 Bab 91. Kencan
92 Bab 92. Saham untuk Roy
93 Bab 93. Naoumi samaran
94 Bab 94. liontin A&A
95 Bab 95. Kecelakaan Tunggal
96 Bab 96. Tuduhan Nabila
97 Bab 97. Lupa Kamar
98 Bab 98. Siuman
99 Bab 99. Hidayah Nabila
100 Bab 100. Cemburu Roy
101 Bab 101. Calon istri Roy
102 Bab 102. Menunda perpisahan
103 Bab 103. Permintaan Maaf Nabila
104 Bab 104. Tahan Rindu
105 Bab 105. Ungkapan Nabila.
106 Bab 106. Sarah patah hati 1
107 Bab 107. Sarah patah hati 2
108 Bab 108. Surat Pengadilan Agama
109 Bab 109. Kelahiran si Kembar.
110 Bab 110. Fakta Ulfa part 1
111 Bab 111. Fakta Ulfa Part 2
112 Bab 112. Nama si kembar
113 Bab 113. Awal Kehidupan Baru
114 Bab 114. Malam yang di takutkan.
115 Bab 115. Permainan Panas Dingin
116 Bab 116. Gabriel Gadis Roy
117 Bab 117. Akal licik Roy
118 Bab 118. Cewek Loe Gue Tikung
119 Bab 119. Roy bukan Om Gabriel
120 Bab 120. Ke Gip Papih
121 Bab 121. Di permainkan oleh Ammar.
122 Bab 122. Bom atom
123 Bab 123. Pengalaman Baru bagi Gabriel.
124 Bab 124. Do you love me?
125 Bab 125. Virgin
126 Bab 126. Sayatan
127 Bab 127. Rencana menikah Roy
128 Bab 128. Drama Suami Istri
129 Bab 129. Saingan cinta
130 Bab. 130. Takut di rebut
131 Bab 131. Bakat terpendam Roy
132 Bab. 132. Kabar Duka
133 Bab 133. Drama cemburu.
134 Bab 134. Kejujuran Ammar tentang Nabila
135 Bab 135. Pernikahan Roy dan Gabriel
136 Bab 136. The First Night Roy
137 Bab 137. Kecurigaan Ammar.
138 Bab 138. Ketahuan Ammar
139 Bab. 139. Datang bulan
140 Bab 140. Bersayap or tidak bersayap
141 Bab 141. Terciduk Polisi
142 Bab. 142. Foto
143 Bab. 143. Hadiah dari ayah mertua
144 Bab 144. Kisah Rey bertemu wanita malam
145 Bab 145. Boooking tiga malam
146 Bab. 146 Ammar vs Aini
147 Bab 147. Baby sister si kembar
148 Bab 148. Rey kabur
149 bab 149. Wisuda
150 Bab. 150. Pertemuan keluarga Rey dengan Jasmine
151 Bab. 151. Rasa Rindu
152 Bab. 152. kekhawatiran Aini
153 Bab. 153. Bertemu Naura
154 Bab 154. Pertemuan Nabila dengan Abizar
155 Bab. 155. Pertemuan kembali dengan Nabila
156 Bab. 156. Abizar tahu latar belakang Nabila
157 Bab. 157. Kabar duka
158 Bab. 158. Harus Ihklas
159 Bab. 159. Pengajian
160 Bab. 160. Tangisan Naura
161 Bab. 161. Perasaan Nabila
162 Bab. 162. Bujukan Ismi
163 Bab. 163. Jenguk Naura
164 Bab. 164. Kesempatan.
165 Bab. 157. kegigihan Rahman
166 Bab. 166. Si kembar diculik
167 Bab. 167. pembalasan dendam Rose
168 Bab. 168. Balasan Rose
169 Bab. 169. Kebebasan Ammar dan Roy
170 Bab. 170. Keputusan Aini
171 Bab. 171. Fakta Khan
172 Bab, 172. Kedatangan Ammar
173 Bab. 173. Rahman terkejut Ammar lepas
174 Bab. 174. Rahman Nekat membawa Aini
175 Bab. 175. Merebut kembali istri tercinta
176 Bab. 176. Tertangkapnya Rahman.
177 Bab. 177. Memadu Rindu
178 Bab. 178. Happy Ending
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Bab 1. PROLOG
2
Bab 2. Masa kecil Ernata
3
BAB 3. Masih Kecil
4
Bab 4. Permintaan Terakhir
5
Bab 5. ayah kandungnya
6
Bab 6. Ayat Suci
7
Bab 7. Gatot
8
Bab 8. My Darling
9
Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
10
Bab 10. Panggil Nama
11
Bab 11. Galih Pratmajaya
12
Bab 12. Khitbah
13
Bab. 13 Otw Calon Istri
14
Bab 14. Harus Ikhlas
15
Bab 15. Veby
16
Bab 16. Kuasa sang maha Esa
17
Bab 17. In sya allah Jodoh
18
Bab 18. Kekonyolan Ernata
19
19. Kandidat
20
Bab 20. Kue Berbentuk Lope
21
Bab. 21. PENGUMUMAN
22
Bab 22. Panggil aku Mas
23
Bab 23. Kitbah Ammar dan Aini
24
Bab 24. Marah nya Ammar
25
Bab 25. Sah...? Sah....!
26
Bab 26. Resepsi Pernikahan
27
Bab 27. Malam Pertama
28
Bab 28. Awal cerita aku kamu dan dia....
29
Bab 29. Aku Ikhlaskan
30
Bab. 30. Akad Nikah dengan Nabila
31
Bab 31. Malam pertama Nabila dan Ammar
32
Bab 32. I am yours and you are mine
33
Bab 33. Frans si biang ke-rok.
34
Bab 34. Pengawal Pribadi
35
35. Madu..? Tawon...?
36
36. Veby is back
37
37. Come Back to Jakarta
38
38. Seblak
39
39. Ku tunggu janda Mu
40
40. Tertangkapnya Monica
41
41. Cemburu Frans
42
42. Merebut kembali
43
43. Ciuman ala ponsel
44
44. Cinta dan Benci
45
45. Terungkap Rey.
46
46. Perkelahian Sengit
47
47. Aini sakit part 1
48
48. Aini sakit part 2
49
49. Membuang Rasa Cinta
50
50. Bule Ed-dan
51
51. Saling Sindir.
52
Bab 52. Bertemu Rey
53
Bab 53. Lari Pagi
54
Bab 54. I Love You
55
Bab 55. Minta Penjelasan
56
Bab 56. Kenzo
57
Bab 57. Bunda..?
58
Bab 58. Tercabik cabik
59
Bab 59. Cuek bebek
60
Bab. 60. Salah Target
61
Bab. 61 Roti sobek
62
Bab 62. You're Amazing
63
Bab 63. Ana Uhibbuki fillah
64
Bab 64. Gagal move on
65
Bab 65. No..! Veby
66
Bab 66. Are you okay?
67
Bab 67. Bunda Ismi
68
Bab 68. Target 1
69
Bab 69. Target 2
70
Bab 70. Terbongkar Hamil.
71
Bab 71. Trimester pertama
72
bab 72. Dilema Ammar.
73
Bab 73. Terbongkarnya Rahasia.
74
Bab 74. Siraman 4 bulanan.
75
Bab 75 Aa...?
76
Bab 76. Dede Utun
77
Bab 77 . Somse
78
Bab 78. Sepasang
79
Bab 79. Berpisah?
80
Bab 80. Frustasi Ammar 1
81
bab 81 Frustasi 2
82
Bab. 82 Kakek Ammar
83
Bab 83 Sugar daddy Ammar
84
Bab 84. Istri atau Simpanan?
85
Bab 85. Hal yang menantang
86
Bab 86. Kepergian Aini
87
Bab 87. Perilaku Nabila
88
Bab 88. Pertemuan Robbet 1
89
Bab 89. Pertemuan Robbet 2
90
Bab 90. Terpesona Roy
91
Bab 91. Kencan
92
Bab 92. Saham untuk Roy
93
Bab 93. Naoumi samaran
94
Bab 94. liontin A&A
95
Bab 95. Kecelakaan Tunggal
96
Bab 96. Tuduhan Nabila
97
Bab 97. Lupa Kamar
98
Bab 98. Siuman
99
Bab 99. Hidayah Nabila
100
Bab 100. Cemburu Roy
101
Bab 101. Calon istri Roy
102
Bab 102. Menunda perpisahan
103
Bab 103. Permintaan Maaf Nabila
104
Bab 104. Tahan Rindu
105
Bab 105. Ungkapan Nabila.
106
Bab 106. Sarah patah hati 1
107
Bab 107. Sarah patah hati 2
108
Bab 108. Surat Pengadilan Agama
109
Bab 109. Kelahiran si Kembar.
110
Bab 110. Fakta Ulfa part 1
111
Bab 111. Fakta Ulfa Part 2
112
Bab 112. Nama si kembar
113
Bab 113. Awal Kehidupan Baru
114
Bab 114. Malam yang di takutkan.
115
Bab 115. Permainan Panas Dingin
116
Bab 116. Gabriel Gadis Roy
117
Bab 117. Akal licik Roy
118
Bab 118. Cewek Loe Gue Tikung
119
Bab 119. Roy bukan Om Gabriel
120
Bab 120. Ke Gip Papih
121
Bab 121. Di permainkan oleh Ammar.
122
Bab 122. Bom atom
123
Bab 123. Pengalaman Baru bagi Gabriel.
124
Bab 124. Do you love me?
125
Bab 125. Virgin
126
Bab 126. Sayatan
127
Bab 127. Rencana menikah Roy
128
Bab 128. Drama Suami Istri
129
Bab 129. Saingan cinta
130
Bab. 130. Takut di rebut
131
Bab 131. Bakat terpendam Roy
132
Bab. 132. Kabar Duka
133
Bab 133. Drama cemburu.
134
Bab 134. Kejujuran Ammar tentang Nabila
135
Bab 135. Pernikahan Roy dan Gabriel
136
Bab 136. The First Night Roy
137
Bab 137. Kecurigaan Ammar.
138
Bab 138. Ketahuan Ammar
139
Bab. 139. Datang bulan
140
Bab 140. Bersayap or tidak bersayap
141
Bab 141. Terciduk Polisi
142
Bab. 142. Foto
143
Bab. 143. Hadiah dari ayah mertua
144
Bab 144. Kisah Rey bertemu wanita malam
145
Bab 145. Boooking tiga malam
146
Bab. 146 Ammar vs Aini
147
Bab 147. Baby sister si kembar
148
Bab 148. Rey kabur
149
bab 149. Wisuda
150
Bab. 150. Pertemuan keluarga Rey dengan Jasmine
151
Bab. 151. Rasa Rindu
152
Bab. 152. kekhawatiran Aini
153
Bab. 153. Bertemu Naura
154
Bab 154. Pertemuan Nabila dengan Abizar
155
Bab. 155. Pertemuan kembali dengan Nabila
156
Bab. 156. Abizar tahu latar belakang Nabila
157
Bab. 157. Kabar duka
158
Bab. 158. Harus Ihklas
159
Bab. 159. Pengajian
160
Bab. 160. Tangisan Naura
161
Bab. 161. Perasaan Nabila
162
Bab. 162. Bujukan Ismi
163
Bab. 163. Jenguk Naura
164
Bab. 164. Kesempatan.
165
Bab. 157. kegigihan Rahman
166
Bab. 166. Si kembar diculik
167
Bab. 167. pembalasan dendam Rose
168
Bab. 168. Balasan Rose
169
Bab. 169. Kebebasan Ammar dan Roy
170
Bab. 170. Keputusan Aini
171
Bab. 171. Fakta Khan
172
Bab, 172. Kedatangan Ammar
173
Bab. 173. Rahman terkejut Ammar lepas
174
Bab. 174. Rahman Nekat membawa Aini
175
Bab. 175. Merebut kembali istri tercinta
176
Bab. 176. Tertangkapnya Rahman.
177
Bab. 177. Memadu Rindu
178
Bab. 178. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!