Bab 6. Ayat Suci

Seminggu kemudian...

"Sayang, bangun nak, ini ayah." Sambil mengelus punggung tangan anaknya yang masih terbaring di ruang ICU.

"Ernata masih marah ya sama ayah? bangun yu nak, kalau kamu sadar ayah janji kamu boleh tinggal di Indonesia, boleh sekolah di sana sayang. Kita bercanda, tertawa bareng sama ayah nak, seperti yang kamu mau," ucap ayahnya sambil meneteskan air mata.

Pukul 07 : 30 pagi.

"Ernata, maafin ayah ya... sekarang ayah harus berangkat kerja dulu. Maafin ayah ya sayang. Nanti sepulang kerja ayah kesini lagi, ayah harap kamu sudah bisa sadar. Nanti paman Jhon akan kesini untuk menjaga kamu. "ucap Robbet

Robbet pun keluar dari ruangan ICU, dia tak bisa menahan tangisnya di dekat putrinya, dan bergantian dengan Jhon untuk menjaganya. Robbet keluar dan berjalan menuju lobby utama.

Sesampainya di lobby utama. Robbet tak sengaja bertemu gadis yang kemarin menabraknya di depan ruang ICU bersama adik iparnya.

" Awwhhhh... are you crazy? " ucap Rose yang tak sengaja di tabrak oleh gadis itu, membuat mereka bedua terjatuh.

"I'm sorry tan, saya gak sengaja" ucap gadis itu sambil mencoba membangunkan Rose dari jatuhnya.

" Don't tuch me okey, " ucap Rose.

Robbet melihat Rose yang bertengkar dengan gadis itu membuat Robbet menghampiri mereka berdua.

"Rose kenapa kamu juga ikut kesini, siapa yang menjaga mommy di rumah mu? " tanya kesal Robbet.

" Ada Monica di rumah, saya cuma mau antar sarapan untuk Jhon yang tak sempat dia makan dirumah. " Ucap Rose sambil melirik sinis gadis yang menabraknya.

" Maaf om, saya benar benar gak sengaja, menabrak istri om " dengan suara menyesal.

"Maaf maaf! Kalo jalan pake mata mangkanya. " Ingin menyolok anak itu tapi di cekal oleh Robbet.

"Rose, dia gak sengaja menabrak kamu." Sambil mendorong Rose untuk menjauh dari mereka berdua. Rose pergi meninggalkan mereka berdua dengan kesal.

"Kamu gak apa apa kan?" tanya Robbet sambil melihat lutut gadis itu.

"Gak apa apa om, cuma lecet sedikit. Om saya benar benar minta maaf, gak sengaja menabrak istri om" balasnya dengan takut.

"Ya saya percaya sama kamu, dan satu lagi dia bukan istri saya, dia cuma adik ipar saya. jadi jangan bilang lagi kalo dia istri saya. " tegas Robbet dan di anggukan oleh gadis itu.

"Oia kamu kesini dengan siapa? siapa yang sakit? kenapa kamu selalu terburu? " tanya Robbet.

"Papi saya sedang chek up rutin 3x seminggu om di Rs ini, karena kebetulan sedang melakukan dinas di sini. Saya cuma ikut mendampingi papi saya karena kebetulan sedang liburan kelulusan om," jawab gadis itu.

"Ya tuhan, semoga cepat sembuh papi mu. "

" Ya om, makasi atas doa nya."

"Hmmm,, boleh om minta tolong sama kamu? " tanya Robbet.

" Selagi saya bisa, in sya allah saya bantu om. "

" Jadi om pernah dengar kamu membaca kitab pas om lewat ruang pengambilan obat. apa boleh om minta tolong sama kamu buat membaca kitab di tempat anak om di rawat?" ucap Robbet

" Maksud om? "

"Om minta tolong sama kamu, buat bisa kamu mengaji dan baca sholawat di ruangan tempat anak om dirawat, apakah bisa? "

"Bukan... maksud saya, apakah ..." pertanya gadis itu terhenti.

" Ya om ngerti maksud kamu, jadi gini... anak om sebenernya memang sejak lahir beragama islam. Tapi ada sedikit kesalah pahaman yang om gak bisa ceritakan kekamu yang membuat sekarang anak om keluar agama. Jadi om sangat sangat mohon sama kamu buat bantu om, siapa tau anak om akan senang bila mendengar bacaan al kitab. dan akan sadar." Pinta Robbet.

"Jika Allah mengijinkan om, selagi saya masih di Prancis menemani papi saya dinas dan chek up om".

***************

"Bu, Ammar udah bilang Ammar gak akan pergi ke Khairo meninggalkan ibu disini sendirian," Tegas Ammar.

"Ibu nda apa apa toh nak kalo kamu pergi ke Khairo buat mengejar cita cita mu. Bukanya itu harapan kamu toh, waktu masih sekolah dulu. Lagian ibu ada allah yang selalu menjaga ibu,jadi kamu nda perlu kawatir" ucap Ainun ibu Ammar.

" Itu kan dulu bu... waktu masih ada alm, Bapak. Nah sekarang ibu itu tanggung jawab Ammar, lagian Ammar sudah janji sama alm, Bapak kalo Ammar gak bakal ninggalin ibu sendirian. dan Ammar akan mengambil ahli perusahaan bapak yang sudah di ambil ahli sama om Broto."

PROV AUTHOR.

Akhirnya ibunya pun mengalah untuk Ammar, Ammar adalah anak satu satunya dari pasangan Ainun dan Fadli. Bapaknya meninggal dunia waktu Ammar duduk di bangku sekolah SMP.

Ammar terbilang anak orang kaya, tapi semenjak bapaknya meninggal perusahaannya pun beralih tangan ke Broto Utomo saudara tiri dari bapaknya Ammar.

Ammar di besarkan oleh Ainun seorang diri waktu Ammar duduk di bangku SMP. Dengan penuh kasih sayang Ammar tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab, sholeh, cerdas, dan sangat patuh terhadap orang tua.

Ammar kini bekerja di perusahaan ayahnya yang masih di pegang oleh Broto Utomo sebagai salah satu staf karyawan biasa, Dan mengambil keja sambilan sebagai guru ngaji.

Sejak kecil Ammar sudah berteman dengan seorang wanita cantik, lugu, pintar dan sholeha, yang bernama Nabila Abigail. ternyata Nabila memiliki perasaan yang khusus untuk Ammar.

Tetapi sayang nya Ammar hanya menganggap Nabila sudah seperti adiknya sendiri. Mereka tumbuh bersama membuat Ammar sangat peduli dengan Nabila, apalagi semenjak kakak laki laki Nabila satu satu nya meninggal 3 tahun lalu akbibat tauran. Kini Nabila hanya tinggal bersama papi dan juga Farhan adik laki laki nya yang duduk kelas 1 STM, seumuran dengan Ernata.

Ibunya Nabila sudah lama bercerai, semenjak usia Nabila 6 tahun, disinilah papinya Nabila mulai sakit sakitan, ibunya Ammar sangat peduli dengan Nabila menganggap Nabila sebagai anaknya.

Bapaknya Ammar dan papinya Nabila berteman baik dan bekerja sama dalam bisnis, sehingga membuat Ammar sangat dekat dengan anak anak dari papinya Nabila.

Chatting.

"Assalamaualaikum Bil ? abang mau tanya gimana kabar bapak mu? " Ammar

Ting.... pesan masuk ke Nabila

"Waalaikumussalam wr. wb. alhamdulillah papi sudah mendingan karena kemarin sempat drop sebentar karena terlalu maksa buat ketemu clien." jawab Nabila

"Alhamdulillah, oia ibu nitip salam katanya buat kamu. katanya kapan kamu balik ke Indonesia?"

"Waalaikumussalam bu, iya Nabila sama papi in sya allah 3 hari lagi balik ke Indonesia, trus gimana kabar ibu dan bang Ammar?" tanya Nabila

" Alhamdulillah abang sama ibu sehat wal afiat, jangan lupa sholat kata ibu" Ammar

"Iya bang, oia bang nanti Nabila kabari lagi ya, Nabila mau jenguk teman dulu di rumah sakit tempat papi chek up." Nabila

"Ya sudah jaga kesehatan ya Bil. assalamualaikum" singkat Ammar.

"Waalaikumussalam".

Nabila hanya senyum melihat isi chattingannya dengan Ammar, cuma sayang Ammar hanya menganggap nya sebagai sehabat tapi rasa ade.😢

Mencoba Nabila menunjukan rasa kertarikanya tapi Ammar hanya membalasnya dengan kasih sayang seorang abang ke ade. Usia mereka tak terpaut jauh hanya selisi 2 tahun.

tok tok tok.... suara pintu di ketuk oleh Nabila.

"Masuk" ucap grandma yang duduk disamping Ernata.

"Robbet kamu beneran serius?" ucap grandmah.

"Kita beriktiar saja mom" ucap enteng Robbet membuat grandma bingung dengan ucapan Robbet.

"Ikhtiar??" tanya grandma dalam hati

" Silakan duduk Nabila" ucap Robbet

"Dia anak ku Ernata Vioni, sudah seminggu dia belum siuman dari komanya."

" Maf om kalau boleh tau, Ernata sakit apa om?"

"Cerita nya panjang, hanya setelah operasi karena kecelakaan dia belum tersadar."

"Hmmm... Assalamualaikum Ernata? hai, ini pertama kalinya kita bertemu, apa boleh aku memanggil mu Ernata? "

Grandma dan Robbet saling pandang dan tersenyum melihat sikap ramah Nabila. mereka berdua keluar mencoba untuk tidak menganggu.

" Oia kenalin aku Nabila Abigail. kamu boleh panggil aku Nabila atau Abigail juga boleh hehehe. "

Walaupun tak di respon secara kasat mata. tapi ternyata Ernata sudah bisa mendengar Nabila berbicara.

"Sepertinya kamu lebih mudaan dari pada aku, boleh aku menganggap mu sebagai adik aku. kebetulan aku pingin dari kecil mempunyai adik perempuan. Tetapi allah berkehendak lain."

"Oia kamu pasti sebel ya denger ocehan aku mulu.. aku ganti dengan sholawat ya, kamu mau dengar? maaf ya sebelumnya kalau suara aku jelek hehehe karena aku bukan seorang penyanyi"

"Bismillah, allahumma sholiwasalim wabarik alaik. "

" Allohumma sholli 'ala sayyidina Muhammadin, tibbil quluubi wa dawaa-iha, wa 'aafiyatil abdaani wa syifa-iha, wa nuuril abshoori wa dliyaa-iha, wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallim." Nabila dengan Merdu menyanyikan sholawat.

Nabila mulai membaca sholawat Syifa atau Tibbil Qulub sebanyak 7 kali dan ditiupkan ke telapak tangan, kemudian Nabila mengusap ke tubuh Ernata bagian yang sakit.

Tanpa sepengetahuan Nabila Ernata mulai merespon dengan baik ketika tangannya mulai bergerak sedikit.

3 hari kemudian...

Setiap malam Nabila berkunjung ke rumah sakit untuk mejenguk Ernata yang masih terbaring koma, tetapi hari ini, adalah hari terakhir Nabila menjenguk Ernata, karena besok pagi dia akan pulang ke Indonesia.

"Ernata cantik, Haii... gimana apakah kamu sekarang sudah bisa mendengar ku?apa kau tau kalau sekarang aku sedang sedih, ? mengkin kalau kau bisa bangun aku akan menyuruhmu untuk menghiburku."

"Ok kalau kamu masih tak bangun juga, aku harap setelah kau mendengar aku mengaji, kau akan sadar, dan mulai mencari aku karena besok aku tak bisa datang lagi. Besok aku akan pulang ke Indonesia, bukanya kau sangat ingin tinggal di Indonesia? .. kalau kau sadar jangan lupa ke Indonesia untuk mencari ku, kita akan saling melantunkan ayat ayat suci allah bersama sama. kita bisa memanah bersama, bukanya kau ahli dalam memanah? bagaimana kalau kita lomba memanah.. hadiahnya siapa yang menang dia yang mendapatkan hati seorang pangeran hahahah " celoteh Nabila tak henti.

Nabila pun mulai membaca surah Al Isro (17:82), surat Al-Anbiya (21: 83-84) dan surat Al-fatihah (1:1-7)

Dilanjut membaca (Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman)

Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191)

Nabila pun pamit dengan om Robbet dan Grandma, selama ini Jhon tidak tahu kalau Robbet mengajak Nabila ke ruangan Ernata setiap malam untuk mengaji, karena hanya pada saat Robbet yang menjaga Ernata dimalam hari.

"Terimakasi ya kamu sudah mau membantu om." ucap Robbet.

"Ya om sama sama, maaf om apabila Ernata belum siuman juga tapi Nabila harus pergi." ucap Nabila

"Gak apa apa sayang, semoga cepat ada muzizat dari tuhan. amin" ucap grandma.

"Iya omah, semoga Ernata cepat pulih dan berkumpul lagi dengan ayah dan omahnya yang begitu sayang terhadap Ernata. Aamiin ya allah".

"Amin" jawab Robbet.

"Ya udah om Nabila pamit dulu, udah di tunggu sama sopir papi." ucap Nabila ke Robbet

" Hai cantik aku pulang dulu ya, cepet sembuh... In sya allah kita bertemu lagi dalam penuh keridhoan allah. Oia sedikit rahasia, ayah kamu sudah mengijinkan kamu buat masuk lagi memeluk agama islam. bukan kah kamu senang? mangkanya cepat sadar dan kita bisa melantunkan ayat ayat suci alquran bersama sama. Aku pamit dulu ya byeee Ernata Vioni". ucapa Nabila

Walaupun matanya masih tetutup belum bisa membuka matanya, air mata Ernata menetes membasahi pipinya. Tapi sayang Nabila tak melihatnya dan langsung pergi dari ruangan ICU.

Ayah Robbet seketika melihat tangan Ernata bergerak, lalu segera memanggil dokter, dokter pun memberikan selamat kepada Robbet dan grandma karena Ernata sudah melewati masa komanya,

"Puji Tuhan... Terima kasih Tuhan, kau telah memberikan muzizat itu pada cucuku, muzizatmu nyata." ucap Grandma.

"Robbet kau harus menepati janji mu" ancam grandma

"Iya mommy, pasti Robbet tepati dan Robbet akan bilang ke Jhon" ucap Robbet

Selang beberapa menit Ernata pun membuka matanya, membuat grandma dan Robbet berucap syukur.

"...Ma( grandma) " ucap Ernata yang masih terbata bata.

" Hai anak ayah, apa ada yang kamu rasakan?"

"Yyah..?pala Ernata sakit yah."

"Tunggu sebentar ya ayah panggilin dokter lagi." ucap ayah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Alriani Hespiapi

Alriani Hespiapi

Ernata sangat kuat iman nya,gadis yg soleha,saya suka gadis seperti itu,teguh pendirian

2022-06-30

0

Cahyaning Fitri

Cahyaning Fitri

HIDDEN RICH TWINS kasih bunga lagi, ,,,, semangat terus.....💪💪💪💪💪💪

2022-05-16

0

Rosananda

Rosananda

keren kak 🌹

2022-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. PROLOG
2 Bab 2. Masa kecil Ernata
3 BAB 3. Masih Kecil
4 Bab 4. Permintaan Terakhir
5 Bab 5. ayah kandungnya
6 Bab 6. Ayat Suci
7 Bab 7. Gatot
8 Bab 8. My Darling
9 Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
10 Bab 10. Panggil Nama
11 Bab 11. Galih Pratmajaya
12 Bab 12. Khitbah
13 Bab. 13 Otw Calon Istri
14 Bab 14. Harus Ikhlas
15 Bab 15. Veby
16 Bab 16. Kuasa sang maha Esa
17 Bab 17. In sya allah Jodoh
18 Bab 18. Kekonyolan Ernata
19 19. Kandidat
20 Bab 20. Kue Berbentuk Lope
21 Bab. 21. PENGUMUMAN
22 Bab 22. Panggil aku Mas
23 Bab 23. Kitbah Ammar dan Aini
24 Bab 24. Marah nya Ammar
25 Bab 25. Sah...? Sah....!
26 Bab 26. Resepsi Pernikahan
27 Bab 27. Malam Pertama
28 Bab 28. Awal cerita aku kamu dan dia....
29 Bab 29. Aku Ikhlaskan
30 Bab. 30. Akad Nikah dengan Nabila
31 Bab 31. Malam pertama Nabila dan Ammar
32 Bab 32. I am yours and you are mine
33 Bab 33. Frans si biang ke-rok.
34 Bab 34. Pengawal Pribadi
35 35. Madu..? Tawon...?
36 36. Veby is back
37 37. Come Back to Jakarta
38 38. Seblak
39 39. Ku tunggu janda Mu
40 40. Tertangkapnya Monica
41 41. Cemburu Frans
42 42. Merebut kembali
43 43. Ciuman ala ponsel
44 44. Cinta dan Benci
45 45. Terungkap Rey.
46 46. Perkelahian Sengit
47 47. Aini sakit part 1
48 48. Aini sakit part 2
49 49. Membuang Rasa Cinta
50 50. Bule Ed-dan
51 51. Saling Sindir.
52 Bab 52. Bertemu Rey
53 Bab 53. Lari Pagi
54 Bab 54. I Love You
55 Bab 55. Minta Penjelasan
56 Bab 56. Kenzo
57 Bab 57. Bunda..?
58 Bab 58. Tercabik cabik
59 Bab 59. Cuek bebek
60 Bab. 60. Salah Target
61 Bab. 61 Roti sobek
62 Bab 62. You're Amazing
63 Bab 63. Ana Uhibbuki fillah
64 Bab 64. Gagal move on
65 Bab 65. No..! Veby
66 Bab 66. Are you okay?
67 Bab 67. Bunda Ismi
68 Bab 68. Target 1
69 Bab 69. Target 2
70 Bab 70. Terbongkar Hamil.
71 Bab 71. Trimester pertama
72 bab 72. Dilema Ammar.
73 Bab 73. Terbongkarnya Rahasia.
74 Bab 74. Siraman 4 bulanan.
75 Bab 75 Aa...?
76 Bab 76. Dede Utun
77 Bab 77 . Somse
78 Bab 78. Sepasang
79 Bab 79. Berpisah?
80 Bab 80. Frustasi Ammar 1
81 bab 81 Frustasi 2
82 Bab. 82 Kakek Ammar
83 Bab 83 Sugar daddy Ammar
84 Bab 84. Istri atau Simpanan?
85 Bab 85. Hal yang menantang
86 Bab 86. Kepergian Aini
87 Bab 87. Perilaku Nabila
88 Bab 88. Pertemuan Robbet 1
89 Bab 89. Pertemuan Robbet 2
90 Bab 90. Terpesona Roy
91 Bab 91. Kencan
92 Bab 92. Saham untuk Roy
93 Bab 93. Naoumi samaran
94 Bab 94. liontin A&A
95 Bab 95. Kecelakaan Tunggal
96 Bab 96. Tuduhan Nabila
97 Bab 97. Lupa Kamar
98 Bab 98. Siuman
99 Bab 99. Hidayah Nabila
100 Bab 100. Cemburu Roy
101 Bab 101. Calon istri Roy
102 Bab 102. Menunda perpisahan
103 Bab 103. Permintaan Maaf Nabila
104 Bab 104. Tahan Rindu
105 Bab 105. Ungkapan Nabila.
106 Bab 106. Sarah patah hati 1
107 Bab 107. Sarah patah hati 2
108 Bab 108. Surat Pengadilan Agama
109 Bab 109. Kelahiran si Kembar.
110 Bab 110. Fakta Ulfa part 1
111 Bab 111. Fakta Ulfa Part 2
112 Bab 112. Nama si kembar
113 Bab 113. Awal Kehidupan Baru
114 Bab 114. Malam yang di takutkan.
115 Bab 115. Permainan Panas Dingin
116 Bab 116. Gabriel Gadis Roy
117 Bab 117. Akal licik Roy
118 Bab 118. Cewek Loe Gue Tikung
119 Bab 119. Roy bukan Om Gabriel
120 Bab 120. Ke Gip Papih
121 Bab 121. Di permainkan oleh Ammar.
122 Bab 122. Bom atom
123 Bab 123. Pengalaman Baru bagi Gabriel.
124 Bab 124. Do you love me?
125 Bab 125. Virgin
126 Bab 126. Sayatan
127 Bab 127. Rencana menikah Roy
128 Bab 128. Drama Suami Istri
129 Bab 129. Saingan cinta
130 Bab. 130. Takut di rebut
131 Bab 131. Bakat terpendam Roy
132 Bab. 132. Kabar Duka
133 Bab 133. Drama cemburu.
134 Bab 134. Kejujuran Ammar tentang Nabila
135 Bab 135. Pernikahan Roy dan Gabriel
136 Bab 136. The First Night Roy
137 Bab 137. Kecurigaan Ammar.
138 Bab 138. Ketahuan Ammar
139 Bab. 139. Datang bulan
140 Bab 140. Bersayap or tidak bersayap
141 Bab 141. Terciduk Polisi
142 Bab. 142. Foto
143 Bab. 143. Hadiah dari ayah mertua
144 Bab 144. Kisah Rey bertemu wanita malam
145 Bab 145. Boooking tiga malam
146 Bab. 146 Ammar vs Aini
147 Bab 147. Baby sister si kembar
148 Bab 148. Rey kabur
149 bab 149. Wisuda
150 Bab. 150. Pertemuan keluarga Rey dengan Jasmine
151 Bab. 151. Rasa Rindu
152 Bab. 152. kekhawatiran Aini
153 Bab. 153. Bertemu Naura
154 Bab 154. Pertemuan Nabila dengan Abizar
155 Bab. 155. Pertemuan kembali dengan Nabila
156 Bab. 156. Abizar tahu latar belakang Nabila
157 Bab. 157. Kabar duka
158 Bab. 158. Harus Ihklas
159 Bab. 159. Pengajian
160 Bab. 160. Tangisan Naura
161 Bab. 161. Perasaan Nabila
162 Bab. 162. Bujukan Ismi
163 Bab. 163. Jenguk Naura
164 Bab. 164. Kesempatan.
165 Bab. 157. kegigihan Rahman
166 Bab. 166. Si kembar diculik
167 Bab. 167. pembalasan dendam Rose
168 Bab. 168. Balasan Rose
169 Bab. 169. Kebebasan Ammar dan Roy
170 Bab. 170. Keputusan Aini
171 Bab. 171. Fakta Khan
172 Bab, 172. Kedatangan Ammar
173 Bab. 173. Rahman terkejut Ammar lepas
174 Bab. 174. Rahman Nekat membawa Aini
175 Bab. 175. Merebut kembali istri tercinta
176 Bab. 176. Tertangkapnya Rahman.
177 Bab. 177. Memadu Rindu
178 Bab. 178. Happy Ending
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Bab 1. PROLOG
2
Bab 2. Masa kecil Ernata
3
BAB 3. Masih Kecil
4
Bab 4. Permintaan Terakhir
5
Bab 5. ayah kandungnya
6
Bab 6. Ayat Suci
7
Bab 7. Gatot
8
Bab 8. My Darling
9
Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
10
Bab 10. Panggil Nama
11
Bab 11. Galih Pratmajaya
12
Bab 12. Khitbah
13
Bab. 13 Otw Calon Istri
14
Bab 14. Harus Ikhlas
15
Bab 15. Veby
16
Bab 16. Kuasa sang maha Esa
17
Bab 17. In sya allah Jodoh
18
Bab 18. Kekonyolan Ernata
19
19. Kandidat
20
Bab 20. Kue Berbentuk Lope
21
Bab. 21. PENGUMUMAN
22
Bab 22. Panggil aku Mas
23
Bab 23. Kitbah Ammar dan Aini
24
Bab 24. Marah nya Ammar
25
Bab 25. Sah...? Sah....!
26
Bab 26. Resepsi Pernikahan
27
Bab 27. Malam Pertama
28
Bab 28. Awal cerita aku kamu dan dia....
29
Bab 29. Aku Ikhlaskan
30
Bab. 30. Akad Nikah dengan Nabila
31
Bab 31. Malam pertama Nabila dan Ammar
32
Bab 32. I am yours and you are mine
33
Bab 33. Frans si biang ke-rok.
34
Bab 34. Pengawal Pribadi
35
35. Madu..? Tawon...?
36
36. Veby is back
37
37. Come Back to Jakarta
38
38. Seblak
39
39. Ku tunggu janda Mu
40
40. Tertangkapnya Monica
41
41. Cemburu Frans
42
42. Merebut kembali
43
43. Ciuman ala ponsel
44
44. Cinta dan Benci
45
45. Terungkap Rey.
46
46. Perkelahian Sengit
47
47. Aini sakit part 1
48
48. Aini sakit part 2
49
49. Membuang Rasa Cinta
50
50. Bule Ed-dan
51
51. Saling Sindir.
52
Bab 52. Bertemu Rey
53
Bab 53. Lari Pagi
54
Bab 54. I Love You
55
Bab 55. Minta Penjelasan
56
Bab 56. Kenzo
57
Bab 57. Bunda..?
58
Bab 58. Tercabik cabik
59
Bab 59. Cuek bebek
60
Bab. 60. Salah Target
61
Bab. 61 Roti sobek
62
Bab 62. You're Amazing
63
Bab 63. Ana Uhibbuki fillah
64
Bab 64. Gagal move on
65
Bab 65. No..! Veby
66
Bab 66. Are you okay?
67
Bab 67. Bunda Ismi
68
Bab 68. Target 1
69
Bab 69. Target 2
70
Bab 70. Terbongkar Hamil.
71
Bab 71. Trimester pertama
72
bab 72. Dilema Ammar.
73
Bab 73. Terbongkarnya Rahasia.
74
Bab 74. Siraman 4 bulanan.
75
Bab 75 Aa...?
76
Bab 76. Dede Utun
77
Bab 77 . Somse
78
Bab 78. Sepasang
79
Bab 79. Berpisah?
80
Bab 80. Frustasi Ammar 1
81
bab 81 Frustasi 2
82
Bab. 82 Kakek Ammar
83
Bab 83 Sugar daddy Ammar
84
Bab 84. Istri atau Simpanan?
85
Bab 85. Hal yang menantang
86
Bab 86. Kepergian Aini
87
Bab 87. Perilaku Nabila
88
Bab 88. Pertemuan Robbet 1
89
Bab 89. Pertemuan Robbet 2
90
Bab 90. Terpesona Roy
91
Bab 91. Kencan
92
Bab 92. Saham untuk Roy
93
Bab 93. Naoumi samaran
94
Bab 94. liontin A&A
95
Bab 95. Kecelakaan Tunggal
96
Bab 96. Tuduhan Nabila
97
Bab 97. Lupa Kamar
98
Bab 98. Siuman
99
Bab 99. Hidayah Nabila
100
Bab 100. Cemburu Roy
101
Bab 101. Calon istri Roy
102
Bab 102. Menunda perpisahan
103
Bab 103. Permintaan Maaf Nabila
104
Bab 104. Tahan Rindu
105
Bab 105. Ungkapan Nabila.
106
Bab 106. Sarah patah hati 1
107
Bab 107. Sarah patah hati 2
108
Bab 108. Surat Pengadilan Agama
109
Bab 109. Kelahiran si Kembar.
110
Bab 110. Fakta Ulfa part 1
111
Bab 111. Fakta Ulfa Part 2
112
Bab 112. Nama si kembar
113
Bab 113. Awal Kehidupan Baru
114
Bab 114. Malam yang di takutkan.
115
Bab 115. Permainan Panas Dingin
116
Bab 116. Gabriel Gadis Roy
117
Bab 117. Akal licik Roy
118
Bab 118. Cewek Loe Gue Tikung
119
Bab 119. Roy bukan Om Gabriel
120
Bab 120. Ke Gip Papih
121
Bab 121. Di permainkan oleh Ammar.
122
Bab 122. Bom atom
123
Bab 123. Pengalaman Baru bagi Gabriel.
124
Bab 124. Do you love me?
125
Bab 125. Virgin
126
Bab 126. Sayatan
127
Bab 127. Rencana menikah Roy
128
Bab 128. Drama Suami Istri
129
Bab 129. Saingan cinta
130
Bab. 130. Takut di rebut
131
Bab 131. Bakat terpendam Roy
132
Bab. 132. Kabar Duka
133
Bab 133. Drama cemburu.
134
Bab 134. Kejujuran Ammar tentang Nabila
135
Bab 135. Pernikahan Roy dan Gabriel
136
Bab 136. The First Night Roy
137
Bab 137. Kecurigaan Ammar.
138
Bab 138. Ketahuan Ammar
139
Bab. 139. Datang bulan
140
Bab 140. Bersayap or tidak bersayap
141
Bab 141. Terciduk Polisi
142
Bab. 142. Foto
143
Bab. 143. Hadiah dari ayah mertua
144
Bab 144. Kisah Rey bertemu wanita malam
145
Bab 145. Boooking tiga malam
146
Bab. 146 Ammar vs Aini
147
Bab 147. Baby sister si kembar
148
Bab 148. Rey kabur
149
bab 149. Wisuda
150
Bab. 150. Pertemuan keluarga Rey dengan Jasmine
151
Bab. 151. Rasa Rindu
152
Bab. 152. kekhawatiran Aini
153
Bab. 153. Bertemu Naura
154
Bab 154. Pertemuan Nabila dengan Abizar
155
Bab. 155. Pertemuan kembali dengan Nabila
156
Bab. 156. Abizar tahu latar belakang Nabila
157
Bab. 157. Kabar duka
158
Bab. 158. Harus Ihklas
159
Bab. 159. Pengajian
160
Bab. 160. Tangisan Naura
161
Bab. 161. Perasaan Nabila
162
Bab. 162. Bujukan Ismi
163
Bab. 163. Jenguk Naura
164
Bab. 164. Kesempatan.
165
Bab. 157. kegigihan Rahman
166
Bab. 166. Si kembar diculik
167
Bab. 167. pembalasan dendam Rose
168
Bab. 168. Balasan Rose
169
Bab. 169. Kebebasan Ammar dan Roy
170
Bab. 170. Keputusan Aini
171
Bab. 171. Fakta Khan
172
Bab, 172. Kedatangan Ammar
173
Bab. 173. Rahman terkejut Ammar lepas
174
Bab. 174. Rahman Nekat membawa Aini
175
Bab. 175. Merebut kembali istri tercinta
176
Bab. 176. Tertangkapnya Rahman.
177
Bab. 177. Memadu Rindu
178
Bab. 178. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!