Bab 4. Permintaan Terakhir

Hai semua,, author mau ngingetin jangan lupa siapin tisu ya karena akan ada yang mengupas bawang bombay.. bagi yang kurang suka, silakan skip. salam toleransi 😚🤗

Flashback On

Pukul 8 sore, tumpukan baju yang belum di setrika membuat Ernata mengerjakan sambil menghubungi ayahnya.

"Ayah, Ernata kangen ayah. kapan Ernata bisa tinggal sama ayah "ucap Ernata melalui telephone ke ayah,

"Maafkan ayah nak, ayah belum bisa bawa kamu sama ayah," ucap sang ayah.

"Kenapa ayah tega sama Aini? kenapa ayah tega sama mamah yah? kenapa ayah pindah agama lagi? kenapa ayah tega melakukan semua ini yah... Aini sebel sama ayah. ayah gak sayang sama Aini.." Tangis pecah yang selalu Ernata katakan pada ayahnya tapi ayahnya selalu tak menghiraukan kata Ernata.

"Cukup ERNATA VIONI.! Jangan sekali kali menyebut nama kamu yang kampungan itu. ayah gak suka mendengarnya. " bentak ayah

" Kalau ayah tidak suka dengan Aini. biarkan Aini tinggal sama nenek dan kakek di Indonesia. Aini gak mau tinggal disini bersama paman Jhon dan Nenek grandong Rose ayah," kesal Ernata mulai berteriak.

" ERNATA sekali lagi ayah bilang sama kamu jangan harap kamu bisa balik lagi ke Indonesia, ngerti kamu.!" acam ayah

"Tapi kenapa yah.? ok kalau ayah bisa seperti ini. tega sama Aini, harus tinggal sama nenek grandong. lebih baik Aini pergi dari sini. Aini pastikan ayah gak bakal liat Aini lagi kalau ayah masih bersikap seperti ini ke Aini. " ancam Ernata yang membuat ayahnya frustasi.

Tuut... tuut... tuut... suara telephone di matikan oleh Ernata..

"Akkkggghhhh... semua ini salah kamu Ratna." teriak Robbet ayah Ernata. saat telphone nya di matikan oleh sang putrinya.

"Kalau saja kamu tidak berselingkuh dari ku, aku tidak akan tega melihat anak kita di rawat oleh orang lain. " ucap Robbet sendiri di dalam mobil yang sedang berhenti di pinggir.

"Hahahah anak kita.? " mengingat kembali kata Robbet yang dia katakan.

" Lebih tepatnya anak kalian Ratna dan Galih," benci Robbet ke Ratna. mendiang istrinya.

**********

Dari balik pintu tampak seorang sedang menahan amarahnya. dia sengaja menguping pembicaraan Ernata dengan ayahnya.

"Si alan tuh bocah tengik. berani beraninya dia ngatain aku nenek grondong," sambil membuka pintu.

Brraaaakkkkkk...... suara pintu kebuka dengan keras.

"Astagfirullah allazim" sontak kalimat yang keluar dari mulut Ernata.

"Hahhaa bagus sekali bisa nyembut., hai dasar anak tengik gak tau diri, berani sekali kamu ngatain tante kamu nenek grondong." langsung menjambak rambut Ernata,

"Adduuhhhh sakit tante..." rengek Ernata.

"Kamu ya... masih untung di kasih tempat tinggal, di kasih makan, tidur yang enak, masih berani mengatain saya.? dasar anak dari tukang selingkuh. " ucap kelewat Rose, membuat Ernata jatuh kebawah.

"Apa tante?" kaget Ernata dengan omongan tantenya.

"Kenapa? kaget ya? kalo kamu bukan anak ayah kamu hah, menyedihkan" balas Rose. dan melihat setrikaan yang masih panas membuat Rose gelap mata dan akhirnya....

"Jangan tante, ampun tan, Ernata gak akan ngatain tante lagi.. " mohon Ernata, yang mundur kebelakang sambil ngesot pelan pelan.

" Ernata saya kasih tau sama kamu ya, bukan cuma baju aja yang harus di gosok tapi mulut kamu juga perlu di gosok. Nih, rasakan akibatnya bila kamu kurang ajar sama saya" sambil menyodorkan setrikaan yang masih panas ke muka Ernata.

"Ammmmmppuunnn taaannn... " dengan tendangan Ernata yang tidak di sengaja mengenai perut Rose.

"Kurang ajar... si.. aaa... laaaannnn... " Rose pun menempelkan setrikaan panas itu ke kaki Ernata. dan...

" Aaakkkggghhhhh... panasssssssss taannntteeeee... astagfirullah allazim... ya allah. " teriak Ernata sekencang kencangnya.

Rose pun tertawa puasss. " Hahaha rasaiin akibat kamu melawan tante. "

Suara mobil pun datang, Rose tau kalau Jhon sudah datang pulang kerja, buru buru dia menutup mulut Ernata dengan sangat kencang.

"Sttttssss jangan berisik, cengeng banget jadi anak, cuma kena strikaan dikit doang juga. Awas aja, kalau sampai paman mu tau hal ini. Kamu gak akan bisa melihat matahari besok pagi. " ucap tante dan Ernata pun hanya menganggukan kepala saja.

" Inget Ernata, tante gak perna bercanda. ngerti..?! " ancam Rose.

Sambil menahan sakit di kakinya, Ernata pun menganggukannya dengan pelan.

Flash back Off.

Rumah Frans.

Frans mengerti ancaman dari om Jhon. Tapi, dia tidak menghiraukan nya. dia terus berfikir bagaimana agar Ernata mau memaafkanya. dan untuk masalah Monica dia benar benar kecewa atas ucapan Monica.

"Apa gue minta bantuan aja kali ya ke omah Rienza" gummam Frans.

Keesokan harinya Frans pun berusahan untuk mendapat kan kepercayaaannya lagi walaupun lagi lagi hanya sebatas teman.

Begitu juga dengan Monica yang selalu mencoba menyiksa Ernata berkali kali dan akhirnya tetap Ernata yang selalu berhasil selamat karena Frans selalu menjadi tameng untuk Ernata.

**********

3 tahun kemudian.

Gerbang sekolah Ernata.

Akhirnya Ernata LULUS sekolah dengan predikat memuaskan, dia mendapat juara pertama di sekolah, erasaan yang begitu gembira Ernata menghubungi ayahnya untuk mengabari kabar bahagia bahwa dia mendapat juara di kelas, Ernata berharap ayahnya akan bangga dan menerima dia sebagai putrinya dengan bangga.

Tuuttt... tuuuuutttt... suara terhubung

Ernata pun berjalan pelan di pinggir jalan sambil menghubungi ayah nya melalui telephone. Ernata pun berhenti pas di lampu merah penyembrangan siswa.

Suara telphone di angkat dari ayah

"Halo ayah? ayah apa Ernata mengganggu ayah?" ucap lembut Ernata kepada ayahnya.

"Ya, ada apa nat? tidak juga. " jawab dari seberang telephone.

"Ayah, ayah tau gak Ernata Lulus sekolah dengan predikat tinggi di sekolah yah" sambil jingkrak Ernata begitu senang mengabari ke ayah.

"Oh ya? bagus dong, selamat ya. " dengan nada biasa dan datar, Ernata yang mendengarnya merasa cukup kecewa.

"Ayah kenapa? gak suka ya,? Ernata lulus dan dapet nilai bagus? " apa jangan jangan benar yang selama ini tante Rose bilang kalau Ernata bukan anak ayah, tapi anak dari selingkuhannya mamah. Mangkanya ayah benci sama Ernata. " tanya Ernata dengan rasa sedih dan takut.

"Ernata ayah lagi gak mau berdebat sama kamu, ayah lagi sibuk kalau kamu mau hadiah kelulusan kamu tinggal bilang ke ayah mau kamu apa. ok. " jawab ayah.

" Kalau ayah sudah bilang begitu, Ernata cuma mau tinggal sama ayah, Ernata gak mau tinggal sama om Jhon dan tante Rose lagi, Ernata cuma mau di peluk sama ayah, Ernata cuma mau sama seperti temen temen yang lainnya, dapet kasih sayang dari ke 2 orang tua nya yah, Ernata kangen sama ayah. Ernata pengen ngerasain kasih sayang ayah. Di gendong sama ayah, main sama ayah, bercanda sama ayah, cuma itu yang Ernata mau dari ayah. " semua yang selama ini Ernata katakan akhirnya bisa Ernata sampaikan ke ayahnya.

" Ernata.. se. " omonngan ayah dipotong sama Ernata.

"Tapi kalau ayah tidak menginginkan Ernata, kenapa Ernata di ambil dari kakek sama nenek yang di Indonesia? kalau ayah gak mau Ernata jadi anak ayah gak apa apa, kalau ayah gak sayang sama Ernata juga gak apa apa yah. yang penting Ernata sayyaaaaanngggg banggeettt sama ayah, Ernata seneng masih di kasih kesempatan bisa melihat ayah dari jarak jauh, walaupun belum sempat melihat mamah. Yah?Ernata lelah yah, Ernata pengen pulang ke Indonesia, pengen tinggal sama kakek dan nenek lagi. kalau boleh ini permintaan terakhir Ernata ke ayah. "

Tanpa di ketahui Ernata, ada sosok wanita yang memperhatikan Ernata dari kejauhan.

"Ini kesempatan gue buat ngelenyapin loe selama lamanya." ucap seorang wanita yang duduk di dalam mobil sambil memegang stir.

Ernata pun menahan tangisnya agar tak di dengar oleh ayahnya, saat Ernata hendak menyebrang dia berada di belakang sendiri dari teman temanya yang berlari untuk menyebrang, tetapi sebuah mobil warna kuning melajut dengan kecepatan tinggi.

Dan akhirnya...

"Ernata buruaaaannnn... " teriak salah satu temannya.

Bruuuuuuuuuukkkkk... suara hanteman mobil menabrak badan dengan sangat keras.

Ernata terpental dan terjatuh, darah pun keluar dari kepala dan hidung dan telingannya.

(amit amit jabang bayi ya... author agak ngeri ngetiknya 😦semoga author dan readers selalu di jauhkan dari marabahaya dan selalu dalam lindungan allah swt. aamiin)

"Eernataaaaaaaaaaa" teriak teman temannya yang histeris.

"Nat? Nata? haloooo? " suara ayahnya memanggil.

Tut... tut... tut... suara telphone terputus.

Setelah menabrak, mobil itupun langsung melarikan diri.

"Woi tolongin woi.. "

" Telpon ambulance telpon ambulance"

"Nat bangun Nat"

"Oh my god"

"Kejar mobilnya woooiiii"

"Telpon polisi, telpon polisi"

"Panggilin satpam, panggilin guru. panggilin kepala sekolah. "

"Telpon pacar nya telpon pacarnya".

"Loe apaan si! telpon ambulan bambang... AM-BU-LAN-CE, bukan telpon pacarnya. "

" Ya gue tau ambulance, tapi maksud gue kabarin juga pacarnya." balas temannya

"Dia juga belum punya pacar ineeeemmmm"

"Eeeehhh lahhh... iya bener juga loh din. kasian amat ya, lagi begini belum punya pacar".

" Astaga..."

Ramai suara teman teman Ernata pada mengumpul melihat Ernata yang saling saut menyahut.

Bersambung...

Halo readers... Assalamualaikum.. Maaf ya,, apabila cerita authir masih banyak yang kurang karena ini novel pertama Author, dan juga tidak up setiap hari, harap maklum karena di bagi tugas mengurus rumah, anak anak dan my hubby hehehe. In sya allah akan up setiap hari,

Biar author semangat double Upnya jangan lupa like, vote hadiahnya ya... salam toleransi, salam kenal.🙏😘😘

Terpopuler

Comments

Alriani Hespiapi

Alriani Hespiapi

kasihan Renata,ayahnya pun meragukan Renata sebagai anaknya

2022-06-28

0

Cahyaning Fitri

Cahyaning Fitri

nyesek banget rasanya....

2022-05-16

0

Anak Rantau

Anak Rantau

gak gini juga kan

2022-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. PROLOG
2 Bab 2. Masa kecil Ernata
3 BAB 3. Masih Kecil
4 Bab 4. Permintaan Terakhir
5 Bab 5. ayah kandungnya
6 Bab 6. Ayat Suci
7 Bab 7. Gatot
8 Bab 8. My Darling
9 Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
10 Bab 10. Panggil Nama
11 Bab 11. Galih Pratmajaya
12 Bab 12. Khitbah
13 Bab. 13 Otw Calon Istri
14 Bab 14. Harus Ikhlas
15 Bab 15. Veby
16 Bab 16. Kuasa sang maha Esa
17 Bab 17. In sya allah Jodoh
18 Bab 18. Kekonyolan Ernata
19 19. Kandidat
20 Bab 20. Kue Berbentuk Lope
21 Bab. 21. PENGUMUMAN
22 Bab 22. Panggil aku Mas
23 Bab 23. Kitbah Ammar dan Aini
24 Bab 24. Marah nya Ammar
25 Bab 25. Sah...? Sah....!
26 Bab 26. Resepsi Pernikahan
27 Bab 27. Malam Pertama
28 Bab 28. Awal cerita aku kamu dan dia....
29 Bab 29. Aku Ikhlaskan
30 Bab. 30. Akad Nikah dengan Nabila
31 Bab 31. Malam pertama Nabila dan Ammar
32 Bab 32. I am yours and you are mine
33 Bab 33. Frans si biang ke-rok.
34 Bab 34. Pengawal Pribadi
35 35. Madu..? Tawon...?
36 36. Veby is back
37 37. Come Back to Jakarta
38 38. Seblak
39 39. Ku tunggu janda Mu
40 40. Tertangkapnya Monica
41 41. Cemburu Frans
42 42. Merebut kembali
43 43. Ciuman ala ponsel
44 44. Cinta dan Benci
45 45. Terungkap Rey.
46 46. Perkelahian Sengit
47 47. Aini sakit part 1
48 48. Aini sakit part 2
49 49. Membuang Rasa Cinta
50 50. Bule Ed-dan
51 51. Saling Sindir.
52 Bab 52. Bertemu Rey
53 Bab 53. Lari Pagi
54 Bab 54. I Love You
55 Bab 55. Minta Penjelasan
56 Bab 56. Kenzo
57 Bab 57. Bunda..?
58 Bab 58. Tercabik cabik
59 Bab 59. Cuek bebek
60 Bab. 60. Salah Target
61 Bab. 61 Roti sobek
62 Bab 62. You're Amazing
63 Bab 63. Ana Uhibbuki fillah
64 Bab 64. Gagal move on
65 Bab 65. No..! Veby
66 Bab 66. Are you okay?
67 Bab 67. Bunda Ismi
68 Bab 68. Target 1
69 Bab 69. Target 2
70 Bab 70. Terbongkar Hamil.
71 Bab 71. Trimester pertama
72 bab 72. Dilema Ammar.
73 Bab 73. Terbongkarnya Rahasia.
74 Bab 74. Siraman 4 bulanan.
75 Bab 75 Aa...?
76 Bab 76. Dede Utun
77 Bab 77 . Somse
78 Bab 78. Sepasang
79 Bab 79. Berpisah?
80 Bab 80. Frustasi Ammar 1
81 bab 81 Frustasi 2
82 Bab. 82 Kakek Ammar
83 Bab 83 Sugar daddy Ammar
84 Bab 84. Istri atau Simpanan?
85 Bab 85. Hal yang menantang
86 Bab 86. Kepergian Aini
87 Bab 87. Perilaku Nabila
88 Bab 88. Pertemuan Robbet 1
89 Bab 89. Pertemuan Robbet 2
90 Bab 90. Terpesona Roy
91 Bab 91. Kencan
92 Bab 92. Saham untuk Roy
93 Bab 93. Naoumi samaran
94 Bab 94. liontin A&A
95 Bab 95. Kecelakaan Tunggal
96 Bab 96. Tuduhan Nabila
97 Bab 97. Lupa Kamar
98 Bab 98. Siuman
99 Bab 99. Hidayah Nabila
100 Bab 100. Cemburu Roy
101 Bab 101. Calon istri Roy
102 Bab 102. Menunda perpisahan
103 Bab 103. Permintaan Maaf Nabila
104 Bab 104. Tahan Rindu
105 Bab 105. Ungkapan Nabila.
106 Bab 106. Sarah patah hati 1
107 Bab 107. Sarah patah hati 2
108 Bab 108. Surat Pengadilan Agama
109 Bab 109. Kelahiran si Kembar.
110 Bab 110. Fakta Ulfa part 1
111 Bab 111. Fakta Ulfa Part 2
112 Bab 112. Nama si kembar
113 Bab 113. Awal Kehidupan Baru
114 Bab 114. Malam yang di takutkan.
115 Bab 115. Permainan Panas Dingin
116 Bab 116. Gabriel Gadis Roy
117 Bab 117. Akal licik Roy
118 Bab 118. Cewek Loe Gue Tikung
119 Bab 119. Roy bukan Om Gabriel
120 Bab 120. Ke Gip Papih
121 Bab 121. Di permainkan oleh Ammar.
122 Bab 122. Bom atom
123 Bab 123. Pengalaman Baru bagi Gabriel.
124 Bab 124. Do you love me?
125 Bab 125. Virgin
126 Bab 126. Sayatan
127 Bab 127. Rencana menikah Roy
128 Bab 128. Drama Suami Istri
129 Bab 129. Saingan cinta
130 Bab. 130. Takut di rebut
131 Bab 131. Bakat terpendam Roy
132 Bab. 132. Kabar Duka
133 Bab 133. Drama cemburu.
134 Bab 134. Kejujuran Ammar tentang Nabila
135 Bab 135. Pernikahan Roy dan Gabriel
136 Bab 136. The First Night Roy
137 Bab 137. Kecurigaan Ammar.
138 Bab 138. Ketahuan Ammar
139 Bab. 139. Datang bulan
140 Bab 140. Bersayap or tidak bersayap
141 Bab 141. Terciduk Polisi
142 Bab. 142. Foto
143 Bab. 143. Hadiah dari ayah mertua
144 Bab 144. Kisah Rey bertemu wanita malam
145 Bab 145. Boooking tiga malam
146 Bab. 146 Ammar vs Aini
147 Bab 147. Baby sister si kembar
148 Bab 148. Rey kabur
149 bab 149. Wisuda
150 Bab. 150. Pertemuan keluarga Rey dengan Jasmine
151 Bab. 151. Rasa Rindu
152 Bab. 152. kekhawatiran Aini
153 Bab. 153. Bertemu Naura
154 Bab 154. Pertemuan Nabila dengan Abizar
155 Bab. 155. Pertemuan kembali dengan Nabila
156 Bab. 156. Abizar tahu latar belakang Nabila
157 Bab. 157. Kabar duka
158 Bab. 158. Harus Ihklas
159 Bab. 159. Pengajian
160 Bab. 160. Tangisan Naura
161 Bab. 161. Perasaan Nabila
162 Bab. 162. Bujukan Ismi
163 Bab. 163. Jenguk Naura
164 Bab. 164. Kesempatan.
165 Bab. 157. kegigihan Rahman
166 Bab. 166. Si kembar diculik
167 Bab. 167. pembalasan dendam Rose
168 Bab. 168. Balasan Rose
169 Bab. 169. Kebebasan Ammar dan Roy
170 Bab. 170. Keputusan Aini
171 Bab. 171. Fakta Khan
172 Bab, 172. Kedatangan Ammar
173 Bab. 173. Rahman terkejut Ammar lepas
174 Bab. 174. Rahman Nekat membawa Aini
175 Bab. 175. Merebut kembali istri tercinta
176 Bab. 176. Tertangkapnya Rahman.
177 Bab. 177. Memadu Rindu
178 Bab. 178. Happy Ending
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Bab 1. PROLOG
2
Bab 2. Masa kecil Ernata
3
BAB 3. Masih Kecil
4
Bab 4. Permintaan Terakhir
5
Bab 5. ayah kandungnya
6
Bab 6. Ayat Suci
7
Bab 7. Gatot
8
Bab 8. My Darling
9
Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
10
Bab 10. Panggil Nama
11
Bab 11. Galih Pratmajaya
12
Bab 12. Khitbah
13
Bab. 13 Otw Calon Istri
14
Bab 14. Harus Ikhlas
15
Bab 15. Veby
16
Bab 16. Kuasa sang maha Esa
17
Bab 17. In sya allah Jodoh
18
Bab 18. Kekonyolan Ernata
19
19. Kandidat
20
Bab 20. Kue Berbentuk Lope
21
Bab. 21. PENGUMUMAN
22
Bab 22. Panggil aku Mas
23
Bab 23. Kitbah Ammar dan Aini
24
Bab 24. Marah nya Ammar
25
Bab 25. Sah...? Sah....!
26
Bab 26. Resepsi Pernikahan
27
Bab 27. Malam Pertama
28
Bab 28. Awal cerita aku kamu dan dia....
29
Bab 29. Aku Ikhlaskan
30
Bab. 30. Akad Nikah dengan Nabila
31
Bab 31. Malam pertama Nabila dan Ammar
32
Bab 32. I am yours and you are mine
33
Bab 33. Frans si biang ke-rok.
34
Bab 34. Pengawal Pribadi
35
35. Madu..? Tawon...?
36
36. Veby is back
37
37. Come Back to Jakarta
38
38. Seblak
39
39. Ku tunggu janda Mu
40
40. Tertangkapnya Monica
41
41. Cemburu Frans
42
42. Merebut kembali
43
43. Ciuman ala ponsel
44
44. Cinta dan Benci
45
45. Terungkap Rey.
46
46. Perkelahian Sengit
47
47. Aini sakit part 1
48
48. Aini sakit part 2
49
49. Membuang Rasa Cinta
50
50. Bule Ed-dan
51
51. Saling Sindir.
52
Bab 52. Bertemu Rey
53
Bab 53. Lari Pagi
54
Bab 54. I Love You
55
Bab 55. Minta Penjelasan
56
Bab 56. Kenzo
57
Bab 57. Bunda..?
58
Bab 58. Tercabik cabik
59
Bab 59. Cuek bebek
60
Bab. 60. Salah Target
61
Bab. 61 Roti sobek
62
Bab 62. You're Amazing
63
Bab 63. Ana Uhibbuki fillah
64
Bab 64. Gagal move on
65
Bab 65. No..! Veby
66
Bab 66. Are you okay?
67
Bab 67. Bunda Ismi
68
Bab 68. Target 1
69
Bab 69. Target 2
70
Bab 70. Terbongkar Hamil.
71
Bab 71. Trimester pertama
72
bab 72. Dilema Ammar.
73
Bab 73. Terbongkarnya Rahasia.
74
Bab 74. Siraman 4 bulanan.
75
Bab 75 Aa...?
76
Bab 76. Dede Utun
77
Bab 77 . Somse
78
Bab 78. Sepasang
79
Bab 79. Berpisah?
80
Bab 80. Frustasi Ammar 1
81
bab 81 Frustasi 2
82
Bab. 82 Kakek Ammar
83
Bab 83 Sugar daddy Ammar
84
Bab 84. Istri atau Simpanan?
85
Bab 85. Hal yang menantang
86
Bab 86. Kepergian Aini
87
Bab 87. Perilaku Nabila
88
Bab 88. Pertemuan Robbet 1
89
Bab 89. Pertemuan Robbet 2
90
Bab 90. Terpesona Roy
91
Bab 91. Kencan
92
Bab 92. Saham untuk Roy
93
Bab 93. Naoumi samaran
94
Bab 94. liontin A&A
95
Bab 95. Kecelakaan Tunggal
96
Bab 96. Tuduhan Nabila
97
Bab 97. Lupa Kamar
98
Bab 98. Siuman
99
Bab 99. Hidayah Nabila
100
Bab 100. Cemburu Roy
101
Bab 101. Calon istri Roy
102
Bab 102. Menunda perpisahan
103
Bab 103. Permintaan Maaf Nabila
104
Bab 104. Tahan Rindu
105
Bab 105. Ungkapan Nabila.
106
Bab 106. Sarah patah hati 1
107
Bab 107. Sarah patah hati 2
108
Bab 108. Surat Pengadilan Agama
109
Bab 109. Kelahiran si Kembar.
110
Bab 110. Fakta Ulfa part 1
111
Bab 111. Fakta Ulfa Part 2
112
Bab 112. Nama si kembar
113
Bab 113. Awal Kehidupan Baru
114
Bab 114. Malam yang di takutkan.
115
Bab 115. Permainan Panas Dingin
116
Bab 116. Gabriel Gadis Roy
117
Bab 117. Akal licik Roy
118
Bab 118. Cewek Loe Gue Tikung
119
Bab 119. Roy bukan Om Gabriel
120
Bab 120. Ke Gip Papih
121
Bab 121. Di permainkan oleh Ammar.
122
Bab 122. Bom atom
123
Bab 123. Pengalaman Baru bagi Gabriel.
124
Bab 124. Do you love me?
125
Bab 125. Virgin
126
Bab 126. Sayatan
127
Bab 127. Rencana menikah Roy
128
Bab 128. Drama Suami Istri
129
Bab 129. Saingan cinta
130
Bab. 130. Takut di rebut
131
Bab 131. Bakat terpendam Roy
132
Bab. 132. Kabar Duka
133
Bab 133. Drama cemburu.
134
Bab 134. Kejujuran Ammar tentang Nabila
135
Bab 135. Pernikahan Roy dan Gabriel
136
Bab 136. The First Night Roy
137
Bab 137. Kecurigaan Ammar.
138
Bab 138. Ketahuan Ammar
139
Bab. 139. Datang bulan
140
Bab 140. Bersayap or tidak bersayap
141
Bab 141. Terciduk Polisi
142
Bab. 142. Foto
143
Bab. 143. Hadiah dari ayah mertua
144
Bab 144. Kisah Rey bertemu wanita malam
145
Bab 145. Boooking tiga malam
146
Bab. 146 Ammar vs Aini
147
Bab 147. Baby sister si kembar
148
Bab 148. Rey kabur
149
bab 149. Wisuda
150
Bab. 150. Pertemuan keluarga Rey dengan Jasmine
151
Bab. 151. Rasa Rindu
152
Bab. 152. kekhawatiran Aini
153
Bab. 153. Bertemu Naura
154
Bab 154. Pertemuan Nabila dengan Abizar
155
Bab. 155. Pertemuan kembali dengan Nabila
156
Bab. 156. Abizar tahu latar belakang Nabila
157
Bab. 157. Kabar duka
158
Bab. 158. Harus Ihklas
159
Bab. 159. Pengajian
160
Bab. 160. Tangisan Naura
161
Bab. 161. Perasaan Nabila
162
Bab. 162. Bujukan Ismi
163
Bab. 163. Jenguk Naura
164
Bab. 164. Kesempatan.
165
Bab. 157. kegigihan Rahman
166
Bab. 166. Si kembar diculik
167
Bab. 167. pembalasan dendam Rose
168
Bab. 168. Balasan Rose
169
Bab. 169. Kebebasan Ammar dan Roy
170
Bab. 170. Keputusan Aini
171
Bab. 171. Fakta Khan
172
Bab, 172. Kedatangan Ammar
173
Bab. 173. Rahman terkejut Ammar lepas
174
Bab. 174. Rahman Nekat membawa Aini
175
Bab. 175. Merebut kembali istri tercinta
176
Bab. 176. Tertangkapnya Rahman.
177
Bab. 177. Memadu Rindu
178
Bab. 178. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!