Bab 11. Galih Pratmajaya

Marseille, 🇨🇵

Rumah Jhon. malam.

"Dad aku mencintai Frans, dari dulu sampai sekarang aku masih belum bisa move on dari dia, aku ingin menikah dengan nya dad... please" mohon Monica pada daddy nya.

" No Monica... No... daddy tidak akan pernah setuju bila kamu menikah dengan Frans." tegas daddy yang sambil berdiri telak pinggang dan membelakangin Monica dan Rose.

Monica memohon pada daddy untuk menggagalakan perjodohan Frans dan Ernata karena Monica mencintai Frans.

Keluarga Frans berniat menjodohkan Frans dan Ernata karena grandma, sebelum grandma tau kalau Frans sudah pernah menjalin hubungan dengan Monica.

"Jhon Monica mencintai Frans, Jhon. Apakah kamu tidak peduli sama anak mu?" ucap Rose mengahampiri Jhon

Jhon berpikir sejenak, kalau dia merestui Frans dan Monica, rencana dia akan gagal dan Monica bisa masuk penjara.. tapi kalau dia tidak merestui nya, bagaimana dengan Monica? aaaahhhhkkkk teriak batin Jhon. dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ok aku akan bilang ke mommy dan keluarga Frans." ucap Jhon ragu ragu ke Rose. Mendengar daddynya bicara seperti itu Monica langsung mememuk ayah nya.

" Thanks dad, i love u so much" ucap Monica

Dengan rasa percaya diri Monica berlari kekamar dan menghubungi Frans.

Tuuuttt... tuuuttt... tuuutt... 📲

" Ya halo" jawab dari seberang telphone.

"Halo kak? kakak lagi apa?"

" Sorry ya Monic, telphonenya nanti aja kakak lagi sibuk"

Tut tut tut tut...

" Ahh s.h...t " umpat Monica dengan kesal

Monica pun mengirim pesan ke Frans, dia tahu pasti Frans akan membaca pesannya,

" Kak aku tau kamu selalu menghindariku, tapi gak apa apa, karena setelah orang tua ku dan orang tua mu menentukan perjodohan kita, kamu tidak bisa menghidar dari aku. love u Frans... Monica" dengan senyum Monica .

Ting... pesan masuk

Frans geram dengan isi pesan yang dikirim oleh Monica, Frans membanting ponselnya

Frans turun dari kamarnya dengan penuh emosi. Frans menghampiri daddy dan mommy nya di ruang keluarga memberitahu kalau dia hanya mau menikah dengan Ernata bukan dengan Monica.

Ternyata Jhon sudah memberitahu tentang perjodohannya dengan Monica, kedua orang tua Frans bingung dengan sikap Frans,

"Frans bukankah kalian saling mencintai? paman Jhon bilang ke daddy." ucap mommy.

"Mom, dad... Frans hanya mencintai Ernata. memang benar Frans mencintai Monica, tapi itu dulu, sebelum Frans tau akal bulusnya Monica yang mau mengincar duit Frans dan berselingkuh di belakang Frans." ucap Frans dengan menahan emosi

"Daddy dan paman Jhon sudah mengambil keputusan Frans bahwa kamu akan menikah dengan Monica," ucap daddy dengan santainya.

Kesal dengan ucapan daddynya Frans pun melangkah pergi keluar rumah mengambil konci motor.

"Mau kemana kamu Frans " tanya mommy

" Mau ke Indonesia mom" jawab Frans asal langsung membanting pintu.

"Alex, kamu tidak mencegah Frans? dia anak mu? "

"Tidak usah kawatirkan dia, dia sudah besar, dia mana mungkin berani ke Indonesia menyusul Ernata" ucap daddy.

*******************

Bogor - Jakarta 🇲🇨

"Ya allah mereka banyak, mas, mba. " ucap sopir taksi.

Ammar pun menyuruh untuk tidak ada yang turun dan mengunci pintu mobil, tetapi orang orang yang berbaju hitam itu mengetuk kaca sopir dan kaca Ernata untuk membuka pintu,

Ernata berfikir bahwa ini bukan anak buah om Jhon. Ernata tak mengenal orang orang berbaju hitam ini. apakah perampok? fikir Ernata, tapi tidak mungkin perampok berpakaian rapih.

" Kamu tunggu di dalam mobil saja, jangan keluar ok, biar aku yang keluar. " ucap Ammar.

"Eeeh laaahhh, jangan... nanti kalo ada apa apa gimana.? " kawatir Ernata

"Udah kamu tenang saja ok" ucap Ammar

Ammar akhirnya keluar dengan cool, menanyakan tujuan mereka menghadang taksi nya. Tapi orang orang berbaju hitam hanya tertawa.

"Kami tidak ada urusannya dengan kamu, kami hanya di suruh untuk membawa nona Ernata untuk ikut dengan kami" ucap salah satu nya

"Siapa yang menyuruh kalian? " tanya Ammar

"Maaf kami tidak punya banyak waktu, jangan salah kan kami menggunakan kekerasan" ucap salah satunya dengan memberi kode supaya teman yang satunya langsung membawa Ernata dengan paksa.

Prannngggg bbuugghhh... kaca mobil pecah...

"Aaaakkk..." teriak Ernata sambil menutup kupingnya

"Bawa... " ucap ketuanya.

Orang itu pun menarik paksa Ernata agar keluar.

"Tunggu dulu... "cegah Ammar menahan tangan yang memaksa Ernata untuk keluar.

" Hajar... " Printah ketuanya.

Ammar pun berkelahi dengan orang berbaju hitam itu, mereka berlima melawan Ammar.

"Ck... cuma berlima...? " tanya Ammar

Mereka pun berkelahi, sedangkan pak sopir tidak berkutik sama sekali saat leher dipisaunya sebagai ancaman.

Saat Ammar sibuk berkelahi, Ernata di paksa untuk ikut oleh ketuanya, Ammar melihat ke arah Ernata dab membuat lengah Ammar.

Buugkhhh... pukulan mendarat di perut Ammar membuat Ammar terjatuh, seketika Ernata melihat Ammar yang terjatuh.

"Lari.!" pinta Ammar ke Ernata.

Pukulan bertubih tubih ke Ammar saat Ammar tejatuh membuat Ernata merasa kasian, dan mengurungkan diri untuk kabur.

Ernata langsung mengangkat baju syar'inya dan mengikatnya di pinggang, karena Ernata memakai celana training dan melepas sandalnya kesembarangan arah. tiba tiba.....

Bugghh... bbaagkhh... buuggkkhhh... hhiiaaattt bugkh buuggkh... Pukulan dan tendangan Ernata melayang ke ketuanya dan berlari sambil menendang anak buahh yang di dekat Ammar.

Hhiiiattt... buuugghhh... tendangan tepat sasaran di salah satu anak buahnya.

" Sisa 4, ayoo maju kalau lu berani sama cewe. " ucap tantang Ernata sambil mengacungkan jari tengahnya,

Ammar langsung berdiri, kini posisi Ammar dan Ernata saling membelakangi dengan posisi kuda kuda mereka.

"Ternyata loe semua luar nya doang pake ******, ******** pake Rok. " sindir Ernata.

Ammar melirik Ernata karena kata katanya. "Ckk, dasar ni cewe bisa bisanya ngomong gitu disaat begini. " Gemes Ammar ke Ernata

Mereka berdua pun berkelahi, Ammar sangat terkejut dengan cara beladiri Ernata. "Ternyata bisa juga dia beladiri" ucap Ammar.

Beberapa menit kemudian anak buahnya kalah telak oleh Ammar dan Ernata. Ammar tersenyum ke Ernata, Hendak memeluk Ernata tapi kedua tersadar bahwa mereka masih belum mukhrim.

"Astagfirullah " ucap keduanya. sambil meninggalkan orang orang berbaju hitam itu yang tergeletak dibawah, tanpa mereka ketahui dari belakang Ernata, anak buah ketuanya berlari menghampiri Ernata lalu mendekapnya dengan kencang sedangkan Ammar di pukul dari belankang membuat mereka berdua pingsang.

*************

"Bagaimana? beres? " tanya dari seorang pria yang telphone.

"Beres bos. " ucap seberang telphonenya.

"Bawa mereka ke gudang dan biarkan pria itu melihat siapa wanita itu yang sebenarnya. dan pakaikan kalung yang sudah aku siapkan ke wanita itu." ucap seorang pria itu.

"Ok bos" jawab singkat wanita seksi itu.

Pukul 23 : 00 Ammar dan Ernata di bawa ke gudang dalam kondisi pingsan. Ammar di ikat berdiri dengan posisi tangan yang di angkat di ikat di tiang, kakinya di buka lebar dan di ikat di tiang bawah, begitu juga dengan Ernata yang sudah di pakaikan kalung namun kerudungnya belum di buka.

Beberapa menit kemudian. Ammar membuka matanya dengan pelan pelan, melihat sekeliling dengan pusing, ternyata kosong tidak ada seorang pun, kosong gelap, hanya ada kayu kayu, drum, ban bekas dan Ernata yang masih pingsan di ikat sama seperti dia,

"Sstagfirullahallazim, ya allah... bantu lah hamba mu ini ya allah. berilah aku kekuatan untuk bisa menyelamatkan gadis ini." Doa Ammar yang tidak tega melihat Ernata di perlakukan sepeti ini.

Prok prok prok... suara tepuk tangan sangat nyaring di ruangan kosong itu membuat Ernata tersadar dari pingsannya.

"Owh so sweettt... ternyata kekasihnya juga ikut tertangkap ucap seorang wanita bertopeng yang berpenampilan seksi dan bibir merah merona.

"Siapa kamu? apa mau mu" suara lirih Ernata.

"Siapa aku.? hahahha siapa aku? kamu gak tau aku.? aku ini seorang wanita cantik dan seksi." sambil berjalan mendekati Ammar dan menyentuh tubuh Ammar dengan lembut.

"Jangan sentuh.!" ucap Ammar dengan dingin.

"Owhh menggemaskan sekali pacar mu Ernata. " suara manja wanita seksi itu.

"Dia bukan pacar ku, jadi dia tidak ada hubungannya dengan ku, bisa lepaskan dia. dann... kau tau nama ku? ckkk" buang muka Ernata.

"Kauu..." sambil mejambak kerudung Ernata, membuat Ernata kesakitan.

"Apa mau mu? lepaskan dia. " tegas Ammar.

" Mau ku adalah ingin membuat dia menderita, merasakan apa yang dulu pernah ayahnya rebut kebahagiaan dari seorang yang mencintai ibunya." Masih menjambaknya dengan keras.

" Apa maksud mu? "tanya Ammar geram.

"Aku rasa pacar mu ini tau maksud ku?" sambil melepaskan kerudung Ernata dengan kasar.

"Jangann.! " teriak Ammar yang terkejut melihat rambut Ernata dan memalingkan wajahnya.

Wanita itu menjambak kembali rambut Ernata dengan leluasa, membuat Ernata meneteskan air mata dan kesakitan, karena selama ini tidak ada seorang pun yang melihat auratnya terkecuali sekarang yaitu Ammar.

"Kau akan membayar nya dengan setimpal atas apa yang kau lakukan. " Marah Ammar sambil memberontakan tangannya agar bisa terlepas dari ikatanya, tapi sayang ikatanya terlalu kencang jadi membuat lengan Ammar lecet dan berdarah.

"Galih" sebut Ernata dengan lirih.

"Galih Pratmajaya apa benar? sambung Ernata lagi

"Hahahahahah ternyata kau pintar Ernata Vioni. " melepaskan jambakannya dan tertawa sambil membalikan badanya.

Ammar langsung terdiam seketika seakan nama Ernata Vioni familiyar di telingannya. Ammar menengok ke arah Ernata dan milihat kalung salib di lehernya

" Suruh dia menghadap ku, jangan jadi seorang pengecut, kalau ingin membalas dendam cukup dengan ku, jangan membawa dia yang tidak bersalah" ucap berani Ernata

"Ckk, ternyata benar ya, penampilan kamu ini hanya kedok alim mu, padahal kamu lebih liar dari pada aku, " ucap wanita itu sambil mengeluarkan gunting.

Ammar sudah mengerti maksud dari wanita itu dan pembicaraan Ernata, apakah mungkin Galih Pratmajaya yang di maksud adalah orang yang sama?.

" Mau apa kamu, jangan aku mohon jangan..." mohon Ernata dengan lirih, wanita itu pun menggunting baju Ernata sekaligus celana nya.

"Astagfirullah ya allah, ampunilah hamba mu yang tidak bisa menolong martabat seorang wanita." ucap sedih Ammar dalam hati,

"Stoooopppp.! Kau tau apa akibatnya yang kau lakukan dengan wanita seorang muslim? " ucap Ammar dengan keras.

"Kenapa ? kau mau menolong jal*ng ini,? hai lihat bod*h dia itu bukan muslim, kau lihat dia memakai kalung s*lib " ucap wanita itu sambil mengunting rambut Ernata. dan beralih ingin menggunting baju Ernata

" Aku mohon jangan, kalau kau ingin membalas dendam, lebih baik kau bun*h aku." ucap tangis pecah Ernata yang tak sanggup lagi bila semua auratnya harus di lihat oleh Ammar. walaupun Ammar tak melihat dan hanya melihat kearah samping, karena Ernata dan Ammar di ikat saling berhadapan walaupun jaraknya tidak terlalu jauh.

"Berhenti.! Lepaskan dia, kau boleh melakukan apapun pada ku," tawar Ammar

" Oia? benarkah? " wanita itu berhenti menggunting baju Ernata bagian perut. wanita itu berfikir sejenak dan meng oke kan tawaran Ammar.

" Kalau begitu aku punya 1 permainan, jika kau berhasil, aku akan melepaskan wanita itu dan kau yang akan mengantikan dia disini. tapi kalau kau kalah, wanita itu akan disini merasakan hal yang lebih memalukan dari pada ini."

"Kau gila? sama sekali tidak ada untungnya, jangan mau" saran Ernata.

"Ok aku setuju, apa permainannya. ?" ucap Ammar menyanggupi membuat Ernata tak percaya.

"Kau harus menembak Apel di kepala Ernata dengan 3 x kesempatan, bagaimana?"

Ini jalan satu satunya buat Ammar melepaskan ikatan di tangannya agar dia bisa memberi koneksi dengan naga putih melalui jam tangannya.

Wanita itu melepaskan ikatan di tangan Ammar, Ammar lansung memencet alarm darurat di jam tangannya tetapi wanita bertopeng itu tidak menyadarinya.

Permainanpun di mulai, kesempatan pertama. Sebelum menembak Ammar melihat Ernata dengan wajah yang senduh membuat Ammar merasa bersalah, dengan penampilan Ernata dengan bajunya yang sudah di gunting, menunjukan p*h* m*lus, kulit per*t h*lus yang hampir seluruhnya terlihat, dengan bagian d*d* yang sedikit numbul. rambut acak acakan yang dipotong pendek se bahu.

Membuat Ammar memejamkan mata sambil menembak dengan tidak konsetrasi dan membuat tembakan ke arah atas,

Posisi Ammar yang ingin menembak apel, di belakang Ammar wanita itu mengacam lehernya Ammar dengan pisau, sehingga jika Ammar menembak wanita seksi itu, lehernya otomatis di sayat terlebih dahulu.

Kesempatan kedua, Ammar berkonsentrasi dia fokus dengan apelnya dan kali ini dia berhasil menembak apel dengan sekali tembakan membuat wanita bertopeng itu harus menetapi janjinya.

Tiba tiba suara tembakan dari luar gedung terdengar, dengan waktu yang cepat naga putih langsung mendombrak pintu gudang.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Keysa_Bom

Keysa_Bom

baru lanjut baca 😁

2022-07-16

0

Alriani Hespiapi

Alriani Hespiapi

hati hati Ammar janga sampai kena kepala Ernata..

2022-07-03

0

El_Tien

El_Tien

maaf baru lanjut baca

2022-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. PROLOG
2 Bab 2. Masa kecil Ernata
3 BAB 3. Masih Kecil
4 Bab 4. Permintaan Terakhir
5 Bab 5. ayah kandungnya
6 Bab 6. Ayat Suci
7 Bab 7. Gatot
8 Bab 8. My Darling
9 Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
10 Bab 10. Panggil Nama
11 Bab 11. Galih Pratmajaya
12 Bab 12. Khitbah
13 Bab. 13 Otw Calon Istri
14 Bab 14. Harus Ikhlas
15 Bab 15. Veby
16 Bab 16. Kuasa sang maha Esa
17 Bab 17. In sya allah Jodoh
18 Bab 18. Kekonyolan Ernata
19 19. Kandidat
20 Bab 20. Kue Berbentuk Lope
21 Bab. 21. PENGUMUMAN
22 Bab 22. Panggil aku Mas
23 Bab 23. Kitbah Ammar dan Aini
24 Bab 24. Marah nya Ammar
25 Bab 25. Sah...? Sah....!
26 Bab 26. Resepsi Pernikahan
27 Bab 27. Malam Pertama
28 Bab 28. Awal cerita aku kamu dan dia....
29 Bab 29. Aku Ikhlaskan
30 Bab. 30. Akad Nikah dengan Nabila
31 Bab 31. Malam pertama Nabila dan Ammar
32 Bab 32. I am yours and you are mine
33 Bab 33. Frans si biang ke-rok.
34 Bab 34. Pengawal Pribadi
35 35. Madu..? Tawon...?
36 36. Veby is back
37 37. Come Back to Jakarta
38 38. Seblak
39 39. Ku tunggu janda Mu
40 40. Tertangkapnya Monica
41 41. Cemburu Frans
42 42. Merebut kembali
43 43. Ciuman ala ponsel
44 44. Cinta dan Benci
45 45. Terungkap Rey.
46 46. Perkelahian Sengit
47 47. Aini sakit part 1
48 48. Aini sakit part 2
49 49. Membuang Rasa Cinta
50 50. Bule Ed-dan
51 51. Saling Sindir.
52 Bab 52. Bertemu Rey
53 Bab 53. Lari Pagi
54 Bab 54. I Love You
55 Bab 55. Minta Penjelasan
56 Bab 56. Kenzo
57 Bab 57. Bunda..?
58 Bab 58. Tercabik cabik
59 Bab 59. Cuek bebek
60 Bab. 60. Salah Target
61 Bab. 61 Roti sobek
62 Bab 62. You're Amazing
63 Bab 63. Ana Uhibbuki fillah
64 Bab 64. Gagal move on
65 Bab 65. No..! Veby
66 Bab 66. Are you okay?
67 Bab 67. Bunda Ismi
68 Bab 68. Target 1
69 Bab 69. Target 2
70 Bab 70. Terbongkar Hamil.
71 Bab 71. Trimester pertama
72 bab 72. Dilema Ammar.
73 Bab 73. Terbongkarnya Rahasia.
74 Bab 74. Siraman 4 bulanan.
75 Bab 75 Aa...?
76 Bab 76. Dede Utun
77 Bab 77 . Somse
78 Bab 78. Sepasang
79 Bab 79. Berpisah?
80 Bab 80. Frustasi Ammar 1
81 bab 81 Frustasi 2
82 Bab. 82 Kakek Ammar
83 Bab 83 Sugar daddy Ammar
84 Bab 84. Istri atau Simpanan?
85 Bab 85. Hal yang menantang
86 Bab 86. Kepergian Aini
87 Bab 87. Perilaku Nabila
88 Bab 88. Pertemuan Robbet 1
89 Bab 89. Pertemuan Robbet 2
90 Bab 90. Terpesona Roy
91 Bab 91. Kencan
92 Bab 92. Saham untuk Roy
93 Bab 93. Naoumi samaran
94 Bab 94. liontin A&A
95 Bab 95. Kecelakaan Tunggal
96 Bab 96. Tuduhan Nabila
97 Bab 97. Lupa Kamar
98 Bab 98. Siuman
99 Bab 99. Hidayah Nabila
100 Bab 100. Cemburu Roy
101 Bab 101. Calon istri Roy
102 Bab 102. Menunda perpisahan
103 Bab 103. Permintaan Maaf Nabila
104 Bab 104. Tahan Rindu
105 Bab 105. Ungkapan Nabila.
106 Bab 106. Sarah patah hati 1
107 Bab 107. Sarah patah hati 2
108 Bab 108. Surat Pengadilan Agama
109 Bab 109. Kelahiran si Kembar.
110 Bab 110. Fakta Ulfa part 1
111 Bab 111. Fakta Ulfa Part 2
112 Bab 112. Nama si kembar
113 Bab 113. Awal Kehidupan Baru
114 Bab 114. Malam yang di takutkan.
115 Bab 115. Permainan Panas Dingin
116 Bab 116. Gabriel Gadis Roy
117 Bab 117. Akal licik Roy
118 Bab 118. Cewek Loe Gue Tikung
119 Bab 119. Roy bukan Om Gabriel
120 Bab 120. Ke Gip Papih
121 Bab 121. Di permainkan oleh Ammar.
122 Bab 122. Bom atom
123 Bab 123. Pengalaman Baru bagi Gabriel.
124 Bab 124. Do you love me?
125 Bab 125. Virgin
126 Bab 126. Sayatan
127 Bab 127. Rencana menikah Roy
128 Bab 128. Drama Suami Istri
129 Bab 129. Saingan cinta
130 Bab. 130. Takut di rebut
131 Bab 131. Bakat terpendam Roy
132 Bab. 132. Kabar Duka
133 Bab 133. Drama cemburu.
134 Bab 134. Kejujuran Ammar tentang Nabila
135 Bab 135. Pernikahan Roy dan Gabriel
136 Bab 136. The First Night Roy
137 Bab 137. Kecurigaan Ammar.
138 Bab 138. Ketahuan Ammar
139 Bab. 139. Datang bulan
140 Bab 140. Bersayap or tidak bersayap
141 Bab 141. Terciduk Polisi
142 Bab. 142. Foto
143 Bab. 143. Hadiah dari ayah mertua
144 Bab 144. Kisah Rey bertemu wanita malam
145 Bab 145. Boooking tiga malam
146 Bab. 146 Ammar vs Aini
147 Bab 147. Baby sister si kembar
148 Bab 148. Rey kabur
149 bab 149. Wisuda
150 Bab. 150. Pertemuan keluarga Rey dengan Jasmine
151 Bab. 151. Rasa Rindu
152 Bab. 152. kekhawatiran Aini
153 Bab. 153. Bertemu Naura
154 Bab 154. Pertemuan Nabila dengan Abizar
155 Bab. 155. Pertemuan kembali dengan Nabila
156 Bab. 156. Abizar tahu latar belakang Nabila
157 Bab. 157. Kabar duka
158 Bab. 158. Harus Ihklas
159 Bab. 159. Pengajian
160 Bab. 160. Tangisan Naura
161 Bab. 161. Perasaan Nabila
162 Bab. 162. Bujukan Ismi
163 Bab. 163. Jenguk Naura
164 Bab. 164. Kesempatan.
165 Bab. 157. kegigihan Rahman
166 Bab. 166. Si kembar diculik
167 Bab. 167. pembalasan dendam Rose
168 Bab. 168. Balasan Rose
169 Bab. 169. Kebebasan Ammar dan Roy
170 Bab. 170. Keputusan Aini
171 Bab. 171. Fakta Khan
172 Bab, 172. Kedatangan Ammar
173 Bab. 173. Rahman terkejut Ammar lepas
174 Bab. 174. Rahman Nekat membawa Aini
175 Bab. 175. Merebut kembali istri tercinta
176 Bab. 176. Tertangkapnya Rahman.
177 Bab. 177. Memadu Rindu
178 Bab. 178. Happy Ending
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Bab 1. PROLOG
2
Bab 2. Masa kecil Ernata
3
BAB 3. Masih Kecil
4
Bab 4. Permintaan Terakhir
5
Bab 5. ayah kandungnya
6
Bab 6. Ayat Suci
7
Bab 7. Gatot
8
Bab 8. My Darling
9
Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
10
Bab 10. Panggil Nama
11
Bab 11. Galih Pratmajaya
12
Bab 12. Khitbah
13
Bab. 13 Otw Calon Istri
14
Bab 14. Harus Ikhlas
15
Bab 15. Veby
16
Bab 16. Kuasa sang maha Esa
17
Bab 17. In sya allah Jodoh
18
Bab 18. Kekonyolan Ernata
19
19. Kandidat
20
Bab 20. Kue Berbentuk Lope
21
Bab. 21. PENGUMUMAN
22
Bab 22. Panggil aku Mas
23
Bab 23. Kitbah Ammar dan Aini
24
Bab 24. Marah nya Ammar
25
Bab 25. Sah...? Sah....!
26
Bab 26. Resepsi Pernikahan
27
Bab 27. Malam Pertama
28
Bab 28. Awal cerita aku kamu dan dia....
29
Bab 29. Aku Ikhlaskan
30
Bab. 30. Akad Nikah dengan Nabila
31
Bab 31. Malam pertama Nabila dan Ammar
32
Bab 32. I am yours and you are mine
33
Bab 33. Frans si biang ke-rok.
34
Bab 34. Pengawal Pribadi
35
35. Madu..? Tawon...?
36
36. Veby is back
37
37. Come Back to Jakarta
38
38. Seblak
39
39. Ku tunggu janda Mu
40
40. Tertangkapnya Monica
41
41. Cemburu Frans
42
42. Merebut kembali
43
43. Ciuman ala ponsel
44
44. Cinta dan Benci
45
45. Terungkap Rey.
46
46. Perkelahian Sengit
47
47. Aini sakit part 1
48
48. Aini sakit part 2
49
49. Membuang Rasa Cinta
50
50. Bule Ed-dan
51
51. Saling Sindir.
52
Bab 52. Bertemu Rey
53
Bab 53. Lari Pagi
54
Bab 54. I Love You
55
Bab 55. Minta Penjelasan
56
Bab 56. Kenzo
57
Bab 57. Bunda..?
58
Bab 58. Tercabik cabik
59
Bab 59. Cuek bebek
60
Bab. 60. Salah Target
61
Bab. 61 Roti sobek
62
Bab 62. You're Amazing
63
Bab 63. Ana Uhibbuki fillah
64
Bab 64. Gagal move on
65
Bab 65. No..! Veby
66
Bab 66. Are you okay?
67
Bab 67. Bunda Ismi
68
Bab 68. Target 1
69
Bab 69. Target 2
70
Bab 70. Terbongkar Hamil.
71
Bab 71. Trimester pertama
72
bab 72. Dilema Ammar.
73
Bab 73. Terbongkarnya Rahasia.
74
Bab 74. Siraman 4 bulanan.
75
Bab 75 Aa...?
76
Bab 76. Dede Utun
77
Bab 77 . Somse
78
Bab 78. Sepasang
79
Bab 79. Berpisah?
80
Bab 80. Frustasi Ammar 1
81
bab 81 Frustasi 2
82
Bab. 82 Kakek Ammar
83
Bab 83 Sugar daddy Ammar
84
Bab 84. Istri atau Simpanan?
85
Bab 85. Hal yang menantang
86
Bab 86. Kepergian Aini
87
Bab 87. Perilaku Nabila
88
Bab 88. Pertemuan Robbet 1
89
Bab 89. Pertemuan Robbet 2
90
Bab 90. Terpesona Roy
91
Bab 91. Kencan
92
Bab 92. Saham untuk Roy
93
Bab 93. Naoumi samaran
94
Bab 94. liontin A&A
95
Bab 95. Kecelakaan Tunggal
96
Bab 96. Tuduhan Nabila
97
Bab 97. Lupa Kamar
98
Bab 98. Siuman
99
Bab 99. Hidayah Nabila
100
Bab 100. Cemburu Roy
101
Bab 101. Calon istri Roy
102
Bab 102. Menunda perpisahan
103
Bab 103. Permintaan Maaf Nabila
104
Bab 104. Tahan Rindu
105
Bab 105. Ungkapan Nabila.
106
Bab 106. Sarah patah hati 1
107
Bab 107. Sarah patah hati 2
108
Bab 108. Surat Pengadilan Agama
109
Bab 109. Kelahiran si Kembar.
110
Bab 110. Fakta Ulfa part 1
111
Bab 111. Fakta Ulfa Part 2
112
Bab 112. Nama si kembar
113
Bab 113. Awal Kehidupan Baru
114
Bab 114. Malam yang di takutkan.
115
Bab 115. Permainan Panas Dingin
116
Bab 116. Gabriel Gadis Roy
117
Bab 117. Akal licik Roy
118
Bab 118. Cewek Loe Gue Tikung
119
Bab 119. Roy bukan Om Gabriel
120
Bab 120. Ke Gip Papih
121
Bab 121. Di permainkan oleh Ammar.
122
Bab 122. Bom atom
123
Bab 123. Pengalaman Baru bagi Gabriel.
124
Bab 124. Do you love me?
125
Bab 125. Virgin
126
Bab 126. Sayatan
127
Bab 127. Rencana menikah Roy
128
Bab 128. Drama Suami Istri
129
Bab 129. Saingan cinta
130
Bab. 130. Takut di rebut
131
Bab 131. Bakat terpendam Roy
132
Bab. 132. Kabar Duka
133
Bab 133. Drama cemburu.
134
Bab 134. Kejujuran Ammar tentang Nabila
135
Bab 135. Pernikahan Roy dan Gabriel
136
Bab 136. The First Night Roy
137
Bab 137. Kecurigaan Ammar.
138
Bab 138. Ketahuan Ammar
139
Bab. 139. Datang bulan
140
Bab 140. Bersayap or tidak bersayap
141
Bab 141. Terciduk Polisi
142
Bab. 142. Foto
143
Bab. 143. Hadiah dari ayah mertua
144
Bab 144. Kisah Rey bertemu wanita malam
145
Bab 145. Boooking tiga malam
146
Bab. 146 Ammar vs Aini
147
Bab 147. Baby sister si kembar
148
Bab 148. Rey kabur
149
bab 149. Wisuda
150
Bab. 150. Pertemuan keluarga Rey dengan Jasmine
151
Bab. 151. Rasa Rindu
152
Bab. 152. kekhawatiran Aini
153
Bab. 153. Bertemu Naura
154
Bab 154. Pertemuan Nabila dengan Abizar
155
Bab. 155. Pertemuan kembali dengan Nabila
156
Bab. 156. Abizar tahu latar belakang Nabila
157
Bab. 157. Kabar duka
158
Bab. 158. Harus Ihklas
159
Bab. 159. Pengajian
160
Bab. 160. Tangisan Naura
161
Bab. 161. Perasaan Nabila
162
Bab. 162. Bujukan Ismi
163
Bab. 163. Jenguk Naura
164
Bab. 164. Kesempatan.
165
Bab. 157. kegigihan Rahman
166
Bab. 166. Si kembar diculik
167
Bab. 167. pembalasan dendam Rose
168
Bab. 168. Balasan Rose
169
Bab. 169. Kebebasan Ammar dan Roy
170
Bab. 170. Keputusan Aini
171
Bab. 171. Fakta Khan
172
Bab, 172. Kedatangan Ammar
173
Bab. 173. Rahman terkejut Ammar lepas
174
Bab. 174. Rahman Nekat membawa Aini
175
Bab. 175. Merebut kembali istri tercinta
176
Bab. 176. Tertangkapnya Rahman.
177
Bab. 177. Memadu Rindu
178
Bab. 178. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!