Marseille, 🇨🇵
Rumah Jhon. malam.
"Dad aku mencintai Frans, dari dulu sampai sekarang aku masih belum bisa move on dari dia, aku ingin menikah dengan nya dad... please" mohon Monica pada daddy nya.
" No Monica... No... daddy tidak akan pernah setuju bila kamu menikah dengan Frans." tegas daddy yang sambil berdiri telak pinggang dan membelakangin Monica dan Rose.
Monica memohon pada daddy untuk menggagalakan perjodohan Frans dan Ernata karena Monica mencintai Frans.
Keluarga Frans berniat menjodohkan Frans dan Ernata karena grandma, sebelum grandma tau kalau Frans sudah pernah menjalin hubungan dengan Monica.
"Jhon Monica mencintai Frans, Jhon. Apakah kamu tidak peduli sama anak mu?" ucap Rose mengahampiri Jhon
Jhon berpikir sejenak, kalau dia merestui Frans dan Monica, rencana dia akan gagal dan Monica bisa masuk penjara.. tapi kalau dia tidak merestui nya, bagaimana dengan Monica? aaaahhhhkkkk teriak batin Jhon. dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ok aku akan bilang ke mommy dan keluarga Frans." ucap Jhon ragu ragu ke Rose. Mendengar daddynya bicara seperti itu Monica langsung mememuk ayah nya.
" Thanks dad, i love u so much" ucap Monica
Dengan rasa percaya diri Monica berlari kekamar dan menghubungi Frans.
Tuuuttt... tuuuttt... tuuutt... 📲
" Ya halo" jawab dari seberang telphone.
"Halo kak? kakak lagi apa?"
" Sorry ya Monic, telphonenya nanti aja kakak lagi sibuk"
Tut tut tut tut...
" Ahh s.h...t " umpat Monica dengan kesal
Monica pun mengirim pesan ke Frans, dia tahu pasti Frans akan membaca pesannya,
" Kak aku tau kamu selalu menghindariku, tapi gak apa apa, karena setelah orang tua ku dan orang tua mu menentukan perjodohan kita, kamu tidak bisa menghidar dari aku. love u Frans... Monica" dengan senyum Monica .
Ting... pesan masuk
Frans geram dengan isi pesan yang dikirim oleh Monica, Frans membanting ponselnya
Frans turun dari kamarnya dengan penuh emosi. Frans menghampiri daddy dan mommy nya di ruang keluarga memberitahu kalau dia hanya mau menikah dengan Ernata bukan dengan Monica.
Ternyata Jhon sudah memberitahu tentang perjodohannya dengan Monica, kedua orang tua Frans bingung dengan sikap Frans,
"Frans bukankah kalian saling mencintai? paman Jhon bilang ke daddy." ucap mommy.
"Mom, dad... Frans hanya mencintai Ernata. memang benar Frans mencintai Monica, tapi itu dulu, sebelum Frans tau akal bulusnya Monica yang mau mengincar duit Frans dan berselingkuh di belakang Frans." ucap Frans dengan menahan emosi
"Daddy dan paman Jhon sudah mengambil keputusan Frans bahwa kamu akan menikah dengan Monica," ucap daddy dengan santainya.
Kesal dengan ucapan daddynya Frans pun melangkah pergi keluar rumah mengambil konci motor.
"Mau kemana kamu Frans " tanya mommy
" Mau ke Indonesia mom" jawab Frans asal langsung membanting pintu.
"Alex, kamu tidak mencegah Frans? dia anak mu? "
"Tidak usah kawatirkan dia, dia sudah besar, dia mana mungkin berani ke Indonesia menyusul Ernata" ucap daddy.
*******************
Bogor - Jakarta 🇲🇨
"Ya allah mereka banyak, mas, mba. " ucap sopir taksi.
Ammar pun menyuruh untuk tidak ada yang turun dan mengunci pintu mobil, tetapi orang orang yang berbaju hitam itu mengetuk kaca sopir dan kaca Ernata untuk membuka pintu,
Ernata berfikir bahwa ini bukan anak buah om Jhon. Ernata tak mengenal orang orang berbaju hitam ini. apakah perampok? fikir Ernata, tapi tidak mungkin perampok berpakaian rapih.
" Kamu tunggu di dalam mobil saja, jangan keluar ok, biar aku yang keluar. " ucap Ammar.
"Eeeh laaahhh, jangan... nanti kalo ada apa apa gimana.? " kawatir Ernata
"Udah kamu tenang saja ok" ucap Ammar
Ammar akhirnya keluar dengan cool, menanyakan tujuan mereka menghadang taksi nya. Tapi orang orang berbaju hitam hanya tertawa.
"Kami tidak ada urusannya dengan kamu, kami hanya di suruh untuk membawa nona Ernata untuk ikut dengan kami" ucap salah satu nya
"Siapa yang menyuruh kalian? " tanya Ammar
"Maaf kami tidak punya banyak waktu, jangan salah kan kami menggunakan kekerasan" ucap salah satunya dengan memberi kode supaya teman yang satunya langsung membawa Ernata dengan paksa.
Prannngggg bbuugghhh... kaca mobil pecah...
"Aaaakkk..." teriak Ernata sambil menutup kupingnya
"Bawa... " ucap ketuanya.
Orang itu pun menarik paksa Ernata agar keluar.
"Tunggu dulu... "cegah Ammar menahan tangan yang memaksa Ernata untuk keluar.
" Hajar... " Printah ketuanya.
Ammar pun berkelahi dengan orang berbaju hitam itu, mereka berlima melawan Ammar.
"Ck... cuma berlima...? " tanya Ammar
Mereka pun berkelahi, sedangkan pak sopir tidak berkutik sama sekali saat leher dipisaunya sebagai ancaman.
Saat Ammar sibuk berkelahi, Ernata di paksa untuk ikut oleh ketuanya, Ammar melihat ke arah Ernata dab membuat lengah Ammar.
Buugkhhh... pukulan mendarat di perut Ammar membuat Ammar terjatuh, seketika Ernata melihat Ammar yang terjatuh.
"Lari.!" pinta Ammar ke Ernata.
Pukulan bertubih tubih ke Ammar saat Ammar tejatuh membuat Ernata merasa kasian, dan mengurungkan diri untuk kabur.
Ernata langsung mengangkat baju syar'inya dan mengikatnya di pinggang, karena Ernata memakai celana training dan melepas sandalnya kesembarangan arah. tiba tiba.....
Bugghh... bbaagkhh... buuggkkhhh... hhiiaaattt bugkh buuggkh... Pukulan dan tendangan Ernata melayang ke ketuanya dan berlari sambil menendang anak buahh yang di dekat Ammar.
Hhiiiattt... buuugghhh... tendangan tepat sasaran di salah satu anak buahnya.
" Sisa 4, ayoo maju kalau lu berani sama cewe. " ucap tantang Ernata sambil mengacungkan jari tengahnya,
Ammar langsung berdiri, kini posisi Ammar dan Ernata saling membelakangi dengan posisi kuda kuda mereka.
"Ternyata loe semua luar nya doang pake ******, ******** pake Rok. " sindir Ernata.
Ammar melirik Ernata karena kata katanya. "Ckk, dasar ni cewe bisa bisanya ngomong gitu disaat begini. " Gemes Ammar ke Ernata
Mereka berdua pun berkelahi, Ammar sangat terkejut dengan cara beladiri Ernata. "Ternyata bisa juga dia beladiri" ucap Ammar.
Beberapa menit kemudian anak buahnya kalah telak oleh Ammar dan Ernata. Ammar tersenyum ke Ernata, Hendak memeluk Ernata tapi kedua tersadar bahwa mereka masih belum mukhrim.
"Astagfirullah " ucap keduanya. sambil meninggalkan orang orang berbaju hitam itu yang tergeletak dibawah, tanpa mereka ketahui dari belakang Ernata, anak buah ketuanya berlari menghampiri Ernata lalu mendekapnya dengan kencang sedangkan Ammar di pukul dari belankang membuat mereka berdua pingsang.
*************
"Bagaimana? beres? " tanya dari seorang pria yang telphone.
"Beres bos. " ucap seberang telphonenya.
"Bawa mereka ke gudang dan biarkan pria itu melihat siapa wanita itu yang sebenarnya. dan pakaikan kalung yang sudah aku siapkan ke wanita itu." ucap seorang pria itu.
"Ok bos" jawab singkat wanita seksi itu.
Pukul 23 : 00 Ammar dan Ernata di bawa ke gudang dalam kondisi pingsan. Ammar di ikat berdiri dengan posisi tangan yang di angkat di ikat di tiang, kakinya di buka lebar dan di ikat di tiang bawah, begitu juga dengan Ernata yang sudah di pakaikan kalung namun kerudungnya belum di buka.
Beberapa menit kemudian. Ammar membuka matanya dengan pelan pelan, melihat sekeliling dengan pusing, ternyata kosong tidak ada seorang pun, kosong gelap, hanya ada kayu kayu, drum, ban bekas dan Ernata yang masih pingsan di ikat sama seperti dia,
"Sstagfirullahallazim, ya allah... bantu lah hamba mu ini ya allah. berilah aku kekuatan untuk bisa menyelamatkan gadis ini." Doa Ammar yang tidak tega melihat Ernata di perlakukan sepeti ini.
Prok prok prok... suara tepuk tangan sangat nyaring di ruangan kosong itu membuat Ernata tersadar dari pingsannya.
"Owh so sweettt... ternyata kekasihnya juga ikut tertangkap ucap seorang wanita bertopeng yang berpenampilan seksi dan bibir merah merona.
"Siapa kamu? apa mau mu" suara lirih Ernata.
"Siapa aku.? hahahha siapa aku? kamu gak tau aku.? aku ini seorang wanita cantik dan seksi." sambil berjalan mendekati Ammar dan menyentuh tubuh Ammar dengan lembut.
"Jangan sentuh.!" ucap Ammar dengan dingin.
"Owhh menggemaskan sekali pacar mu Ernata. " suara manja wanita seksi itu.
"Dia bukan pacar ku, jadi dia tidak ada hubungannya dengan ku, bisa lepaskan dia. dann... kau tau nama ku? ckkk" buang muka Ernata.
"Kauu..." sambil mejambak kerudung Ernata, membuat Ernata kesakitan.
"Apa mau mu? lepaskan dia. " tegas Ammar.
" Mau ku adalah ingin membuat dia menderita, merasakan apa yang dulu pernah ayahnya rebut kebahagiaan dari seorang yang mencintai ibunya." Masih menjambaknya dengan keras.
" Apa maksud mu? "tanya Ammar geram.
"Aku rasa pacar mu ini tau maksud ku?" sambil melepaskan kerudung Ernata dengan kasar.
"Jangann.! " teriak Ammar yang terkejut melihat rambut Ernata dan memalingkan wajahnya.
Wanita itu menjambak kembali rambut Ernata dengan leluasa, membuat Ernata meneteskan air mata dan kesakitan, karena selama ini tidak ada seorang pun yang melihat auratnya terkecuali sekarang yaitu Ammar.
"Kau akan membayar nya dengan setimpal atas apa yang kau lakukan. " Marah Ammar sambil memberontakan tangannya agar bisa terlepas dari ikatanya, tapi sayang ikatanya terlalu kencang jadi membuat lengan Ammar lecet dan berdarah.
"Galih" sebut Ernata dengan lirih.
"Galih Pratmajaya apa benar? sambung Ernata lagi
"Hahahahahah ternyata kau pintar Ernata Vioni. " melepaskan jambakannya dan tertawa sambil membalikan badanya.
Ammar langsung terdiam seketika seakan nama Ernata Vioni familiyar di telingannya. Ammar menengok ke arah Ernata dan milihat kalung salib di lehernya
" Suruh dia menghadap ku, jangan jadi seorang pengecut, kalau ingin membalas dendam cukup dengan ku, jangan membawa dia yang tidak bersalah" ucap berani Ernata
"Ckk, ternyata benar ya, penampilan kamu ini hanya kedok alim mu, padahal kamu lebih liar dari pada aku, " ucap wanita itu sambil mengeluarkan gunting.
Ammar sudah mengerti maksud dari wanita itu dan pembicaraan Ernata, apakah mungkin Galih Pratmajaya yang di maksud adalah orang yang sama?.
" Mau apa kamu, jangan aku mohon jangan..." mohon Ernata dengan lirih, wanita itu pun menggunting baju Ernata sekaligus celana nya.
"Astagfirullah ya allah, ampunilah hamba mu yang tidak bisa menolong martabat seorang wanita." ucap sedih Ammar dalam hati,
"Stoooopppp.! Kau tau apa akibatnya yang kau lakukan dengan wanita seorang muslim? " ucap Ammar dengan keras.
"Kenapa ? kau mau menolong jal*ng ini,? hai lihat bod*h dia itu bukan muslim, kau lihat dia memakai kalung s*lib " ucap wanita itu sambil mengunting rambut Ernata. dan beralih ingin menggunting baju Ernata
" Aku mohon jangan, kalau kau ingin membalas dendam, lebih baik kau bun*h aku." ucap tangis pecah Ernata yang tak sanggup lagi bila semua auratnya harus di lihat oleh Ammar. walaupun Ammar tak melihat dan hanya melihat kearah samping, karena Ernata dan Ammar di ikat saling berhadapan walaupun jaraknya tidak terlalu jauh.
"Berhenti.! Lepaskan dia, kau boleh melakukan apapun pada ku," tawar Ammar
" Oia? benarkah? " wanita itu berhenti menggunting baju Ernata bagian perut. wanita itu berfikir sejenak dan meng oke kan tawaran Ammar.
" Kalau begitu aku punya 1 permainan, jika kau berhasil, aku akan melepaskan wanita itu dan kau yang akan mengantikan dia disini. tapi kalau kau kalah, wanita itu akan disini merasakan hal yang lebih memalukan dari pada ini."
"Kau gila? sama sekali tidak ada untungnya, jangan mau" saran Ernata.
"Ok aku setuju, apa permainannya. ?" ucap Ammar menyanggupi membuat Ernata tak percaya.
"Kau harus menembak Apel di kepala Ernata dengan 3 x kesempatan, bagaimana?"
Ini jalan satu satunya buat Ammar melepaskan ikatan di tangannya agar dia bisa memberi koneksi dengan naga putih melalui jam tangannya.
Wanita itu melepaskan ikatan di tangan Ammar, Ammar lansung memencet alarm darurat di jam tangannya tetapi wanita bertopeng itu tidak menyadarinya.
Permainanpun di mulai, kesempatan pertama. Sebelum menembak Ammar melihat Ernata dengan wajah yang senduh membuat Ammar merasa bersalah, dengan penampilan Ernata dengan bajunya yang sudah di gunting, menunjukan p*h* m*lus, kulit per*t h*lus yang hampir seluruhnya terlihat, dengan bagian d*d* yang sedikit numbul. rambut acak acakan yang dipotong pendek se bahu.
Membuat Ammar memejamkan mata sambil menembak dengan tidak konsetrasi dan membuat tembakan ke arah atas,
Posisi Ammar yang ingin menembak apel, di belakang Ammar wanita itu mengacam lehernya Ammar dengan pisau, sehingga jika Ammar menembak wanita seksi itu, lehernya otomatis di sayat terlebih dahulu.
Kesempatan kedua, Ammar berkonsentrasi dia fokus dengan apelnya dan kali ini dia berhasil menembak apel dengan sekali tembakan membuat wanita bertopeng itu harus menetapi janjinya.
Tiba tiba suara tembakan dari luar gedung terdengar, dengan waktu yang cepat naga putih langsung mendombrak pintu gudang.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Keysa_Bom
baru lanjut baca 😁
2022-07-16
0
Alriani Hespiapi
hati hati Ammar janga sampai kena kepala Ernata..
2022-07-03
0
El_Tien
maaf baru lanjut baca
2022-04-06
0