Pria Idaman-Ku
Abbas Dazam Satria... (24 th)
Pemuda Tampan dengan sejuta Pesona, hanya dengan tatapannya saja sudah membuat para wanita jatuh cinta baik tua atau muda..
Awalnya Abbas seorang Pria yang Ramah dan baik hati, namun penghianatan kekasih hatinya saat berusia 20 tahun membuatnya membenci wanita,,
ya hanya pada wanita asing saja, terkadang penampilan tertutup belum tentu baik, begitulah penilaian Seorang Abbas Dazam Satria tapi Abbas sangat mengasihi sang adik bak bidadari setelah Umi nya..
Abbas memiliki seorang adik perempuan bernama Citra Saputri Dazam Satria (21 th) hanya berbeda 3 tahun dari usianya.. dan seorang adik laki-laki si bungsu Keluarga Satria bernama Abraham Dazam Satria (17 th) berbeda 4 tahun dibawah Citra..
hanya Keluarga nya saja yang tau bagaimana kebaikan hati seorang Abbas orang lain tidak akan tau itu,,,
Tunangan...?? Jodoh...?? Kedua orangtua Abbas tak memberi tau itu,, mereka pernah dijodohkan hal itu tak diterima oleh mereka..
"kenapa kamu nggak mau anak kita tau sayang...?? abbas anak mu yang paling nurut dan patuh padamu... bahkan lebih mematuhimu dibanding aku.. Ayahnya sendiri.. !!" ujar lembut Dafa memeluk Zahra dari belakang..
Kini Mereka ada di Balkon kamarnya, mansion megah 7 tingkat itu tetap berdiri kokoh sampai sekarang..
"emang kenapa anakku harus tau itu...?? " tanya Zahra menghela nafas panjang setelah itu..
"setidaknya anak mu itu nggak lagi kaku dan dingin,
begitu tertutup.. bahkan menilai wanita bercadar pun begitu miring,, semua wanita sama dimatanya karna masa lalunya dengan Wanita tengik itu .. !!" jelas dafa lagi..
"aku percaya jodohnya ditangan Allah habib.. bagaimana pun kita menjelaskannya ke Abbas,, hatinya akan tersakiti.. aku pernah merasakan hal itu,, aku nggak akan menilai siapapun wanita pilihannya,, yang aku mau wanita itu harus bisa menakhlukkan hatinya yang membatu...!! " lirih Zahra memandang mata hari terbit tepat didepan matanya..
"aku tetap akan mencari tau asal-usul gadis manapun yang dibawa anak kita....!! " tekad dafa..
"iya.. itu tugasmu.. aku hanya percaya tulang rusuk anakku nggak akan berbeda jauh dari Anakku... dimanapun gadis itu berada aku ingin dia segera bertemu dengan anakku... !!" lirih Zahra lagi..
Dafa tersenyum tipis lalu memeluk erat istri tercintanya itu walaupun mereka sudah punya anak 3 tapi Cinta Dafa makin besar pada istrinya itu, semakin cantik dan memukai walau anak mereka sudah dewasa..
"kita selalu berdoa untuk anak kita supaya Allah memberi Gadis yang bisa melumerkan hatinya yang sudah membatu....! jadi jangan ragukan itu humairahku tersayang....!!"
Zahra tersenyum manis mendengar perkataan Dafa, dia memutar tubuhnya menghadap Dafa, Zahra mengusap rahang kokoh suaminya..
"makasih ya Habib habibku ini selalu bisa menenangkan hatiku yang resah ini...!! " ucap Zahra dengan tulus..
Dafa mengulum senyum manisnya..
"Aku bisa di omelin 7 Kitab oleh Citra kalau kamu sedih sayang.. belum lagi pelototan Aham,, dan tatapan dingin Abbas.. Aku ngeri lihat mereka bersama-sama mengeroyokku sayang....!! "
Zahra mengeryitkan dahinya lalu tertawa terbahak-bahak membayangkan hal itu..
"kamu suka saat aku dianiaya oleh anak yang sudah bersusah payah aku buat sayang...?? " gemas Dafa mencubit kedua pipi Zahra..
Zahra tak kuasa menahan tawanya
"Susah payah katamu habib...?? Aku yang mengandung mereka kamu hanya tau buat aja....!! " ledek Zahra tak tersinggung kata-kata Dafa,,
Dafa tersenyum licik, Zahra memekik Kuat saat tubuhnya melayang keudara dan menatap Horror sang pelaku, namun si pelaku malah menyeringai lebar tanpa ada rasa bersalah diwajah tampannya..
"habib.. mau apa lagi...?? "
"menghukummu....!! " seringai Dafa..
"kan udah tadi malam,, terus habis subuh juga udah.. aku malas keramas lagi habib....!! " rengek Zahra mengibas-ngibaskan kakinya dalam gendongan dafa..
tapi Dafa terlalu kuat hingga hal itu tak menggoyahkan langkah kakinya menuju ranjang.
"aku yang akan memandikanmu nanti Humairahku.. menurut ya sayang, Aku akan memberimu hadiah dengan kenikmatan surga dunia dariku...!! "
Zahra mengerucutkan bibirnya dan alisnya menyatu kesal tatapannya jangan ditanya lagi, makin Horror dan itu malah makin terlihat menggemaskan dimata Dafa..
.
.
.
Disisi lain Abbas menjemput adiknya yang pulang kuliah di universitas ternama yang baru-baru ini terkenal di dunia..
Kampus itu begitu megah, investor yang ikut andil.. Keluarga Satria, Maharza, Bahkan pak handoko dari German pun turun tangan untuk kampus itu...
Jessica sudah menikah dan tinggal di Amerika dengan suami dan anaknya, setelah itu tak ada lagi yang bisa dipercaya Dafa menjadi pengawal anaknya itu,
"Kakak.....??? " teriak Citra berlari riang dengan penampilannya yang bercadar..
mata indahnya begitu bersinar, banyak mahasiswa/i menatap kagum pada sosok Abbas dan Citra..
"jangan berlari citra.. nanti tersungkur bagaimana...?? Kakak bisa di omelin 1 kitab oleh umi....!!" omel Abbas dengan pelan sambil memperhatikan tubuh Citra sekeliling...
Citra tertawa cekikikan..
"Citra baik-baik aja Kak... Ayo kita pulang.. kita ketempat dek Aham...!! "
Abbas mengangguk dan segera membukakan pintu mobilnya untuk Citra, Citra pun masuk ke mobil abbas,,
Mobil keluaran terbaru JB Group dengan atap terbuka (Lamborghini) sebenarnya Abbas dulunya bukan Pemuda yang suka pamer akan kekayaan, tapi kini dia suka berbelanja dan suka barang-barang brandit... termasuk Mobilnya kini...
Kendaraan mewah itu meluncur dari halaman kampus, Citra bersikap biasa saja, dia juga memiliki sikap Arogan sang abinya yang terlihat acuh namun hatinya lembut bagai sutra seperti Uminya..
"Kakak kita beli makanan ya...?? Aham katanya akan pulang agak telat.. dia ada les privat bahasa Rusia hari ini.. !!" ujar Citra dengan memelas...
Abbas mengusap kepala Citra dan tersenyum miring
namun sangat menawan, Citra malah menyeringai lebar dengan senang,,
"kakak traktirin ya...?? " Rengek Citra lagi..
"Hm....!! " jawab Abbas singkat sambil tersenyum tipis..
Citra bersorak senang, Dia tak tersinggung dengan kata-kata singkat Abbas,, sudah biasa baginya,,
Abbas membawa Citra makan siang di restaurant ternama di tempat terdekat menuju jalan sekolah Aham..
"Ayo kak...!! " Ajak Citra semangat..
Sebenarnya Mereka memiliki Restaurant ternama milik Umi nya tapi tempat itu terlalu jauh dari jalan mereka sekarang,, jadi Mereka makan ditempat terdekat saja setelah itu bisa langsung kesekolah Aham..
Citra masuk bersama Abbas kedalam restaurant, Manager Restaurant berlari terbirit-birit menyambut Abbas dan Citra saat karyawannya memberi tau abbas dan citra makan disini manager restaurant itu langsung berlari kocar-kacir menyambut anak konglomerat ternama itu..
"biasa saja Pak.. kami masih kecil jangan menunduk seolah saya orang dewasa...!! " tegur Citra dengan tatapan datarnya..
"iya Nona.. maafkan saya... Maafkan saya Tuan Abbas.. !!" ucap Manager itu tak lagi menunduk tapi matanya kebawah takut melihat mata Abbas dan Citra..
Abbas terlihat tenang saja dan berjalan melewati Manager itu tak menyenggol..
Citra menatap datar ke Pria itu..
"kemana kami duduk untuk makan pak...??
"eeeh... maaf Nona.. mari ikut saya...!! "
Abbas terlihat menatap ukiran megah restaurant itu sambil menunggu Citra berjalan duluan dengan manager Restaurant..
Manager itu dengan cepat menuntun jalan untuk Abbas dan citra..
.
.
Author cuma bisa Update sedikit...
tapi diusain ada ya..
mohon pengertian para readers semua...
Terimakasih....
😘😘😘
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Desthia
aku udah baca semua nih karyanya tinggal ini yg terakhir padahal baru 3 HR tp udah semua gimana nih😂😂
2023-03-08
1
jutex
like..next..
2021-08-27
4
🌺💐H@5#🌺💐
cerita keluarga relijius ya👍😊😊
2021-08-16
6