gadis periang

Setibanya Abbas di Mansionnya,,

"Abbas...?? " panggil dafa

"iya abi....?? " sahut Abbas segera mendekati Dafa di ruang tamu mereka,,

"ada apa abi...?? " tanya Abbas

"ini.....!! " Dafa menyerahkan map coklat ke Abbas..

"sudah dapatkah...?? " tanya Abbas lagi sambil membuka isi map coklat itu...

"dia gadis yatim piatu dan hanya memiliki seorang kakek....!! bagaimana bisa kamu menemukan gadis sederhana sepertinya...?? " tanya Dafa serius..

"jadi ini datanya yang sesungguhnya...?? " tanya Abbas lagi bukannya menjawab pertanyaan Dafa..

"hm... !! kenapa...?? apa kurang memuaskan...?? " tanya Dafa dengan tenangnya.

"bukan... data sebelumnya tidak menemukan syifa memiliki seorang kakek.. dan ini ada.. Abbas juga ingat syifa pernah bilang kalau dia punya kakek tapi kenapa saat dodi mencari tau identitas Syifa tak menemukan syifa punya kakek..?? apa kakek Syifa berkuasa...?? "

Dafa tertawa terbahak-bahak, Abbas menatap datar Abi nya itu..

"kenapa kamu tidak jadi detektif saja son...?? hanya perkara Syifa punya kakek dan tidak emang kenapa...?? apa kamu mau menikahinya...?? " tanya Dafa mengalihkan pembicaraan..

Abbas menatap aneh Abinya itu..

"apa hubungannya dengan abbas harus menikahinya...?? " tanya Abbas malah heran..

"dia gadis yang baik dan juga pekerja keras bahkan bisa kuliah di jerman, dia sangat pantas untuk menjadi calon Nona muda Satria ....!!" jelas Dafa dengan seriusnya..

"kenapa arah pembicaraan abi ke hubungan kami sih....?? " tanya Abbas malah tak suka..

"nak.. ini pertama kalinya kamu penasaran akan identitas seseorang saat bersama wanita itu kamu bahkan tak pernah mencari identitasnya dan untuk pertama kalinya kami percaya kalau gadis yang bisa membuat seorang Abbas penasaran adalah gadis yang pantas menjadi pendampingmu....!! "

wajah Abbas berubah pias, abbas juga baru menyadari kalau dirinya bertingkah tak biasa malah mencari tau latar belakang syifa tanpa sepengetahuan Syifa..

"abbas ke kamar abi...!! " izin Abbas ingin lepas dari situasi itu...

"hem.. nggak perlu terburu-buru nak.. pikirkan baik-baik.. umi mu ingin kamu cepat menikah...!! "

Abbas berlalu dari dafa begitu saja, trauma itu masih ada di pikirannya luka itu belum sembuh sempurna..

Dafa menghela nafas berat saat abbas mengacuhkannya..

"wanita itu sudah membuat anakku menderita.. !!" desis Dafa dengan lirih..

"bagaimana...?? " tanya Zahra baru muncul dari dapur

"sepertinya dia belum siap....!! " jawab Dafa pelan...

Zahra menarik nafas dan menghembuskannya panjang Zahra sengaja bersembunyi tadi...

"kamu sabar aja ya sayang...!! Syifa pasti bisa memenangkan hati Abbas...!! " bujuk Dafa mengelus pipi Zahra dengan mesra..

Zahra mengangguk lemah,,

"semoga abbas cepat bisa membuka hatinya ke Syifa ya habib.. Aku ingin melihatnya tersenyum seperti tadi... bahagia tanpa ada beban... Mochi bisa membuatnya bahagia dan melupakan rasa sakitnya dengan menikahi syifa pasti kucing itu akan tinggal disini. ..!!"

Dafa pun mengangguk membenarkan..

sementara Abbas di kamarnya membaca serius berkas yang diberikan Dafa..

"kenapa data sebelumnya Syifa nggak punya kakek..?? saat abi mencari informasinya ternyata syifa punya kakek.. !! ini sangat ganjil.. apa untungnya menyembunyikan identitas kakeknya....?? " gumam Abbas tampak berpikir

"besok akan aku tanyakan sendiri...!! " tekad abbas

.

.

.

ke esokan paginya Syifa membawa riang Kucing kesayangannya di bahunya..

Kini Syifa bahkan memakai kaus kaki panjang sampai dibetisnya kakinya masih terasa perih memakai heelsnya tanpa pakai kaus kaki..

"hei... kau....?? "

Syifa menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke asal suara...

"ooh... Anda nona jegal...!! " keluh Syifa dengan nada malas..

"apa katamu aku nona jegal...?? " tanya vioni dengan nada geram..

"hm.. bukankah anda ingin menjegal saya saat itu.. ? jadi saya panggil nona jegal.. sekarang mau saya panggil apa lagi...?? "

karyawan ACA Group mulai melihat situasi mereka berdua..

Vioni yang tak ingin mencari masalah didepan umum segera berlalu dari tempat itu dengan tangan terkepal niatnya mau menghina Syifa tapi malah terbalik syifa lah yang menghinanya dengan memanggilnya Nona jegal..

Syifa menjulurkan lidahnya ke punggung vioni lalu berbalik dan tersenyum cerah ke karyawan yang melihatnya..

"pagi semua....!! " sapa syifa dengan ramah..

"eeh... iya.. pagii.. " jawab mereka semua kompak dan memerah melihat paras cantik syifa yang menyapanya..

Syifa berlari kecil dengan tawa senangnya, syifa seperti gadis kecil yang masih berusia belasan tahun..

"cantik banget....!! "

"kok bisa ya.. ya tuhan.. aku juga mau punya wajah seperti itu...!! "

"iya aku juga mau....!! "

"aku dengar tuan abbas kemarin mengajaknya pulang...!! "

"benarkah...?? "

"iya... gosip itu sangat terkenal di kantin.. kalian nggak tau...?? "

"wajah secantik itu pasti bisa menarik perhatian tuan Abbas.. kita aja sebagai perempuan iri melihatnya apalagi pria...!! "

gosip segala gosip terlontar di setiap sudut kantor ini mengenai Syifa yang berani membentak abbas dan melukai Dodi orang kepercayaan Abbas..

"pak dodi...?? " sapa Syifa tersenyum cerah..

Dodi yang sedang memejamkan mata seketika terduduk dan berusaha menahan sakit punggungnya yang kembali berdenyut karna terkejut...

"maaf pak.. saya sudah mengetuk tadi.. tapi anda tidak menyahut jadi saya masuk aja..!! " cengir Syifa dengan khasnya..

Dodi beranjak dari kursinya dan menunduk sopan pada Syifa sungguh dodi memberi hormat pada gadis kecil periang itu yang tanpa terduga juga memiliki Jiwa bar-bar ..

"apa punggung anda baik-baik saja pak...?? " tanya Syifa canggung dan tak enak hati..

"tidak apa nona...!! sudah diobati. " jawab Dodi pelan...

"huh. itu sebabnya jangan mendengarkan perkataan boss anda yang memberi perintah suka-suka jidatnya aja...!! " keluh Syifa dengan entengnya.

Dodi melebarkan matanya..

"tentu saja saya menuruti permintaan nya.. dia boss saya nona...!! " teriak dodi dalam hati..

.

.

.

Syifa kini memulai pekerjaannya dengan baik, sedangkan mochi tidur di sofa terdekatnya...

tiba-tiba Abbas masuk tanpa mengetuk pintu..

"Mochi...?? "

Mochi terbangun dan menguap lebar menunjukkan gigi taringnya..

Syifa menatap datar kelakuan abbas dan mochi secara bergantian...

"anda membangunkannya boss...!! " sindir syifa dengan begitu beraninya..

"aku merindukannya...!! " jawab Abbas berjalan mendekati mochi dan menggendongnya di bahunya..

Mochi langsung menyandarkan lehernya dibahu Abbas sambil memejamkan matanya Abbas mengelus sayang tubuh mochi..

"tunggu....!! " Syifa merentangkan tangannya didepan Abbas..

"kenapa...?? " tanya Abbas dengan tenang..

"mau dibawa kemana mochi...?? " tanya Syifa mengintrogasi dengan tajam.

"aku bawa keruanganku...!! " jawab Abbas menggeser tubuh syifa kesamping supaya tak menghalangi jalannya..

"boss...!! " teriak Syifa dengan kesal..

Abbas terlihat acuh dan membawa kabur mochi dengan tenang..

Syifa tersenyum tipis, dia senang Abbas sangat mengasihi Mochi,

"saya akan jemput nanti boss...!! " teriak Syifa didepan pintu.

Abbas tetap jalan lurus ke arah lift senyum abbas terbit saat mochi ada di dekatnya saat Syifa bilang kalau Mochi menunggunya setiap hari ditepi jalan waktu abbas ke kota M Abbas makin menyayangi mochi, belum lagi Citra, Aham dan orangtuanya yang tak bisa menyentuh Mochi sungguh mochi sangat pemilih... Abbas suka itu..

.

.

.

Episodes
1 Awal
2 keseharian
3 Peminta...??
4 tidak bisa tidur
5 Mochi
6 perantara
7 Pria Idaman
8 Ade
9 tak sengaja
10 Sok jagoan
11 situasi rumit
12 kampus Jerman
13 janggal?
14 mencari identitas syifa..?
15 membentengi diri.?
16 gadis bar-bar
17 memelas
18 berat hati
19 gadis periang
20 Trik ke-19
21 minta sesuatu
22 sulit dipahami
23 berhati-hati
24 berdebar?
25 ketiduran
26 menahan tawa
27 terjebak permainan sendiri
28 bertemu
29 OCD..?
30 Ruangan khusus
31 merasa bersalah
32 menghibur Syifa
33 siasat halus syifa
34 My Husband !!
35 pengantin baru
36 terkurung dikamar
37 tak sadar
38 cerdas
39 khawatir
40 mengerjai
41 perdebatan di Vila
42 berenang
43 jalan-jalan
44 kebun Teh
45 nonton bioskop
46 Nonton bioskop (2)
47 kecurigaan Sam
48 manis
49 makan siang bersama keluarga
50 Rooftop
51 tak bisa mengatasinya !!
52 tak bisa menahan diri
53 kiss
54 pengirim misterius
55 lagi?
56 merajuk ala Abbas
57 belajar
58 kelelahan
59 persoalan
60 bosan dikamar
61 Anak..?
62 pertimbangan
63 tak disangka
64 misi
65 makian ala syifa
66 mencintaimu
67 mulai rencana (1)
68 perdebatan lucu
69 desa ujung
70 pasar
71 preman pasaran
72 kabur dimalam hari
73 pertarungan
74 berakhir juga
75 positif?
76 hamil?
77 bubur daging sapi
78 rumah sakit
79 hasil USG
80 kelakuan si ibu kembar
81 Jerman
82 mansion IT Company
83 dilantik
84 berita utama
85 rencana
86 keseharian di Jerman
87 kejutan
88 perhatian Abbas
89 jalan-jalan
90 kebersamaan
91 jalanan
92 lelah
93 Karma
94 pengen masakan Oma (Aira)
95 omelan 1 keluarga
96 resepsi (1)
97 resepsi (2)
98 resepsi (3)
99 resepsi (4)
100 Dita & Ashraft
101 kemesraan dipagi hari
102 ALA
103 membantu
104 putra dan citra
105 shoping besar
106 terkejut
107 pergi lagi
108 kejutan Abbas
109 detik -detik
110 menegangkan
111 Filio dan Fiona
112 kebahagiaan keluarga kecil
113 firasat
114 masalah baru
115 demi
116 mencari tau
117 teman, musuh, penghianat
118 dapat
119 nyata atau mimpi..?
120 kuasa
121 kasus
122 Aham
123 Aham dan Andin
124 hadiah baru
125 kebahagiaan baru
126 mol
127 adopsi cucu
128 10 pengawal?
129 ke dokter
130 kebahagiaan
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Awal
2
keseharian
3
Peminta...??
4
tidak bisa tidur
5
Mochi
6
perantara
7
Pria Idaman
8
Ade
9
tak sengaja
10
Sok jagoan
11
situasi rumit
12
kampus Jerman
13
janggal?
14
mencari identitas syifa..?
15
membentengi diri.?
16
gadis bar-bar
17
memelas
18
berat hati
19
gadis periang
20
Trik ke-19
21
minta sesuatu
22
sulit dipahami
23
berhati-hati
24
berdebar?
25
ketiduran
26
menahan tawa
27
terjebak permainan sendiri
28
bertemu
29
OCD..?
30
Ruangan khusus
31
merasa bersalah
32
menghibur Syifa
33
siasat halus syifa
34
My Husband !!
35
pengantin baru
36
terkurung dikamar
37
tak sadar
38
cerdas
39
khawatir
40
mengerjai
41
perdebatan di Vila
42
berenang
43
jalan-jalan
44
kebun Teh
45
nonton bioskop
46
Nonton bioskop (2)
47
kecurigaan Sam
48
manis
49
makan siang bersama keluarga
50
Rooftop
51
tak bisa mengatasinya !!
52
tak bisa menahan diri
53
kiss
54
pengirim misterius
55
lagi?
56
merajuk ala Abbas
57
belajar
58
kelelahan
59
persoalan
60
bosan dikamar
61
Anak..?
62
pertimbangan
63
tak disangka
64
misi
65
makian ala syifa
66
mencintaimu
67
mulai rencana (1)
68
perdebatan lucu
69
desa ujung
70
pasar
71
preman pasaran
72
kabur dimalam hari
73
pertarungan
74
berakhir juga
75
positif?
76
hamil?
77
bubur daging sapi
78
rumah sakit
79
hasil USG
80
kelakuan si ibu kembar
81
Jerman
82
mansion IT Company
83
dilantik
84
berita utama
85
rencana
86
keseharian di Jerman
87
kejutan
88
perhatian Abbas
89
jalan-jalan
90
kebersamaan
91
jalanan
92
lelah
93
Karma
94
pengen masakan Oma (Aira)
95
omelan 1 keluarga
96
resepsi (1)
97
resepsi (2)
98
resepsi (3)
99
resepsi (4)
100
Dita & Ashraft
101
kemesraan dipagi hari
102
ALA
103
membantu
104
putra dan citra
105
shoping besar
106
terkejut
107
pergi lagi
108
kejutan Abbas
109
detik -detik
110
menegangkan
111
Filio dan Fiona
112
kebahagiaan keluarga kecil
113
firasat
114
masalah baru
115
demi
116
mencari tau
117
teman, musuh, penghianat
118
dapat
119
nyata atau mimpi..?
120
kuasa
121
kasus
122
Aham
123
Aham dan Andin
124
hadiah baru
125
kebahagiaan baru
126
mol
127
adopsi cucu
128
10 pengawal?
129
ke dokter
130
kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!