berat hati

..

.

kini Zahra ada di kamarnya bersama Dafa, Dafa yang mengajak Zahra ke kamar sambil memegang sebuah Map coklat..

"ada apa habib...?? kenapa kamu begitu serius..?? " tanya Zahra mengelus rahang kokoh suaminya..

"kamu perlu tau identitas perempuan yang dicari tau oleh Abbas...!! " ujar Dafa dengan serius...

"memang kenapa...?? " tanya Zahra heran.

Dafa memberikan map coklat dipegangnya ke Zahra, zahra yang penasaran segera membuka map itu dan membaca nya dengan teliti.

Mata Zahra membelalak sempurna..

"i.. ini....?? "

"iya.. dia Syifa Sakira.. Cucu tunggal pak handoko... gadis yang dijodohkan oleh pak handoko ke anak pertama kita...! "

"Ya Allah... kenapa bisa begini...?? bagaimana bisa habib...?? " tanya Zahra tak mengerti..

"entah bagaimana mereka bertemu... yang pasti ini pertanda kalau mereka memang berjodoh...!! " ujar Dafa dengan seriusnya..

"lalu kita harus bagaimana...?? " tanya Zahra linglung..

"kita harus rahasiakan ini dari Abbas.. Aku sudah menelfon pak handoko dia memang melepas cucu kesayangannya ke indonesia demi mengenal Abbas.!! " jelas Dafa memegang bahu zahra dengan tatapan lembutnya..

"lalu bagaimana cara kamu menutupi kebenaran ini...?? " tanya zahra memperlihatkan lembaran kertas berisi informasi identitas Syifa sakira yang sangat akurat.

"aku sudah merekayasa semuanya dengan baik di map lain biarkan takdir yang menyatukan mereka.. !!" jawab dafa lagi..

"huh... aku nggak nyangka kebenaran tentang perjodohan mereka selama ini yang kita tutupi malah makin dekat tapi apa nona sakira itu nggak pakai jilbab habib..?? " tanya Zahra serius..

"iya... dia tamatan perguruan tinggi di jerman sama dengan abbas selama ini.. dan sekarang bekerja di kantor Abbas...!! "

Zahra menatap abbas tak percaya..

"ya Allah.. jodoh anak kita memang sudah dekat sejak dulu tapi kita berusaha menutupinya...!! "

"sayang.. Aku mengerti alasanmu menutupi ini semua memang jodoh rahasia Allah sayang.. kita hanya perantara.. bagaimanapun kita mengelak dan menolak.. Allah punya jalannya sendiri...!! "

"apa kucing yang membuat Abbas tertawa itu milik Syifa...?? " tanya Zahra lagi..

"hah...?? kucing...?? " beo Dafa..

"iya.. katanya namanya mochi...!! "

"aaah... iya... pak handoko juga bertanya tentang mochi.. jadi mochi itu kucing...?? " Dafa menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal..

"memang kenapa habib...?? " tanya zahra heran..

"aku pikir mochi itu sahabat baiknya Syifa.. jadi ya pastinya kupikir manusia...!! " jawab Dafa lagi..

"apa mereka jadi dekat melalui perantara kucing itu...?? " tebak Zahra tampak berpikir..

"mungkin...!! " jawab Dafa membenarkan..

"subhallah.. Allah melunakkan hati anakku yang beku itu melalui hewan peliharaan...?? rahasia Allah memang nggak bisa ditebak..!! "

Dafa mengangguk membenarkan..

sedangkan Abbas memberi makan mochi sambil menunggu Adzan magrib Abbas tersenyum begitu senangnya Mochi seperti pengobat hatinya yang pernah disakiti..

siapapun tau binatang tak pernah menyakiti hati tuannya mungkin itu yang membuat Abbas langsung sayang pada Mochi hanya karna tatapan mochi saja..

"Abbas sayang...?? kamu nggak sholat berjamaah sayang...?? " tanya Zahra mengetuk pintu kamar Abbas..

Abbas membuka pintu kamarnya..

"iya Umi...!! abbas segera ke mushola... !!" jawab Abbas tersenyum

Zahra seperti mendapat jawaban dari doa-doanya selama ini, Abbas seperti kembali menjadi pria yang hangat dan mudah tersenyum..

"mana mochi sayang...?? " tanya Zahra celingak-celinguk melihat kamar Abbas..

"itu disudut kamar umi.. dia sedang makan dengan lahap...!! " tunjuk Abbas ke sudut kamarnya..

"kamu juga beli makanannya sayang...?? " tanya zahra

"iya umi.. saat pulang tadi Abbas langsung singgah dan beli makanan biasa Mochi...! "

"mochi sangat pintar.. dia langsung bisa beraptasi dengan baik ditempat asing...!! " puji Zahra tersenyum lebar..

Abbas pun baru menyadarinya, sejak tadi Mochi bersikap biasa saja di mansion ini hanya masih waspada saja dengan orang asing..

.

.

setelah sholat magrib...

"Abi... Umi.. Citra mau ngadopsi Kucing....!! " seru Citra tiba-tiba dengan ekspresi menggemaskannya yang terlihat kesal..

Dafa terkekeh..

"kenapa kamu bilang mau ngadopsi kucing sayang...?kamu dipaksa...?? "

"enggak abi.. Citra mau melihara kucing...!! " jawab Citra serius...

"mungkin Citra kesal Abi... umi.. karna kucing yang dibawa kak abbas nggak mau dipegang oleh kak Citra...!! " ledek aham terkekeh..

Citra melirik tajam adik satu-satunya itu..

"heheh.. ampun kak...!! " cengir khas Aham segera berlalu dari mushola mansion..

Abbas juga izin kembali..

"harus lawan jenis kelamin Mochi ya...?? " Abbas mengusap kepala Citra..

Citra mengangguk saja tapi alisnya masih menyatu kesal..

"kenapa anak abi terlihat kesal hm...?? kalau mau beli kucing silahkan saja sayang.. Abi nggak ngelarang...!! "

"iya.. sayang.. Umi juga nggak melarang kok...!! "

"makasih umi... Makasih Abi.. Citra sayang sama kalian berdua...!! " manja citra memeluk kedua orangtuanya bersamaan..

.

.

Malam harinya Abbas sudah membawa makanan buatan Zahra dari Rumah tak perlu ke restaurant..

awalnya Abbas ragu-ragu bertanya pada Uminya takut umi tersayangnya salah faham tapi diluar dugaannya Zahra tak bertanya apapun malah membenarkan perkataan Abbas..

"karna dia meminjamkan kucingnya padamu jadi memang harus diberi hadiah sebagai ucapan terimakasih... !!' begitulah jawaban Zahra tadinya..

saat tiba di kontrakan Syifa ternyata Syifa memang menunggunya datang Syifa berlari ke mobil Abbas dengan sumringah senangnya ke Mochi..

"apa kucing saya nakal boss...?? " tanya Syifa menatap kucing kesayangannya di lengan Abbas..

"tidak.. dia sangat patuh padaku...!! " jawab Abbas

"ini makanannya...!! apa kau sudah makan malam..?? maaf aku terlambat...!! " ucap Abbas memberikan rantang nasi yang disiapkan Zahra..

"kok pakai ini...?? kenapa nggak bungkus...?? " tanya Syifa bingung..

"panjang ceritanya, makan sajalah nggak usah komentar...!! " jawab Abbas

Syifa pun tersenyum, "terimakasih boss...!! "

"hm...!! " jawab Abbas

Syifa mengambil alih mochi dengan hati-hati tanpa menyentuh kulit Abbas hanya mengenai baju kurungnya saja Malam ini cuaca lumayan dingin jadi Abbas memakai baju hangat.

"terimakasih atas izinmu memberi ku kesempatan merawatnya...! " ucap Abbas dengan serius

Syifa menatap abbas sementara tatapan abbas tak terbaca ke arahnya dan kucingnya..

.

.

Abbas pun memasuki mobilnya dan pergi dari tempat itu dengan berat hati..

"kenapa nggak aku yang duluan mengadopsinya menjadi peliharaanku...?? " batin Abbas ..

hanya beberapa jam bersama Mochi saja bisa membuat Abbas tertawa, gemas dan segala macam ekspresi Abbas, Bukan datar, dingin ataupun cuek..

tapi malah sebaliknya...

..

.

"apa kamu bahagia bersamanya sayang...?? " tanya Syifa gemas mengusap leher Mochi..

mochi memejamkan matanya, Syifa mencium wangi tubuh Abbas di tubuh Mochi..

"ya Allah.. wangi sekali.. kamu pasti dipangku terus ya sama Tuan abbas mochi...?? dasar ganjen.. Dia calon suamiku...!! "

kesal Syifa ke kucing manisnya lalu seperkian detiknya tertawa lepas, bahkan kucing pun tau yang tampan dan tidak Mochi betina..

.

.

"hei... apa itu Syifa...?? kenapa masakanmu harum sekali...?? " tanya dita semangat '45

"mandi sana habis kerja kan...?? " usir Syifa...

"tunggu aku ya...?? " memelas dita.

Syifa mengangguk..

saat dita pergi Syifa segera mencicipi masakan Zahra

dan berdecak kagum memuji masakan Zahra yang sangat enak dilidah..

"mochi....?? kamu nggak makan..?? " tanya Syifa heran saat Mochi malah terbaring memanjang di samping piring berisi makanan khas nya Mochi..

"sudahlah.. perutmu buncit sekali mochi.. pasti makanmu banyak sekali disana.. iya kan...?? "

Syifa kembali memakan masakan zahra dengan seriusnya perutnya sudah meronta lagian Makanan ini sangat banyak jadi dita pasti bakal kebagian.

.

.

Terpopuler

Comments

Vina Pembriyani

Vina Pembriyani

makasih othor cantikkk 4 bab hari ni😍😍klo bs 4 bab jg ya besok🤣🤣🤣 (ngarep thor ).....lanjut proses kedekatan Syifa dan Abbas😍😍..semangat thor

2021-08-08

2

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 keseharian
3 Peminta...??
4 tidak bisa tidur
5 Mochi
6 perantara
7 Pria Idaman
8 Ade
9 tak sengaja
10 Sok jagoan
11 situasi rumit
12 kampus Jerman
13 janggal?
14 mencari identitas syifa..?
15 membentengi diri.?
16 gadis bar-bar
17 memelas
18 berat hati
19 gadis periang
20 Trik ke-19
21 minta sesuatu
22 sulit dipahami
23 berhati-hati
24 berdebar?
25 ketiduran
26 menahan tawa
27 terjebak permainan sendiri
28 bertemu
29 OCD..?
30 Ruangan khusus
31 merasa bersalah
32 menghibur Syifa
33 siasat halus syifa
34 My Husband !!
35 pengantin baru
36 terkurung dikamar
37 tak sadar
38 cerdas
39 khawatir
40 mengerjai
41 perdebatan di Vila
42 berenang
43 jalan-jalan
44 kebun Teh
45 nonton bioskop
46 Nonton bioskop (2)
47 kecurigaan Sam
48 manis
49 makan siang bersama keluarga
50 Rooftop
51 tak bisa mengatasinya !!
52 tak bisa menahan diri
53 kiss
54 pengirim misterius
55 lagi?
56 merajuk ala Abbas
57 belajar
58 kelelahan
59 persoalan
60 bosan dikamar
61 Anak..?
62 pertimbangan
63 tak disangka
64 misi
65 makian ala syifa
66 mencintaimu
67 mulai rencana (1)
68 perdebatan lucu
69 desa ujung
70 pasar
71 preman pasaran
72 kabur dimalam hari
73 pertarungan
74 berakhir juga
75 positif?
76 hamil?
77 bubur daging sapi
78 rumah sakit
79 hasil USG
80 kelakuan si ibu kembar
81 Jerman
82 mansion IT Company
83 dilantik
84 berita utama
85 rencana
86 keseharian di Jerman
87 kejutan
88 perhatian Abbas
89 jalan-jalan
90 kebersamaan
91 jalanan
92 lelah
93 Karma
94 pengen masakan Oma (Aira)
95 omelan 1 keluarga
96 resepsi (1)
97 resepsi (2)
98 resepsi (3)
99 resepsi (4)
100 Dita & Ashraft
101 kemesraan dipagi hari
102 ALA
103 membantu
104 putra dan citra
105 shoping besar
106 terkejut
107 pergi lagi
108 kejutan Abbas
109 detik -detik
110 menegangkan
111 Filio dan Fiona
112 kebahagiaan keluarga kecil
113 firasat
114 masalah baru
115 demi
116 mencari tau
117 teman, musuh, penghianat
118 dapat
119 nyata atau mimpi..?
120 kuasa
121 kasus
122 Aham
123 Aham dan Andin
124 hadiah baru
125 kebahagiaan baru
126 mol
127 adopsi cucu
128 10 pengawal?
129 ke dokter
130 kebahagiaan
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Awal
2
keseharian
3
Peminta...??
4
tidak bisa tidur
5
Mochi
6
perantara
7
Pria Idaman
8
Ade
9
tak sengaja
10
Sok jagoan
11
situasi rumit
12
kampus Jerman
13
janggal?
14
mencari identitas syifa..?
15
membentengi diri.?
16
gadis bar-bar
17
memelas
18
berat hati
19
gadis periang
20
Trik ke-19
21
minta sesuatu
22
sulit dipahami
23
berhati-hati
24
berdebar?
25
ketiduran
26
menahan tawa
27
terjebak permainan sendiri
28
bertemu
29
OCD..?
30
Ruangan khusus
31
merasa bersalah
32
menghibur Syifa
33
siasat halus syifa
34
My Husband !!
35
pengantin baru
36
terkurung dikamar
37
tak sadar
38
cerdas
39
khawatir
40
mengerjai
41
perdebatan di Vila
42
berenang
43
jalan-jalan
44
kebun Teh
45
nonton bioskop
46
Nonton bioskop (2)
47
kecurigaan Sam
48
manis
49
makan siang bersama keluarga
50
Rooftop
51
tak bisa mengatasinya !!
52
tak bisa menahan diri
53
kiss
54
pengirim misterius
55
lagi?
56
merajuk ala Abbas
57
belajar
58
kelelahan
59
persoalan
60
bosan dikamar
61
Anak..?
62
pertimbangan
63
tak disangka
64
misi
65
makian ala syifa
66
mencintaimu
67
mulai rencana (1)
68
perdebatan lucu
69
desa ujung
70
pasar
71
preman pasaran
72
kabur dimalam hari
73
pertarungan
74
berakhir juga
75
positif?
76
hamil?
77
bubur daging sapi
78
rumah sakit
79
hasil USG
80
kelakuan si ibu kembar
81
Jerman
82
mansion IT Company
83
dilantik
84
berita utama
85
rencana
86
keseharian di Jerman
87
kejutan
88
perhatian Abbas
89
jalan-jalan
90
kebersamaan
91
jalanan
92
lelah
93
Karma
94
pengen masakan Oma (Aira)
95
omelan 1 keluarga
96
resepsi (1)
97
resepsi (2)
98
resepsi (3)
99
resepsi (4)
100
Dita & Ashraft
101
kemesraan dipagi hari
102
ALA
103
membantu
104
putra dan citra
105
shoping besar
106
terkejut
107
pergi lagi
108
kejutan Abbas
109
detik -detik
110
menegangkan
111
Filio dan Fiona
112
kebahagiaan keluarga kecil
113
firasat
114
masalah baru
115
demi
116
mencari tau
117
teman, musuh, penghianat
118
dapat
119
nyata atau mimpi..?
120
kuasa
121
kasus
122
Aham
123
Aham dan Andin
124
hadiah baru
125
kebahagiaan baru
126
mol
127
adopsi cucu
128
10 pengawal?
129
ke dokter
130
kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!