Abbas bekerja dengan mochi tidur dipangkuannya hati Abbas terasa hangat saat bersama Mochi..
"andai aja kamu manusia Mochi... Aku akan menikahimu...!! " gumam Abbas tersenyum manis mengelus kepala Mochi yang terlelap..
"Tuan...!! " sapa Dodi dengan sopan..
"apa kamu bisa bekerja dodi..? apa tidak mau cuti.? " tanya Abbas serius..
"pekerjaan saya sangat banyak tuan.. saya tidak mungkin bisa libur....!! " jawab dodi sopan..
Abbas tampak berpikir sejenak dan senyumnya terbit seketika...
"Liburlah.. Aku memberi waktu 1 minggu untukmu berlibur..!! " seru Abbas dengan senyum tipisnya..
"hah...?? maaf tuan. saya bersikap tidak sopan.. tapi bagaimana pekerjaan saya tuan..?? "
Abbas tersenyum miring..
"ajarkan Syifa untuk mengambil seluruh pekerjaanmu anggap saja itu hukuman dariku karna berani melukaimu...!! "
Dodi merasa dilema, disisi lain dia senang diberi libur oleh Abbas tapi disisi lain merasa tertekan karna harus mengajari Syifa yang sudah dapat julukan dari Dodi sebagai gadis bar-bar..
"tenang saja.. dia akan mengerti.. pura-pura kesakitan saja kamu didepannya...!! " ujar Abbas yang mengerti kegelisahan Dodi..
"kamu libur saja dengan tenang,, Bukankah kamu tidak pernah libur.. Anggap saja aku memberimu waktu untuk mencari pasangan..!! "
Dodi tersenyum kecut, kenapa harus dirinya yang tersindir seolah boss nya kini sudah punya pasangan saja tapi dodi hanya menceloteh didalam hati mana berani dia mengejek Abbas yang juga seorang diri..
tak lama kemudian pintu ruangan abbas diketuk dan syifa masuk dengan anggunnya layaknya sekretaris profesional saja...
"maaf boss.. maaf pak saya mengganggu.. saya hanya ingin meletakkan berkas yang sudah diberi pak sam pada saya sekaligus mengambil mochi...!! " selah syifa dengan sopan tanpa ada kesan menggoda.
Syifa melakukan perannya dengan baik, Dia memang menyukai abbas tapi bukan berarti Syifa harus menunjukkannya dengan jelas pada Abbas..
bisa jatuh harga dirinya, selama ini Syifa tak pernah mengejar pria malahan sebaliknya. tapi Kakeknya selalu bisa membuat pria yang mengejarnya kabur tanpa berani menunjukkan batang hidungnya pada Syifa..
ancaman apa yang diberikan Handoko pada pria-pria yang mengejar Syifa hanya kakeknya saja yang tau itu..
"mochi sedang tidur...!! " jawab Abbas dengan tenang memberi kode ke Dodi untuk membahas cuti Dodi...
tapi dodi malah pucat pasi...
"saya akan bawa.. Pekerjaan saya sudah selesai.. saya sudah bisa pulang dan membawa mochi pulang boss...!! " jelas Syifa berjalan pelan ke arah kursi abbas dan menatap intens mochi yang sangat nyenyak tidur dipangkuan Abbas. .
"siapa bilang pekerjaanmu sudah selesai...?? " tanya Abbas dengan seriusnya. .
"hah...?? emang iya kok... pekerjaan saya sudah selesai. saya tidak mau jadi penjaga gedung boss ini.. kalau sudah selesai ya pulang terus ngapain lagi..?? "
Dodi menahan nafas dengan sikap berani syifa yang menantang Abbas..
"kamu harus tanggung jawab pada dodi, punggungnya sakit jadi aku harus meliburkannya,,!" Abbas melirik dodi yang tak berani menatap mereka berdua..
"ya tinggal libur aja lah.. apa hubungannya dengan saya boss..?? apa perlu saya mencetak surat libur untuknya.?? " Cetus Syifa dengan entengnya tanpa merasa takut...
Abbas menjatuhkan rahangnya..
"apa kamu tak mengerti arah pembicaraanku..?? "
"saya tidak mengerti kalau tidak diberi tau Boss jadi jangan main teka-teki dengan saya...!! baiklah. saya akan siapkan surat cuti untuk pak dodi..!! "
lagi-lagi Abbas menghela nafas dan memijit pelipisnya sendiri dodi menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"jelas kan Dodi.. kepala ku sakit bicara padanya...!! " pinta Abbas dengan serius..
"siapa suruh main teka-teki...!! " gerutu Syifa pelan tapi masih bisa didengar oleh Abbas dan dodi...
"kamu mau aku pecat...? " ancam Abbas...
"silahkan boss.. Saya anggap anda tidak profesional karna memecat karyawan bukan karna kelalaian kerjanya tapi karna masalah anda suka dan tidaknya...!! " jelas syifa dengan antengnya...
Perkataan syifa begitu menohok nya,,
"kamu menyindirku...?? "
"tidak boss ku yang terhormat... tapi jika anda merasa tersindir itu bagus...! " tundukan hormat syifa 90° ke abbas. .
Abbas melototkan matanya ke Syifa, Syifa tersenyum manis tanpa merasa bersalah sudah membuat boss besarnya geram karna ucapannya yang tak disaring sebelum nya..
"ambil pekerjaannya selama 1 minggu ini.. kamu harus jadi asisten profesional sama seperti Dodi.. aku nggak mau tau.. itu tugasmu bisa atau tidak...! siapa suruh melukai Asistenku...!! " desis abbas disela-sela giginya yang merapat...
Syifa melebarkan matanya dan menatap Dodi yang tengah menundukkan wajahnya..
"coba saya lihat punggung anda Pak...!! " pinta Syifa berjalan mendekati Dodi..
Abbas lagi-lagi melotot tak percaya pada syifa yang dengan entengnya meminta Dodi membuka bajunya..
"kau gila...?? dia bukan muhrimmu...!! " bentak Abbas tak suka...
"lalu kenapa...?? saya hanya ingin memastikan tidak ada konspirasi disini...!! " tantang Syifa menatap Abbas dan dodi dengan memicing curiga. .
Abbas melihat arah lain,,
"tenang saja.. saya tidak akan menyentuh kulit anda pak.. apa perlu saya bertanggung jawab dengan menjadi muhrim anda. .??" tanya Syifa dengan gamblangnya..
"hah...?? " Dodi yang kaget melihat ke Arah Abbas yang tengah cengo dengan bodoh karna mendengar perkataan Syifa...
"s.. saya masih sayang nyawa saya nona...!!! " cicit dodi dengan pelan.
Syifa mengerutkan keningnya dan tertawa lepas seketika mengerti ketakutan dodi.
"tenang saja Pak.. saya tidak akan melukai pak dodi kalau tidak macam-macam pada saya dan mochi...!! " jelas Syifa disela-sela tawa lepasnya...
Dodi tertegun melihat paras cantik syifa yang tengah tertawa lepas tanpa ada beban..
"ehehe.mmm.....!!' deheman kuat Abbas membuyarkan tawa syifa.
Syifa langsung menatap tajam Abbas yang tengah mengeluarkan aura dinginnya, dia sama sekali tak takut dengan abbas..
"buka pak...!! " pinta Syifa kembali menatap Dodi..
Dodi membuka jas kerjanya dengan tangan gemetar..
"apa perlu saya yang buka pak...?? " tanya syifa dengan kesal melangkah lebih dekat ke Dodi.
"tidak.. nona. tidak.. saya bisa sendiri...!! " tolak Dodi juga melangkah mundur
"maka nya cepat...!! " desak Syifa
"baik nona...!! "
tak ada pilihan lain Dodi harus menunjukkan punggungnya ke Syifa tiba-tiba syifa jadi merasa bersalah karna punggung Dodi membiru dengan satu titik cap hak heelsnya yang patah..
"maaf...!! " cicit Syifa dengan pelan sambil menundukkan kepalanya ke dodi.
"eeh... nona.. say.. saya tidak apa-apa...!! " elak dodi segera menutup punggungnya dengan pakaiannya yang tadinya disingkap keatas...
"itu sebabnya biarkan dia libur 1 minggu.. dia harus diperiksa kedokter ada tulang punggungnya yang retak nggak karna ulahmu..!! " sahut Abbas dengan nada kesal ke Syifa
.
.
Hening......
.
.
"baiklah...!! " jawab syifa memantapkan diri. .
"bagus.. kenapa lama sekali jawabnya...! " gerutu Abbas dengan malas.
Syifa mengabaikan Abbas dia memang harus bertanggung jawab pada dodi..
"ajarkan saya tugas anda pak.. saya akan melakukannya dengan baik selama 1 minggu ini cepat sembuh ya pak...!! " ucap syifa dengan lembut dan tulus..
Dodi jadi tak enak hati karna kebaikan syifa, sebenarnya syifa tidak salah itu karna Dodi memang menuruti perkataan boss edannya itu.
alhasil Syifa yang mengamuk tentu melampiaskannya ke dirinya boss nya aja dilawan oleh syifa apalagi dirinya yang hanya dibawah Abbas..
"terimakasih nona...!! " ucap dodi dengan senyum tertampannya..
"aku baru pertama kali melihat pak dodi tersenyum.
pak dodi sangat tampan...!! " puji Syifa dengan jujurnya...
seketika dodi malah merasa gugup..
"apa nona syifa sengaja membuat saya merasa tertekan...?? dia tidak sadar ada boss disini yang tengah menatap datar pada ku..!! "
"siasat ke 19 .. harus bisa menggoda orang terdekat pria yang kamu suka.. membuktikan dia cemburu apa enggak..?? " batin syifa dengan senyum manisnya..
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Sani Srimulyani
seru banget ceritnya.....ayo syifa tunjukkan pesonamu.
2022-12-05
1
elsa devika
bisa bae siasat nya neng syifa😂
2021-08-21
4