Trik ke-19

Abbas bekerja dengan mochi tidur dipangkuannya hati Abbas terasa hangat saat bersama Mochi..

"andai aja kamu manusia Mochi... Aku akan menikahimu...!! " gumam Abbas tersenyum manis mengelus kepala Mochi yang terlelap..

"Tuan...!! " sapa Dodi dengan sopan..

"apa kamu bisa bekerja dodi..? apa tidak mau cuti.? " tanya Abbas serius..

"pekerjaan saya sangat banyak tuan.. saya tidak mungkin bisa libur....!! " jawab dodi sopan..

Abbas tampak berpikir sejenak dan senyumnya terbit seketika...

"Liburlah.. Aku memberi waktu 1 minggu untukmu berlibur..!! " seru Abbas dengan senyum tipisnya..

"hah...?? maaf tuan. saya bersikap tidak sopan.. tapi bagaimana pekerjaan saya tuan..?? "

Abbas tersenyum miring..

"ajarkan Syifa untuk mengambil seluruh pekerjaanmu anggap saja itu hukuman dariku karna berani melukaimu...!! "

Dodi merasa dilema, disisi lain dia senang diberi libur oleh Abbas tapi disisi lain merasa tertekan karna harus mengajari Syifa yang sudah dapat julukan dari Dodi sebagai gadis bar-bar..

"tenang saja.. dia akan mengerti.. pura-pura kesakitan saja kamu didepannya...!! " ujar Abbas yang mengerti kegelisahan Dodi..

"kamu libur saja dengan tenang,, Bukankah kamu tidak pernah libur.. Anggap saja aku memberimu waktu untuk mencari pasangan..!! "

Dodi tersenyum kecut, kenapa harus dirinya yang tersindir seolah boss nya kini sudah punya pasangan saja tapi dodi hanya menceloteh didalam hati mana berani dia mengejek Abbas yang juga seorang diri..

tak lama kemudian pintu ruangan abbas diketuk dan syifa masuk dengan anggunnya layaknya sekretaris profesional saja...

"maaf boss.. maaf pak saya mengganggu.. saya hanya ingin meletakkan berkas yang sudah diberi pak sam pada saya sekaligus mengambil mochi...!! " selah syifa dengan sopan tanpa ada kesan menggoda.

Syifa melakukan perannya dengan baik, Dia memang menyukai abbas tapi bukan berarti Syifa harus menunjukkannya dengan jelas pada Abbas..

bisa jatuh harga dirinya, selama ini Syifa tak pernah mengejar pria malahan sebaliknya. tapi Kakeknya selalu bisa membuat pria yang mengejarnya kabur tanpa berani menunjukkan batang hidungnya pada Syifa..

ancaman apa yang diberikan Handoko pada pria-pria yang mengejar Syifa hanya kakeknya saja yang tau itu..

"mochi sedang tidur...!! " jawab Abbas dengan tenang memberi kode ke Dodi untuk membahas cuti Dodi...

tapi dodi malah pucat pasi...

"saya akan bawa.. Pekerjaan saya sudah selesai.. saya sudah bisa pulang dan membawa mochi pulang boss...!! " jelas Syifa berjalan pelan ke arah kursi abbas dan menatap intens mochi yang sangat nyenyak tidur dipangkuan Abbas. .

"siapa bilang pekerjaanmu sudah selesai...?? " tanya Abbas dengan seriusnya. .

"hah...?? emang iya kok... pekerjaan saya sudah selesai. saya tidak mau jadi penjaga gedung boss ini.. kalau sudah selesai ya pulang terus ngapain lagi..?? "

Dodi menahan nafas dengan sikap berani syifa yang menantang Abbas..

"kamu harus tanggung jawab pada dodi, punggungnya sakit jadi aku harus meliburkannya,,!" Abbas melirik dodi yang tak berani menatap mereka berdua..

"ya tinggal libur aja lah.. apa hubungannya dengan saya boss..?? apa perlu saya mencetak surat libur untuknya.?? " Cetus Syifa dengan entengnya tanpa merasa takut...

Abbas menjatuhkan rahangnya..

"apa kamu tak mengerti arah pembicaraanku..?? "

"saya tidak mengerti kalau tidak diberi tau Boss jadi jangan main teka-teki dengan saya...!! baiklah. saya akan siapkan surat cuti untuk pak dodi..!! "

lagi-lagi Abbas menghela nafas dan memijit pelipisnya sendiri dodi menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"jelas kan Dodi.. kepala ku sakit bicara padanya...!! " pinta Abbas dengan serius..

"siapa suruh main teka-teki...!! " gerutu Syifa pelan tapi masih bisa didengar oleh Abbas dan dodi...

"kamu mau aku pecat...? " ancam Abbas...

"silahkan boss.. Saya anggap anda tidak profesional karna memecat karyawan bukan karna kelalaian kerjanya tapi karna masalah anda suka dan tidaknya...!! " jelas syifa dengan antengnya...

Perkataan syifa begitu menohok nya,,

"kamu menyindirku...?? "

"tidak boss ku yang terhormat... tapi jika anda merasa tersindir itu bagus...! " tundukan hormat syifa 90° ke abbas. .

Abbas melototkan matanya ke Syifa, Syifa tersenyum manis tanpa merasa bersalah sudah membuat boss besarnya geram karna ucapannya yang tak disaring sebelum nya..

"ambil pekerjaannya selama 1 minggu ini.. kamu harus jadi asisten profesional sama seperti Dodi.. aku nggak mau tau.. itu tugasmu bisa atau tidak...! siapa suruh melukai Asistenku...!! " desis abbas disela-sela giginya yang merapat...

Syifa melebarkan matanya dan menatap Dodi yang tengah menundukkan wajahnya..

"coba saya lihat punggung anda Pak...!! " pinta Syifa berjalan mendekati Dodi..

Abbas lagi-lagi melotot tak percaya pada syifa yang dengan entengnya meminta Dodi membuka bajunya..

"kau gila...?? dia bukan muhrimmu...!! " bentak Abbas tak suka...

"lalu kenapa...?? saya hanya ingin memastikan tidak ada konspirasi disini...!! " tantang Syifa menatap Abbas dan dodi dengan memicing curiga. .

Abbas melihat arah lain,,

"tenang saja.. saya tidak akan menyentuh kulit anda pak.. apa perlu saya bertanggung jawab dengan menjadi muhrim anda. .??" tanya Syifa dengan gamblangnya..

"hah...?? " Dodi yang kaget melihat ke Arah Abbas yang tengah cengo dengan bodoh karna mendengar perkataan Syifa...

"s.. saya masih sayang nyawa saya nona...!!! " cicit dodi dengan pelan.

Syifa mengerutkan keningnya dan tertawa lepas seketika mengerti ketakutan dodi.

"tenang saja Pak.. saya tidak akan melukai pak dodi kalau tidak macam-macam pada saya dan mochi...!! " jelas Syifa disela-sela tawa lepasnya...

Dodi tertegun melihat paras cantik syifa yang tengah tertawa lepas tanpa ada beban..

"ehehe.mmm.....!!' deheman kuat Abbas membuyarkan tawa syifa.

Syifa langsung menatap tajam Abbas yang tengah mengeluarkan aura dinginnya, dia sama sekali tak takut dengan abbas..

"buka pak...!! " pinta Syifa kembali menatap Dodi..

Dodi membuka jas kerjanya dengan tangan gemetar..

"apa perlu saya yang buka pak...?? " tanya syifa dengan kesal melangkah lebih dekat ke Dodi.

"tidak.. nona. tidak.. saya bisa sendiri...!! " tolak Dodi juga melangkah mundur

"maka nya cepat...!! " desak Syifa

"baik nona...!! "

tak ada pilihan lain Dodi harus menunjukkan punggungnya ke Syifa tiba-tiba syifa jadi merasa bersalah karna punggung Dodi membiru dengan satu titik cap hak heelsnya yang patah..

"maaf...!! " cicit Syifa dengan pelan sambil menundukkan kepalanya ke dodi.

"eeh... nona.. say.. saya tidak apa-apa...!! " elak dodi segera menutup punggungnya dengan pakaiannya yang tadinya disingkap keatas...

"itu sebabnya biarkan dia libur 1 minggu.. dia harus diperiksa kedokter ada tulang punggungnya yang retak nggak karna ulahmu..!! " sahut Abbas dengan nada kesal ke Syifa

.

.

Hening......

.

.

"baiklah...!! " jawab syifa memantapkan diri. .

"bagus.. kenapa lama sekali jawabnya...! " gerutu Abbas dengan malas.

Syifa mengabaikan Abbas dia memang harus bertanggung jawab pada dodi..

"ajarkan saya tugas anda pak.. saya akan melakukannya dengan baik selama 1 minggu ini cepat sembuh ya pak...!! " ucap syifa dengan lembut dan tulus..

Dodi jadi tak enak hati karna kebaikan syifa, sebenarnya syifa tidak salah itu karna Dodi memang menuruti perkataan boss edannya itu.

alhasil Syifa yang mengamuk tentu melampiaskannya ke dirinya boss nya aja dilawan oleh syifa apalagi dirinya yang hanya dibawah Abbas..

"terimakasih nona...!! " ucap dodi dengan senyum tertampannya..

"aku baru pertama kali melihat pak dodi tersenyum.

pak dodi sangat tampan...!! " puji Syifa dengan jujurnya...

seketika dodi malah merasa gugup..

"apa nona syifa sengaja membuat saya merasa tertekan...?? dia tidak sadar ada boss disini yang tengah menatap datar pada ku..!! "

"siasat ke 19 .. harus bisa menggoda orang terdekat pria yang kamu suka.. membuktikan dia cemburu apa enggak..?? " batin syifa dengan senyum manisnya..

.

.

Terpopuler

Comments

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

seru banget ceritnya.....ayo syifa tunjukkan pesonamu.

2022-12-05

1

elsa devika

elsa devika

bisa bae siasat nya neng syifa😂

2021-08-21

4

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 keseharian
3 Peminta...??
4 tidak bisa tidur
5 Mochi
6 perantara
7 Pria Idaman
8 Ade
9 tak sengaja
10 Sok jagoan
11 situasi rumit
12 kampus Jerman
13 janggal?
14 mencari identitas syifa..?
15 membentengi diri.?
16 gadis bar-bar
17 memelas
18 berat hati
19 gadis periang
20 Trik ke-19
21 minta sesuatu
22 sulit dipahami
23 berhati-hati
24 berdebar?
25 ketiduran
26 menahan tawa
27 terjebak permainan sendiri
28 bertemu
29 OCD..?
30 Ruangan khusus
31 merasa bersalah
32 menghibur Syifa
33 siasat halus syifa
34 My Husband !!
35 pengantin baru
36 terkurung dikamar
37 tak sadar
38 cerdas
39 khawatir
40 mengerjai
41 perdebatan di Vila
42 berenang
43 jalan-jalan
44 kebun Teh
45 nonton bioskop
46 Nonton bioskop (2)
47 kecurigaan Sam
48 manis
49 makan siang bersama keluarga
50 Rooftop
51 tak bisa mengatasinya !!
52 tak bisa menahan diri
53 kiss
54 pengirim misterius
55 lagi?
56 merajuk ala Abbas
57 belajar
58 kelelahan
59 persoalan
60 bosan dikamar
61 Anak..?
62 pertimbangan
63 tak disangka
64 misi
65 makian ala syifa
66 mencintaimu
67 mulai rencana (1)
68 perdebatan lucu
69 desa ujung
70 pasar
71 preman pasaran
72 kabur dimalam hari
73 pertarungan
74 berakhir juga
75 positif?
76 hamil?
77 bubur daging sapi
78 rumah sakit
79 hasil USG
80 kelakuan si ibu kembar
81 Jerman
82 mansion IT Company
83 dilantik
84 berita utama
85 rencana
86 keseharian di Jerman
87 kejutan
88 perhatian Abbas
89 jalan-jalan
90 kebersamaan
91 jalanan
92 lelah
93 Karma
94 pengen masakan Oma (Aira)
95 omelan 1 keluarga
96 resepsi (1)
97 resepsi (2)
98 resepsi (3)
99 resepsi (4)
100 Dita & Ashraft
101 kemesraan dipagi hari
102 ALA
103 membantu
104 putra dan citra
105 shoping besar
106 terkejut
107 pergi lagi
108 kejutan Abbas
109 detik -detik
110 menegangkan
111 Filio dan Fiona
112 kebahagiaan keluarga kecil
113 firasat
114 masalah baru
115 demi
116 mencari tau
117 teman, musuh, penghianat
118 dapat
119 nyata atau mimpi..?
120 kuasa
121 kasus
122 Aham
123 Aham dan Andin
124 hadiah baru
125 kebahagiaan baru
126 mol
127 adopsi cucu
128 10 pengawal?
129 ke dokter
130 kebahagiaan
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Awal
2
keseharian
3
Peminta...??
4
tidak bisa tidur
5
Mochi
6
perantara
7
Pria Idaman
8
Ade
9
tak sengaja
10
Sok jagoan
11
situasi rumit
12
kampus Jerman
13
janggal?
14
mencari identitas syifa..?
15
membentengi diri.?
16
gadis bar-bar
17
memelas
18
berat hati
19
gadis periang
20
Trik ke-19
21
minta sesuatu
22
sulit dipahami
23
berhati-hati
24
berdebar?
25
ketiduran
26
menahan tawa
27
terjebak permainan sendiri
28
bertemu
29
OCD..?
30
Ruangan khusus
31
merasa bersalah
32
menghibur Syifa
33
siasat halus syifa
34
My Husband !!
35
pengantin baru
36
terkurung dikamar
37
tak sadar
38
cerdas
39
khawatir
40
mengerjai
41
perdebatan di Vila
42
berenang
43
jalan-jalan
44
kebun Teh
45
nonton bioskop
46
Nonton bioskop (2)
47
kecurigaan Sam
48
manis
49
makan siang bersama keluarga
50
Rooftop
51
tak bisa mengatasinya !!
52
tak bisa menahan diri
53
kiss
54
pengirim misterius
55
lagi?
56
merajuk ala Abbas
57
belajar
58
kelelahan
59
persoalan
60
bosan dikamar
61
Anak..?
62
pertimbangan
63
tak disangka
64
misi
65
makian ala syifa
66
mencintaimu
67
mulai rencana (1)
68
perdebatan lucu
69
desa ujung
70
pasar
71
preman pasaran
72
kabur dimalam hari
73
pertarungan
74
berakhir juga
75
positif?
76
hamil?
77
bubur daging sapi
78
rumah sakit
79
hasil USG
80
kelakuan si ibu kembar
81
Jerman
82
mansion IT Company
83
dilantik
84
berita utama
85
rencana
86
keseharian di Jerman
87
kejutan
88
perhatian Abbas
89
jalan-jalan
90
kebersamaan
91
jalanan
92
lelah
93
Karma
94
pengen masakan Oma (Aira)
95
omelan 1 keluarga
96
resepsi (1)
97
resepsi (2)
98
resepsi (3)
99
resepsi (4)
100
Dita & Ashraft
101
kemesraan dipagi hari
102
ALA
103
membantu
104
putra dan citra
105
shoping besar
106
terkejut
107
pergi lagi
108
kejutan Abbas
109
detik -detik
110
menegangkan
111
Filio dan Fiona
112
kebahagiaan keluarga kecil
113
firasat
114
masalah baru
115
demi
116
mencari tau
117
teman, musuh, penghianat
118
dapat
119
nyata atau mimpi..?
120
kuasa
121
kasus
122
Aham
123
Aham dan Andin
124
hadiah baru
125
kebahagiaan baru
126
mol
127
adopsi cucu
128
10 pengawal?
129
ke dokter
130
kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!