janggal?

"kenapa....?? " tanya Abbas serius menatap syifa dengan tatapan menuntut penjelasan..

"apa anda sedang berbicara dengan saya Tuan..?? " tanya syifa melirik kiri-kanan yang memang kosong..

"hm.. menurutmu siapa lagi...?? kenapa kamu melamar bekerja disini..? sementara kamu tamatan perguruan tinggi yang bagus...!! " tanya Abbas lagi..

"apa ini termasuk wawancara...?? " tanya Syifa mengerjab polos..

semua juri saling pandang lalu mengangguk pelan karna tak mau diamuk abbas..

"karna dekat dengan kontrakan saya..!! " jawab syifa dengan sopan..

Abbas hanya menaikkan alisnya sebelah,,

"benarkah...?? "

"iya tuan terhormat...lagian ini hanya pekerjaan.. walaupun saya lulusan terbaik jerman saya masih pemula dan belum berpengalaman dibidang apapun...!! ini perusahaan muda dan juga memiliki gaji yang besar terlebih lagi sangat dekat dengan kontrakan saya.. !" jawab Syifa tanpa ada jeda..

"kalau tidak lulus disini...?? " tanya abbas memancing..

"saya tinggal melamar pekerjaan di JB Group..!!" jawab syifa tenang..

Abbas pun percaya dengan penjelasan Syifa, apalagi gadis cantik itu tidak terlihat berbohong,,

"lumayan jauh dari sini...!! " gumam Abbas pelan..

"itu sebabnya ini tempat pertama saya melamar pekerjaan.. !!" jawab syifa lagi..

"mulai interviewnya...!! " titah Abbas dengan serius..

Abbas ingin lihat apa pesona gadis cantik ini, apa memiliki skil bisnis sementara Mochi masih nyenyak tidur dipangkuan Abbas,,

dodi dan sam hanya memperhatikan boss mereka yang tengah menatap Syifa..

"jangan melihat saya Tuan..! " ucap Syifa tanpa menoleh ke Abbas..

Abbas malah makin usil dan menegakkan punggungnya sambil tersenyum miring, Syifa melirik kesal saja abbas..

"dasar keras kepala.. dibilangin makin menjadi...!! " gerutu syifa pelan..

Abbas menahan senyum, sementara para juri hanya menahan nafas dengan calon karyawan baru perusahaan ini yang begitu berani melawan Abbas..

sesi interview hanya memakan waktu 20 menit, Syifa menjawab dengan cepat tanpa ragu, saat ditanya oleh juri Syifa menjawab tanpa berpikir lama,,

para juri sampai berdecak kagum dengan jawaban Syifa yang sangat profesionalitas, Syifa emang tuan putri tapi sikap manja syifa ada tempatnya kalau masalah kepintaran Syifa jangan diragukan..

"sudah kah...?? " tanya Syifa melihat semua juri satu persatu..

"eeh... sudah nona... silahkan kembali.. besok anda sudah mulai bekerja.. dan pak sam akan memberikan posisi yang pantas untuk nona ...!! "

Syifa bangkit dengan semangat menyalami 4 juri yang mewawancarainya..

"terimakasih pak.. terimakasih buk.. saya akan bekerja dengan baik...!! " ucap syifa dengan cerianya...

"eeh.. iya.. nona.. sama-sama...!! "

semua orang jadi canggung saat Syifa menyalami sam dan Dodi tapi saat didepan abbas bukannya berjabat tangan dengan boss besarnya itu, Syifa malah merebut kucing kesayangannya..

Mochi yang sedang tidur diangkat oleh syifa malah menggeliat kecil dan menguap lebar hingga taringnya terlihat ..

"aku boss besar nya disini.. kenapa kau tidak menyalamiku...?? " tanya Abbas berdiri didepan Syifa..

Syifa memaksakan diri untuk tersenyum..

"terimakasih sudah menjadi bantal empuk Kucing kesayangan saya boss... !!"

Abbas menaikkan alisnya sebelah tapi bibirnya menyeringai tipis. .

setelah berpamitan syifa keluar dari ruangan itu dengan wajah cerianya,,

"nggak masalah sedikit jual mahal sama Abbas.. maaf calon imamku.. aku hanya ingin menguji tingkat kesabaranmu.. heheh...!! " batin Syifa tertawa puas...

"tuan.. celana Tuan banyak bekas bulu kucingnya..?? " ucap dodi ragu-ragu..

Abbas mengulum senyum manisnya dan mengibas-ngibaskan celananya dari bulu mochi tadinya..

"dodi.. kau tau apa yang harus kau kerjakan...?? " tanya Abbas serius ke orang kepercayaannya itu..

Dodi mengangguk faham,,

"bagus....!! cari tau sedetail mungkin." pinta Abbas menepuk pundak dodi lalu keluar dari ruangan Itu..

alasan Abbas ingin melihat interview calon karyawan baru itu karna penasaran sosok Syifa saja, tak disangka semakin penasaran saja abbas pada sosok gadis cantik yang super unik itu...

"apa sudah interview...?? " tanya seorang perempuan ke Syifa..

Syifa tersenyum manis..

"sudah kak.. saya menggunakan koneksi saya.. permisi....!! "

Syifa membawa Kandang cantik milik kucingnya tadi, Vioni yang emosi lalu sebuah ide melintas diotak kotornya, ia tersenyum jahat..

saat Syifa berjalan melewati Vioni, Vioni meluruskan kakinya,, dia ingin menjegal Syifa supaya tersungkur

jadi syifa bakal malu..

Tapi Syifa tau gelagat itu dan menginjak kaki Vioni dengan heelsnya yang tajam hingga Vioni memekik kuat..

"oupss... Sorry.. siapa suruh meluruskan kaki anda saat saya berjalan.. kan saya kira keramik....!! " ucap Syifa pura-pura kaget dan memasang tampang polosnya..

"sialan kau... !!" geram Vioni ingin menjabak syifa..

sayangnya Syifa malah berlari menjauhi Vioni lalu menjulurkan lidahnya, Syifa terlihat begitu cantik dan menggemaskan hingga semua mata terpana akan paras Syifa yang sedang usil dan nakal..

Abbas kebetulan melihat itu dan tanpa sadar tertawa kecil, karna tak mau dilihat orang lain Abbas memutar tubuhnya ke arah lain dan tertawa ke arah lain..

Dodi, dan Sam tau abbas sedang tertawa tapi berusaha menutupinya.. mereka berdua saling pandang lalu bersamaan menatap punggung syifa yang tengah berlari bak anak kecil..

"gila.. padahal jawabannya tadi saat di interview begitu memuaskan dan sangat dewasa.. kenapa sekarang sifatnya seperti anak-anak..?? tapi sangat lucu. mungkin bisa mewarnai hidup Tuan Abbas yang telah lama tak ada senyuman.. semoga Nona itu bisa membuka hati tuan Abbas nantinya...!! " batin Dodi berkedap-kedip menatap sam..

Sam seolah memikirkan hal yang sama..

Syifa diluar gedung bersorak bahagia,,

"yeeeaaah... langkah pertama udah berhasil.. cara mendapatkan hati pria dingin memang harus bersikap acuh dan berani padanya.. bodo amat aku dihukum olehnya nanti.. aku akan membuatnya selalu penasaran dengan diriku...!! "

"Uuhh... oh calon My Husband ... I Like You...!! " pekik Syifa dalam hati dengan bahasa kacaunya..

jika abbas mendengarnya pasti akan tertawa terpikal-pikal gadis lulusan terbaik jerman yang seharusnya begitu fasih bahasa inggris dan bahasa jerman malah mencampur adukkan bahasa..

Syifa sebenarnya bisa bahasa inggris,, tapi emang usilnya aja menggunakan bahasa dari apapun yang keluar dari bibir merahnya itu..

Mansion GPH...

malam harinya Abbas senyam-senyum mengingat kelakuan konyol syifa..

"apa dia baru keluar dari Rumah sakit jiwa..?? " kekeh abbas sambil geleng-geleng kepala..

Abbas di kamarnya lebih tepatnya diruangan kerjanya hpnya bergetar ada panggilan masuk..

"Tuan...?? " sapa Dodi sopan..

"hm....?? apa sudah dapat data pribadinya...?? " tanya Abbas to the point..

"sepertinya Nona Syifa memiliki identitas yang sederhana.. tapi saya tidak tau itu benar atau tidak tuan.. saya merasa ada yang janggal. tapi saya tidak bisa menembus lebih dalam lagi identitas asli nona tuan...!! "

Abbas mengerutkan keningnya..

"Kirimkan lewat email.. Aku akan minta Abi mencari tau identitas Gadis itu...!! "

"baik tuan...!! "

panggilan terputus..

hanya beberapa menit email yang ditunggu datang juga Abbas membaca semua informasi yang didapatkan Dodi..

"siapa Syifa sebenarnya..?? ini memang ada yang janggal...!! " gumam Abbas memperhatikan bagian asal-usul keluarga Syifa yang janggal menurutnya..

"aku akan minta Abi mencari tau identitasnya..!! "

Abbas pun bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangannya dan mencari Abinya...

"umi...?? Apa abi udah pulang...?? " tanya Abbas ke Zahra..

"belum sayang... mungkin sebentar lagi.. Ayo kita kedepan...!! " ajak zahra merangkul lengan Abbas..

sesampainya dibawah, Abbas didekati oleh citra..

"kakak dingin Citra yang sangat tampan...!! " sapa Citra dengan senyum secerah mentari padahal ini malam hari..