Syifa tiba di lantai 3 dimana Interview calon karyawan baru diselenggarakannya..
"jantungku hampir copot tadi...!! " gumam Syifa mengusap-ngusap dadanya sendiri..
"apa anda calon karyawan baru...?? "tanya seorang pekerja tetap perusahaan ACA Group..
"eeh..iya bu....!! " jawab Syifa sempat kaget tadinya.
wanita itu memperhatikan rumah jaring-jaring yang di tenteng Syifa terlihat jelas ada seekor kucing spesies anggora di dalam sangkar itu..
"jika saya lulus bekerja disini.. saya berjanji tidak akan membuat orang-orang keperotan dengan peliharaan saya.. saya tidak mungkin meninggalkannya sendiri di dalam rumah kontrakan saya Bu...!! "
"baiklah.. silahkan masuk.. ini nomor antrian anda..!!
semoga berhasil...!! " wanita itu memberikan nametag Syifa dengan urutan angka 1261 ...
Syifa terbelalak melihat angka itu.
"silahkan masuk....!! " perintah wanita itu menepuk pundak syifa..
"empat digit...?? berapa banyaknya orang yang melamar bekerja disini...??" gumam Syifa menggeleng kepalanya...
Syifa yakin dia akan lulus, dia lulusan universitas terbaik di jerman Syifa tau dirinya satu kampus dengan Abbas tapi saat itu syifa belum tertarik dengan sosok abbas..
walaupun berbeda jurusan setidaknya mereka memang satu kampus dan dekat selama ini sebenarnya kakeknya Syifa yang meminta nya kuliah dinegara itu..
"waaah kampr*t ..??? " Syifa menganga lebar melihat banyaknya Orang ditempatnya kini sedang menunggu panggilan interview...
"oupss....!! " Syifa segera menutup mulutnya yang kurang etika itu..
saat Syifa berjalan semua orang menatapnya sambil berdecak kagum, Syifa sangat cantik tapi yang menjadi tatapan aneh semua orang malah jatuh pada rumah kucing yang ditenteng Syifa..
Mochi tampak waspada melewati banyaknya orang dilewati oleh tuannya Syifa tersenyum sopan menatap orang disekitarnya..
"silahkan duduk Nona cantik...!! " ucap salah satu pria yang jatuh hati dengan paras cantik syifa..
"terimakasih....!! " ucap Syifa ramah lalu duduk ditempat yang diberikan pria itu..
"kau menyerahkan kursimu padanya...?? " tanya teman pria itu..
"dia sangat cantik seperti dewi...!! " jawab pria itu dengan senyum lebarnya menatap kagum syifa.
para Pria yang tadinya gelisah karna gugup akan interview kini malah berdecak kagum dengan kecantikan Syifa, syifa bersikap biasa saja hanya Abbas yang bisa membuat seorang queen syifa sakira memiliki rasa malu tapi kalau Pria lain dia malah terlihat biasa saja..
bahkan dinegaranya Syifa hanya masuk kriteria perempuan cantik di negaranya banyak perempuan yang jauh lebih cantik darinya jadi tidak ada sedikitpun hati syifa meninggi karna parasnya itu..
"gila.. cantik banget.. apa dia selebriti...?? "
"artis kah...?? atau mungkin model...??"
"Ya Ampun.. kok bisa ya... cantik banget loh....!! "
semua orang malah berbisik-bisik iri akan ke elokan Syifa. seorang wanita dengan tubuhnya bak gitar spanyol menatap tak suka ke Syifa..
"seharusnya aku yang menjadi pusat perhatian.. kenapa malah dia... ?? bahkan bajunya sama sekali tidak sexy.. masih sexy aku... lebih boh*i aku....!! " batin wanita itu menatap nametage nya..
"aku harus lulus. supaya bisa dekat dengan tuan Abbas...!! " tekad Vioni dengan nada pelan...
sebagian besar calon karyawan baru perusahaan ACA Group kebanyakan perempuan hanya satu tujuan mereka.. yaitu ingin melihat Abbas lebih dekat...
Namun tatapan semua wanita beralih ke asal suara sepatu yang terdengar sangat sexy didengar oleh banyaknya kaum hawa..
mereka menjerit seketika didalam hati saat Abbas muncul dengan diikuti 2 pria dibelakangnya direktur dan asisten Abbas ..
"sampai jam berapa aku menunggu interviewnya? nomornya 4 digit lagi...!! " gerutu Syifa dalam hati..
se umur hidup syifa tak pernah menunggu seperti ini, syifa makan aja dengan sendok emas sejak kecil walau hanya dirawat kakeknya tapi Syifa tak pernah kekurangan kasih sayang. jadi Syifa begitu dimanja dan tak pernah menunggu seperti ini sebelumnya..
"karna pria itu aku berani melakukan hal nekad ini..!!" lanjutnya lagi pelan menatap pintu ruangan interview calon karyawan ACA Group...
"lepasin kandang kucing itu secara perlahan jangan sampai pemiliknya tau...!! " bisik Abbas ke Dodi..
Dodi melebarkan matanya melihat senyum usil Boss dinginnya yang tak pernah dilihat olehnya tentu dia tau siapa yang dimaksud abbas karna di sekitar nya hanya satu orang yang membawa peliharaan yaitu syifa..
"cepat...!! " titah abbas lagi. .
Dodi mengangguk patuh dia pun berjalan mendekati Syifa yang tengah melamun memikirkan sesuatu..
calon karyawan lainnya hanya menjauh dari Syifa mereka mengira Abbas marah karna Syifa berani membawa peliharaan jadi dilepaskan mana mungkin mereka berani berpikir kalau Boss dingin mereka itu sedang tertarik pada gadis berparas menawan itu..
dodi pun berhasil membuka kandang kucing manis itu, Abbas berjongkok dengan gagahnya merentangkan tangannya ke kucing itu..
"kemarilah...!! " ujar Abbas tanpa mengeluarkan suara hanya gerakan bibirnya saja..
Mochi keluar dari kandangnya dan berjalan secara perlahan ke Abbas dengan tatapan waspada ke banyaknya orang yang dilewatinya..
direktur yang bekerja dibawah Abbas malah terbelalak kaget saat Abbas yang sangat berkuasa tengah berjongkok hanya karna seekor kucing..
Dodi pun tak kalah kaget saat Kucing itu seperti mengenal bossnya. "apa yang sedang terjadi sebenarnya..?? "
Abbas tersenyum tipis, hal itu terlihat jelas oleh semua orang, Abbas menggendong kucing patuh itu dan meletakkannya dibahu kokohnya..
mereka semua mematung dengan mata melotot tak percaya dengan situasi tak terduga itu..
"sial... kenapa Tuan Abbas malah menggendong peliharaan perempuan itu...?? " batin Vioni bertubuh bak gitar spanyol itu dengan tatapan iri nya ke Syifa..
Syifa masih melamun menatap pintu interview bibirnya komat-kamit memaki orang yang ada didalam ruangan itu..
Saat Abbas lewat, Syifa terbelalak saat mochi ada dibahu Abbas..
"Mochi...!! " pekik Syifa berdiri seketika dengan wajah panik...
Abbas terus saja berjalan tanpa merasa bersalah membawa kabur kucing kesayangannya Syifa.
"Mochi...!! "
Syifa berlari kecil mendekati Abbas dan begitu berani memegang jas kerjanya Abbas..
"kenapa..?? " tanya Abbas melirik syifa yang ada disampingnya sedang menahan nya dengan menarik jas nya kini..
"kucingku...!! "pinta Syifa dengan alis menyatu kesal sambil menengadahkan tangannya sebelah..
Abbas tersenyum hingga terlihat begitu tampan, Syifa malah tertegun melihat pemandangan itu..
"biarkan dia bermain denganku...!! " seringai tipis Abbas berjalan meninggalkan syifa yang tengah mematung karna melihat senyuman manis abbas tadi..
Direktur dan dodi pun menunduk sopan ke Syifa mereka berdua bukan orang bodoh yang tak mengerti situasi tadi jelas mereka bisa menebak Boss mereka tertarik dengan syifa..
mereka bertiga masuk ke ruangan interview..
Syifa yang tersadar lalu menatap canggung semua orang yang tengah menatapnya dengan bingung, iri dan tak suka..
"jangan salah faham.. Tuan Abbas pernah menyelamatkan kucing saya.. itu sebabnya begitu dekat dengan tuan abbas...!! " jelas syifa mengibas-ngibaskan tangannya kekiri dan kekanan berusaha menjelaskan situasi tadi. .
dan hal itu sangat terlihat manis dan menggemaskan malah kalangan pria begitu gemas melihat itu ingin rasanya mereka berlari ke syifa dan mencubiti pipi merah gadis cantik itu..
"vioni... apa yang kau lihat...?? "
"apa lagi...?? wanita yang memakai baju norak itulah berani sekali dia mencari perhatian tuan Abbas. " jawab vioni dengan nada dongkol..
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Rien's
cintanya lewat perantara kucing
2021-08-15
1
Vina Pembriyani
semangat Syifa buat naklukin Abbas...cowok dingin ky Abbas memang harus cewek yg inisiatif dl kayanya tp jangan berlebihan ya Syifa,nanti terkesan ky murahan keliatan klo terlalu kentara...buat Abbas tertarik dan penasaran sama kamu...supaya fikirannya memikirkan kamu dan nanti perlahan dari fikiran namamu masuk ke hatinya Abbas😊😊..lanjut ya othor cantikkk😍😍semangat
2021-08-06
3