Abbas menghela nafas panjang,,
"sebenarnya apa maumu...?? " tanya Abbas pelan yang tak mengerti akan tingkah kucing manis itu..
Mochi seperti mengenal Abbas saja, padahal abbas yakin tak pernah memelihara kucing sebelumnya..
Abbas jadi tak tega melihat Syifa yang menangis berlarian kesana-kemari, Dita juga tampak khawatir dan ikut mencari kucing kesayangan Sahabat baiknya itu.
"kau membuat nya khawatir...!! " Abbas mengusap Kepala Mochi yang tengah mengibas-ngibaskan ekornya..
Dengan santainya Abbas menggendong mochi di lengannya, ia keluar dari mobilnya membawa kucing itu...
"Hei.... cengeng. !!" teriak Abbas
tapi Syifa tak merasa dirinya dipanggil, dia masih sibuk mencari kesana-kemari kucingnya sambil sesegukan,,
"apa menurutnya kucing nya bersembunyi di dalam tempat sampah...?? " gumam Abbas tersenyum tipis dengan tingkah syifa..
"Heii... ini kucingmu.... !!" teriak Abbas lagi
itu karna Abbas terlalu malas berjalan kearah tong sampah yang ada didekat Syifa..
Syifa menghentikan kegiatan menggaruk-garuk sampah, pipinya ada noda hitam bekas wajan bolong yang di sentuh nya tadi..
Abbas terdiam melihat itu. tanpa sadar dirinya sedang menahan tawa saat ini, Jika wanita lain akan menggunakan trik kecantikan untuk mencari perhatiannya, berbeda dengan syifa malah berpenampilan kotor karna mencari seekor kucing..
"Mochi....?? " Syifa menghapus air matanya..
dia segera berlari dengan langkah seribu mendekati Abbas,,
"Mochi....?? " teriak Syifa langsung memeluk Abbas dengan erat dimana ada mochi ditengah-tengah mereka..
Abbas yang sedari tadi menahan tawa terdiam seketika,,
"lepas....! kau bau... ! " pinta Abbas dengan nada tak suka..
Syifa tersadar dan segera melangkah mundur..
"maaf Tuan...!! saya terlalu senang... terimakasih sudah menemukan kucing saya.. bisa saya ambil kembali...!! "
Abbas memperhatikan jarak nya dengan gadis didepannya ini. jika diperhatikan gadis ini memang sangat cantik walau ada tercoreng noda hitam di wajahnya tapi Jarak mereka sungguh jauh kira-kira 3 meter tak ada wanita yang menjaga jarak sejauh ini darinya...
"Syifa....?? " panggil Dita terengah-engah..
"apa mochi sudah ketem....?? hhhaaa...?? " tanya Dita terputus dan seketika syok melihat kucing yang mereka cari sedang digendong manis oleh Abbas..
"Ya Tuhanku....!! " pekik Dita dengan mulutnya dibekap sendiri..
Syifa memperhatikan kucingnya yang tampak tenang di pelukan Abbas,,
"apa anda punya hewan peliharaan berupa kucing tuan...?? " tanya syifa memperhatikan lebih intens Mochi dilengan Abbas..
Abbas tersadar, "Tidak....!! "
Syifa melebarkan matanya,,
"lalu kenapa kucing sombong itu bisa dekat dengan Tuan Abbas...?? " gumam Dita pelan tapi masih didengar oleh Abbas..
Abbas mengerutkan keningnya, sebenarnya itu juga pertanyaannya dia saja tak mengerti kenapa..?
"selama ini kucing saya hanya dekat dengan saya dan Kakek saya saja selain itu tidak ada. saya tidak mengerti kenapa Tuan bisa menjinakkan kucing saya.. ? apa tuan semacam pawang cakar kucing...?? " tanya Syifa dengan polosnya.
sebenarnya dia tau Abbas adalah pria yang dijodohkan dengannya tapi tidak mungkin Syifa menjerit ke Pria didepannya kalau dirinya adalah tunangannya (alias jodoh masa kecil).
"oh ya...?? Ini saya kembalikan.. Kucing anda tadi naik ke mobil saya...!! " Abbas menyerahkan kucing itu ke Syifa..
tidak penting juga menjawab pertanyaan konyol Syifa..
Syifa mengambil kucing itu dengan penuh kasih sayang,,
"terimakasih Tuan...!! "ucap Syifa dengan senyum tulusnya..
Abbas tak menjawab hanya menatap sebentar Syifa dan kucing itu yang tengah menatapnya lalu melirik Dita yang masih membelalak kaget melihatnya..
"aku bukan hantu...!! mata anda ingin keluar dari tempatnya.. Kalau tidak mau kucing itu kabur lagi.. jaga mata anda....!! " Sindir Abbas ke Dita..
Syifa menahan tawa seketika...
Mata Dita segera terpejam, dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya karna ketangkap basah oleh Abbas ..
hanya Syifa yang tadi menatapnya dengan tenang, malah lebih seperti penasaran karna bisa menjinakkan kucingnya..
Abbas berlalu dari tempat itu tanpa menoleh lagi kebelakang.
"aaakkkkkhhhhh......!! " jerit Dita memekakkan gendang telinga..
bahkan kucing Syifa sempat kaget karna jeritan Itu,
Syifa dengan lembut mengelus bulu kucingnya, walaupun telinganya sakit karna dita tapi tatapannya masih kedepan dimana mobil Abbas sudah tak terlihat lagi..
"Gila... ganteng banget calon mu Syifa...!! Aku irii....!! " teriak Dita
Syifa melihat sekitar yang malah menertawakannya, ia segera berlari dari tempat itu,
"mereka malah meremehkan aku. apa dia pikir Dita membual ...?? " gerutu Syifa meninggalkan Dita yang berteriak memanggilnya..
.
.
Syifa selesai membersihkan diri senyumnya terbit seketika melihat wajah datar Abbas yang sepertinya sulit untuk didekati..
"dia memang Pria idaman...!! " gumam Syifa tersenyum cerah..
"tapi dia nggak kenal sama aku...?? apa dia nggak tau kalau aku perempuan yang dijodohkan dengannya? "
"wajahku juga nggak jauh beda tuh sama yang ada difoto bersama kakek walaupun aku nyamar pasti dikenali kan...?? !! sebenarnya apa yang terjadi...?? "
"Hei... apa yang kau lamunkan baby...?? " Dita menepuk tangan didepan Syifa.
Syifa tersadar dari celotehan panjangnya..
"apa...?? "
"apa...?? kau bertanya apa...?? aku tadi bertanya apa yang kau lamunkan...? menggeremeng nggak jelas lagi. !!! " tanya Dita dengan nada kesal..
Syifa tersenyum sambil nyengar-nyengir enggak jelas..
Dita mencibir saja dia menjitak kening Syifa..
"Sudah aku tebak kau pasti suka padanya kan..?? "
Syifa mengangguk-ngangguk antusias, Dita menganga dengan anggukan semangat Syifa..
"sepertinya aku memang harus mencari pria lain!! " keluh Dita pelan..
Syifa tertawa lepas lalu melihat Kucingnya yang tengah makan di ujung ruangan kamarnya..
tiba-tiba Syifa berdiri seketika membuat Dita meloncat kaget karna terkejut..
"aku baru ingat....!! " seru Syifa tiba-tiba..
"ingat apa...?? " tanya Dita mengusap-ngusap dadanya sendiri..
"kakek sering mengajak bicara Mochi kalau diruangan kerja pasti Kakek memperkenalkan Tuan Abbas pada mochi itu sebabnya Mochi mengenalnya...!! " jawab Syifa
Dita menganga lebar..
"gila.. kalau itu benar... kakekmu itu sungguh begitu memuja Tuan Abbas bahkan memperkenalkannya dengan mochi mu...!! " pekik Dita dengan ekspresi seriusnya menebak keadaan mochi dan Abbas tadi...
syifa mengangguk-ngangguk membenarkan..
"jadi bagaimana...?? tanya Dita serius..
"apanya bagaimana...?? " tanya Syifa balik..
"ya Aku tanya bagaimana pendapatmu walau udah tau mochi mengenal tuan Abbas karna kakekmu...!! " jelas Dita dengan serius...
"bagaimana lagi...?? tentu aku menyukainya.. bahkan mochi pun menyukainya..!! " jawab Syifa dengan jujur..
Dita berdecak pelan..
"dimana-mana laki-laki yang jatuh cinta duluan pada perempuan.. bagaimana dengan kecantikanmu...??
banyak pria yang mengejarmu tapi kamu malah jatuh cinta duluan pada Pria yang dijodohkan denganmu..?harga diri mu baby..?? " ledek Dita..
"biarin.. Pria dingin yang tak tersentuh seperti Tuan Abbas tak akan mengalami perubahan hubungan apapun dengan lawan jenisnya harus perempuan nya yang lebih aktif...!! "
Dita tampak membenarkan perkataan Syifa..
"iya Juga... Tuan Abbas nggak pernah mendekati wanita duluan.. tapi perempuan yang mendekatinya duluan,,Karna wajah cantik dan tampannya itu... dia sangat tampan dengan wajah datarnya itu...! apalagi tingkah dinginnya...!! "
"hm... Kata Kakek Tuan Abbas itu baik... walaupun banyak artikel yang menjelaskan kalau tuan abbas itu pria yang tak punya hati,, tapi kakek selalu mengatakan padaku kalau itu hanya berita asal aja bukan fakta...!! "
"pasti Dingin diluar hangat didalam..
cuek tapi diam-diam perhatian.. iya kan...?? " tebak Dita dengan sumringahnya..
Syifa mengangguk dengan senyum manisnya..
"Aku bisa menakhlukkan kucing liar yang memiliki kuku dan taring apalagi tuan Muda dingin itu yang nggak punya taring, aku pasti bisa...!! "
Dita terkekeh dengan tekad Syifa..
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
re
Sama dgn syifa saya penggemar kucing jg
2022-01-25
2
Nurimah Imah
bagus ceritamu Thor Sampek gak tau harus komen apa
2021-08-16
1