Shella Mengusir Adrian

"Siapa Adrian? Kamu kenal sama dia?" tanya Lubis.

"Iya dia itu laki-laki yang udah bikin aku menderita om, gara-gara dia aku hamil dan diusir dari kampung ku.." jawab Shella.

"Apa? Jadi lelaki itu yang udah hamilin kamu? Gabisa dibiarin, dia harus dikasih pelajaran!" ujar Lubis.

"Eh om mau ngapain?"

Lubis bergegas menghampiri Adrian yang sedang duduk di depan rumah nya.

Melihat ada orang yang menuju ke arahnya, Adrian pun meyakini jika orang itu adalah paman Shella.

"Itu pasti pamannya Shella, tapi kok dia sendiri ya?" gumam Adrian.

"Heh ngapain kamu disini??!!" ujar Lubis.

"Perkenalkan pak, saya Adrian.. Saya kesini karena ingin menemui Shella pak," jawab Adrian sambil mengulurkan tangannya.

Namun, Lubis tidak mau menjabat tangan Adrian dan malah mengusirnya.

"Pergi kamu dari sini! Shella tidak mau ketemu sama kamu lagi..!! Harusnya kamu itu malu, masih berani-beraninya datangin Shella setelah kamu hancurkan hidup dia!" ujar Lubis.

"Maksud bapak apa ya?" tanya Adrian.

"Kamu kan yang udah hamilin ponakan saya itu sampai dia diusir dari rumahnya..!!" ujar Lubis.

"Iya pak saya tau saya salah.. Tapi saya ingin bertanggung jawab pak, saya mau membantu Shella bahkan saya siap menikahinya pak!" ucap Adrian.

Tiba-tiba Shella datang dan memotong pembicaraan mereka.

"Tapi aku gak mau dibantu sama kamu, apalagi nikah dengan orang yang udah hancurin hidup aku!" ujar Shella.

"Shella, akhirnya kita ketemu lagi.. Aku bener-bener khawatir pas tau kamu pergi dari rumah, makanya aku langsung nyari kamu!" ucap Adrian.

Adrian ingin mendekati Shella dan memeluknya, namun Lubis menghalangi nya.

"Mau ngapain kamu? Jangan pernah sentuh ponakan saya lagi!" ujar Lubis.

"Iya pak, saya cuma mau Shella ikut sama saya.. Saya akan bawa dia ke hotel untuk bertemu ibunya pak," ucap Adrian.

"Tidak perlu! Kalau memang Jenar ingin bertemu dengan Shella.. Dia bisa datang ke tempat saya ini," ujar Lubis.

"Iya, lagian aku tuh gak mau ikut sama kamu! Mending sekarang kamu pergi deh..!!" ujar Shella.

"Yasudah, kalau memang itu mau kamu.. Seenggaknya saya lega karena tau kalau kondisi kamu baik-baik aja.." ucap Adrian.

"Iya aku baik-baik aja kok, lebih baik lagi kalo kamu cepet-cepet pergi dari sini! Soalnya aku udah muak liat muka kamu!" ujar Shella.

"Iya, cepat kamu pergi dari rumah saya! Sebelum saya gunakan kekerasan untuk mengusir kamu dari sini..!!" ujar Lubis.

"Ya, saya pergi kok.. Tapi Shella satu hal yang harus kamu tau, saya sangat sayang sama kamu! Bagaimanapun sikap kamu ke saya, saya akan tetap mencintai kamu dan saya gak akan menyerah buat mendekati kamu!" ujar Adrian.

"Udah gausah banyak omong, cepat pergi!" ucap Lubis.

Adrian memandangi wajah Shella sebelum ia pergi dengan langkah kaki yang berat.

"Rasanya berat banget buat pergi dari kamu Shella.. Aku maunya kita sama-sama pergi bukan aku sendirian," gumam Adrian.

Adrian pun tidak terlihat lagi oleh Lubis dan Shella, lalu Lubis mengajak Shella masuk.

...•••...

Devano mendatangi kantor Adrian, ia berniat untuk menemui Shella disana..

"Permisi, apa saya bisa ketemu sama Bu Shella?" tanya Devano.

"Oh maaf pak, kebetulan Bu Shella hari ini tidak masuk.." jawab Marissa.

"Kenapa dia gak masuk?" tanya Devano.

"Iya, jadi Bu Shella itu hilang pak.. Tadi juga pak Adrian memerintahkan saya untuk membantu menyebarkan beritanya di sosial media pak," jawab Marissa.

"Apa, kok bisa hilang?"

"Saya juga tidak tahu penyebabnya pak, tapi yang pasti sekarang pak Adrian sedang berusaha mencarinya.."

"Yasudah terimakasih ya, eh saya boleh minta nomor telepon pak Adrian?"

"Oh boleh pak, sebentar ya.."

"Iya,"

"Ini pak, kartu nama pak Adrian.. Disitu terdapat nomor telepon pak Adrian,"

"Iya terimakasih ya, saya permisi kalo gitu.."

"Baik pak,"

Devano pun pergi dari kantor Adrian dan menuju ke mobilnya.

Di dalam mobil, ia pun memutuskan untuk menelpon Adrian..

...📞...

Adrian : Halo, siapa ya?

Devano : Ini saya pak, Devano..

Adrian : Oh, ya ada apa?

Devano : Apa benar Shella hilang?

Adrian : Iya benar, tapi saya sudah berhasil menemukan dia.. Memangnya ada apa?

Devano : Oh baguslah kalau dia sudah ditemukan, tadinya saya ingin membantu mencari dia pak..

Adrian : Terimakasih pak atas kebaikannya, oh iya apa kita bisa ketemu di Cemara Cafe sekarang?

Devano : Oh ada apa ya pak?

Adrian : Ada yang ingin saya bicarakan dengan anda, bagaimana bisa tidak?

Devano : Bisa pak bisa, saya langsung menuju kesana sekarang..

Adrian : Baik, saya tunggu disana.

Devano : Iya pak.

Devano pun mematikan teleponnya.

"Ada apa ya Adrian minta ketemu?" gumam Devano.

...•••...

Laila sampai di kampusnya, ia pun menghampiri teman-temannya yang sedang duduk.

Melihat Laila datang dengan keadaan lesu, Yasmin & Zara pun merasa heran.

"Eh lu kenapa lesu gitu?" tanya Yasmin.

"Iya kayak abis main 10 ronde aja, ahahaha.." ujar Zara.

"Yeh emangnya gue cewek apaan, seronde aja belum tentu kuat apalagi 10.." ucap Laila.

"Ahaha becanda kok, terus lu kenapa sih?" ujar Zara.

"Ini loh gue lagi bingung aja, kok bisa ya abang gue ngelakuin hal yang gak terpuji.. Padahal dia itu anak baik-baik loh," ucap Laila.

"Hah gak terpuji gimana maksudnya? Emang Abang lu ngapain?" tanya Yasmin.

"Eh ya ampun gue keceplosan lagi, gue kan udah janji sama bang Vano supaya gak cerita ke siapa-siapa soal itu.." gumam Laila.

"Heh Laila! Malah bengong, gak terpuji gimana?" ujar Zara.

"Eh enggak kok bukan apa-apa, udah ah kantin yuk gua laper nih pengen ngemil.." ucap Laila.

"Ayo boleh tuh, lu traktir ya!" ujar Zara.

"Dih ogah bayar sendiri lah!" ucap Laila.

"Iya iya,"

Saat mereka ingin pergi ke kantin, Sadam datang menghadang mereka.

"Eh tunggu-tunggu gue mau cerita sama kalian.." ucap Sadam.

"Hadeh cerita apaansi? Lama-lama lu mirip kek ibu-ibu tau gak doyan gosip!" ujar Laila.

"Yeh gue disamain sama ibu-ibu, ini itu bukan gosip! Gue mau cerita kalau tadi gue ketemu sama Shella di jalan," ucap Sadam.

"Ya terus masalahnya apa??" tanya Yasmin.

"Yeh dia itu bawa koper sama tas gede gitu, udah kayak orang mau pindahan.. Dia sih bilangnya mau pulang kampung ya, tapi gua mah yakin dia paling diusir dari rumah sama ibunya!" ucap Sadam.

"Apa sih lu ngadi-ngadi aja jadi orang! Mana mungkin Shella diusir," ujar Laila.

"Yeh coba aja lu tanya ke dia nanti, pasti bener dah dia diusir.." ujar Sadam.

"Ah udahlah gue laper mau makan, udah awas jangan sampe lu yang gua makan!" ujar Laila.

"Dih emangnya lu doyan daging gue? Keras tau alot gak ada rasanya lagi," ucap Sadam.

"Bodoamat!" ujar Laila.

Laila dan temannya pun pergi meninggalkan Sadam.

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe

𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe

semangat kak

2022-03-09

1

HIATUS

HIATUS

wah sadam jangan jadi sumanto yang ke dua ya... haha

2021-11-23

1

VaLe~

VaLe~

Semangat cantik

2021-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kerjaan Baru
3 Hasrat Adrian
4 Bertemu Lagi
5 Mengingat Kembali
6 Hamil
7 Pengakuan Shella
8 Curiga
9 Sadam
10 Tersebarnya Gosip
11 Devano Panik
12 Pertanyaan Adrian
13 Kejelasan
14 Diusir
15 Shella Pergi
16 Mencari Shella
17 Bertemu Om Lubis
18 Menemui Shella
19 Shella Mengusir Adrian
20 Jujur?
21 Bimo Ngamuk
22 Kejujuran Devano
23 Babak Belur
24 Ke Surabaya
25 Meninggal
26 Menyusul Shella
27 Mr. Frederick
28 Devano Curhat
29 Penyegaran Mata
30 Balik ke Jakarta
31 Nikahin Sepupu Boleh gak sih?
32 Cari Devano
33 Shella Jatuh Cinta
34 Bunuh Diri?
35 Gak Jadi Hamil
36 Patah Hati
37 Syukuran
38 Flashdisk Ilang
39 Hari Pertama Kerja
40 Rumah Sakit
41 Memantau
42 Shella Sedih Lagi
43 Adrian Tidak Percaya
44 Laila bertemu Shella
45 Tes DNA?
46 Devano Kerjasama dengan Laila
47 Kiriman Bunga
48 Rafi Kenapa?
49 Makan Bareng
50 Shella mau?
51 Keromantisan Devano
52 Risa disekap
53 Risa kabur
54 Lamaran Devano & Shella
55 Asisten baru
56 Martabak keju
57 Pasangan SD
58 Saudara Shella
59 Rafi Pergi
60 First Date
61 Meeting Adrian
62 Penjelasan Jenar
63 Pacar Laila
64 Shella ngidam
65 Kamu dipecat!
66 Bertemu ibu kandung
67 Kekecewaan Nadya
68 Devano terkena masalah
69 Jenar pingsan
70 Keluar darah
71 Tertarik padamu
72 Pengkhianatan
73 Om Lubis kembali
74 Adrian & Nadya
75 Rafi Adrian kerjasama?
76 Cendol manis dingin
77 Paksaan Adrian
78 Kartu as akan digunakan
79 Tanggal pernikahan Shella Devano
80 Kelicikan Rafi
81 Memaafkan ibu
82 Amarah Rafi
83 Cemburu?
84 Jangan ngambek ya!
85 Baikan kembali
86 Shella bete
87 Kenangan masa lalu
88 Hari pernikahan
89 Pertolongan Rafi
90 Loh kamu..??
91 Main sabun berdua
92 Mengungkap pelakunya
93 Kemana Kevin?
94 Mulai jatuh cinta?
95 Vanya itu..
96 Adrian biang masalah
97 Besan datang
98 Keceplosan lagi
99 Tidak akan menyakitimu lagi
100 Penyelidikan
101 Sarapan
102 Kedatangan Satria
103 Gak kayak di film
104 Panik & cemas
105 cctv
106 Galon air
107 Menjelang sidang
108 Adrian dipidana
109 Mulai terungkap
110 Ketakutan Bimo
111 Terungkap sudah
112 Melarikan diri
113 Rafi ternyata...
114 Kangen ibu
115 Hampir saja
116 Nadya masih bete
117 Penculiknya kabur
118 Kangen ibu
119 Temui Shella!
120 Kenapa Devano?
121 Calon investor
122 Mertua datang
123 Tabrakan
124 Risol isi sosis
125 Memandang dari jauh
126 Penculiknya ternyata....
127 Setan Shella?
128 Wangi banget
129 Boleh saya masuk?
130 Mendekati Vanya
131 Teringat kata-kata mu
132 Bimo terlibat?
133 Papah pergi...
134 Dasar pembunuh!
135 Penangkapan Tama
136 Perdebatan Devano & Adrian
137 Terbawa nafsu
138 Pertemuan kembali
139 Senang & sedih
140 Achmad Prayoga
141 Dansa
142 Aku berat gak?
143 Yoga & Adrian
144 Investor palsu
145 Istri pengertian
146 Jas nya mana mas?
147 Tidak mau kerjasama
148 Riza tertangkap
149 Tidak jadi
150 Sheila marah?
151 Membaik
152 Kembali pulang
153 Kecewa
154 Ngambek terus baikan
155 Nasi kuning
156 Daniel
157 USG
158 Foto-foto dulu
159 Masalah besar
160 Jatuh
161 Apa???
162 Istri anda...
163 Gugur
164 Reuni Adrian
165 Bikin anak tiap hari
166 Meninggal di tempat
167 Gak mungkin
168 Memastikan
169 Penyebab kematiannya
170 Berdenyut lagi
171 Lenguhan Femila
172 Mulai ketagihan
173 Yoga vs Adrian
174 Ketiduran
175 Hanya mimpi
176 Perkelahian di rumah sakit
177 Lampu tidur
178 Hadiah dari Sadam
179 Obat penenang
180 Rencana Femila
181 Temanku ternyata kakak ipar ku
182 Tergila-gila
183 Yoga kebingungan
184 Bantuan dari Adrian
185 Ada apa?
186 Keputusan
187 Ngaso
188 Mulai berkhianat
189 Menyesal?
190 Kepergok istri
191 Habis marah lanjut ngen
192 Ciuman lagi
193 Kesetiaan
194 Bawa kabur
195 Masakan enak
196 Kemana Novi?
197 Minta izin
198 Lihat mantan
199 Yoga & Femila
200 Mulai cair
201 Pertemuan sekaligus perpisahan
202 Sadboy
203 Penculikan
204 Pusing
205 Pengakuan
206 Mathilda Cafe
207 Loncat
208 Masuk jurang
209 Kejaran polisi
210 Lagi M
211 Menyusul ke neraka
212 Harapan sirna
213 Tugas
214 Adrian & Novi
215 Menemukan Adrian
216 Momen indah
217 Menyerahlah
218 Novi selamat
219 Hamil duluan kali
220 Sadar dari koma
221 Sampai di rumah sakit
222 Boneka serta coklat
223 Hilang ingatan
224 Bersyukur
225 Sangat indah seperti surga
226 Laki-laki itu siapa?
227 Makan kamu
228 Susah nahannya
229 Abis nganu
230 Jemput Novi
231 Saudara kembar
232 Pelukan salah sasaran
233 Devano panas
234 Mulut lemes
235 Makan sore
236 Tampan sekali
237 Orang Korea
238 Rujuk?
239 Maafin aku!
240 Malam panas
241 Berangsur membaik
242 Proses mendekati kamu
243 Permintaan maaf Frederick
244 Nadya pulang
245 Ruangan baru
246 Telponan
247 Lestari tidak ada
248 Gagal puas lagi (18+)
249 Pimpinan baru
250 Ke rumah Jenar
251 Laila vs Ziva
252 Pisang goreng keju
253 Rasa apa ini?
254 Panggil mas aja
255 Jambret
256 Pamit pulang
257 Surabi rasa durian
258 Sakit banget
259 Ditolong Yoga
260 Panik
261 Penyakit Nadya
262 Tergoda pesona Yoga
263 Menjenguk Adrian
264 Tatapan Laila
265 Dibuat pusing
266 Pria aneh
267 Capek nunggu
268 Ngambek lagi?
269 Marahan
270 Devano & Novi
271 Kecelakaan
272 Siapa yang datang?
273 Udang rebus
274 Amarah Jenar
275 Kenapa panik?
276 Harus ikhlas
277 Namaku cuma satu!
278 Lupakan Zara!
279 Tahan dulu ya!
280 Gamau bareng dia!
281 Hanya dia
282 Mau ketemu Adrian
283 Selalu wangi
284 Bos tempramental
285 Muntah-muntah
286 Demi kebaikan
287 Nadya kelimpungan
288 Mau telpon Yoga
289 Rumah yang sebenarnya
290 Bertemu Yoga
291 Minta bantuan
292 Pelanin mas!
293 Diprank
294 Viona mundur
295 Masalah rumah tangga (1)
296 Masalah rumah tangga (2)
297 Tambah panas
298 Ingin bertemu Novi
299 Shella & Novi
300 Jadi ibu lagi hamil?
301 Ketemu sahabat lama
302 Rencana Arga
303 Gagal lagi
304 Shella cemburu
305 Dibolehin ibu
306 Baju baru
307 Suara itu....
308 Permintaan maaf
309 Mengganti muka
310 Siapa pengirim paket itu?
311 Kerjasama
312 Hanya kagum
313 Novi & Rafael
314 Pertolongan Yoga
315 Dinner romantis atau...??
316 Gampang dibohongi
317 Dasi yang hilang
318 Ingatan kembali
319 Orang tua Arga
320 Disekap
321 Leo & Viona
322 Lagi pengen dimanja
323 Penangkapan Arga
324 Ditangkap
325 Selamat ulang tahun!
326 Malu-malu
327 Pergi berdua
328 Mencari Lestari
329 Gampang ngambek
330 Katanya sultan
331 Devano tau
332 Gak bisa marah
333 Prank Devano
334 Rebutan
335 Punya istri hamil susah ya?
336 Susah bujuknya
337 Kabar gembira
338 Perhatiannya Silvi
339 Tidak yakin mencintaimu
340 Vc dengan istri
341 Ke rumah mbak Shella
342 Undangan pernikahan
343 Nonton film bareng
344 Malu lah!
345 Main terus
346 Mama marah
347 Bertamu malam-malam
348 Apakah aku menyukainya?
349 Main terus
350 Gak mau lagi
351 Damar dan Nadya
352 Hiper
353 Siapa yang menelpon?
354 Panggilan pacar
355 Pergi menemui teman
356 Suami perhatian
357 Bertemu Sadam lagi
358 Penculikan
359 Pencarian
360 Devano emosi
361 Rindu denganmu
362 Berduaan
363 Semakin brutal
364 Selamat
365 Kesakitan
366 Pergi mulu
367 Dekati Rafael
368 Sudah 5 bulan
369 Bos Nadya
370 Mampir dulu
371 Dibentak suami
372 Sampai di rumah paman
373 Pagi hari di rumah paman
374 Nikah itu enak
375 Diikuti mobil
376 Tubuhnya belum ditemukan
377 Anak baru gede
378 Bolak-balik aja
379 Berendam
380 Pesan Yoga
381 Sudah ditemukan
382 Selamat tinggal
383 Kesal dengan suami
384 Kue cubit
385 Cara ampuh menyelesaikan masalah
386 Diterima jadi pasangan
387 Undangan pernikahan
388 Kelahiran (Final episode)
389 Abila Cassia Divya (Bonus Chapter)
390 Promo novel
391 Sekuel
Episodes

Updated 391 Episodes

1
Prolog
2
Kerjaan Baru
3
Hasrat Adrian
4
Bertemu Lagi
5
Mengingat Kembali
6
Hamil
7
Pengakuan Shella
8
Curiga
9
Sadam
10
Tersebarnya Gosip
11
Devano Panik
12
Pertanyaan Adrian
13
Kejelasan
14
Diusir
15
Shella Pergi
16
Mencari Shella
17
Bertemu Om Lubis
18
Menemui Shella
19
Shella Mengusir Adrian
20
Jujur?
21
Bimo Ngamuk
22
Kejujuran Devano
23
Babak Belur
24
Ke Surabaya
25
Meninggal
26
Menyusul Shella
27
Mr. Frederick
28
Devano Curhat
29
Penyegaran Mata
30
Balik ke Jakarta
31
Nikahin Sepupu Boleh gak sih?
32
Cari Devano
33
Shella Jatuh Cinta
34
Bunuh Diri?
35
Gak Jadi Hamil
36
Patah Hati
37
Syukuran
38
Flashdisk Ilang
39
Hari Pertama Kerja
40
Rumah Sakit
41
Memantau
42
Shella Sedih Lagi
43
Adrian Tidak Percaya
44
Laila bertemu Shella
45
Tes DNA?
46
Devano Kerjasama dengan Laila
47
Kiriman Bunga
48
Rafi Kenapa?
49
Makan Bareng
50
Shella mau?
51
Keromantisan Devano
52
Risa disekap
53
Risa kabur
54
Lamaran Devano & Shella
55
Asisten baru
56
Martabak keju
57
Pasangan SD
58
Saudara Shella
59
Rafi Pergi
60
First Date
61
Meeting Adrian
62
Penjelasan Jenar
63
Pacar Laila
64
Shella ngidam
65
Kamu dipecat!
66
Bertemu ibu kandung
67
Kekecewaan Nadya
68
Devano terkena masalah
69
Jenar pingsan
70
Keluar darah
71
Tertarik padamu
72
Pengkhianatan
73
Om Lubis kembali
74
Adrian & Nadya
75
Rafi Adrian kerjasama?
76
Cendol manis dingin
77
Paksaan Adrian
78
Kartu as akan digunakan
79
Tanggal pernikahan Shella Devano
80
Kelicikan Rafi
81
Memaafkan ibu
82
Amarah Rafi
83
Cemburu?
84
Jangan ngambek ya!
85
Baikan kembali
86
Shella bete
87
Kenangan masa lalu
88
Hari pernikahan
89
Pertolongan Rafi
90
Loh kamu..??
91
Main sabun berdua
92
Mengungkap pelakunya
93
Kemana Kevin?
94
Mulai jatuh cinta?
95
Vanya itu..
96
Adrian biang masalah
97
Besan datang
98
Keceplosan lagi
99
Tidak akan menyakitimu lagi
100
Penyelidikan
101
Sarapan
102
Kedatangan Satria
103
Gak kayak di film
104
Panik & cemas
105
cctv
106
Galon air
107
Menjelang sidang
108
Adrian dipidana
109
Mulai terungkap
110
Ketakutan Bimo
111
Terungkap sudah
112
Melarikan diri
113
Rafi ternyata...
114
Kangen ibu
115
Hampir saja
116
Nadya masih bete
117
Penculiknya kabur
118
Kangen ibu
119
Temui Shella!
120
Kenapa Devano?
121
Calon investor
122
Mertua datang
123
Tabrakan
124
Risol isi sosis
125
Memandang dari jauh
126
Penculiknya ternyata....
127
Setan Shella?
128
Wangi banget
129
Boleh saya masuk?
130
Mendekati Vanya
131
Teringat kata-kata mu
132
Bimo terlibat?
133
Papah pergi...
134
Dasar pembunuh!
135
Penangkapan Tama
136
Perdebatan Devano & Adrian
137
Terbawa nafsu
138
Pertemuan kembali
139
Senang & sedih
140
Achmad Prayoga
141
Dansa
142
Aku berat gak?
143
Yoga & Adrian
144
Investor palsu
145
Istri pengertian
146
Jas nya mana mas?
147
Tidak mau kerjasama
148
Riza tertangkap
149
Tidak jadi
150
Sheila marah?
151
Membaik
152
Kembali pulang
153
Kecewa
154
Ngambek terus baikan
155
Nasi kuning
156
Daniel
157
USG
158
Foto-foto dulu
159
Masalah besar
160
Jatuh
161
Apa???
162
Istri anda...
163
Gugur
164
Reuni Adrian
165
Bikin anak tiap hari
166
Meninggal di tempat
167
Gak mungkin
168
Memastikan
169
Penyebab kematiannya
170
Berdenyut lagi
171
Lenguhan Femila
172
Mulai ketagihan
173
Yoga vs Adrian
174
Ketiduran
175
Hanya mimpi
176
Perkelahian di rumah sakit
177
Lampu tidur
178
Hadiah dari Sadam
179
Obat penenang
180
Rencana Femila
181
Temanku ternyata kakak ipar ku
182
Tergila-gila
183
Yoga kebingungan
184
Bantuan dari Adrian
185
Ada apa?
186
Keputusan
187
Ngaso
188
Mulai berkhianat
189
Menyesal?
190
Kepergok istri
191
Habis marah lanjut ngen
192
Ciuman lagi
193
Kesetiaan
194
Bawa kabur
195
Masakan enak
196
Kemana Novi?
197
Minta izin
198
Lihat mantan
199
Yoga & Femila
200
Mulai cair
201
Pertemuan sekaligus perpisahan
202
Sadboy
203
Penculikan
204
Pusing
205
Pengakuan
206
Mathilda Cafe
207
Loncat
208
Masuk jurang
209
Kejaran polisi
210
Lagi M
211
Menyusul ke neraka
212
Harapan sirna
213
Tugas
214
Adrian & Novi
215
Menemukan Adrian
216
Momen indah
217
Menyerahlah
218
Novi selamat
219
Hamil duluan kali
220
Sadar dari koma
221
Sampai di rumah sakit
222
Boneka serta coklat
223
Hilang ingatan
224
Bersyukur
225
Sangat indah seperti surga
226
Laki-laki itu siapa?
227
Makan kamu
228
Susah nahannya
229
Abis nganu
230
Jemput Novi
231
Saudara kembar
232
Pelukan salah sasaran
233
Devano panas
234
Mulut lemes
235
Makan sore
236
Tampan sekali
237
Orang Korea
238
Rujuk?
239
Maafin aku!
240
Malam panas
241
Berangsur membaik
242
Proses mendekati kamu
243
Permintaan maaf Frederick
244
Nadya pulang
245
Ruangan baru
246
Telponan
247
Lestari tidak ada
248
Gagal puas lagi (18+)
249
Pimpinan baru
250
Ke rumah Jenar
251
Laila vs Ziva
252
Pisang goreng keju
253
Rasa apa ini?
254
Panggil mas aja
255
Jambret
256
Pamit pulang
257
Surabi rasa durian
258
Sakit banget
259
Ditolong Yoga
260
Panik
261
Penyakit Nadya
262
Tergoda pesona Yoga
263
Menjenguk Adrian
264
Tatapan Laila
265
Dibuat pusing
266
Pria aneh
267
Capek nunggu
268
Ngambek lagi?
269
Marahan
270
Devano & Novi
271
Kecelakaan
272
Siapa yang datang?
273
Udang rebus
274
Amarah Jenar
275
Kenapa panik?
276
Harus ikhlas
277
Namaku cuma satu!
278
Lupakan Zara!
279
Tahan dulu ya!
280
Gamau bareng dia!
281
Hanya dia
282
Mau ketemu Adrian
283
Selalu wangi
284
Bos tempramental
285
Muntah-muntah
286
Demi kebaikan
287
Nadya kelimpungan
288
Mau telpon Yoga
289
Rumah yang sebenarnya
290
Bertemu Yoga
291
Minta bantuan
292
Pelanin mas!
293
Diprank
294
Viona mundur
295
Masalah rumah tangga (1)
296
Masalah rumah tangga (2)
297
Tambah panas
298
Ingin bertemu Novi
299
Shella & Novi
300
Jadi ibu lagi hamil?
301
Ketemu sahabat lama
302
Rencana Arga
303
Gagal lagi
304
Shella cemburu
305
Dibolehin ibu
306
Baju baru
307
Suara itu....
308
Permintaan maaf
309
Mengganti muka
310
Siapa pengirim paket itu?
311
Kerjasama
312
Hanya kagum
313
Novi & Rafael
314
Pertolongan Yoga
315
Dinner romantis atau...??
316
Gampang dibohongi
317
Dasi yang hilang
318
Ingatan kembali
319
Orang tua Arga
320
Disekap
321
Leo & Viona
322
Lagi pengen dimanja
323
Penangkapan Arga
324
Ditangkap
325
Selamat ulang tahun!
326
Malu-malu
327
Pergi berdua
328
Mencari Lestari
329
Gampang ngambek
330
Katanya sultan
331
Devano tau
332
Gak bisa marah
333
Prank Devano
334
Rebutan
335
Punya istri hamil susah ya?
336
Susah bujuknya
337
Kabar gembira
338
Perhatiannya Silvi
339
Tidak yakin mencintaimu
340
Vc dengan istri
341
Ke rumah mbak Shella
342
Undangan pernikahan
343
Nonton film bareng
344
Malu lah!
345
Main terus
346
Mama marah
347
Bertamu malam-malam
348
Apakah aku menyukainya?
349
Main terus
350
Gak mau lagi
351
Damar dan Nadya
352
Hiper
353
Siapa yang menelpon?
354
Panggilan pacar
355
Pergi menemui teman
356
Suami perhatian
357
Bertemu Sadam lagi
358
Penculikan
359
Pencarian
360
Devano emosi
361
Rindu denganmu
362
Berduaan
363
Semakin brutal
364
Selamat
365
Kesakitan
366
Pergi mulu
367
Dekati Rafael
368
Sudah 5 bulan
369
Bos Nadya
370
Mampir dulu
371
Dibentak suami
372
Sampai di rumah paman
373
Pagi hari di rumah paman
374
Nikah itu enak
375
Diikuti mobil
376
Tubuhnya belum ditemukan
377
Anak baru gede
378
Bolak-balik aja
379
Berendam
380
Pesan Yoga
381
Sudah ditemukan
382
Selamat tinggal
383
Kesal dengan suami
384
Kue cubit
385
Cara ampuh menyelesaikan masalah
386
Diterima jadi pasangan
387
Undangan pernikahan
388
Kelahiran (Final episode)
389
Abila Cassia Divya (Bonus Chapter)
390
Promo novel
391
Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!